Tama adalah seorang kurir pengantar barang yang melihat kejadian mengerikan di depan matanya, pada malam itu iya menyaksikan pembunuh*n yang dilakukan pria bertopeng
Detektif Lee ditugaskan saat itu menyelidiki kasus pembunuh*n berantai tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2 Penguntit
Detektif lee pun mendatangi kediaman orang tua naomi.
Terlihat kesedihan yang sangat mendalam di wajah ibunya setelah mendengar kabar tentang putri nya itu.
"Maaf bu perkenalkan saya detektif lee yang sedang menyelidiki kasus anak ibu".
"Apa yang sudah di lakukan anakku, sehingga dia diperlakukan seperti itu".
Tangisan ibu naomi pecah, detektif lee hanya diam seperti merasakan kehilangan yang dirasakan ibu naomi.
Akhirnya ibu naomi mulai bercerita.
"Naomi sejak kecil sudah ditinggal oleh ayahnya, naomi mempunyai seorang adik perempuan, dari dulu iya bersemangat mencari uang, akhirnya dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, selama ini naomi sudah banyak membantu kami di desa, dia menyekolahkan adiknya hingga tamat SMA, oh anakku yang malang, maafkan ibu yang selama ini menyusahkan mu naomi"!
"Apa naomi pernah bercerita tentang seseorang kepada ibu? Apa ada seseorang yang membenci naomi"?
"Naomi sangat baik dan lembut, dia tidak pernah bercerita apapun kepadaku, kecuali tentang kekasihnya".
" kekasihnya? Apa kau tau dimana kekasihnya sekarang"?
"Aku tidak tau pasti, yang aku tau naomi pernah bercerita kalau dia sekantor dengan naomi"
"Terimakasih bu atas keterangan anda, kami akan berusaha untuk menangkap pelakunya"
*
*
Alarm pun berbunyi, Tama pun langsung mematikan nada alarm tersebut.
"Mmm rasanya sangat segar kembali"
Tama pun melihat kertas kecil di nakasnya, terlihat senyuman kecil ketika dia membaca tulisan dari yoona" sarapan ada di kulkas, jangan lupa memakannya ketika kau pergi bekerja".
"Calon istriku memang hebat" gumam Tama.
Tama pun bergegas untuk pergi bekerja, pekerjaan nya sebagai kurir terasa sangat melelahkan, dan dia berniat mencari pekerjaan baru setelah menikah.
"Pagi bos" sapa Tama ke bosnya.
"Kau sudah masuk kerja Tama? kemaren kata yoona kau cuti 3 hari, apa lukamu sudah sembuh"?
"Cuma luka kecil kok paman, tenang saja, aku baik-baik saja kok".
Tama memanggil bosnya dengan sebutan paman in karena mereka sangat dekat, sudah 3 tahun Tama bekerja sebagai kurirnya.
"Akhir-akhir ini kau terlalu bersemangat untuk bekerja" ucap paman in .
Tama bersiap untuk mengantarkan barang- barangnya, Tama baru saja pindah dari apartemennya yang lama sekitar satu tahun lalu.
Setelah setengah hari perjalanan Tama mampir ke swalayan sambil menanyakan alamat si pemilik barang.
"Selamat datang" kata si penjaga toko.
"Aku hanya membeli minuman ini, mm apa kau tahu alamat yang tertera disini" tanya Tama
"Oh alamat ini ada di samping swalayan ku, kau bisa masuk ke apartemen di samping ini"
"Terimakasih , ternyata aku menanyakan alamat ke orang yang tepat" ucap Tama.
Tama pun tiba di lantai 11, dan membunyikan bel apartemen pemilik barang yang bernama yoonji.
Suara bel pun berbunyi 'Tin..Ton..."
Yoonji pun keluar sambil marah-marah.
" Bukan kah barang ini seharusnya di antar kemaren, kenapa kau baru antar sekarang, dasar kurir miskin".
" Maafkan aku, kemaren aku tidak masuk kerja, mohon maafkan aku"
"Terserah kau,aku akan memberi kau bintang satu".
"Tolong jangan kasih aku bintang satu, aku akan melakukan apapun, jangan beri aku bintang satu".
Yoonji pun menutup pintu dengan keras, tampak kekecewaan di wajah Tama, iya sangat mengharapkan penilaian bintang untuk bonus.
Tama pun kembali melanjutkan pekerjaan nya.
*
*
Yoonji merasa harus membeli beberapa barang, iya membeli di swalayan di samping apartemennya.
"Apa disini tidak ada merek kopiku " tanya yoonji.
"Maaf kopiku lagi kosong, apa ada yang lain yang bisa ku bantu"? Tanya karyawan toko, karyawan toko itu bernama
junggi, junggi bekerja part-time di swalayan itu.
"Tidak usah, aku hanya membeli ini, aku akan mencarinya di toko lain"
Junggi pun memasukkan barang yang dibeli yoonji ke kresek,sesekali iya melirik wanita itu, tentu saja Yoonji merasa risih.
"Dasar cowo mesum" ucap yoonji meninggalkan swalayan itu.
*
*
Detektif lee datang ke kantor Naomi, dia mencari tahu siapa teman yang dekat dengan naomi, terlihat seorang perempuan mendekati detektif lee.
"Apa kau seorang detektif" sapa perempuan itu.
Detektif lee langsung menunjukkan tanda pengenalnya,
"Apakah kau sedang menyelidiki kasus Naomi"?
"Kau siapanya naomi, apa kau temannya naomi"?
Perempuan itu mengangguk, sambil melihat ke kiri dan ke kanan, melihat gelagat yang aneh pada cewe itu detektif lee langsung paham.
"Apakah orang itu ada disini"?
"Entahlah, aku merasa takut seperti naomi"
"Memangnya ada apa"?
"Kekasih naomi, bukan! sekarang sudah menjadi mantan nya, dia sangat mengerikan, dia seorang penguntit, dia selalu meneror naomi, melacak keberadaan naomi, apa jangan-jangan dia.."? gadis itu langsung memberhentikan ucapannya.
"Apa kau tau dimana pria ini sekarang"!
"Aku tidak tahu persis, yang ku dengar dia bekerja di hotel"
"Terimakasih atas informasi mu, kau sudah banyak membantu kami".
*
*
Hangjun nama mantan kekasih naomi, terlihat detektif lee menanyakan keberadaan Hangjun ke beberapa karyawan di hotel, Hangjun menyadari dirinya sedang jadi incaran polisi bergegas lari, detektif lee melihat Hanjung langsung mengejarnya.
Terjadi beberapa kali perkelahian, akhirnya Hangjun berhasil di taklukan, dan dia di bawa untuk di interogasi.
Di ruang interogasi terlihat Hangjun sangat ketakutan,
"Apa yang kau lakukan pada naomi"? Tanya detektif lee
"Aku tidak melakukan apa-apa"
"Lalu dimana kau pada hari selasa jam 10 malam"
"Aku berada di rumahku"
"Jangan berbohong, jika kau berbohong kau tahu hukuman apa yang akan ku berikan"
"Maafkan aku, aku tidak tau apa yang terjadi pada naomi"
"Mengapa kau menguntit naomi"
"Aku hanya mengikutinya saja"
"Mengapa kau mengikutinya malam itu"
"Maafkan aku detektif, semua ini salahku, aku tidak terima diputuskan dengan wanita itu, aku hanya mengikutinya saja kemana dia pergi"
"Kau tau tindakan mu ini bisa menjebloskan mu ke penjara, kenapa kau membunuh naomi"?
"Bukan aku yang membunuhnya, malam itu aku memang berniat mengikutinya sampai apartemen, di perjalanan aku melihat seseorang menarik tangannya, aku pikir itu kekasih barunya, lalu aku pergi meninggalkan mereka".
"Seorang pria? Apa kau masih ingat wajahnya".
"Karena hujan deras aku tidak melihat jelas wajahnya, kira kira tingginya 175cm".
Setelah mendengar keterangan Hangjun detektif lee langsung keluar untuk mencari beberapa bukti lainnya.
*
*
Setelah mengantar beberapa pesanan barang, Tama pun kembali ke apartemennya, iya melihat Junggi karyawan toko yang iya temui siang hari sedang menunggu lift di lantai satu,
"Kau bukannya karyawan toko tadi"?
Junggi pun tersenyum ia langsung memperkenalkan diri, dan mengatakan iya baru pindah ke apartemen yang berada di lantai 7.
"Wah kebetulan sekali, aku juga di lantai 7, berarti kau tetangga baruku". Ucap Tama
Mereka pun pergi ke apartemen nya masing- masing dan mengucapkan salam perpisahan.
Selang beberapa lama, terlihat pintu apartemen terbuka, ternyata Junggi yang keluar dari sana dengan membawa bingkisan bewarna hitam.