Karena hutang ayahnya, Ervina terpaksa menikah dengan seorang CEO yang terkenal dingin, kejam dan tak tersentuh. Kabarnya sang CEO tidak bisa melupakan mantan istri pertamanya.
Narendra Bimantara, Seorang CEO yang membenci sebuah pernikahan karena pengalaman buruk di masa lalu. Namun, karena putri semata wayangnya yang selalu meminta Ibu, Naren terpaksa menikahi Ervina sebagai pelunas hutang rekan kerjanya.
Namun, Naren tak pernah berfikir menjadikan Ervina istri sungguhan, dia berfikir akan menjadikan Ervina baby sister putrinya saja.
Dan membuat perjanjian pernikahan dengan Ervina.
Ikuti kisah IPHMDK
karya Roro Halus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Pertengkaran
"TIDAK ADA BANTAHAN! BESOK KAMU AKAN MENIKAH!"
Jder!
Bak sambaran petir yang langsung mengenai jantung Ervina!
Menikah? Bahkan tak pernah ada di bayangan Ervina jika dia akan menikah muda! Justru Ervina bisa dibilang masih belia.
"Tidak, Yah! Na gamau!" ucapnya lirih sambil terus menggeleng.
Hingga membuat Candra tak tega menatap putri bungsunya itu dan pergi begitu saja meninggalkan Ervina menuju kamar sambil memberi perintah untuk mengunci dan menjaga Ervina dengan ketat agar tidak bisa kabur.
Seketika hati Ervina diliputi awan mendung menggumpal!
Semalaman Ervina merengek dan menangis didepan kamar Ayahnya, memohon agar Ayahnya membatalkan rencana pernikahannya dengan orang yang tidak Ervina kenal.
"Apa salah Na, Ayah?" rengeknya.
Ervina dihantui ucapan Ayahnya sejak siang tadi, dan itu terjadi hingga saat ini terbukti Ayahnya tak membukakan pintu walau Ervina terus memohon.
"Na mau kuliah, Ayah! Na mau seperti kakak dan teman-teman, Na!" pintanya sambil mengetuk pintu itu.
Namun Candra tetap menulikan telinganya, karena dia tak memiliki pilihan lain, bukan semata-mata karena uang dan hutang, namun Naren bisa melakukan apapun yang di inginkan, dan itu membuat Candra takut jika justru Naren akan menyakiti dan menghancurkan putrinya.
Setidaknya Ervina akan hidup berkecukupan dengan Narendra! pikir Candra.
Hingga pagi datang, Ervina sudah dibawa ke kamarnya untuk dihias. walau bagaimanapun Ervina memohon, Candra tetap bersikukuh menikahkan Ervina dengan Naren.
Ervina hanya bisa menurut saat satu- persatu orang-orang itu menghias dirinya, sambil sesekali mengusap air matanya yang luruh tanpa ijin.
Sesak sekali dada Ervina!
Tak pernah Ervina bayangkan akan menikah di usia yang sangat muda, dan tidak tau menikah dengan siapa? Hal itu membuat Ervina semakin dilanda kesedihan.
Hingga riasan sudah selesai dan para perias meninggalkan ruangan itu, membuat Ervina menatap pantulan dirinya di kaca dengan sendu, "Apa salah Na, Ayah? Kenapa Na harus menikah dengan orang yang tidak Na tau!" gumamnya.
Cklek!
Ervina menatap ke arah pintu dari kaca di depannya, dan Candra berdiri di ambang pintu itu dengan tenang, gagah dan tampan.
"Apa alasan Ayah menikahkan Na?" todong Ervina.
Candra mendekat dan merangkul putri kecilnya itu sambil menatap pantulan mereka di kaca, "Maafkan Ayah, ini Ayah lakukan demi kebaikanmu, Na!"
Candra merasakan haru yang tak bisa dijelaskan sekaligus sedih saat melihat putrinya dalam balutan kebaya putih yang membuatnya semakin cantik.
"KEBAIKAN APA, YAH? APA? NA MAU KULIAH KE SWISS SAMA SEPERTI KAKAK, BUKAN MENIKAH!" teriak Ervina untuk yang pertama kalinya pada sang Ayah.
Ervina benar-benar tak bisa menerima alasan kebaikan dirinya yang dibicarakan sang Ayah, "Apa karena Ayah bangkrut?" lanjut Ervina karena banyak sekali teman yang mengucapkan turut sedih untuk kebangkrutan Ayahnya.
Dan ucapan Ervina itu membuat Candra hanya diam tak mampu menjawab!
"Jadi benar, Ayah bangkrut! dan aku? Apa Ayah menjualku?" tanya Ervina dengan ekspresi yak menyangka.
"Tutup mulutmu, dan menikah dengannya! kamu harus menurut!" ucap Ervina.
"TIDAK MAU, NA MAU PERGI SAJA!" teriaknya sambil berontak dan terus berjalan menuju ke arah pintu kamar Ervina dengan penuh emosi.
"KELUARLAH NA! Setelah itu jangan lupa hadir di pemakaman Ayah, Na!" ucap Candra, membuat Ervina langsung menghentikan langkahnya.
"Apa maksud, Ayah!" tanya Ervina dengan terbelalak.
Candra mendekati Ervina, kemudian mengusap pipi gadis kecilnya itu, "Tidak ada Ayah yang menjual putrinya, namun Ayah berurusan dengan Tuan Narendra Bimantara, Ayah terjerat hutang 5 milyar!" ucap Candra.
Deg!
Ervina mundur beberapa langkah dengan limbung, kenyataan yang didengarnya langsung dari mulut sang Ayah justru membuat sakit tersendiri di relung hatinya.
Tidak berniat? Omong kosong apa lagi, jika tidak berniat kenapa Ayah mengambil keputusan secepat ini dan mengorbankan dirinya! pikir Ervina.
"Jadi Na benar-benar dijual? Na dijadikan penebus hutang Ayah?" lirih Ervina sambil menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya dengan keputusan ayahnya.
Candra menggeleng, "Jika tidak, kita semua akan hancur! Na, Ayah, dan Kakak juga akan diburu oleh Tuan Naren yang kejam itu! Ini semua demi keluarga kita, Na!" ucap Candra mencoba memberikan pengertian pada putrinya itu.
"LALU AYAH MENGORBANKAN NA PADA LAKI-LAKI KEJAM SENDIRIAN? AYAH JAHAT!"
Bersambung...
NICU (neonatal ICU) itu buat bayi baru lahir berusia 0-28 hari
kalo naren O, istrinya A: anak anaknya mungkin O dan A
kalo naren O, istrinya B: anak anaknya mungkin O atau B
lanjut Thor aku br comeback ke noveltoon LG setelah lama ku abaikan.heee