"Ayah! ibu! kakak! Dimana kalian semuanya, hiks..."meraung Jeony sejadi-jadinya melihat anggota keluarga yang sudah tak bernyawa akibat kecelakaan beruntun yang menimpa keluarga pak Loey Christian.
"Kenapa tuhan? Kenapa engkau mengambil semua orang yang hamba sayang tuhan, hiks..."jeony meraung sejadi-jadinya di tempat kejadian yang dimana kondisinya pun saat ini juga tidak memungkinkan.
Ya memang benar adanya saat ini kondisi jeony pun begitu memprihatinkan. Karena kejadian naas itu yang membuat jeony mengalami patah tulang cukup parah yang membuat jeony harus menjalani serangkaian operasi estetika dan orthopedi agar dapat menyelamatkan nyawa jeony yang hanya tinggal menghitung jam.
Setelah melakukan serangkaian operasi, akhirnya nyawa jeony pun berhasil di selamatkan. Waktu terus berlalu hingga perubahan pada Jeony pun semakin terlihat jelas bahkan jeony dianggap seperti orang gila oleh warga sekitar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyajenkpankestu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Kejadian kecelakaan beruntun itu terjadi tepat siang hari. Yang dimana para pembersih jalanan ibu kota, pada saat itu tengah melakukan pembersihan area jalan sekitar tol yang lenggang. Saat mereka sibuk dengan pekerjaan pembersihan jalan, saat itu juga mereka dikejutkan dengan dentuman keras yang diakibatkan adu jangkrik antara mobil pribadi dan truk pembawa pasir pun tak terhindarkan.
Ckitt…
Brakk…
Prang…
"Astagfirullah… innalillahi ya allah…"teriak seorang tukang sapu jalan begitu histeris.
"Allahuakbar…"teriak tukang pembersih jalan lain bernama bu fatwa yang langsung mengundang seluruh para warga yang berada di sekitar rest area.
Kejadian kecelakaan pun menyita perhatian para warga, yang dimana bu fatwa yang saat ini sedang berusaha menyelamatkan seorang anak yang tak lain dia adalah jeony yang terjepit di pintu mobil kesayangan. Lalu pak loey terkapar di sisi jalan tol dan bu fanya pun terkapar di pinggir jalan dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Serta, setelah di cek kondisi sepasang suami istri yang terkapar, dinyatakan tewas di tempat kejadian. Dikarenakan akibat benturan keras di sekitar area kepala membuat nyawa sepasang suami istri tidak tertolong.
Kembali lagi pada bu fatwa, yang dimana saat ini tengah berupaya menyelamatkan jeony yang terhimpit badan mobil kesayangan juga dibantu para warga yang lain. Terus berusaha, bu fatwa dengan sekuat tenaga menarik pelan-pelan tubuh jeony yang berlumuran darah. Para warga lain terus berdatangan membantu bu fatwa mengeluarkan jeony yang sudah terkapar lepas karena, dimana sang bunda berusaha melindungi jeony dengan bantal khusus sehingga kepala jeony tidak mengalami luka yang cukup parah. Hanya saja, terdapat banyak luka kecil di seluruh tubuh jeony akibat seluruh badan beradu dengan aspal jalan tol yang panas.
Beberapa jam telah berlalu, pada akhirnya jeony pun bisa dievakuasi dengan selamat dan diberikan pertolongan pertama oleh rekan tim medis rumah sakit yang datang ke lokasi kejadian. Di lain tempat, saat ini bu farid dan pak fuad sedang menunggu kabar kematian keturunan Christian yang sudah diinginkan sedari dulu. Pada saat bu farid dan pak fuad telah selesai melakukan pergulatan r*njang panas, di saat yang sama ponsel milik pak fuad pun berbunyi. Lalu, dengan wajah yang masih penuh dengan gairah birahi, pak fuad pun mengangkat telepon dari orang suruhan yang sudah pak fuad bayar mahal.
"Halo pak bos!"Ucap orang bayaran dari seberang telepon.
"Halo. Ada apa kamu telepon, apa kamu sudah berhasil menyingkirkan keturunan Christian itu atau tidak?"tanya pak fuad langsung to the point.
"Semuanya sesuai dengan rencana bos, keturunan Christian hancur tak bersisa bos"sahut orang suruhan bernama juilo dengan tegas.
"Bagus! Nggak sia-sia saya bayar kamu mahal dan menjalankan tugas dengan baik. Nanti saya bakal transfer uang bayaranmu"jawab pak fuad dengan penuh semangat.
"Ya bos. Sekali terima kasih bos transfernya bos"sahut julio dengan penuh semangat.
"Saya tu-"
"Ehh ka, sama satu lagi ka"teriak pak fuad dari seberang telepon.
"Ya pak bos, kenapa pak?"jawab julio sembari bertanya.
"Jangan sampai kamu buka mulut jika saya yang merencanakan semua ini ya ka. Nanti saya akan kasih transfer kamu lebih banyak, asal kamu harus tutup mulut jangan sampai pembunuhan berencana ini bocor ya arka"titah pak fuad dengan tegas.
"Siap pak laksanakan perintah!"sahut julio tak kalah tegas dari pak fuad dari seberang telepon.
"Ya sudah, tunggu uang dari saya arka. Sebentar lagi saya kasih uang jatah kamu dan para teman-temanmu yang ikut bantu rencana licik saya"ujar pak fuad sembari menutup sambungan telepon.
"Siap pak saya akan tunggu pak. Kalau begitu saya tutup telepon dulu ya pak, selamat siang pak"ucap julio sambil menutup sambungan telepon.
"Ya arka, selamat siang"jawab pak fuad sambil mematikan sambungan telepon.
Setelah mendapatkan kabar gembira itu, saat itu juga pak fuad mematikan sambungan telepon sambil bersenandung ria karena pembunuhan berencana yang sudah disusun selama berbulan-bulan akhirnya terlaksana. Kembali lagi di rest area, saat ini beberapa yang berada di sekitar tempat kejadian serta para polisi sedang olah tempat kejadian perkara. Saat ini, sekitar lima orang warga sedang mengeksekusi jenazah atas namanya bu fanya yang sudah terbujur kaku serta banyak bercucuran darah, terutama di bagian kepala akibat benturan keras sekaligus melindungi sang putri tercinta dari tabrakan langsung dengan truk pembawa pasir yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Di sekitar jarak beberapa meter, para warga yang lain sedang mengeksekusi pak loey yang kondisinya tak kalah mengenaskan dari sang istri. Setelah eksekusi para korban yang cukup dramatis. Disaat yang sama, anak yang selamat dari kecelakaan maut beruntun pun akhirnya sadarkan diri. Dengan kondisi begitu memprihatinkan, jeony pun melihat keadaan di sekitar rest area dengan tatapan kosong serta tatapan mata sipit bulannya terus mencari keberadaan kedua orangtua dan menelusuri setiap orang lain yang datang menghampiri jeony untuk sekedar melihat keadaan jeony ataupun sebaliknya.
Jeony terus mencari keberadaan kedua orangtua yang saat ini tak kunjung datang, dengan tatapan mata yang begitu tajam. Sehingga membuat orang lain yang ingin mendekati jeony pun terdiam serta mundur beberapa langkah karena takut jika anak dari korban kecelakaan mengalami trauma yang cukup berat. Sampai pada akhirnya tim medis dan tim polisi pun menghampiri jeony dan membawa dua kantong jenazah yang dimana jenazah itu adalah kedua orangtua jeony yang sedari tadi jeony cari.
"Selamat siang!"Ucap pak polisi bernama briptu anggara yang saat ini bertugas untuk menyelidiki kasus kecelakaan beruntun yang dialami keluarga Christian.
"Ya pak polisi, ada perlu apa ya pak!"Tanya jeony yang linglung dan tidak mengetahui kejadian beberapa jam sebelumnya.
"Perkenalkan saya briptu anggara. Saya disini ingin bertanya kepada anda. Apakah anda anak semata wayang atas nama bapak Leoy Christian dan Ibu Fanya Christian apa benar?"tanya briptu anggara dengan pelan dan hati-hati.
"Benar pak polisi dengan saya sendiri. Kalau boleh tahu, kira-kira ada apa ya pak?"jawab jeony yang balik bertanya.
"Apakah anda tahu jika mobil keluarga yang anda tumpangi mengalami kecelakaan hebat!"Tanya briptu anggara dengan perkataan lebih pelan dan berhati-hati.
Deg…
Seketika itu juga, jeony langsung terkejut bukan main sembari mengusap dada secara perlahan. Lalu kemudian jeony memejamkan mata sejenak untuk mengingat Kejadian beberapa saat yang lalu sebelum kecelakaan beruntun terjadi. Beberapa saat memejamkan mata dan beberapa kemudian jeony pun kembali membuka matanya lalu menceritakan kepada polisi briptu anggara secara rinci mengenai kejadian sebelumnya kecelakaan berlangsung.
Setelah jeony menceritakan semua kejadian sebelum kecelakaan, saat itu juga ada beberapa tim medis membawa dua kantong jenazah mendekat ke arah jeony. Seketika itu juga jeony pun reflek terdiam membisu ketika dua tim medis membuka kantong jenazah yang berisi jasad kedua orangtuanya yang sudah terbujur kaku dan banyak bersimbah darah.
semangatt thorrr/Drool//Drool/