NovelToon NovelToon
Bukan Pemuda Biasa

Bukan Pemuda Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:52.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: A. Al'Fatih PP

Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.

Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

B29

Mereka pun kini telah sampai di ruang meeting, dan para petinggi pun telah sampai. Dan kini mereka sudah duduk di bangku masing masing namun Ferdian masih bingung kenapa dirinya duduk di posisi kursi yang berbeda dari yang lain, dan dia duduk di kursi itu pun hanya mengikuti arahan Jerry.

"Tuan Muda, jadi hari ini kenapa Nona Muda Fristi menyuruh anda kesini, karena ada dokumen yang harus anda tanda tangani" ucap Jerry memberitahu dan menyerahkan Dokumen yang telah dia ambil dari ruangannya.

"Dokumen apa ini? Dan mengapa harus aku yang menanda tanganinya? Aku bukan dari bagian dari Grup ini." Ferdian bingung.

"Tuan Muda sebaiknya kamu baca dulu saja agar mengetahuinya." ucap Seno kali ini.

"Jadi maksudnya kakak meminta ku untuk mengambil alih Grup Three F ini? Dan hari ini aku disini untuk serah terima pergantian nama kepemilikan Grup ini?" ucap Ferdian yang terkejut setelah membaca dokumen tersebut dan sudah ada tertera jelas namanya disitu.

"Benar tuan muda Nona Muda menyerahkan Grup Three F yang kecil ini untuk kamu pelan pelan belajar mengelola nya, karena biar bagaimanapun Tuan Muda nantinya akan mengantikan Tuan Besar di Grup Pratama" Jelas Seno, Jerry serta yang lain pun mengangguk membenarkan penjelasan Seno.

"Tapi aku ini tidak mungkin masuk ke kantor setiap hari, karena aku masih kuliah saat ini." ucap Ferdian.

"Tuan muda tidak perlu datang setiap hari, nanti aku akan menghubungi Tuan muda jika ada yang perlu di bahas dengan client atau ada meeting bulanan dan hal hal lainnya" jelas Jerry.

"Tidak aku tetap tidak bisa seperti itu" ucap Ferdian dan langsung terdiam memikirkan solusi yang tepat.

"tunggu sebentar aku akan kembali nanti" ucap Ferdian dan langsung keluar ruangan.

"Tuan Seno bagaimana ini, apa Tuan Muda akan melarikan diri demi menghindari ini" tanya Jerry.

"Tenang saja Tuan Muda pasti akan kembali tidak akan melarikan diri, mungkin sekarang Tuan Muda sedang menghubungi Tuan Besar atau Nyonya besar untuk meminta Solusi" jawab Seno, dan memang benar bahwa saat ini Ferdian sedang menghubungi ayahnya untuk meminta solusi agar tidak menganggu kuliahnya saat ini.

5 menit pun berlalu, kini Ferdian kembali memasuki ruangan yang sedikit bising karena suara mereka yang sedang mengobrol 1 sama lain, namun begitu Ferdian memasuki ruangan itu, mereka langsung berhenti berbicara.

"Baik aku akan tanda tangani dokumen pergantian nama pemilik perusahaan ini menjadi atas namaku, tapi aku hanya akan mengurus jika ada hal yang mendesak yang benar benar hanya aku yang bisa menghadirinya / menanganinya. Jadi selama tidak ada hal seperti itu, aku akan menyerahkan semua urusan Perusahaan kepada Tuan Jerry Adi Kusumo, jadi apapun keputusannya mutlak tidak bisa dibantah." Jelas Ferdian.

"Tapi Tuan Muda apa ini ....."

"Sudah paman tidak perlu takut kepada orang tua ku, aku sudah berbicara dengan mereka, dan mereka lah yang memberikan solusi ini, dan untuk kakakku dia tidak akan mencampuri semua urusan mengenai Grup Three F ini setelah aku menanda tanganinya, tapi sebelum itu apa ada yang keberatan dengan keputusan ini? atau ada yang keberatan dengan orang yang aku tunjuk untuk mengurus Grup Three F? aku kasih kesempatan untuk Tuan Tuan semua untuk memikirkan baik baik karena setelah aku menandatangani nya sudah tidak bisa di rubah lagi, jadi aku kasih waktu 5 menit untuk berfikir atau berdiskusi" jelas Ferdian.

"Kami setuju Tuan Muda" ucap mereka semua.

"Baik jika semua Tuan tuan setuju" Paman tolong tambahkan poin poin yang tadi aku sebutkan" ucap Ferdian kemudian menyerahkan dokumen agar diperbaharui dengan ditambahkan poin poin yang dia sebutkan, agar kedepannya tidak akan ada yang bisa bertindak macam macam dengan Jerry.

"Tuan Muda seperti nya tidak perlu karena selama ini Nona Muda pun sama seperti anda menyerahkan semuanya kepada ku untuk mengurus semuanya disini" jelas Jerry.

"Paman ikuti saja perkataan ku, aku hanya ingin ini menjadi sah, jadi jika suatu saat ada hal yang tidak diinginkan kamu bisa menggunakan dokumen ini" tegas Ferdian.

"Baiklah" ucap Jerry.

"Sini paman biar aku saja yang mengerjakannya" ucap Nania kemudian mengambil dokumen itu dan langsung pergi keluar ruangan.

Mendengar ucapan Nania, 1 ruangan itu pun terkejut karena ucapan Nania yang dia ucapkan secara tidak sadar. telah memanggil Jerry dengan panggilan Paman.

"Paman?" Ucap Ferdian.

"Ahh a a anu Tuan Muda" Jerry tergagap.

"Siapa Nania itu sebenarnya paman?" Tanya Ferdian Penuh selidik.

"Nania keponakan ku Tuan Muda, dia anak dari kakak perempuan ku, maafkan aku Tuan Muda" jawab Jerry.

"Kenapa meminta maaf kepadaku paman, harusnya paman meminta maaf kepadanya, masa keponakan sendiri di beri jabatan sebagai resepsionis" ledek Ferdian.

"Tuan Muda maaf, tapi Nania melamar pekerjaan disini tanpa sepengetahuan ku, aku pun terkejut ketika melihatnya ada di meja resepsionis diwaktu hari pertama kerjanya, padahal dia tau jika aku ada disini" Jelas Jerry agar tidak salah paham.

"Ohh seperti itu, kenapa paman tidak mengganti posisinya, malah mempertahankannya di meja resepsionis" ucap Ferdian lagi ingin mengetahuinya.

"Tidak Tuan Muda aku tidak mau menggunakan kekuasaan ku untuk kepentingan keluarga ku dan saudara ku Tuan. Nania juga pernah berkata jika dia ingin mendapatkan posisi dari hasil kerjanya bukan bantuan dari ku Tuan Muda"

"Wah kak Nania ternyata hebat dia tidak memanfaatkan posisi pamannya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan memilih untuk berusaha sendiri, aku sungguh malu dengannya" ucap Ferdian sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Mereka yang mendengar percakapan Ferdian dan Jerry pun hanya terdiam, dan mereka juga kagum dengan Nania, serta malu karena ada diantara mereka memasukan saudara mereka dan menaruh ke posisi yang lumayan baik dibandingkan Nania tapi kerjaan mereka kurang baik, jadi terkadang mereka akan ikut membantu agar tidak merugikan perusahaan.

Tidak lama Nania pun kembali ke ruangan itu dan membawa dokumen baru yang sudah di tambah beberapa poin seperti yang dipinta oleh Ferdian dan langsung menyerahkan kepada Ferdian langsung.

"Terimakasih kak Nania" Ferdian berterimakasih.

"Baik karena kalian semua setuju aku akan menandatangani dokumen ini" Ferdian pun langsung menandatangani nya langsung.

Dan bergantian mereka juga menandatangani sebagai saksi perpindahan nama kepemilikan perusahaan.

Penandatanganan pun selesai mereka pun memperkenalkan diri mereka 1/1, dan mereka berbincang-bincang sebentar dan membubarkan diri, kini tersisa hanya Seno Jerry dan Nania.

"Kak Nania apa kamu nyaman bekerja disini dan menjadi resepsionis?" tanya Ferdian.

"Nyaman Tuan Muda" jawab Nania singkat.

"Apa kak Nania tidak ingin memiliki jabatan yang lebih dari seorang resepsionis?" tanya Ferdian lagi.

"Ya tentu saja mau, tapi Tuan Muda aku ingin jabatan yang aku miliki apapun itu semua karena usaha ku sendiri bukan pemberian dari orang lain atau dari keluarga ku, jika seperti itu aku takut aku akan menjadi sombong dan memanfaatkan itu semua dengan tidak baik" jelas Nania.

"Hahaha bagus bagus, aku kagum dengan jawaban kakak, Baiklah jika seperti itu aku harap kakak akan bekerja lebih keras lagi agar bisa cepat mendapatkan posisi yang lebih dari sekarang dengan usaha kakak"

"Yasudah aku akan pulang, sudah lelah dan tangan ku sudah mulai terasa sakit akibat luka ini" ucap Ferdian yang merasakan jari-jarinya sudah memberikan rasa tidak nyaman terhadapnya. dan langsung berdiri untuk segera turun dan kembali pulang.

"Baik Tuan Muda kami antar" ucap Jerry.

Mereka pun kini sudah keluar dari Lift, semua orang yang melihatnya pun masih bertanya-tanya siapa sebenarnya pemuda lusuh itu sehingga membuat Jerry dan Seno begitu hormat kepadanya.

"Oh iya paman kita urus ketiga resepsionis itu dulu" ucap Ferdian yang mengingat kejadian tadi.

"Halo mbak mbak resepsionis yang cantik, apa kalian masih mengenali ku? hehehe" ledek Ferdian.

"Kalian ....." ucap Jerry terputus karena Ferdian memberikan kode untuk dirinya diam.

"Tuan Jerry aku mau mereka bertiga ini menjadi petugas kebersihan mulai sekarang, dan awasi mereka dengan baik jika pekerjaan mereka tidak bagus langsung pecat saja dan blok mereka semua agar tidak masuk ke perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Grup ini." perintah Fedian.

"Ka ka kamu kejam" ucap resepsionis yang tadi mengusir Ferdian.

"Hehehe aku kejam? menurutmu aku kejam karena meminta posisi pekerjaan kalian? apa sebenarnya kamu mau aku langsung meminta Tuan Jerry untuk memecat kalian dan memblokir kalian?" tanya Ferdian lagi.

"Tidak tidak aku akan terima itu" ucapnya takut karena lebih baik menjadi petugas kebersihan dari pada dirinya diblokir dan sudah pasti sangat susah mendapatkan pekerjaan lain.

"Baiklah, mulai besok kalian jadi petugas kebersihan, dan perbaiki sikap kalian, jangan pernah menilai seseorang dari penampilan nya, karena penampilan bisa membutakan mata kalian" Ucap Ferdian dan berjalan begitu saja, dan semua permintaan Ferdian langsung diurus oleh jerry.

...----------------...

Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik atau salah kata, dan tolong berikan masukan yang membangun saya untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.

Jangan lupa Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏

1
Muhamad Bardi
lebih baik kamu jujur aja ferdian sama teman" kamu lagian kan mereka teman baik kamu, aku yakin mereka bisa menjaga identitas kamu pada orang lain, takutnya nanti kalau kelamaan kamu ga jujur sama mereka teman" kamu bakal kecewa apalagi diky dan renna sudah tau kamu sering naik mobil pasti nanti yang lainnya juga bakal tau, sebelum mereka pada kecewa secepatnya kamu harus jujur ferdian
DPras
semangat thor
DPras
MC nya sedikit rada2 kurang pinter... masa dibohongi keluarga nya ga tau...
Glastor Roy
up
Was pray
ferdian beki motor yg biasa aja, yg masih kelihatan keren tapi harganya ya jangan yg mahal,sesuaikan dengan keadaan ferdian selagi masih miskin jadi gak pada curiga sama ferdian,aman dan nyaman
Adri Pratama
lanjutkan thor
Dhod Hendry
ceritanya ox... mntaplah
Ejan Din
kasian c fer.. dibuat jd anak manja.. plz Thor buat pemuda tangguh Dan pintar jd seorang pemuda yg punya pendirian..
Kisin Gindam
Luar biasa
Mohammad Djufri
intinya ceritanya bsgus dan menarik, tapi sebaiknya cara penuturan kalimatnya sebaiknya diperbaiki...
kelihatan agak kaku...
Was pray
menurutku ferdian tetap menggunakan rumah kontrakannya untuk tempat singgah, jadi tidak kebingungan saat teman2nya berkunjung. nanti setelah ferdian bekerja di perusahaan miliknya baru tinggal di mension,dengan alasan diminta merawat Mension milik bos nya.jafi teman2 erdian tidak menaruh curiga pd ferdian
Adri Pratama
lanjutkan thor
Mohammad Djufri
ah, masak sih asa rumah seharga 50 trilyun? bahkan 7.5 trilyun pun kayaknya sudah waw...
agak kurang logis juga kayaknya...
Stay Stronger
yok lagi yok
Stay Stronger
/Determined/
Tenzars
🤙🤙🤙🤙🤙
Sry Handayani
ok lanjoot
Sry Handayani
lanjut
Ahmad Al'fatih Permana Putra
duh makasih banget udah di koreksi lagi nih🙏
Uti Enzo
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!