"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 - Kenapa Keluargaku Tidak?
Setiap kebaikan yang ditunjukkan oleh keluarga Justin, membuat Lila jadi berpikir, kenapa keluarganya sendiri tidak bisa menyayangi dirinya bahkan memanfaatkan dirinya untuk kepentingan hidup mereka. Bukan hanya memanfaatkan dirinya, keluarganya juga menyiksa lahir dan batinnya.
"Pokoknya kamu gak boleh sedih lagi. Sekarang udah Mama, Papa, Jena, dan keluarga Mama yang lain yang akan sayang sama kamu dan anggap kamu sebagai keluarga kamu sendiri." Kata Mama Amanda.
Lila berterima kasih atas kebaikan Mama Amanda. Selama berada di kediaman Mama Amanda, Lila merasa nyaman dan tenang karena keluarga Justin benar-benar menunjukkan sisi kebaikannya kepada dirinya.
"Mama, terima kasih atas kebaikan Mama pada Lila." Kata Lila saat berpamitan pada Mama Amanda untuk pulang.
"Sama-sama, sayang. Dulu Mama juga pernah merasakan hidup tanpa ayah. Rasanya berat sekali walau ibu Mama selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Mama dan menjadi peran pengganti untuk ayah Mama. Mengingat itu semua, Mama mengerti bagaimana perasaan kamu saat ini yang hidup tanpa peran satu orang tua pun di sisi kamu."
Lagi, Lila merasa haru mendengarny. Ternyata di dunia ini masih ada orang baik seperti Mama Amanda yang mau mengerti dan perhatian pada hidup yang ia jalani saat ini.
"Jika saja Mama Amanda benar adalah calon mertuaku sampai aku punya anak nanti, aku pasti akan sangat bahagia karena bisa merasakan kasih sayang dari orang tua. Tapi sayang, aku hanya bisa merasakan kasih sayang Mama Amanda dalam waktu satu tahun. Dan setelah itu, Mama Amanda sepertinya akan membenciku karena mengetahui jika aku hanyalah istri kontrak dari putranya."
**
"Gimana, Tante Amanda gak curiga kan kalau Lila adalah kekasih bohongan kamu?" Tanya Leon pada Justin saat keduanya tengah berada di sebuah coffe shop malam itu.
Justin menghembuskan napas bebas di udara sebelum menjawab pertanyaan Leon. "Gak curiga. Lila memang wanita yang bisa diandalkan. Tanpa diperintah, dia sudah tahu harua berbuat apa." Kata Justin.
Leon tersenyum puas mendengarnya. "Aku akan udah bilang dari awal, kalau Lila itu wanita yang sangat bisa diandalkan. Selain pintar, dia juga cerdas. Akan sangat mudah bagi Lila untuk mengatasi permsalahan yang ada."
Justin tidak bisa membantah perkataan Leon karena hal tersebut benar adanya. Baru beberapa kali bertemu dengan ibunya, Lila sudah bersikap sangat akrab pada ibunya dan bisa menyusuaikan percakapan ibunya.
"Terima kasih atas bantuanmu." Kata Justin. Dia tentu tak melupak setiap kebaikan yang Leon berikan kepada dirinya
"Tak perlu berterima kasih. Sudah menjadi kewajibanku untuk mmebantu permasalahan temanku di saat aku dibutuhkan."
Justin tersenyum tipis. Dia tak lagi ingin membahas tentang Lila karena menurutnya Lila hanyalah orang lain di dalan hidupnya.
"Lalu gimana dengan Maraha, apa dia masih menghubungimu?" Tanya Leon.
"Masih. Tapi sangat jarang karena saat ini dia sangat sibuk dengan pemotretannya." Balas Justin apa adanya.
Leon memilih tak banyak memberikan komentar. Dia tidak ingin membuat Justin nantinya jadi tak enak hati kepada dirinya karena dia terlalu ikut campur dengan urusan Justin.
"Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu, Justin. Jika Marsha memang jodohmu, semoga setelah pernikahanmu dan Lila berakhir, kamu bisa bersama dengan Marsha sesuai yang kamu inginkan." Kata Leon walah dalam hati sedikit tidak menyetujui jika sahabat baiknya itu bersama dengan Marsha yang sejak dulu terlalu egois dan tidak memperdulikan perasaan kekasihnya.
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗
koq ga enak yaaaaa tamatnya