Ericka Queenca Leana Putri Maheswara anak dari Erick Maheswara dan Leana Maheswara yang sering dipanggil dengan sebutan Caca yang sangat cantik dan imut. Namun, kecantikan Caca hilang begitu saja karna Caca lebih memilih berpenampilan seperti gadis nerd agar tugas yang ia dapatkan berjalan dengan mulus.
Apakah Caca bisa menyelesaikan tugas tersebut? Atau kah dirinya yang akan selesai didunia?. Yuk baca kelanjutannya.....agar tauu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author.halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di cafe.xxxx
Selang beberapa jam, akhirnya kini bel pulang sekolah pun sudah berbunyi dan semua siswa dan siswi menuju keparkiran sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M untuk mengambil kendaraan mereka masing masing.
Namun, Caca masih senantiasa didalam kelasnya tanpa ada pergerakan sedikitpun, Walaupun semua murid sudah keluar kelas tapi ia tetap duduk diam ditempatnya.
"Ca....kamu ngga mau pulang?" Tanya Elina yang masih setia menunggu teman sebangkunya untuk pulang, agar mereka bisa bersama sama keluar dari kelas. Karna Elina sudah menganggap Caca sebagai teman baiknya meskipun Caca tak pernah menganggapnya sebagai teman melainkan hanya teman semeja saja.
"Kan saya sudah berkata, jika anda mau pulang silahkan pulang, lagian saya dan anda beda arah jadi tidak usah menunggu saya ataupun mengajak saya pulang bersama anda, paham!" Ucap Caca yang sudah muak dengan pertanyaan tersebut, karna pertanyaan tersebut sudah lebih dari tiga kali dilontarkan oleh Elina, namun masih saja Elina bertanya seperti itu
"Aku tau kok, tapi kan masa iya kamu ngga mau pulang bareng aku, emang kamu ngga kasihan apa sama aku yang ngga punya teman ini. Hanya kamu satu satunya orang yang mau ngomong sama aku,sedangkan yang lainnya hanya sibuk menghina aku" ucap Elina dengan raut wajah sedih, walaupun ia tau bahwa dia lah yang terlalu memaksakan kehendak Caca untuk ikut pulang bersama nya.
"Jika anda takut dibully, lebih baik anda balik lagi ke penampilan anda sebelumnya, karna penampilan seperti ini tidak akan membuat anda menjadi Ratu yang di puji puji oleh semua orang, melainkan hanya mendapatkan cacian dan hinaan seperti yang anda terima sebelumnya" ucap Caca yang mulai Risih dengan Elina, karna Elina sebenarnya bukan lah gadis nerd melainkan ia hanya lah gabut hingga ia mau berpenampilan seperti gadis nerd.
"Saya pulang" ucap Caca yang tak mau mendengar perkataan Elina lagi, karna semakin lama ia berdiam diri bersama Elina, sudah dipastikan bahwa kepalanya akan pecah karna mendengar kalimat palsu yang dilontarkan oleh Elina.
"Yah....dah pulang, padahal kan aku cuma mau berteman emang salah yaa?" Tanya Elina kepada dirinya sendiri.
"Eh....tapi emang iya sih kalau dipikir pikir Risih juga kalau ngomong kayak gitu ha ha ha" monolog Elina setelah memikirkan perkataan Caca.
"Tapi ngga seru ahk....masa Caca baru pertama masuk udah bisa kenalin gue, ngga asik anjir" monolog Elina yang merasa tidak senang karna penyamaran nya cepat diketahui oleh siswi yang baru saja masuk beberapa jam yang lalu.
"Apa dia bukan dari kalangan biasa yaa? Tapi kalau dilihat-lihat emang iya sih, meskipun penampilannya kayak gue, bisa jadi juga dia kayak gue yang hanya pura pura, gue jadi penasaran sama tu orang" monolog Elina yang masih sibuk memikirkan siapa sebenarnya Caca.
"Dah deh pusing...mending gue balik trus cari identitas tu siswi baru, biar ngga pusing lagi. Okee cuusss kita pulang"monolog Elina dengan senyuman merekah dan kini ia langsung keluar dari kelasnya dan berniat untuk pulang karna semua murid sudah tidak ada lagi di sekolah dan ternyata dirinya lah yang terakhir pulang.
Disisi lain tepatnya di Cafe.xxxx kini seorang siswa sedang menunggu seorang siswi baru yang sudah bertemu dengan nya beberapa jam yang lalu di lapangan basket sekolah HIGH INTERNASIONAL SCHOOL M. Namun, orang yang ditunggu tunggu sejak tadi tak kunjung datang hingga pada akhirnya seorang siswa tersebut melihat siswi yang ia tunggu tunggu sejak tadi.
"Apa Lo sesibuk itu, sehingga Lo lama banget datang kesini. Lo kira gue ngga ada pekerjaan lain selain nunggu Lo,mikir dong!" Ucap siswa tersebut dengan suara yang sedikit naik satu oktaf karna orang yang sejak tadi ia tunggu baru tiba. Namun, dirinya seperti tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Itulah yang membuat seorang Leon seperti mendapat hinaan dari siswi baru yang menurutnya sangatlah sombong.
"Lalu apakah saya yang harus menunggu anda?" Ucap siswi tersebut dengan menaikan sebelah alisnya.
"Bukan gitu maksud gue, tapi Lo bilang nya jam pulang sekolah dan jam pulang sekolah itu udah dari satu jam yang lalu berakhir, dan sekarang Lo baru datang. Setidaknya Lo minta maaf atau apa lah agar Lo ngga semena mena sama orang lain" ucap Leon yang sepertinya sudah muak dengan kesantaian yang diperlihatkan siswi baru tersebut kepadanya.
"Oh ya....apakah anda sepenting itu hingga saya harus meminta maaf kepada anda? Ha ha ha lucu sekali" ucap siswi baru tersebut yang tertawa setelah mendengar kalimat yang di lontarkan oleh lawan bicaranya.
"Lo sebenarnya siapa dan apa maksud kedatangan Lo nemuin gue di lapangan basket tadi?" Tanya Leon yang seperti nya tidak bisa bersabar lagi, namun ia tahan karna ini menyangkut tugas yang akan ia laksanakan dan jika tugas tersebut gagal sudah dipastikan bahwa dirinya akan meregang nyawa pada saat itu juga.
"Jangan terlalu terburu-buru karna saya hanya ingin mempertanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan anda" ucap siswi tersebut dengan santai walaupun lawan bicaranya sudah memendam amarah.
"Huft....kalau Lo cuma mau bertanya tentang gue, lebih baik Lo pergi dan jangan pernah ketemu sama gue lagi karna gue ngga akan memberitahu apapun tentang gue kepada orang asing, camkan itu!" Usir Leon yang sudah mulai males meladenini siswi baru tersebut.
"Baiklah....tapi asal anda ketahui, saya sudah mengetahui terlebih dahulu tentang anda sebelum saya bertemu dengan anda saat di lapangan tadi dan asal anda tau, kebusukan yang anda lakukan sebentar lagi akan terbongkar. Jadi bersenang senang lah sebelum hal itu terjadi, Permisi." Ucap siswi tersebut dan langsung pergi meninggal kan Leon yang masih mencerna setiap kalimat yang dilontarkan oleh siswi baru tadi.
"Bajingan...siapa sebenarnya siswi baru itu,kenapa gue Marasa bakal ada bahaya setelah bertemu dengannya, gue harus menyingkirkannya sebelum bahaya itu datang dan bisa aja gue meregang nyawa pada saat itu juga" monolog Leon yang sudah mengepalkan tangan nya dan ia berpikir gimana caranya agar ia bisa menyingkirkan siswi baru tersebut.
"Menyingkirkan gue? Sepertinya perkataan itu ngga pantas deh gue dapatkan, soalnya....dahlah capek mending pulang dari pada ngurusin hal yang ngga penting" monolog siswi baru tersebut yang ternyata sejak tadi ia tak langsung pergi meninggalkan cafe melainkan ia bersembunyi agar ia tau betapa busuknya lawan bicaranya itu.
Setelah beberapa menit didalam perjalanan, akhirnya pemeran utama kita sudah tiba di dalam Mansion dan kini ia sedang beristirahat dikamarnya karna ia sangat lelah menghadapi orang orang yang tidak penting dalam hidupnya. Walaupun sebenarnya dirinya sih yang terlalu sibuk memikirkan, padahalkan dirinya ngga bakal dapat uang kalau mikirin itu.
Caca bi like :"Padahal gue ngga ada mikirin itu sih, author nya aja nih yang main ngetik ngetik aja"
Author bi like :"Lo bisa ngga ikutin aja, ngga usah pake komen, gue kick juga Lo lama lama, padahal baru juga beberapa bab, dah songong aje Lo"
Caca bi like :"jangan dong Thor,baru juga seneng masa dah di kick aja"
Author bi like :"bener kata Leon, Lo mah songong"
Leon bi like :"benarkan Thor emg agak songong tu bocah"
Caca bi like :"apasih...Lo kagak diajak ya,jadi jangan ikut ikutan deh. Ini kan antara gue dengan author tercinta"
Author bi like :"dah dah jangan pakai berantem, mending kita lanjut biar readersnya ngga bosan hanya karna baca kegaduhan kalian"
Back to topik
Caca yang saat ini masih tertidur pulas kini harus terbangun karna mendengar suara orang yang terasa familiar menurutnya. Siapa lagi kalau bukan Mommy tercintanya yang datang kekamar dan selalu mengganggu acara tidur siangnya.
"Bangun ca, mommy mau nanya sesuatu sayang" ucap mommy Leana yang berusaha membangunkan putrinya tersebut.
" Apa sih mom...Caca ngantuk nih" ucap Caca yang masih setengah sadar.
"Bangun dulu sayang" pinta mommy Leana
"Bilang aja mom" ucap Caca yang masih mempertahankan posisi tidurnya.
"Bangun ngga....kalau kamu ngga bangun mommy gelitiin yaa badan kamu" ancam mommy Leana karna putrinya tak kunjung bangun.
"Iya ini Caca bangun....kenapa mom" ucap Caca kesel mendengar ancaman mommynya.
"Nah gitu dong.....ya udah yok" ajak mommy Leana.
"Ayok kemana mom? Tadi kata mommy mau bertanya kok sekarang dah ganti aja" ucap Caca yang bingung dengan kelakuan mommynya itu.
"Ya salah kamu lah, kenapa lama banget bangunnya, kan jadi dah ganti tujuannya" ucap mommy Leana sambil tersenyum cengengesan melihat ekspresi putrinya seperti sedang kesel walaupun memang lagi kesel.
"Aaaaaa.....mommy, bisa ngga sih sehari aja jangan gangguin Caca tidur siang, Caca pengen nikmati waktu istirahat mom, sebelum melakukan pekerjaan diluar nalar manusia!" Ucap Caca yang sangat sangat kesel dengan mommynya yang suka sekali mengganggu waktu istirahatnya.
"Bisa sayang.....tapi temenin mommy dulu,setelah itu kamu boleh deh lanjut tidur lagi" ucap mommy Leana.
"Huftt...okee, tapi awas aja ya kalau mommy bohong" ucap Caca yang tak yakin dengan perkataan sang mommy.
"Ya udah yok" ajak mommy Leana yang sudah menggenggam tangan Caca.
Bersambung ....