Gadis ODGJ & Fotografer Dingin
\*Beberapa Jam Sebelumnya\*
"Yo! Apa kamu jadi mengajak keluargamu liburan ke puncak?"tanya seorang nenek seraya memandangi sang anak, menantu dan cucu secara bergantian.
"Ya bunda. Aku ingin mengajak keluargaku liburan sejenak dari rutinitas seperti biasa"jawab Leoy seadanya.
"Ya sudah jika keputusanmu sudah bulat nak. Ayah cuman bisa mendoakan dari sini agar selamat sampai tujuan nak"ujar sang kakek sambil memeluk loey begitu erat.
"Bunda sama ayah jangan khawatir, aku bisa menjaga keluargaku dengan baik ayah, bunda"jawab loey dengan tegas tanpa ada keraguan.Akan tetapi, setelah sang anak mengatakan hal itu, seketika itu juga senyum sang kakek dan nenek pun berubah jadi senyum simrik serta niat ingin balas dendam pun semakin membara.
"Sekarang ini waktu yang tepat untuk balas dendam yang sudah terpatri selama 2 tahun" ucap hati pak fuad sambil terus tersenyum biasa sebagai topeng untuk menjalankan rencananya.
Hal yang sama pun juga dilakukan oleh sang istri. Karena sang istri pun juga memiliki dendam yang sama kepada sang menantu.
"Bagus, pergilah yang jauh. Maka kalian akan menemukan ajal maut kalian beberapa jam dari sekarang" dendam suara hati bu farid sambil terus tersenyum manis untuk menutupi rencananya.
Tak lama kemudian, Fanya, sang istri dan Jeony, sang anak tercinta pun keluar dari kamar mereka sambil membawa koper yang sudah berisi perlengkapan liburan masing-masing.
"Sudah siap semua sayang?"tanya Leoy seraya mengecup dahi sang istri.
"Alhamdulillah, sudah siap semua yah"sahut fanya sambil tersenyum lebar.
"Lalu, anak ayah sudah siap perlengkapan liburannya girl?"tanya leoy, sang ayah seraya melihat penampilan sang anak secara keseluruhan.
"Sudah dong ayahku tersayang"jawab jeony sambil tersenyum manis seraya menunjukkan koper yang sudah rapi dengan perlengkapan liburan ala jeony.
"Ya sudah. Sekarang ayo kita berangkat liburan ya"titah loey sambil tersenyum lebar melihat para anggota keluarga yang juga ikut senang.
"Let's Go ayah…" Teriak fanya dan jeony secara bersamaan.
.Disaat pak Leoy dan keluarga berbahagia dan saat yang sama pak fuad dan bu farid pun mulai melakukan rencana jahat mereka untuk menguasai seluruh harta sang anak. Secara diam-diam, sang kakek pun pergi sejenak dan sedikit menjauh dari keluarga untuk menjalankan rencana yang sudah pak fuad susun secara rapi beberapa bulan yang lalu bersama sang istri. Setelah dirasa cukup menjauh, dengan gerak cepat pak fuad pun menelpon orang suruhannya yang saat ini sudah bersiap di posisi yang sudah ditentukan.
"Halo…"
"Ya tuan.."
"Jalankan rencana sekarang!"
"Baik tuan, laksanakan perintah"
"Saya tunggu kabar kematiannya. Saya sudah muak dengan sandiwara ini"
"Baik tuan, saya tutup telepon dulu tuan"
"Baiklah aku tunggu kabarnya"
"Siap tuan"
Dengan segera, pak fuad pun mematikan sambungan telepon dengan orang bayaran yang sudah ditugaskan sesuai dengan rencana. Kemudian, pak fuad pun memulai dramanya. Dengan merapikan kemeja biru dongker, lalu keluar dari gudang penyimpanan perlengkapan rumah sambil membawa beberapa buku khusus yang tersimpan di gudang sebagai model penyamaran yang saat ini pak fuad jalankan.
Beberapa saat berjalan, pak fuad sudah berada di rumah tengah yang dimana keluarga sang anak angkat ingin berangkat berlibur bersama keluarga tercinta. "Kehancuranmu akan tiba dan kejayaanku akan kembali bertahta" bisik hati kecil pak fuad yang penuh dendam dengan sang anak angkat.
"Ayah! Bunda!.."Ucap leoy sambil tersenyum.
"Ya nak…"Jawab pak fuad dan bu farid seraya ikut tersenyum manis didepan sang anak semata wayang.
"Aku jalan liburan dulu bersama keluarga Bunda, ayah"ucap leoy sambil mengecup punggung tangan sang bunda dan ayah secara bergantian.
Hal yang sama juga diikuti oleh sang istri dan anak yaitu mencium ayah dan bunda yang sudah dianggap oleh fanya seperti ibu dan ayah kandung sendiri.
"Bunda, ayah kami jalan dulu dan doakan kami sampai tempat tujuan ya yah, bunda"timpal Fanya yang ikut juga minta doa kepada ayah dn ibu mertua.
"Ya fanya dan jaga si jeony baik-baik ya, jangan sampai jeony dalam keadaan bahaya"sahut bu farid sambil tersenyum tipis.
"Ya pasti bu. Fanya akan melaksanakan perintah ibu, ayah"ucap fanya sambil merangkul dan menghujani jeony dengan kecupan di seluruh wajahnya.
Sontak, seketika itu juga jeony pun cemberut sekaligus tersenyum karena kasih sayang kedua orang tuanya tak pernah alfa sedari dulu dan tangan hangat kedua orangtua selalu terasa di setiap waktu.
"Ayah…"Teriak jeony sambil cemberut dihadapan sang ayah.
"Wah! Kenapa anak ayah tiba-tiba cemberut seperti ini heum"tanya pak leoy dengan lembut.
"Ayahh… itu bunda barusan menghujani ony sama cium yah. Jadi merusak dandan ony yah"ujar jeony dengan menggembungkan pipi sejenak lalu kemudian tersenyum bahagia.
"Lah, bagus dong ony. Ayah aja pengen itu, tapi nggak dikasih sama bundamu"sahut pak leoy sambil mengerlingkan sebelah mata.
"Wahh berarti ony beruntung dong. Wahh aku pengen lagi bunda"jawab jeony sambil memeluk sang bunda tercinta dengan erat.
"Aduhh anak bunda ini ya"keluh kesah sang bunda sambil mengeratkan pelukannya dengan sang anak.
"Muehehe… maaf bunda kalo ony rakus minta peluk bundaku tersayang"jawab Jeony sambil tersenyum lebar.
"Ya tidak apa-apa anak bunda tersayang"sahut cepat bu fanya sambil terus memeluk sang anak.
Sambil memeluk sang anak, bu fanya pun melihat sekeliling dan ternyata mereka bertiga masih berada di pekarangan rumah yang membuat bu fanya mendengus kesal.
"Ayah… kapan kita akan jalan ini yah"ujar bu fanya sambil tersenyum.
"Iya bunda, ayah lupa hehe"jawab pak leoy sambil meringis menampilkan senyum deretan gigi putihnya.
"Ayo cepat berangkat yah ihhh…"sahut bu fanya sambil mencubit perut sixpack sang suami.
"Ya bundakuh"jawab pak leoy sambil menghidupkan mesin mobil.
Lalu saat ini keluarga cemara itu sudah keluar dari rumah sang kakek dengan penuh keceriaan. Kembali lagi di kediaman rumah warisan, saat ini sang kakek dan nenek pun bertos ria sambil minum secangkir wiski untuk merayakan rencana mereka berdua yang sudah berhasil menyingkirkan hama di dalam rumah yang selama ini sepasang pasutri tua itu inginkan.
"Ayah!..."Ucap bu farid.
"Ya sayang!"jawab pak fuad.
"Kita akan kaya raya yah"ucap bu farid yang begitu senang.
"Ya sayang. Sebentar lagi, kita benar-benar kaya raya sayang"sahut pak fuad sambil menuang wiski di dalam gelasnya.
"Kita tunggu kabar kematian keturunan Christian sayang"jawab bu farid sambil terus meneguk wiski dalam jumlah yang banyak.
"Ayo sayang kita tunggu"sahut pak fuad seraya terus bergelayut manja di tubuh sang istri.
Akhirnya sepasang pasutri tua itu pun terus berpesta di ruangan khusus sembari menunggu kabar kematian dari orang suruhan yang sudah di bayar mahal untuk pembunuhan berencana ini. Kembali di perjalanan keluarga cemara, yang dimana sekarang bu fanya saat sedang memegang erat tangan pak leoy sambil terus menatap jalannya yang begitu ramai dan banyak lalu lalang kendaraan.
"Baby!"Ucap pak leoy
"Yes, my husband"jawab bu fanya
"How are you girls, kids? Are You okey!"Tanya pak leoy
"Yes, I fine okey baby"sahut bu fanya
"Apa kamu ingin beristirahat di rest area baby! Karena perjalanan kita masih jauh?"tanya pak leoy seraya melirik sedikit ke arah sang anak yang tertidur kursi kemudi dengan nyenyak.
"Ya boleh ayah. Badan bunda sudah pegal-pegal semuanya"ujar bu fanya dengan nada pelan.
"Ayo kita beristirahat sejenak di rest area ini sayang"titah pak leoy.
"Ayo yah…"sahut bu fanya dengan girang sambil memeluk tangan sang anak dengan erat.
Pada saat pak loey ingin membelokkan stir ke kiri untuk berhenti di rest area. Di saat yang sama ada truk besar suruhan pak fuad yang mengalami rem blong di tikungan yang sama. Seketika itu juga tabrakan maut tidak bisa dihindarkan.
Brakk...
Ckittt...
"AYAHH AWAS…"Teriak bu fanya sembari memeluk sang anak dengan erat.
"YA BUUNDA… AWAS ANAK KITA BUNDA, FISARAT AYAH NGGAK ENAK BUNDA"dibalas teriakan oleh pak loey.
Saat itu juga, bu fanya pun langsung memeluk sang anak begitu erat. Saat ini, pak leoy berusaha mengendalikan menguasai jalan dan sekaligus menguasai mobilnya agar tidak baku hantam dengan mobil yang lain. Akan tetapi, nasib berkata lain. Di saat yang sama, rem mobil yang ditumpangi keluarga pak leoy mengalami rem blong. Sehingga kecelakaan beruntun pun terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
disya
SAVE DULU AHH, NANTI BALI LAGI KALAU SUDAH END
semangatt thorrr/Drool//Drool/
2024-08-24
4
Dyajenkpankestu_
odgj orang gangguan mental sakit jiwa kak
2024-08-15
4