NovelToon NovelToon
Permaisuri Konyol Di Dunia Beastman

Permaisuri Konyol Di Dunia Beastman

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: Risa Jey

Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.

Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.

Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.

Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pukulan Palu Keberuntungan

Shu Molan berhasil melepaskan diri dari cengkeraman You Thie dan pindah ke sisi Mu Lingyao. Pergelangan tangannya memerah akibat cengkeraman. Membuat Mu Lingyao marah.

"Kamu hiu jelek! Beraninya menyakiti wanita cantik. Aku pasti akan memasakmu menjadi hiu goreng!"

You Thie sedikit tersinggung dan menyipitkan mata. Ia sama sekali tidak menatap ketiga pria duyung biru di belakang Mu Lingyao.

"Betina, tahukah kamu konsekuensi dari menyinggung perasaanku? Sepertinya kamu belum tahu bagaimana rasanya berteriak di bawahku!"

Mu Lingyao tidak takut. Dia justru mendengus dan melipat kedua tangan di dada.

"Humph! Ancaman klasik! Kamu pikir kamu ini CEO perusahaan tampan yang dingin dan kaya? Bos Mafia keren dengan pistolnya? Pangeran yang jatuh cinta pada anak perempuan keluarga perdana menteri? Atau Grand Duke yang cinta mati pada wanita bangsawan yang terbuang? Kamu hanya seekor hiu! Jangan bermimpi menjadi naga."

Ucapan Mu Lingyao sebenarnya tidak bisa dimengerti You Thie dan kelompoknya. Bahkan Long Mujue tidak terkecuali.

Tapi di mata You Thie, Mu Lingyao sedang mengejeknya habis-habisan.

"Betina murahan! Kamu akan menyesal setelah jatuh ke tanganku!"

You Thie mengangkat tangannya dan mencoba untuk memukul Mu Lingyao. Dia sama sekali tidak peduli dengan aura Long Mujue yang sudah lama berubah sejak awal.

Ketika Long Mujue dan kedua pengawalnya siap untuk melakukan pertahanan, Mu Lingyao sudah mengeluarkan palu kayu yang lumayan besar dari Ruang Koi.

Dengan keberanian dan keberuntungan yang dimiliki, ia mampu memukul kepala You Thie sebelum tangan besar itu menyentuh wajahnya.

"Karena kamu ras hiu palu, aku akan memukulmu dengan palu juga. Itu adil dan tidak melanggar aturan!"

Mu Lingyao tahu ada palu kayu besar di Ruang Koi. Sepertinya peninggalan pemilik ruang sebelumnya.

Untungnya hanya dipukul palu kayu jadi kepala You Thie hanya pusing.

"Pemimpin!" Anak buahnya terkejut sekaligus panik ketika melihat You Thie mulai oleng.

Shu Molan sedikit menganga ketika melihat tindakan Mu Lingyao yang sungguh berani. Dia bahkan tidak pernah berpikir untuk memukul kepala siapapun dengan tongkat atau palu.

Tapi tanpa diduga, wanita muda yang merupakan permaisuri ini ... lebih berani dari pada yang ia kira.

Ming Yaotian sepertinya benar, permaisuri mereka ini—selain tidak takut pada Long Mujue bahkan berani memanggilnya dengan nama, bukan ras manusia biasa.

Mu Lingyao tidak memperhatikan ekspresi Shu Molan dan Long Mujue di belakang, dia masih memegang palu dan menodongkannya ke arah mereka.

"Ayo, ayo! Apakah kamu masih bermain melawanku?! Aku tidak takut!"

You Thie dibantu anak buahnya agar tetap berdiri kokoh. Seraya memegangi kepalanya yang sakit dan pusing, ia menatap Mu Lingyao dengan aura membunuh.

"Betina yang tidak takut mati! Aku akan memakanmu lebih dulu!!"

Ia langsung melompat dan hendak menerkam Mu Lingyao dengan kecepatan penuh. Tetapi Mu Lingyao yang diberkati Dewa Koi, lebih cepat darinya.

Sebelum Long Mujue dan kedua pengawalnya bertindak, Mu Lingyao kembali mengayunkan palu kayunya.

Bahkan sebenarnya, Shu Molan bersiap untuk membantu. Tetapi niat itu diurungkan setelah melihat tindakan cepat Mu Lingyao.

"Tak tahu malu! Rasakan ini, pukulan palu keberuntungan!!"

Lagi-lagi, You Thie tidak bisa menghindari pukulan dan wajahnya langsung mencium palu.

Dengan bantuan Xiao Fu dari Ruang Koi, pukulan Mu Lingyao mengandung aura. Membuat You Thie terpental beberapa meter.

"Ukkhhh!" You Thie merasa pikirannya kosong ketika palu menghantam wajahnya.

Entah apa yang terjadi, ia merasa ada kekuatan tertentu yang menahannya untuk tidak menyerang Mu Lingyao.

Sangat aneh!

Setelah terpental cukup jauh, tubuh manusia binatangnya berubah menjadi seekor hiu martil dewasa yang lumayan besar.

You Thie akhirnya pingsan setelah dua kali terkena pukulan.

"Pemimpin!!"

Anak buahnya segera menghampiri You Thie. Karena mereka tidak berani melawan Mu Lingyao dan ketiga pria duyung biru itu, akhirnya hanya bisa mengambil jalan terakhir.

Salah satu dari mereka menatap Mu Lingyao dengan ekspresi tidak bersahabat. "Pemimpin kami akan kembali untuk membalas dendam! Ingatlah itu, betina cantik!"

Setelah berkata demikian, mereka mengangkat tubuh hiu martil jelmaan You Thie dan melarikan diri.

"..." Mereka kompak sekali, batin Mu Lingyao.

Setelah mereka pergi, rupanya angin kencang dan gerimis sudah mulai turun. Bahkan ombak di lautan sudah mulai menerjang jembatan penghubung pulau.

Sepertinya mereka akan terlambat jika kembali ke istana saat ini. Belum lagi masih harus mencari tempat berteduh.

Shu Molan yang diam sejak awal, akhirnya angkat bicara. "Bagaimana jika kita berteduh dulu di gua terdekat? Ada gua di atas tebing pantai sana."

"Gua? Sejak kapan ada gua di sana?" Mu Lingyao tidak menyadarinya sama sekali.

"Sebenarnya itu adalah penginapan sementara yang dikelola oleh ras penyu," jawab Shu Molan. "Biasanya saya akan beristirahat sebentar di sana sebelum melanjutkan perjalanan," jelasnya.

Mu Lingyao menatap Long Mujue, mengartikan jika dia ingin pergi ke sana. Setelah Long Mujue mengangguk, Zhu Yu dan Yue segera pergi untuk melakukan persiapan.

Ketika hujan deras mulai turun, mereka semua sudah berteduh di dalam gua yang disewa. Mu Lingyao mengeluarkan Xiao Fu dari Ruang Koi.

"Gua ini cukup luas. Bahkan ada meja batu, sepertinya cocok untuk tidur," katanya seraya duduk dengan nyaman.

Xiao Fu mendengus. "Itu memang tempat tidur, bukan meja."

"Tapi terlalu keras untuk dikatakan tempat tidur, bukan?"

Shu Molan menjelaskan kebingungan Mu Lingyao. "Ketika beristirahat, kami akan mengubah wujud menjadi hewan sepenuhnya untuk menghemat aura."

"...."

Berubah menjadi hewan?

Mu Lingyao berpikir keras seraya melihat tempat tidur batu, lalu melirik mereka secara bergantian.

Ras duyung akan berubah menjadi ikan. Mungkinkah mereka tidur di atas batu dengan wujud ikan?

Rasanya seperti ikan hasil tangkap yang siap untuk dimasak.

Tanpa sadar, hawa dingin aneh merayap di punggung Shu Molan dan kedua pengawal Long Mujue.

Apakah ada sesuatu yang salah?

Xiao Fu yang tahu pikiran Mu Lingyao, segera berteriak dan membangunkannya dari imajinasi liar.

"Apa yang kamu pikirkan, Tuan bodoh! Ikan tidur di air kolam yang ada di sana, bukan di atas batu. Jangan berpikiran soal makanan!"

Xiao Fu yang ditempatkan di atas tempat tidur batu, akhirnya menggelinding ke bawah. Ia menghampiri kolam yang lumayan besar tak jauh di dalam gua.

Melihat kolam air jernih yang diameternya tidak lebih dari satu meter, Mu Lingyao akhirnya tertawa canggung.

"Ternyata ini kolam ikan. Kupikir air ini digunakan untuk masak dan cuci tangan."

"... Tuan, bisakah kamu berhenti untuk memikirkan makanan?" Xiao Fu hampir tidak percaya jika Mu Lingyao selalu membicarakan makanan.

"Aku hanya lapar. Bertengkar dengan hiu martil itu sungguh menguras tenaga." Mu Lingyao menyentuh perutnya.

Ikan koi itu protes. "Harusnya aku yang berkata demikian! Jika aku tidak membantumu dengan memberikan kekuatan, apakah kamu mampu memukul wajah hiu itu sampai tidak dikenali leluhurnya?"

"Xiao Fu memang hebat. Terima kasih. Berkatmu aku bisa menyelamatkan si cantik."

"...."

Sia-sia bicara denganmu jika akhirnya hanya menerima pujian datar, batin si ikan yang langsung merajuk.

1
Molly
kapan update nyaa kakk nunggu banget ceritanya
𝚊𝚢𝚊
/Kiss//Kiss/
ER
kak risa ayo update udah nungguin banget kelanjutan nyaa
sunflower🌻
min kpan update? nungguin nih min/Sob/
nadya_hime
BHUAHAHAHA.... 😄😅😅 😆🤣🤣
Puas beud aq ngakak so hard atas ketidakberuntungan si Momo (muka seram) sm si Lun pilun.. 😏
Hmmmp.. ker nyaho maneh..!! 😏
Rasni Saldi
dasar pria pencemburu.
Rasni Saldi
dasar pria pencemburu.
雅那
telah di.....
ahh bikin pinisirin saja
Hasna 💙
𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐧𝐢𝐡 𝐤𝐤 𝐫𝐢𝐬𝐚 ?
Sonya Kapahang
Apakah itu dewa yg nulis novel yg hrs Yaoyao perbaiki..??
ayaya
makasih update nya thorr<3
ayaya
di... apa nih?
nadya_hime
Astogeeeh... auto ngakak so hard aq...
Wkwkwkwk .😅🤣🤣
🍒⃞⃟🦅Rivana84
nanti atau janji thoorr??
Sonya Kapahang
Kira² Xue Linglong cantik jg ga ya..??
Molly
next kak ditunggu update selanjutnya semangattt 💪🌹
Indryna Rinyaa
semangat Thor
🍒⃞⃟🦅Rivana84
cuka mu tumpah dmn2 Long Mujue /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
zylla
astaga 🤣🤣🤣🤣🤣
🍒⃞⃟🦅Rivana84
Hong Zhaoren kamu mau di makan sama Mu Lingyao atau di lempar oleh Long Mujue /Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!