Patah hati karena dikhianati oleh tunangan dan adik tirinya, Jiang Shuyi memutuskan untuk membalas dendam dengan meniduri pria perkasa yang dia temukan di club malam.
Namun, Jiang Shuyi malah dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya ternyata telah menikah dengan pria asing itu ....
Bagaimana ceritanya Jiang Shuyi bisa tiba-tiba menikah, bahkan hanya dalam satu malam?
Yuk, simak kelanjutan kisah Jiang Shuyi hanya di sini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecilkan Suaramu
"Astaga, sangat menghebohkan!" Syerlie berseru heboh, membuat berita itu semakin seru dibicarakan.
Tidak tahan lagi, Shuyi berjalan menghampiri ketiga manusia penggosip itu dan menegur dengan ekspresi dan nada dingin. "Waktu bekerja jangan bergosip!"
Sontak saja, mereka bertiga terkejut dan panik hingga langsung berdiri.
"Aroma pejabat tinggi." Meski terintimidasi oleh aura Shuyi, Syerlie tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat di dekat telinga Natalie.
"Kecilkan suaramu! Jika terdengar, kau akan dibuat susah!" Natalie dengan baik hati memperingatinya.
"Berdasarkan foto dan berita yang asal-usulnya tidak jelas, kalian langsung membicarakan cerita palsu ini. Apa yang media sosial katakan, kalian percaya begitu saja?" Shuyi menyapu tatapan tajamnya ke arah Natalie, Syerlie dan Linda. "Apa kalian punya kemampuan untuk menilai benar dan salah?"
Ketiga orang itu terbungkam, mereka tidak berani mengatakan apa pun di depan Shuyi yang mempunyai aura menakutkan di sekitarnya.
"Ayo pergi. Kalau tidak, kita akan benar-benar dibuat susah!" Linda segera menarik kedua temannya, kemudian kembali berbisik ketika sudah benar-benar jauh dari Shuyi. "Cerita palsu apa? Dia tidak jadi menikah dengan Tuan Xu Yan, pertunangannya batal, dan berita dia keluar dari bar bersama pria juga nyata."
"Betul!" Syerlie langsung menimpali dan menambahkan, "Jika itu tidak benar, dari mana mereka mendapatkan beritanya."
"Bahkan lalat pun tidak menggigit telur yang tidak retak, dia melakukan tindakan yang tidak patut dilihat."
"Apa yang kalian bicarakan?" Gu Anchi yang melihat keramaian dan mendengar bisik-bisik mereka segera menghampiri dengan memasang wajah muram seolah-olah seluruh dunia bersalah padanya. "Saat dilahirkan kalian hanya membawa mulut, lupa membawa otak, ya?"
Karena kesal, Gu Anchi tidak bisa menahan diri untuk tidak memarahi mereka karena bicara sembarangan tanpa tahu kebenarannya seperti apa.
Shuyi yang sudah selesai mengambil air, segera mendekati Gu Anchi dan menenangkannya. "Sudahlah, abaikan saja mereka."
Melihat ketenangan Shuyi, Gu Anchi semakin tidak senang. "Mereka semua membicarakanmu, kamu masih bisa tenang?"
Saat berbicara, Gu Anchi menyapu netranya ke seluruh penjuru ruangan, menunjukkan pada Shuyi bahwa tidak hanya ketiga orang itu yang membicarakan berita di media sosial, tetapi semua orang.
"Tidak masalah, nanti juga mereka lelah sendiri," sahut Shuyi tak acuh, terlalu malas mempermasalahkan masalah sepele itu.
***
"Ada apa?" Zhiming mengangkat kepalanya hanya untuk menatap Asisten Han yang masih belum beranjak pergi, padahal pria itu sudah melaporkan semua hal yang harus dilaporkan terkait urusan perusahaan.
"Tuan, masih ada satu hal lagi yang sepertinya harus Anda ketahui."
Awalnya Asisten Han ragu untuk menyampaikan perihal foto Shuyi yang tersebar di dunia maya, tetapi mengingat betapa Zhiming memperdulikan sang istri, dia tidak bisa mengabaikannya.
Zhiming tidak mengatakan apa-apa, tetapi raut wajahnya seperti meminta Asisten Han berbicara.
"Tuan, lihatlah ...." Asisten Han dengan sopan meletakkan sebuah tab yang menampilkan berita tentang Shuyi ke atas meja.
Menggertakkan giginya, Zhiming menatap tajam pada Asisten Han seolah-olah pria itulah yang telah memancing emosinya. "Siapa pelakunya?"
Tentu saja, amarah Zhiming terpancing bukan karena melihat foto Shuyi bermesraan dengan pria yang merupakan dirinya sendiri.
Dia marah karena orang-orang membicarakan hal-hal buruk tentang Shuyi, bahkan mengutuk istri tercintanya.
"Pelakunya adalah Nona Alyssa, dia mendapatkan foto itu dari Zhang Ming."
"Zhang Ming?" Zhiming bertanya sambil mengerutkan keningnya untuk memastikan bahwa Zhang Ming yang ada di pikirannya dan disebutkan oleh Asisten Han adalah orang yang sama.
"Ya, dia adalah bawahan Xiao Da."
Zhiming mengangguk mengerti, dia tidak lagi mempermasalahkan tentang Zhang Ming atau pun Xiao Da karena yakin mereka yang dilatih oleh Asisten Han selama bertahun-tahun tidak akan menghianatinya.
"Orang-orang yang berkomentar jahat ini, kirim kuasa hukum kita untuk mengatasi mereka!" Zhiming kembali menggertakkan giginya sambil membaca satu per satu komentar seolah-olah ingin mengunyah mereka semua.
"Baik." Asisten Han mengangguk patuh, lalu bertanya dengan hati-hati. "Bagaimana dengan Nona Alyssa dan berita ini?"
Zhiming terdiam, dia bisa saja meminta Asisten Han menenggelamkan Alyssa bersama semua berita buruk tentang Shuyi, bahkan dirinya secara pribadi pun bisa mengatasi masalah kecil itu.
Namun, dia harus meminta persetujuan Shuyi terlebih dahulu karena bagaimanapun, sang istri pernah mengatakan ingin membalas dendamnya secara pribadi pada Alyssa.
"Biarkan saja, aku akan mengurusnya nanti."
***
"Kamu tahu tentang foto kita di internet?" Tatapan Shuyi sepenuhnya tertuju pada Zhiming, tangannya yang memegang sendok makan menggantung di udara.
"Hmmmm." Zhiming mengangguk tak acuh, lalu berbalik bertanya, "Kamu membutuhkan bantuanku untuk mengatasinya?"
Meski bersikap tak acuh, Zhiming tetap berharap Shuyi mengandalkannya.
Namun, harapan sederhananya itu tidak bisa dipenuhi oleh Shuyi yang kurang memiliki kepekaan.
"Tidak perlu, aku bisa mengatasinya sendiri."
Saat menanyakan perihal berita yang sedang hangat diperbincangkan di dunia maya, Shuyi bukannya ingin mengharapkan bantuan ataupun mengandalkan kekuatan pria itu sebagai penguasa Dragon City.
Dia hanya ingin menanyakan pendapat Zhiming karena bagaimanapun, orang-orang juga membicarakannya, mengatakan dia pria liarr, gi go loo, kekasih gelap dan banyak lagi umpatan kasar yang bisa membuatnya naik darah.
Namun, sepertinya Zhiming sama sekali tidak terpengaruh.
"Mereka membicarakanmu." Shuyi dengan murah hati memberitahu, berpikir Zhiming tidak mengetahui hal itu.
Tanpa sepengetahuan Shuyi, tidak ada satu pun komentar yang terlewat oleh Zhiming untuk dibaca.
Namun, hanya komentar-komentar buruk tentang Shuyi saja yang Zhiming pedulikan hingga membuat giginya yang saling gemertakan hampir patah.
"Aku tahu." Zhiming masih saja bersikap tak acuh, bahkan dia terlihat semakin dingin setelah mendengar jawaban Shuyi yang tidak membutuhkan bantuannya.
Meski demikian, Shuyi tetap saja masih belum peka. Dia pikir, itu reaksi biasa seorang Zhiming yang terkenal dingin dan cuek.
Zhiming kecewa.
Dia ingin Shuyi lebih mempercayai dirinya, selalu mengandalkan bahkan bergantung padanya dalam segala hal.
"Kamu tidak marah?" tanya Shuyi dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Dia tidak percaya Zhiming yang memiliki harga diri setinggi langit akan rela, bahkan hanya pasrah ketika dirinya dicaci maki orang lain.
"Mau marah juga percuma, tidak ada yang bisa aku lakukan," sahut Zhiming, lagi-lagi bersikap tak peduli seolah-olah bukan dirinya yang jadi bahan perbincangan orang-orang
Shuyi mengerutkan keningnya dan bertanya dengan bingung. "Kenapa tidak ada yang bisa kamu lakukan?"
Sebagai Penguasa Dragon City, Zhiming bahkan bisa menghancurkan orang-orang yang mencacinya, membuat mereka seperti tidak pernah ada di muka bumi ini.
"Selama kamu masih tidak memberikanku status, seluruh dunia akan menganggapku sebagai kekasih gelap, gi go loo, pria liarr atau pun simpanan." Saat berbicara, Zhiming memasang ekspresi cemberut seperti sedang merajuk. "Memangnya aku bisa apa selain pasrah?"
Shuyi tercengang mendengar jawaban Zhiming, dia lebih tertegun lagi melihat ekspresi cemberut pria itu.
Ternyata Zhiming yang agung bisa juga bersikap kekanak-kanakan.
"Tidak lama lagi ... aku janji tidak akan lama lagi hubungan kita dipublikasikan," ucap Shuyi penuh tekad, dia juga meyakinkan Zhiming dengan sepenuh hati. "Aku sendiri yang akan mengumumkan hubungan kita kepada publik."