NovelToon NovelToon
Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tyaraa Dwii Lestarii

Selena Almaheera, mahasiswi lulusan kedokteran dengan prestasinya yang luar biasa. tak sedikit orang memujanya karena kemampuan yang hebat saat beraksi diruang operasi. namun, pada suatu hari takdir buruk menyeret dirinya ke dalam lubang malapetaka.
Diego Ethan Federico, bajingan kelas kakap yang tampan rupawan dan kaya raya. ia meneruskan dunia hitam sang papa juga pewaris utama dari pasangan Matteo Denaro Federico dan Natalia Avila Beltran.
Pertemuan pertama saat dalam keadaan sekarat menjadikan bos mafia itu terobsesi pada dokter cantik yang menanganinya kala itu, hingga satu tahun sudah berlalu keduanya dipertemukan kembali saat dokter cantik itu menangani Sania Ainsley Beltran, yang tak lain adalah adik kandungnya.
Diego sadar obsesinya pada Selena itu bahaya dan ingin menguasai seluruh hidupnya. akan tetapi, ada sang kakak yang justru ikut terlibat dalam perasaan cinta itu.
Lantas siapa diantara dua mafia kakak beradik itu yang berhasil mendapatkan dan meluluhkan hati Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tyaraa Dwii Lestarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 2

"Bos sedang melakukan penjagaan yang ketat disekitar sini, aku juga melihatnya pulang bersama seorang wanita dalam keadaan kacau tadi malam" Maxime berujar pelan, dia adalah satu pemegang kendali keamanan di kediaman mafia itu.

"Iya, semua orang membicarakan kepulangan tuan Ethan. bahkan Darius disuruh membawakan sarapan ke kamar pojok itu, apakah wanita itu disekap di dalam sana?" Marvel menyahut, selain bawahan Ethan mereka berdua juga kakak beradik. ya, Ethan mempunyai banyak sekali anak buah di kediamannya, dan semua itu laki-laki tidak ada wanita satupun.

"Entahlah mar, tidak seperti biasanya bos membawa pulang wanita asing, pasti ada yang tidak beres" jawab Maxime seraya menggeleng heran.

"Kabarnya nona Sania koma dirumah sakit, apa mungkin bos menyewa seorang pelacur untuk mengobati kesedihannya?" sahut Marvel menerka-nerka.

"Heh, jangan berbicara sembarangan. tuan Ethan tidak suka bermain dengan seorang pelacur, bos kita itu masih perjaka dari lahir, tidak seperti kau yang mencumbu wanita ini dan itu seperti vampir haus darah"

"Ohh, c'mon man.. hidup tanpa wanita itu seperti masakan tanpa penyedap rasa, hambar. cobalah kau ikuti jejakku, sekali duakali kau akan ketagihan"

"Fuck! kau memang gila!"

Perbincangan mereka berakhir tatkala melihat sang bos berjalan mendekati mereka. Ethan, pria itu lengkap mengenakan pakaian berupa jeans dan kaos hitam, melalui pakaian yang digunakannya itu memperlihatkan tubuh kekarnya. memancarkan sirat tatapan tajam serta langkah kaki yang penuh perhitungan.

"Buka pintunya!" perintah pria itu, ada satu gelas bir ditangannya.

Tanpa berkata, mereka patuh menuruti bos nya. pintu dibuka lebar, memperlihatkan ruangan luas serta berbagai interior yang mewah, terlihat disana gelap dan sunyi. Ethan masuk semakin dalam dan mendapati Selena tertidur diatas ranjang dan masih mengenakan seragam dokter.

Seulas senyum smirk muncul begitu saja, pria itu berdiri didekat kaki ranjang dengan satu tangannya meneguk bir. netra abu-abunya menyorot tajam pada kesunyian kamar. selesai meneguk bir, ia memberikan gelas itu kepada Maxime, lalu menghidupkan pemantik dan membakar sebatang cerutu. aroma tembakaunya menguar bersamaan dengan sinar matahari yang menembus jendela kamar Selena.

"Dia tidak menyentuh makanan yang aku berikan" gumam Ethan sembari mengepulkan asap ke udara.

"Siapa wanita itu bos? kenapa anda membawanya kesini?" tanya Marvel penasaran.

"Nobody, only a little girl needs my forgiveness....aku hanya perlu sedikit bermain dengannya, memberikannya pelajaran dan hukuman manis"

"Hukuman? apa dia melakukan kesalahan yang fatal? dan ya, apa dia seorang dokter?" sahut Maxim menduga-duga.

"Hei Marvel, apa kau punya pikiran yang sama denganku?" celetuk Maxime sambil menyenggol lengan Marvel.

"Of course, bos ku sedang jatuh cinta"

"Bukan itu bodoh! maksudku, wanita ini gagal menangani nona Sania, kalau bukan karena hal itu mana mungkin bos membawanya pulang kan? apalagi mengizinkannya tinggal diwilayahnya" jelas Maxime panjang lebar, dua kakak beradik itu sedang beradu pemikiran.

Ethan tak habis pikir, seharusnya wanita itu sudah sadarkan diri setelah tidur pulas semalaman. dia ingat betul betapa kerasnya Selena berteriak hingga berusaha melawannya. wanita keras kepala seperti Selena tentu tidak akan menyerah dan berhenti melakukan pemberontakan setelah obat bius berhenti bekerja.

Ethan sudah tidak bisa menunggu, dia tidak punya stok kesabaran yang banyak. lantas, dirinya mendekat, menyibak selimut lalu menariknya secara kasar.

"Inilah bosku, yang kejam dan berhati dingin" bisik Marvel pada Maxime. keduanya sama-sama diam tatkala sang bos mulai menjalankan aksinya.

"Nyenyak, tuan putri?" tanya Ethan seraya berjongkok menatap wajah cantik Selena.

DEG

Selena membelalakkan mata, netranya dengan cepat menelisik setiap sudut ruangan itu. "Dimana aku? mengapa aku disini?" tanyanya syok.

"Pelankan suaramu, cantik. jika tidak, kau akan membangunkan hewan peliharaanku"

"Jangan bergurau, kau membawaku kemana?" tanyanya lagi dengan tatapan menuntut.

"Ini penculikan, bebaskan aku sekarang juga, atau kalau tidak, aku akan melaporkanmu ke polisi!" Selena mengancam. Selena mundur setelah pria itu semakin mendekati dirinya, jantungnya seakan berhenti, saat pria itu menodongkan senjata api ke kepalanya.

"Menurutmu, butuh berapa detik untuk peluru ini melubangi kepalamu, hm?"

Selena menelan ludah susah payah, ia seakan terjerat dalam jeratan pria kejam bernama Diego Ethan Federico.

"Sekelas dokter muda sepertimu sangat mudah aku lenyapkan. jadi, jangan pernah menyalakan api, atau kau akan tahu betapa panasnya neraka buatanku!"

"Seharusnya anda tidak bisa menyamakan masalah pekerjaan dengan pribadi. aku sangat siap bertanggung jawab, namun tidak dengan cara seperti ini!"

"Nyawa adikmu selamat berkat tim medis yang bekerja sama diruang operasi, tranplantasi jantung bukan suatu hal yang mudah dilakukan, ada resiko dan gejala yang tidak terduga, dan pihak rumah sakit pun sudah memberitahu sejak awal!!"

"South your mouth, baby. aku tidak membutuhkan penjelasanmu, hukuman dari seorang Diego Ethan adalah nyawa seseorang!" pria itu tersenyum tipis serta alis tebalnya menyatu, dan itu tampak mengerikan di mata Selena.

Deep voice Ethan menusuk rongga-rongga di dalam tubuhnya, Selena nyaris mati setelah ujung senjata itu meraba dahi hingga pipinya, lalu beralih ke kepalanya.

"Lusa kita akan menikah, jadi persiapkan dirimu sebaik mungkin!"

"APA? MENIKAH? ARE YOU KIDDING?" teriak Selena terkejut bukan main. bahkan bukan hanya Selena, kedua penjaga kakak beradik yang ada disana pun sama terkejutnya. Maxime sampai menjatuhkan gelas yang ia pegang, dan Marvel membelalak tak percaya.

"Hei, siapa yang mau menikah denganmu? aku sudah punya tunangan, dan sebentar lagi kita akan menggelar resepsi pernikahan, tolong jangan bermimpi, tuan Ethan!" ucap Selena.

"Suatu hari, ucapanmu itu akan kau tarik sendiri, my little doctor!"

Tawa renyahnya terdengar sumbang, gadis itu tertawa setelah mendengar perkataan pria itu.

"Aku tidak habis pikir, kenapa kebanyakan mafia selalu punya rasa percaya diri yang teramat tinggi? tolong lihat dirimu sendiri, apa pria sepertimu pantas bersanding denganku? aku bahkan mampu menolakmu dengan satu tawaran tanpa berpikir panjang" emosi Selena naik turun, tangannya mendadak gatal ingin menampar pria itu.

Entah apa yang membuat ia menjadi berani, mengangkat kedua tangannya ke pinggang dan menatap pria itu dengan rasa tidak takut.

"Ini keputusanmu?" tanya pria itu.

"Tentu saja, meskipun aku tidak sepadan dengan wanita berkelas diluar sana, tapi aku punya harga diri yang harus ku bela. apalagi menyangkut tentang masa depanku. jelas bukan kamu pilihaku, paham?!"

Ethan mengangguk-angguk, lidahnya bermain didalam rongga mulut dan menyeringai mengerikan. dalam sekali tarikan, ia berhasil menghimpit tubuh Selena ke dinding. dia bisa melihat jelas ekspresi wanita itu saat berada di dekatnya.

"Tidak ada opsi pilihan, dan kau pun tidak perlu memilih. keputusan apapun yang keluar dari bibirku, tak seorang pun bisa menyangkalnya!" ucapnya penuh penekanan.

"Bersedia ataupun tidak, pernikahan itu akan tetap dilaksanakan!"

"Jangan mimpi!!!" sahut Selena.

"Apa kau mau melihat rekan kerjamu binasa tanpa kepala? ehm atau, tunanganmu?"

"BAJINGAN, DASAR PSIKOPAT, PRIA GILA!"

"Yes, im Diego Ethan Federico, call me Diego not Ethan. karena sebentar lagi kau akan menjadi bagian dari keluarga Federico"

"Cuihh..."

AKHHH!

Pria itu mencengkram erat rambut wanita itu setelah air liurnya mengenai pakaiannya, dia menariknya hingga mendongak ke atap lalu melepaskan tembakan ke atas atap. lucutan peluru itu mampu menghentikan detak jantung Selena untuk beberapa saat, gadis itu menutup mata dan terdiam kaku.

"Kenapa? takut? padahal ini hanya peringatan kecil untukmu"

"Kamu baru melihat 1% sisi kejamku, sayang. kau tidak perlu ketakutan seperti ini. its okay....aku memberikan waktu tiga hari"

"Putuskan tunanganmu, berikan surat resign dari tempatmu bekerja, setelah itu kita gelar acara pernikahan semewah mungkin, aku akan membuatmu seperti ratu dan membuat para wanita diluar sana iri padamu!"

Selena menahan amarah, wajahnya merah padam. dadanya bergemuruh seakan ingin menyumpah serapahi pria itu dengan sumpah yang paling kejam.

Ia ingin lepas dari kukungan pria itu, tetapi pria itu semakin mengunci pergerakannya. kakinya dengan sengaja menghimpit kaki wanita itu. satu tangannya memegang senjata dan satu lagi mulai menjelajahi lekuk tubuh Selena.

Mendadak suasana menjadi panas, pria itu tersenyum kecil melihat ekspresi wajah wanita didepannya, yang seolah tidak pernah disentuh pria lain.

"You like it? baby girl?" bisik pria itu.

"Apa tunanganmu tidak pernah menyentuhmu seperti apa yang ku lakukan sekarang ini?" tanya nya semakin liar.

"Apa jangan-jangan kau masih virgin, sayang? ah ya aku suka sekali wanita yang masih virgin, tidak sia-sia aku menjaga milikku selama ini"

"Tidak kusangka kita dipertemukan kembali dengan keadaan yang seperti ini, lihat aku baik-baik, apa kau tidak mengingatku, sayang?"

Ia berhasil memasukkan jemarinya ke dalam celana wanita itu, dapat ia rasakan benda kenyal dibawah sana, rasanya sudah tak sabar. tak sabar merasakan bagaimana rasanya berhubungan intim dengan wanita perawan. gairahnya terbakar ingin cepat-cepat merasakannya.

Selama 27 tahun hidup didunia, ia tak pernah menggagahi wanita manapun. meskipun Ethan diterpa ribuan wanita, tetap ia dengan pendiriannya yang tak akan goyah.

Hanya saja ketika nafsunya menguasai dirinya, dia selalu menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kamar mandi. kadang juga menyewa pelacur hanya untuk oral seks saja.

Alasan terkuat dirinya sampai detik ini adalah sang mommy, Natalia Avila Beltran. banyak pesan berharga dan pesan-pesan kebaikan yang mommy nya katakan, hingga membuat Ethan tunduk dan patuh. tapi lain hal jika sudah menyangkut pekerjaan, Natalia jungkir balik menasehati pun Ethan tidak akan peduli, dan Ethan akan sangat kejam jika sudah menyangkut dunia mafianya.

"Persetan, tidak akan ada pernikahan, camkan itu! tidak akan pernah ada!" bentak Selena dengan penuh penekanan.

"Tidak masalah jika diriku harus kehilangan nyawa ditangan mu, asalkan aku bisa terbebas dari jeratan pria gila sepertimu!" lanjut Selena seraya menghentak kasar tangan pria itu.

"Apapun yang aku inginkan, bisa ku ambil dengan paksaan ataupun suka rela. semua orang tau bagaimana aku bertindak, dan itu bisa lebih gila dari yang kau lihat hari ini, Selena!" Ethan mendorong wanita itu hingga ia ambruk diatas ranjang dengan posisi terlentang.

"Kalian, jaga pintu dan perketat pengawasan, jangan biarkan dia keluar tanpa seizinku!"

"Selama aku tidak berada dirumah, jangan biarkan siapapun masuk, termasuk kakakku, ruangan ini hanya akulah yang berkah memasukinya!"

Pria itu mengetatkan rahang, kilatan netranya menusuk netra Selena. "Jangan beri dia makan, orang yang tidak menghargaiku tidak akan ku beri begitu saja!" ucapnya penuh peringatan. Ethan meninggalkan ruangan itu dan berlari cepat mengejar waktu karena harus ke rumah sakit.

Menggunakan jaket kulit berwarna hitam, Ethan melewatkan sarapan paginya dan memilih mengendarai mobil mewahnya sendiri tanpa supir. satu-satunya orang kepercayaan sedang tidak ada, dia memerintahkan Gio di rumah sakit. Gio adalah kaki tangan Ethan.

"HEI KALIAN, BEBASKAN AKU!"

"HEI JANGAN TINGGALKAN AKU SEORANG DIRI!"

"JANGAN DIKUNCI, HEIII!!"

1
Neneng Dwi Nurhayati
bodoh Sania, keluarga mafia mau dihasut
Sri Ayu
lanjutt.... mana smabungngannnyaa
lestari: tunggu ya...
total 1 replies
Areum
Bilang nya Ethan g main perempuan cerita sebelumnya main sama ular d kolam renang juga sofa 🤔
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
ayo lanjutkan
whiteblack✴️
loh gimana ceritanya tuw??
ternyata mereka punya masa lalu gelap 😨
Neneng Dwi Nurhayati
biar rasa
Neneng Dwi Nurhayati
keren kakek matheo
whiteblack✴️
Gila 😤😒😣
lebih Rumit berurusan dg Mafia Selene ...bisa merasakan skenario Mafia seperti itu😤😔😑
whiteblack✴️
tunggu dulu darren tau masalah itu? kok banyak Rahasia 😤
whiteblack✴️
😨 serius ini lah kok bisa????😤 tapi darren cocok sebagai kakak kandung 😤😔
whiteblack✴️
Merasa Kehilangan eh ethan setan , maaf ya aku pilih darren dari pada loe setan😏
Neneng Dwi Nurhayati
asti Ethan
gak bisa kak buat Selena pergi dulu dari Ethan biar dia sadar semua kelakuannya
kasian disiksa terus Selena
Neneng Dwi Nurhayati
buat Selena pergi sama kakak Ethan Thor, biar Ethan berfikir
Neneng Dwi Nurhayati
tinggalin Ethan ser, kalau pilih Ethan ada cewek ular,adiknya, orang tua nya yg bakal nyiksa & nghina.
semoga kak author bikin cerita Selena pergi dari Berlin dan ikut daren ke L.A
whiteblack✴️
😤 JANGAN BODOH SELENE😤😒
whiteblack✴️
aku setujuh darren lebih baik selene LEPAS dari JERATAN ethan Setan tuw😤 selene terimalah demi baby🥺
whiteblack✴️
aku setujuh perkataanmu selene, memang cocok ethan setan hatinya mati😎
whiteblack✴️
😤.... 😒......😡😡😡😡😡.... situasinya masih berkabut, chap ini bikin Selena menderita lebih baik menjauhsejauh mungkin biar ethan menyesal seumur hidupnya😡🤬🤬🤬🤬
Neneng Dwi Nurhayati
bagus Selena, gugurin aja,biar tau Ethan, gmna rasanya, jadi elena, pergi jauh dari orang2 toxic
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!