NovelToon NovelToon
CHANCE Memanfaatkan Waktu

CHANCE Memanfaatkan Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: choirunnisa

💕 Apa yang kamu lakukan jika di berikan kesempatan kedua untuk hidup? 💕



Tasya dan Alexander di berikan kesempatan kedua untuk kembali ke masa dimana mereka harus memperbaiki masa muda mereka dan segala kesalahan yang mereka lakukan.

Dapatkan mereka memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan? Haruskan mereka mengorbankan seseorang yang mereka sayangi?



DISCLAIMER: Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Segala bentuk foto ilustrasi baik tokoh maupun property bukan milik pena dua jempol namun sudah mendapatkan izin untuk menggunakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon choirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Broken

2023

Prangggg...

Prangggg...

Prangggg...

"Arrrgghhh ... Really Alex. I can't be with you anymore, It's over!”

Seorang lelaki berjalan setengah berlari mengejar wanita yang tadi meneriakinya tepat di wajahnya.

Dengan wajahnya yang berantakan dan setengah mabuk, lelaki itu berteriak di depan wajah wanita yang memiliki darah blasteran Asia Selatan.

"Are You kidding me? What's wrong with me, Bianca? Lo bilang apa? It's over? Baji ngan Lo!"

Tidak terima dihina sedemikian rupa, wanita itu membalas, "Kau yang baji ngan, Alex!"

Nafas wanita itu memburu. Wajahnya memerah karena emosinya sudah membuncah.

"Tiap hari kerjaan mu hanya mabuk, mabuk dan mabuk! Aku sampai tidak sudi mengandung anak dari seorang pemabuk dan pemadat seperti kamu, Alexander!"

"Lalu kamu mau apa, hah?"

"Aku sudah mengurus perceraian kita. Aku pastikan ini hari terakhir kita bertemu, Al."

"Cerai? Kau gila?"

"Aku sudah muak dengan mu. Perceraian ini akan aku serahkan pada pengacara keluarga ku!" lanjut Bianca sambil menarik kedua kopernya.

Wanita yang diketahui bernama Bianca, segera melangkah cepat meninggalkan Alexander yang masih mencerna setiap ucapan istrinya -- ohhh Apakah mulai sekarang ia harus mengatakan, jika Bianca Ludra adalah mantan istrinya.

Kesadaran Alexander belum 100% pulih. Karena hobinya yang mengkonsumsi minuman haram dan obat-obatan terlarang, membuat kinerja otak Alexander melemah.

Padahal Alexander adalah harapan keluarga Melviano untuk melanjutkan kerajaan bisnis mereka.

Namun, karena hobinya yang gemar party dimana-mana, mabuk-mabukkan, bahkan judi. Membuatnya harus kehilangan sang istri yang amat dia cintai.

"Goblok ... Goblok ... Bisa-bisanya gue ngebiarin Bianca pergi dari sini! Gue harus sadar dan fokus dulu. Setelah itu, gue yakin Aca mau bicara sama gue dengan baik-baik seperti biasanya!"

'Aca' adalah panggilan kesayangan dari Alexander untuk sang istri tercinta.

Sudah 5 tahun usia pernikahan mereka, namun mereka belum juga dikarunia anak.

"Lo mandul kali bro! Secara minum, rokok dan ngelontong¹ lo kuat banget. Gak takut imp oten apa Lo?"

"Umur sudah matang. Masih aja lo childfree!"

Ia teringat ucapan teman-temannya Minggu lalu sewaktu party di club.

Bukan, bukan dirinya lah yang menolak kehadiran anak di tengah-tengah mereka. Mandul pun ia rasa tidak.

Dirinya dan Bianca sehat. Sejak awal pernikahan, Bianca beralasan tidak ingin hamil dulu karena ingin melanjutkan studi ke luar negeri selama dua tahun.

Mau tidak mau, selama dua tahun mereka terpisah oleh jarak yang sangat jauh.

Bianca di California dan Alexander sibuk mempelajari bisnis keluarga dan party bersama teman-temannya di Indonesia tentunya.

"Udah ngelontong¹ dulu aja lo biar happy always!" Hasut Lukas yang selalu mengajak Alexander pergi ke club.

Lukas memang senang berteman baik dengan si muka dingin Alexander, karena Alexander orang yang sangat royal pada siapapun apalagi pada teman-temannya.

Hasutan Lukas semalam masih terngiang di otaknya.

Ia tidak bisa memejamkan matanya.

Alhasil Alexander menghampiri tasnya dan mengambil kotak seukuran telapak tangan.

Kotak yang dikhususkan untuk menyimpan lintingan putih yang berisi marijuana.

Alexander mengambil benda berbentuk pocongan. Berukuran sepanjang jari tengahnya dan membakar benda itu seperti ia akan merokok dan menghisapnya kuat lalu menghembuskannya dengan pelan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di tempat lain, seorang wanita menarik kopernya lalu memasuki salah satu unit apartemen tipe 2 bedroom dengan luas 40m².

Ruangan yang tidak terlalu besar namun juga tidak kecil. Namun, cukup untuk menyimpan selingkuhan.

Wanita itu meletakkan kopernya dengan kasar. Berlari menuju kamar yang sepertinya sudah biasa ia masuki.

"Akhirnya aku terbebas dari dia, Sayang!" ucap wanita itu sambil memeluk pria tampan yang sedang bermain handphone di atas tempat tidur.

Pria itu menurunkan ponselnya dan menatap wanitanya dengan lekat.

”Tetap aja. Kalian belum cerai. Pasti nanti kamu balik lagi sama dia. Mana mau Alex melepaskan kamu."

Dengan wajah cemberutnya pria itu melepaskan dirinya dari pelukan Bianca.

"Kamu tenang saja, Sayang. Kali ini aku yang bergerak lebih dahulu. Aku bahkan sudah sewa pengacara untuk mengurus perceraian kami."

"Benarkah? Dengan cara apa agar permohonan perceraian kamu disetujui?"

"Aku memberikan bukti-bukti jika dia pengguna psikotropika. Aku juga sudah melengkapi dokumen dan surat-surat perceraian agar proses perceraian kami lancar tanpa hambatan, we'll done. But, how about you, Babe?”

Pria itu melemparkan ponselnya di kasur dengan wajah gusar. Ia menatap ke jendela kamar apartemen nya yang hanya terdapat visual pemandangan jalanan ibu kota yang carut marut dengan kemacetan.

"Dia hamil. Aku gak bisa ceraikan dia!"

"What's? Are you kidding me? So, bagaimana dengan aku?"

"Kita akan tetap seperti ini. Gak mungkin 'kan, kamu baru cerai tiba-tiba kita nikah. It's impossible. Aku dan Alex berteman baik kalau kamu lupa!"

"But, Luke ... Tidak bisa kamu mengabor--"

"Jangan bicara yang tidak-tidak, Bianca. Aku emang baji ngan tapi aku tidak akan melakukan hal itu pada istriku!"

Bianca kesal, Lukas ternyata masih peduli pada istrinya itu.

"Bisakah kamu bersabar, lagipula aku belum selesai mengambil alih perusahaan orang tuanya," lanjut Lukas.

"Untuk apa kamu capek-capek mengambil alih perusahaan orang tuanya yang besok saja sudah mau gulung tikar, Luke!"

"Ini yang aku pikirkan, Sayang. Bagaimana aku meninggalkan dia disaat keadaan dia yang hamil dan perusahaan orang tuanya yang bangkrut. Orang-orang akan berpikir jika aku meninggalkannya karena mereka bangkrut!"

"Lalu, sampai kapan aku harus bersabar?"

Bianca mulai mengambil posisi duduk di ujung kasurnya.

Lukas menghampiri Bianca dan mencium bibir sexy kekasihnya itu.

”Sampai semuanya kondusif. Lagi pula hubungan kita baik-baik aja 'kan? Bahkan hampir 10 tahun tidak ada yang mengetahui tentang hal ini dan kita enjoy aja."

"Oke aku tidak masalah yang penting mulai sekarang kamu harus prioritaskan aku."

"Pasti itu sayang!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setahun kemudian

Seorang wanita sedang berjuang melahirkan di salah satu klinik bersalin di sebuah Kabupaten yang berada di pinggiran ibu kota.

Peluh membasahi wajah cantiknya. Peluh itu juga membuat hampir seluruh baju yang wanita itu kenakan basah.

Di bagian bawah, cairan amnion mulai merembes di sekitar pahanya.

"Miring ke kiri ya, Bu ... kalau kontraksi tarik nafas pelan-pelan lalu keluarkan pelan-pelan!"

Tasya mengikuti arahan sang Bidan.

"Atur nafasnya, Bu ... Jangan mengejan!"

Instruksi sang bidan yang sedang mempersiapkan untuk menyambut ciptaan tuhan yang sebentar lagi akan keluar.

Wanita itu meremasi benda apa saja yang berada di dekatnya.

Mulai dari bantal, besi brankar sampai kasur brankar. Ia berjuang sendiri.

Menangis tanpa suara, merasakan sakit ketika gelombang cinta menghampirinya.

Ini memang bukan yang pertama untuknya namun rasa sakitnya tidak bisa di toleransi meskipun sudah pernah ia rasakan.

"Luke ... Kamu dimana sih?" gumam wanita itu yang masih terdengar oleh salah satu bidan yang sedang membantunya mengelus punggung dan pinggang bagian belakang.

"Kita tadi sudah hubungi suami Ibu, tapi panggilannya tidak terjawab Bu."

'Apa masih kerja ya?' batin Tasya sambil melirik jam yang menempel pada dinding.

Tasya memicingkan bola matanya.

'Jam 11 malam? Harusnya Lukas sudah pulang! Kemana dia?'

TBC ...

¹Ngelontong \= gan ja

1
Casillas Marko
🌹 untuk author agar semangat up
Casillas Marko
lanjut kak author
Casillas Marko
lanjut thor
Casillas Marko
Thor ... keren bangett sih selalu di kasih visual
Casillas Marko
keren ... banyak pesan moral di sini! rekomendasi banget buat pembaca
samara betric
gede bgt dong
samara betric
Thor.... please lah keren banget kalau udah berkaya. Shasa dan Adrian aja belum kelar bapernya udah di timpa sampa Alex dan tasya
Pena dua jempol: happy reading kak Sam ... selamat merasakan kebaperan /Sob/ tapi karya ku yang ini nggak akan buat kak Sam menyiapkan tissue
total 1 replies
samara betric
gak Alex ...... gak Tasya ....... ngakak kalau udah ngomong
samara betric
nangis bisa colab ya... alex ... Alex...
samara betric
khas orang kabupaten banget klw bercanda /Facepalm/ ngakak
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar👍👌
anggita: sama". fokus saja dulu ke novelmu. semoga makin banyak pembacanya yah🙏.
Pena dua jempol: terima kasih kak Anggita. sukses juga untuk novelnya. aku bakal sering mampir 🫰🏾
total 1 replies
anggita
like👍☝iklan.
anggita
nama anaknya Prince dan Princes 👏👌
anggita
bayinya nangis tuh👶
anggita
gambar visual tokoh"nya keren👍
samara betric
uugghhh mantap dapat salam tempel pasti
samara betric
pena dua jempol kalau buat cerita selalu bikin baperrrrr 💐❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ cerita terthebezzz
Fa🍁
semangat!! kuy kuy cerita nya sangat menarik.
Pena dua jempol: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!