pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
Nadin turun ke bawah membawa semua pakaian kotor zayn. Sesekali ia mengeleng gelengkan kepalanya.
"aduuuhhh.. Bu yani kenapa nggak bilang sih kalo anak nya sudah pulang. Kan aku jadi malu malah ngeliat tuan zayn tanpa pakaian lagi" gerutu nadin.
"anak nya bu yani ganteng sih.. Tapi tatapan nya serem kalo lagi marah.. Semoga aja dia nggak mecat aku karena udah main masuk aja ke kamar nya" ucap nadin sambil memasukkan baju kotor ke dalam mesin cuci.
"mama nih kenapa cari ART yang gadis masih muda gitu sih ma.. Kenapa nggak yang udah berumur seperti bibi yang sebelum sebelumnya aja.. " protes zayn. Membuat bu yani tersenyum melihat ekspresi anak nya.
"terus kalo dia masih muda kenapa? Kamu takut suka terus jatuh cinta sama dia gitu? " ledek bu yani.
"ya nggak gitu ma.. Kan aku jadi risih.. Apalagi dia main masuk aja ke kamar aku" kata zayn beralasan.
"risih kenapa? emang dia satu kamar sama kamu? Kan enggak, dia masuk ke kamar kamu kan karena nggak tau kamu ada di dalam" ucap bu yani.
"udah lah zayn.. Dia itu anak yang baik, mama mau mempekerjakan dia karena dia hidup miskin dan mau membantu orang tuanya. Lagian dia juga bisa nyuci dan pintar masak.." jelas bu yani.
"terserah mama aja lah.. Sana mama keluar dulu. Aku mau pakai baju dulu" ucap zayn menyuruh mama nya keluar.
"apa tadi nadin melihat barang pusaka mu? " goda bu yani dengan tertawa.
"apaan sih ma.. mama mau ledekin aku ya? " kata zayn dengan cemberut.
"enggak sih.. oh iya, asal kamu tau ya, nadin itu bukan gadis lagi, dia itu udah janda. Baru beberapa hari yang lalu diceraikan suaminya karena dia orang miskin dan nggak punya apa apa. Jahat banget suaminya" jelas bu yani lalu pergi meninggalkan kamar zayn.
"oh, jadi dia itu janda.. Kasian juga masih muda udah jadi janda. Memang zaman sekarang banyak lelaki cuma mandang harta dan nggak bertanggung jawab. Beda denganku, aku yang setia dan bertanggung jawab gini malah justru sering ditinggalin wanita" ucap zayn yang curhat dengan dirinya sendiri.
Setelah selesai memakai baju, zayn turun kebawah dengan mengenakan pakaian santai nya. baju kaos oblong dan celana jeans pendek selutut.
"kamu nggak ke kantor hari ini nak? " tanya bu yani yang melihat zayn tidak mengenakan pakaian kantor nya.
"enggak ma.. hari ini aku mau istirahat duku, cape baru balik dari singapura. lagian kerjaan kantor hari ini udah ku suruh alex buat nge handle." ucap zayn lalu duduk diseberang mamanya.
"gimana proyek nya? Berhasil? " tanya bu yani.
"alhamdulillah ma, desain milik ku jadi pemenang nya ma. Sebuah pencapaian yang bagus buat ku" jelas nya.
"syukur kalo gitu.. Oh iya kamu ada hubungi kakak kamu zayna nggak nak? Mama dari kemarin coba hubungi kok nggak bisa bisa ya.. katanya ada gangguan jaringan gimana gitu nak, mama kurang ngerti juga" ucap bu yani.
"sinyal nya mungkin tu ma.. tapi kemarin dia sempat bilang mau pulang ke indo sih ma. Mungkin bulan depan. Katanya sih kangen, palingan juga dia semingguan aja disini" jelas zayn.
"alhamdulillah kalo gitu.. Mama juga udah kangen banget sama dia" ucap bu yani.
Bu yani memiliki dua orang anak. Yang pertama perempuan bernama zayna, kakaknya zayn. Zayna dan zayn memiliki umur yang dibilang dekat, karena selisih umur mereka hanya satu tahun. Pada saat itu usia zayna baru masuk 5 bulan, namun bu yani kebobolan. Dia sudah hamil zayn. Jadi karena umur mereka yang terbilang dekat membuat mereka seperti berteman.
zayna sudah menikah dengan seorang pria bernama Rian. Rian merupakan teman kuliah zayn, meskipun mereka satu angkatan, usia rian lebih tua satu tahun dibanding zayn. Dulu rian sering main ke rumah zayn, jadi di sanalah asal mula cinta mereka tumbuh. Mereka sudah menikah selama tiga setengah tahun, namun sampai saat ini mereka belum dikarunia i seorang anak. Mungkin belum rezeki mereka. Namun meskipun begitu kehidupan rumah tangga mereka akur dan tentram, jauh dari pertengkaran dan perpecahan karena rian sangat mencintai zayna dengan tulus.
Rian bekerja di salah satu perusahaan milik kakek nya yang berada di brunei. Sehingga setelah menikah, zayna dibawa pindah kesana oleh rian.
"ma.. Ngomong ngomong ini masakan pembantu baru itu? " tanya zayn.
"namanya nadin zaynnn.. Nggak boleh panggil gitu ah" ucap bu yani
"kayanya mama udah dekat banget sama tu orang" ujar zayn heran.
"iya, dia anak nya baik dan penolong. mama kenal dia karena waktu itu dia yang nolongin mama yang hampir kecopetan di pasar, mama waktu itu terima telepon dari teman mama, jadi pada saat itu mama ngga sadar kalo ada pencopet yang udah siletin tas mama mau ngambil isi tas, untungnya ada nadin. dia yang ngeliat pencopet itu mau masukin tangan ke tas mama langsung teriakin dia, jadinya tu copet langsung kabur. Mama cek isi tas untung belum sempat diambil satu pun, terus mama kasih dia uang sebagai ucapan terima kasih, tapi dianya nggak mau. Dia bilang ikhlas nolongin" terus bu yani menceritakan semuanya hingga nadin bisa jadi ART di rumah tersebut.
Zayn hanya mengangguk saja denger penjelasan dari mama nya sambil terus memasukkan makanan ke mulutnya.
"gimana, enak kan masakannya.. Kamu aja sampai lahap gitu makannya" ledek bu yani.
"biasa aja sih ma.. Ini karena aku laper banget. Lagian selama di singapura aku nggak banyak makan, makanan nya nggak seenak di indo. " elak zayn.
"hmm gengsi amat buat muji dikit aja nak" ucap bu yani.
Zayn tak menjawab, ia mangut mangut saja sambil terus melanjutkan makannya.
"emang enak sih masakannya, lebih enak dari masakan bibi yang sebelumnya" bathin zayn.
"ma.. Nanti bilangin sama si pembantu itu, siapalah namanya.. Nanti aku mau nge gym. Tolong bawakan aku air minum dengan irisan lemon ya ma" ucap zayn pada mamanya.
"si pembantu... Namanya nadin zayn.. ! ! Jangan manggil orang sembarangan gitu, mama nggak suka ah. Kalo kamu nggak suka panggil namanya, panggil mba nadin aja. Lagian dia itu masih muda dibanding kamu, umurnya aja baru 22 tahun sedangkan kamu udah 28 tahun" jelas bu yani.
"loh mama kenapa belain dia terus sih ma.. Aku anak mama, dia cuma ART tapi udah kayak anak mama sendiri" protes zayn.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥