NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Kontras Takdir / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:381.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Kanara menghentikan langkahnya di depan sebuah gedung raksasa. Ia melihat kembali ke alamat yang ada hapenya. Kemungkinan dia salah alamat.

"Memang ini kantornya." gumam Kanara. Ia telah memastikan dan alamatnya memang benar.

Mulut Kanara menganga lebar. Waktu dia lihat gambar perusahaan ini di internet, ekspektasinya tidak sebesar ini. Dia juga tidak mencari tahu lebih dalam tentang perusahaan ini. Dia pikir perusahaan ini adalah perusahaan kecil karena letaknya bukan langsung di pusat kota. Namun ternyata. Sungguh, Kanara tidak dapat berkata-kata.

Ia jadi tidak yakin kalau dirinya akan lolos wawancara dan di terima kerja di perusahaan ini meski yang dia incar adalah posisi office girl.

Kanara menarik nafas dalam-dalam lalu melanjutkan langkahnya.

Jangan patah semangat Kanara. Kamu pasti bisa. Berjuanglah demi menghidupi Bian dan dirimu sendiri.

Wanita itu menyemangati dirinya sendiri. Dia harus optimis.

Begitu masuk ke dalam gedung raksasa itu, Kanara menunjukan nomor wawancaranya kepada petugas di depan dan petugas tersebut mengantarnya ke lantai dua tempat para calon pekerja yang akan di wawancara.

Kanara salfok begitu melihat hampir semua peserta yang akan mengikuti wawancara adalah para gadis muda dengan penampilan yang wow seperti gaya model. Bahkan rata-rata memakai pakaian seksi. Memangnya bisa begitu? Biasanya yang Kanara lihat di film-film, rata-rata calon karyawan yang ada panggilan wawancara akan datang mengenakan pakaian rapi hitam putih seperti yang dia kenakan sekarang. Tapi di email memang tidak tertulis harus menggunakan jas, kemeja, rok atau semacamnya. Hanya ditulis pakaian bebas rapi.

Apa pekerjaan office girl?

Membersihkan dan merapikan ruangan, meja, kursi, komputer, dan perlengkapan lainnya,

Membersihkan karpet dan lantai,

Melayani permintaan pengetikan surat-surat, fotokopi, dll

Membereskan piring, gelas, dan perlengkapan makan siang karyawan,

Membuang sampah 

Menyiapkan keperluan atasan, seperti memotong buah,

Menyediakan minuman untuk pimpinan dan karyawan,

Membantu karyawan dalam belanja makan siang,

Mengantar paket.

Itu yang Kanara baca di internet. Kalau benar begitu, bukankah penampilan para wanita itu terlalu berlebihan? Atau dia yang sudah salah berpikir? Mungkin pekerjaan office girl jaman sekarang diperlukan penampilan yang seksi-seksi dan agak terbuka?

Dari rata-rata perempuan yang berpenampilan wah itu, ada dua orang yang mengenakan pakaian rapi sepertinya. Atasannya berwarna putih dan bawahan hitam. Kanara lega karena ternyata dia masih ada teman.

Kanara sudah duduk rapi, berjajar dengan beberapa pelamar yang ia yakin usia mereka masih muda semua. Berbeda dengannya yang sudah berusia dua puluh delapan tahun, rasanya tua sekali. Nomornya dipanggil kira-kira sepuluh menit setelah ia menunggu panggilan. Ia mengikuti arahan salah seorang petugas interview sampai masuk ke ruangan interview.

Kanara tidak mengenakan makeup apapun di wajahnya karena dia tidak sempat membeli. Bahkan saat masih di rumah Damian, dia jarang sekali memoles diri. Damian juga tidak pernah peduli dengan penampilannya, pria itu hanya peduli menyetubuhinya sampai dia kewalahan dan minta ampun.

Tapi percayalah, beberapa orang yang duduk di depannya,  yang posisi mereka dibatasi sebuah meja panjang hingga saling berhadapan, menganggap wajahnya cantik sekali, tidak masalah dia mengenakan makeup atau tidak, atau

berpakaian biasa-biasa saja.

Kanara duduk tegak dan tersenyum tipis. Ia agak gugup karena ini pertama kali dirinya melakukan interview kerja.

"Nara Gracia."

Seseorang memanggil namanya tapi karena wanita belum terbiasa dengan nama itu, ia tidak menyahut. Ia belum sadar kalau dirinyalah yang sedang dipanggil.

"Nara Gracia?" nanti setelah panggilan kedua barulah wanita itu sadar.

"Iya saya." Kanara mendongak sembari mengutuk kebodohannya dalam hati.

"Apa alasanmu melamar kerja di sini?" tanya seorang wanita berambut pendek.

"Perusahaan ini dekat dengan tempat tinggal saya."

"Apa kau ada pengalaman kerja menjadi office girl sebelumnya?" kali ini yang bertanya adalah seorang pria yang duduk di sudut kanan. Lumayan tampan dan terlihat tegas. Pasti salah satu pemimpin kantor, karena Kanara melihat dua orang duduk bersamanya terlihat menghormatinya.

Kanara terdiam sebentar. Dia pernah bekerja seperti itu tapi dulu, sepuluh tahun yang lalu, waktu dia masih hidup dengan ibu tirinya. Setelah menikah dengan Damian, yang dia urus hanyalah sang suami dan putranya. Karena di rumah Damian ada puluhan pembantu, dan ratusan anak buah.

"Iya pernah." Kanara berbohong. Tidak apa-apa dia bohong kan? Kanara merasa berdosa, tapi dia memang butuh sekali pekerjaan ini.

"Kalau begitu kau sudah tahu pekerjaan seorang office girl bukan?"  Kanara mengangguk lagi. Ia agak sedikit gugup.

Selanjutnya wawancara berlangsung sebagaimana layaknya wawancara untuk menjadi seorang pekerja. Dan Kanara bersyukur karena bisa menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan padanya.

"Baiklah nona Gracia, sesi interview hari ini sudah selesai. Nanti akan kami hubungi kembali jika kualifikasi anda memenuhi apa yang kami cari." ujar wanita berambut pendek tadi. Ia memanggil Kanara dengan nama belakangnya.

Kanara tersenyum tipis, lalu menunduk sedikit, menunjukkan hormat kepada tiga orang di depan. Setelah itu dia berjalan keluar dari ruang wawancara. Kanara merasa pesimis dia akan di terima di perusahaan besar ini. Apalagi rata-rata saingannya adalah gadis-gadis muda yang pastinya jauh lebih menarik dari dia.

"Tidak apa-apa kalau belum di terima, yang penting kamu sudah berusaha Kana ..."

Perkataannya terhenti saat melihat seorang laki-laki yang dia kenal muncul dari balik lift. Dengan langkah cepat Kanara bersembunyi di balik tembok.

Ia melihat pria itu berjalan paling depan dan sekitar enam orang mengikuti di belakangnya.

"Di sebelah sini pak Brandon, silahkan masuk." seorang wanita yang berdiri di depan sebuah ruangan mempersilahkan pria itu masuk. Tubuh wanita berpakaian rapi itu menunduk hormat.

Ah Kanara ingat sekarang, namanya Brandon. Pria yang sudah tiga kali tidak sengaja bertemu dengannya dalam keadaan yang tidak menyenangkan.

Apa dunia sesempit itu? Kenapa aku terus bertemu dengannya?

Gumam Kanara dalam hati. Dari tempatnya ia melihat laki-laki itu berhenti sebentar dan melirik ke arahnya. Kanara cepat-cepat bersembunyi. Ia gugup sekali. Kalau pria itu melihatnya lagi, dia akan dikira sengaja membuntutinya. Setelah beberapa menit, Kanara kembali menyembulkan kepalanya melirik ke tempat tadi lagi lalu bernafas lega karena lelaki itu sudah benar-benar menghilang dari kantor ini.

"Tunggu, kenapa pria itu bisa ada di sini? Apa dia salah satu karyawan di sini juga?" Kanara bertanya-tanya sendiri. Dia berharap tidak. Karena kalau nanti dia di terima kerja, ada kemungkinan mereka akan bertemu lagi. Tidak, tidak, jangan sampai.

Dia sudah terlalu malu bertemu dengan pria itu lagi.

1
Laurensia Listianawati
lanjut
Dian Rahmawati
cie brandon
Laurensia Listianawati
Brandon pingin se x tahu status Kanara
memei
kanara lihatlah bian dan brandon dalam posisi dekat gitu...mirip kan
Tami Tami
BAGUS
Lisma Wati
keren
aku suka
Eva Karmita
nah ini baru laki ngk pakai basa basi langsung tembak tancap gassss polllll pokoknya 👍👍👍👍
Mutia 1964
Anak Kinara sdh 9 th, kan sdh besar apa msh sanggup digendong, apa gak berat...
Adi Saputra
bkin penasaran ceritanya . tlong dong up episode nya buruan GK sbar gmna Brandon sama gadis itu
🔵ᴅ'ғᵗⁱᵃʳᵃ🌹👥️
sat set Brandon
Sri Wulandari
semoga dengan ini terkuak jika bian anak nya Brandon
Bian
Bian kekurangan darah, trus Brandon mendonorkan darahnya,
anak buah Brandon telp dan mengatakan semua,
Brandon tau kalo Bian anaknya tapi Kanara masih mengelak_____
#mungkin


lanjut thorrr
Sri Wulandari
cie cie gercep niyh critanya bang Brandon wkwk
mang tri
ya ampuuunn kok bisa bian tertimpa lemari 😭
Anitha Ramto
Ya Ampun ada ada saja siih Bian hrs tertimpa lemari...semoga tdk knp² ya Bian..kl misal kekurangan darah,tenang sj ada Papa Brandon yg akan mendonorkan darahnya,krn km anaknya Papa Brandon semoga sm golongan darahnya, Brandon serasa Familyar sm Kanara begitupun jg sebaliknya..Kanara jg sm selerti Familyar dgn suara Brandon...ayo cepat terungkap
Ayachi
THORRR EMANGG BOLEHHH SEGERCEPP INI?!😭😭

si Brandon Mlah ga pake gengsi, lngsung ungkapin lgi😭 gw smakin yakin disaat mereka udah saling buka hati, rintangan terbesar mereka berdua untuk bersatu ya si Damian, Damian ga bakal lepasin kanara utk Brandon
Mrs. Capricorn
baguss pliss update lagi thorr penasaran nihh
Kusii Yaati
ku suka gayamu Brandon langsung to the poin... pasti setelah ini Brandon bakal tahu kalau bian anak kandungnya.
Ass Yfa
moga aja ada jalan yg cepet untuk terbingkarnya identitas Bian
Ass Yfa
Brandon makin penasaran dgn kehidupan Nara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!