Venus yang akan menikah dengan kekasihnya yang sudah berpacaran selama 2 tahun harus menerima kenyataan pahit di hari pernikahannya bahwa saudara tirinyalah yang menggantikannya menikah sementara dia dikurung di dalam kamar.
Selain itu, dia diusir dari rumah sebab sesuai dengan wasiat warisan ibunya bahwa jika dia tidak menikah di umur yang ke-23 tahun, maka dia tidak akan bisa menerima sepeserpun warisan.
Hal itu membuat Venus menjadi sangat hancur.
Bagaimana cara Venus akan menghadapi hidupnya yang telah hancur berantakan?
Baca novelnya dan temukan jawabannya serta bersenang-senanglah bersama Venus!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Saat Indri tiba di taman, ia terkejut saat melihat Venus sudah menunggu di sana Di mana perempuan itu sedang duduk di salah satu kursi taman dan memainkan ponselnya.
Maka, Indri segera mendekati Venus, "Sudah berapa lama kau menunggu?" Tanya Indri sembari duduk di samping Venus Dan meletakkan barang bawaannya .
"Baru sebentar," ucap Venus sambil berdiri langsung membuat Indri memperhatikan Venus, dan dia terkejut melihat pakaian yang dikenakan venus adalah pakaian yang didesain oleh seorang desainer terkenal internasional, juga merupakan pakaian keluaran terbaru.
"Aku hanya membawa dua baju ganti, tapi aku rasa tiga pakaian sudah cukup untuk pemotretan kita," ucap Venus langsung membuat Indri menganggukkan kepalanya dan dia memperhatikan perempuan di depannya.
"Kau tidak memakai riasan?" Tanya Indri yang baru saja menyadari bahwa Venus tidak menggunakan riasan sedikitpun, Padahal dia melihat wajah perempuan itu amatlah cantik.
"Ya, 1 pakaian untuk wajah tanpa riasan dan dua yang lainnya baru menggunakan riasan, aku sudah membawa semua perlengkapannya," ucap Venus menunjuk sebuah tas besar yang ada di samping bangku.
Indri pun menganggukkan kepalanya, dan dia tahu bahwa apa yang ia persiapkan tidak akan berguna lagi Sebab apa yang disiapkan oleh Venus sudah melebihi apa yang seharusnya mereka siapkan.
"Kalau begitu kita mulai saja, tapi aku tidak terlalu pandai mengambil gambar, jadi aku rasa aku akan merepotkanmu," ucap Indri langsung membuat Venus menggelengkan kepalanya.
"Jangan khawatir, aku sedikit paham soal posisi pengambilan gambar, jadi Aku akan mengajarimu," ucap Venus langsung diangguki oleh Indri hingga kedua orang itu pun mencari tempat untuk melakukan pemotretan.
Pada hari itu, ada orang yang lalu lalang di taman, tetapi untungnya tidak terlalu ramai dan Venus pun tidak terlalu diperhatikan karena mereka memang mengambil tempat yang lumayan sepi untuk mengambil pemotretannya.
Setelah selesai menggunakan pakaian pertama, maka Venus pun pergi untuk mengganti pakaiannya dengan Indri yang tinggal di taman tersebut menjaga barang-barang mereka.
Sambil menunggu, Indri pun melihat hasil jepretannya dan perempuan itu sangat terkejut bahwa semuanya foto yang ia ambil terlihat begitu cantik.
"Aku rasa masalahnya bukan pada fotografernya, tetapi pada modelnya! Aku hanya menjepretnya secara sembarangan, tapi kenapa terlihat kalau foto-foto ini diambil oleh fotografer profesional?" Kata Indri yang benar-benar tak percaya dengan hasil foto yang ia dapatkan.
Mulai dari ekspresi, proporsi tubuh, gaya semuanya terlihat sangat bagus, kecuali beberapa gambar yang pencahayaannya memang kurang baik, tetapi selain itu, semuanya terlihat sangat sempurna.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya Venus kembali menghampiri Indri.
"Aku kesulitan untuk memakai make up di sana, karena terlalu banyak orang yang lalu lalang," ucap Venus meletakkan tas yang ia bawa di atas kursi.
"Biar aku yang membantumu menggunakan make up, kebetulan aku tahu kalau masalah ini," ucap Indri langsung membuat Venus menganggukkan kepalanya hingga mereka berdua pun duduk di bangku dengan Indri yang memberi make up pada Venus.
"Mungkin make up ini tidak akan secantik dengan yang dilakukan oleh make up artis, Tapi aku harap akan terlihat bagus di kamera," ucap Indri yang merasa agak grogi mendandani Venus, sebab dia agak cemas Jika dia mendandaninya dengan tidak rapi hingga akan merusak acara comeback Venus.
"Jangan khawatir, hasilnya pasti bagus," ucap Venus memberi semangat pada Indri agar perempuan itu melakukannya dengan baik dan tidak perlu merasa tidak percaya diri.
Maka setelah cukup lama, Indri akhirnya menyelesaikan make up nya lalu mereka melanjutkan sesi foto mereka sampai sore menjelang.
Keduanya meninggalkan taman dan memutuskan untuk pergi ke sebuah restoran merayakan apa yang mereka lakukan hari itu.