wanita tangguh
Dia bernama Hana wijaya, perempuam yang belum satu satun ditinggal sang ibu harus menikah dengan terpaksa bersama laki- laki yang sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Santi Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesona Hana
Drettt...drettt..drettt
Bunyi alarm menandakan pukul lima pagi hari, kemudian Hana terbangun.
“ hah, ternyata sudah pagi” gumam Hana langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri
Setelah selesai mandi dan berpakaian Hana langsung melakukan ibadah salat subuh agar tidak telat, lalu membuat nasi goreng untuknya sarapan.
Hana mulai mengiris bawang dan meracik bumbu, kemudian mulai memasak
Treng..treng..
Bunyi kuali pun terdengar dan wangi nasi goreng pun mulai tecium
“ mmm...wangi” mencium aroma masakkannya. Tak lama nasi goreng pun siap dihidangkan
“ wah, sepertinya kebanyakan deh, bagi dua aja deh buat dibawa. Siapa tau Luna atau yang lainnya mau” gumam Hana
Selesai sarapan dan memasukkan bekal nasi gorengnya, Hana mulai melajukkan motornya.
Karena hari sudah menunjuka pukul enam pagi.
Hana sebenarnya memiliki sebuah motor matic, Cuma kadang kalau bersama indra dilarang membawanya. Karena cukup satu motor untuk berdua saja
Lampu merah menyala, Hana berhenti. Tepat di pinggir motornya ada sebuah mobil mewah yang orang didalammnya melihat kearahnya
“ wih,, hari gini masih ada cewek cantik yang rela terkena panas dan debu “ bagas memperhatikan Hana
Reza menoleh kearah dimana mata Bagas melihat
“ hana “ gumam Reza
“ hah,, kamu ngomong apa Za?” Bagas gagal fokus, karena memperhatian Hana
“ ga penting “ jawab Reza, kemudian lampu kembali hijau dan bagas mulai melajukan mobilnya kembali
Dua puluh menit kemudian, Hana mulai memarkirkan sepada motornya. Lalu berjalan menuju loby
“ hei Za, coba lihat” Reza melihat arah mata Bagas
“ itu cewe yang tadi dilampu merah kan. Wah,,, ternyata dia kerja disini” tukas bagas lagi
“ ayo cepat, kita harus persiapkan buat nanti meeting” Reza mwngalihkan pembicaraan
“ ya..iya” jawab bagas lesu. Kemudian mereka berjalan menuju lift khusus
Tak lama datang seorang karyawan memberi tahu kalau liftnya rusak. Dan sedang menunggu perbaikan. Jadi reza harus naik lift yang lain.
“ maaf tuan, liftnya sedang dalam perbaikan” ucap karyawan tersebut
“ oke ” jawab Bagas, Reza hanya menganggukkan kepalanya
Setelah sampai di depan lift yang lain, terlihatlah Hana yang sedang menenteng sebuah paper bag
“permisi” ucap Bagas seraya tersenyum kearah Hana.
Hana hanya tersenyum menganggukkan kepala. Sementara Reza tetep dengan wajah datarnya
Tring..
Bunyi lift menandakan pintu terbuka
“ permisi tuan, saya duluan “ hana tersenyum kemudian keluar
setelah pintu lift tertutup kembali , Bagas mulai bersuara
“ gila Za,, gila... nih cewek seperti bidadari yang turun dari kahyangan” puji Bagas melihat pahatan wajah Hana yang terlihat sempurna
Tok
Reza mengetuk kepala Bagas “Ayo”
Kemudian Reza berjalan terlebih dahulu, sementara Bagas masih membayangkan wajah Hana
Bagas dan Reza mulai berkutat dengan perkerjaan mereka masing- masing sebelum nanti meeting dimulai.
Sementara Hana sedang sibuk dengan pekerjaannya. Dan tak lupa memberikan bekal nasi gorengnya pada Luna. Kebetulan dia belum sarapan
“ Han, tolong ini berikan pada CEO kita ya? “ titah Ranti, atasan Hana
“ baik bu “ Hana langsung beranjak dari mejanya
“ Han tunggu “ cegah Luna.
“ yuk “ setelah luna berdiri di sisinya, karena Luan juga akan presentase masalah pekerjaannya. Jadi sekalian keluar bareng Hana
“ Aku tadi liat kamu satu lift sama CEO kita loh Han. Gimana?? Ganteng kan mereka” tanya Luna antusias
“ Hah,, tadi aku satu lift sama CEO lun?? Yang bener??” tanya Hana
“ Ih...emangnya kamu ga tau siapa CEO kita” mengetuk kepala Hana, tapi dengan polosnya Hana menggelengkan kepalanya
“ duh.. Hana, kamu kemana aja dari kemarin sampai ga tau CEO kita” tanya luna greget
“ aku Cuma tau namanya aja Lun, kalau wajahnya ga tau” Hana tersenyum
“ dasar “ Luna menggelengkan kepalanya
Tiba di lantai paling atas, mereka berpisah. Luna langsung menuju ruangan yang hendak ia presentasikan sementara Hana manuju ruang CEO
Tok..tok..tok..
“ permisi “ tukas Hana
“ masuk “ Hana langsung tegang mendengar tegas suara itu
“Permisi tuan, saya mau memberikan berkas ini dari bu Ranti “ setelah masuk Hana langsung menyodorkan berkasnya
Sementara Bagas yang berada di dalam bersama Reza langsung mengalihkan tatapannya pada Hana
“ terima kasih, kamu boleh pergi “ ucap Reza. Lalu kembali fokus pada leptopnya. Sementara Bagas tidak mengalihkan sedikit pun tatapannya pada Hana
“ baik tuan, saya permisi “ hana pamit kemudian segera beranjak dari sana
Hana berjalan cepat menuju lift, kemudian segara mebekan tombolnya
setelah sampai di depan ruangannya, Hana dikejutkan oleh tepukan pundak oleh mila. Teman satu departement juga
" han " Mila menepuk pundak Hana
" hah.." hana kaget menengok ke belakang
" ih,, kamu kenapa? ko kaya dikejar setan gitu" tanya Mila
" ah, ga kenapa- kenapa ko " hana tersenyum malu
" kirain kenapa, soalnya aku liatin kamu dari keluar lift tingkahnya aneh gitu" jawab Mila
" hehehe...maaf ya. aku harus balik kerja " Hana mengalihkan pembicaraan karena malu
" ayo " Mila berjalan dibelakang Hana
Tidak terasa jam makan siang pun mulai berbunyi. semua orang langsung berhenti dengan aktifitasnya untuk beristirahat dan mengisi perut
" hah..akhirnya " hana merenggangkan otot- ototnya yang terlalu lama duduk
" yuk Han " ajak Luna
" ayo, tapi aku salat dulu ya. soalnya udah waktunya" pinta Hana
" Ayo, aku pesankan makanannya dulu. biar kita ga nunggu lama" jawab Luna, lalu menarik Hana agar cepat
" dasar " Hana pasrah ditarik Luna
setelah selesai menunaikan ibadahnya, Hana langsung mencari dimana Luna yang sedang menunggunya
" Han, sini " luna melambaikan tangannya, dijawab anggukan kepala oleh Hana
" ini pesanan kamu " menyodorkan ice lemon tea pada Hana
" makasih " Hana mulai meminumnya
sambil menunggu makanannya mereka mulai berbincang
" sumpah Han, tadi aku teh tegang banget " Luna mulai cerita
" ko bisa, bukannya udah biasa ya buat kamu? " canda Hana
" ini beda Han, kliennya terlalu perfeksionis. jadi buat aku tegang banget " keluh Luna
" yang penting kamu udah berusaha Lun," jawab Hana bijak
"ehh.. gimana tadi. kamu ketemu kan sma CEO kita itu. gimana menurutmu? Gantengkan??" sambil memainkan alisnya pada Hana
" tadi.." perkataan Hana terpotong, karena datangnya pesanan makanan mereka
" permisi, ini mekanannya " ucap pelayan lalu menata dimeja
" apa sudah cukup pesananya? " tanya pelayan pada Luna dan Hana
" sudah, terimakasih " lalu pelayan tersebut pergi
" kita makn dulu Lun, nanti keburu masuk lagi " saran Hana
" hmm.." luna yang sudah mulai makan, sementara Hana akan segara makan setelah membaca doa terlebih dahulu
tak tarasa hari mulai gelap, Hana dan Lua kebetulan dijadwalkan lembur. jadi pukul sembilan malam mereka baru keluar
" hah.. aku lelah Han " keluh Luna
" sabar, yuk pulang " ajak Hana
kemudian mereka berjalan menuju lantai dasar.
Hana langsung menuju keparkiran guna mengambil sepeda motornya. sementara Luna sudah dijempit sang kekasih
Hana mulai memakai helm dan menyalakan motornya. kemudia melajukan motornya untuk segera pulang
Bagas yang melihat Hana dari kejauhan pun tersenyum dan diam- diam mengikuti Hana pulang
***hai guys, makasih yang sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, vote, komen and like
terimakasi🙏🙏🙏***