NovelToon NovelToon
My Golden Life FOREVER LOVE

My Golden Life FOREVER LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Konflik etika / Kehidupan di Kantor / Trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

3 pria 1 wanita siapa yang akan menjadi pemenang dalam cinta ?
wanita dengan trauma masa lalu menghabiskan masa-masa suramnya bersama mantan kekasih lalu bersahabat dengan pria kepercayaanya, namun jatuh cinta dengan pria yang berbeda .
--
"jadi maksudnya kamu mantan kekasihnya?"
"jika aku egois aku akan katakana pada semua orang kalau aku kekasihnya, antara kita tidak pernah bilang putus tapi itu tidak penting karena bagiku kebahagiannya yang utama,jika memang dia mencintaimu ya, Silahkan saja yang pasti jangan pernah mengecewakannya, masih banyak hal yang belum kamu tau, tapi setidaknya setelah mendengar apa yang aku bilang tadi kamu bisa memikirkan kembali kedepanya dengan Jessy"
Ini adalah kehidupan Jessy bersama Alex, Raymond dan Marcell.
FYI*
Guyss, cerita ini udah aku tulis di tahun 2015 pas msh awal" seneng nulis dan aq simpan di FD. aq Up dgn harapan bisa di baca tapi mon maaf bahasanya banyak kekurangan,tidak ada yg aq edit ini Ori tulisanku jaman daholooo kala. makasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Forever Love bag.2

Ketika sedang bersantai Ray menyampaikan ke inginan yang sudah lama di pendamnya . dia pun menghampiri Jessy dengan perasaan senang sekaligus gugup.

"Jessy, Sebenarnya aku ingin mengunjungi mama” ujar Ray

"jadi kenapa tidak pulang?  pergilah... "

"Kamu bagaimana?"

"ayolah Ray...  Jangan perlakukan aku seperti orang sakit,  pergilah aku baik-baik saja, ini beli apapun buat keluargamu"

"simpan saja kartunya,  aku sudah cukup banyak uang buat membelikan barang kesukaan mereka.  Hahaha "

"Dasar...  Baiklah sampaikan salamku buat keluargamu,  dan jangan lupa bawakan sesuatu untukku saat kau kembali  "

"okay "

"Jangan buru-buru kembali, kau bisa bersama keluargamu sepuasnya"

"Thanks !"

Raymond lahir di surabaya,  tapi besar di Jerman,  orang tuanya bercerai saat Ray berumur 15 tahun,  Ray pun ikut dengan ayahnya sampai ia bertemu dengan Alex lalu bekerja dengan Jessy.

Ray berangkat ke surabaya ke esokan harinya.  Sedangkan Jessy bersiap ke kantor,  ia ingin lebih dekat dengan tim yang bekerja untuknya. Pagi-pagi sekali Jessy sudah bersiap dan sampai di kantor Marcell disaat semua orang siap bekerja.

"selamat pagi...  !!"

Pandangan semua orang di ruangan itu tertuju pada Jessy,

"selamat pagi...! " jawab mereka kompak

"Apa kabar kalian semua?  Gimana kalau kita berkenalan dulu.  Mungkin kalian sudah tahu nama saya.  Tapi saya bahkan satupun tak tau nama kalian. Kalian boleh duduk,  saya akan ke meja kalian memperkenalkan diri dan ya..  Jeng jeng jeng..  Saya bawa kopi buat kalian semua "

Namun semua terdiam,  semua tetap berdiri, mereka tak menyangka Jessy bersikap baik pada mereka, mereka saling berpandangan ini sangat berbanding terbaik dari yang Marcell ungkapkan sebelumnya

--

"Pokoknya kita harus bisa membuktikan bahwa kita layak mendapat kontrak itu dan kerja kita patut di perhitungkan oleh perusahaan besar seperti Global9. Jadi jika beliau kemari pastikan kalian tidak membuat kesalahan, mengerti !"

"Baik pak !"

--

"ada apa?  Kenapa semuanya diam.. " tanya Jessy

"emmh...  Maaf bu,  perkenalkan nama saya Leo kepala tim project  1"

"ohh iya,  saya Jessy! "

"sepertinya Bu Jessy tidak perlu menghampiri kami satu persatu,  karena kami akan merasa malu,jadi alangkah baiknya jika kami saja yang memperkenalkan diri"

"tidak apa-apa, kita sama saja,  kita bisa jadi teman sekarang..."

"tapi bu kami tidak enak, bu Jessy kan atasan kami"

"baiklah kalau begitu sebagai atasan kalian.  Saya minta kalian semua duduk dan terima kopi dari saya, oke"

"baik bu "

Semua orang duduk dikursi masing-masing dan tentu saja mereka sangat tegang.

"saya lebih suka seperti itu.  Oke kita mulai! "

Jessy menghampiri satu persatu meja dan memperkenalkan dirinya dengan sangat ceria hingga membuat semua orang nyaman.

Memperkenalkan diri kepada 30 orang karyawan cukup melelahkan namun Jessy ingin membangun sebuah persahabatan dengan timnya, cara kerja disini sangat berbeda, jika di Global9 semua karyawan bekerja dengan fokus namun santai,  sedangkan disini sangat monoton. Jessy ingin membangun sebuah keluarga disini.

Nampak di balik kaca besar seseorang memperhatikan Jessy yang berusaha mengakrabkan diri pada karyawannya. Marcell memperhatikan setiap Gerakan Jessy bahkan ia tanpa sadar tersenyum dengan wajahnya yang memerah. Tanpa sengaja mereka bertatapan mata,Jessy pun menuju ruangannya dengan kopi ditangannya.

Tok tok tok...

"selamat pagi!"

Jessy menghampiri Marcell dengan senyum manis mengambang di bibirnya.

"selamat pagi..Bagaimana kabarnya? "

"agak gugup karena ini hari pertama saya bertemu dengan mereka. "

"mereka mungkin tidak sama dengan karyawan yang di Global9, jadi harap maklum, tapi mereka akan bekerja keras,  jangan khawatir "

"ahh iya ini buat bapak... "

Jessy menyodorkan kopi yang ia bawa dan di terima baik oleh Marcell

"panggil marcell saja.. "

"kalau begitu panggil saya Jessy "

"tapi kan.. "

Sssttt...

Jessy mendekat tepat di telinga Marcell.

"bukankah kita juga seumuran! "

Jessy lantas pergi dengan senyuman di bibirnya,  Marcell mematung hatinya bergetar tiba-tiba jantungnya berdetak sangat kencang dan sangat cepat, hingga ia tak menyadari kehadiran Leo di depannya.

"Pak Marcell..  Pak! " Panggil Leo

"ahh...  Leo,  ada apa? "

"ini laporan kemarin yang harus bapak cek lagi sebelum diserahkan ke tim perencanaan"

"baiklah letakan di meja.. "

"bapak tidak apa-apa kan? "

"iya. Saya baik-baik saja !"

Ruang kerja Marcell berhadapan langsung dengan ruang kerja Jessy,  membentuk huruf U dan ruang tengah di sediakan untuk Ray. Hal ini membuat Marcell leluasa memandang Jessy, sebab jauh sebelum pertemuan kali ini  Marcell sangat tertarik dengannya, semenjak mendapat tawaran kerja sama dengan Global9 Marcell tak henti-hentinya mencari tau tentang perusahaan tersebut, tak banyak info mengenai Jessy sebab disana tertulis pemilik perusahan dengan sebutan Kim dan selain itu tak ada info apapun kecuali Alexander yang lebih banyak tertulis disana, Marcell tak pernah menyangka seseorang yang pernah ia lihat di sebuah majalah bisnis kini ada di hadapannya. Meski tak menampakan seluruh wajahnya namun Marcell yakin wanita di belakang Alex di sebuah majalah itu adalah Jessy, Marcell terus menggali informasi tentangnya namun nihil, bahkan saat ini Marcell tak tahu Jessy adalah pemilik Global9.

Hari ini berjalan dengan sangat baik,  Jessy mulai akrab dengan timnya walau masih belum hafal nama mereka Jessy sangat senang  karena timnya kompak,  jadi dia berpikir pekerjaan akan cepat selesai dari yang di targetkan.

Jessy sedang menelfon Alex, mereka membicarakan banyak hal, Alex senang mendengar Jessy sangat semangat dengan project saat ini, Jessy banyak tertawa di sela-sela ia menceritakan yang terjadi seharian ini. Marcell mengetuk pintu ruanganya.

"silahkan masuk... "

Jessy melihat ke arah pintu .

“Alex aku akan menghubungimu lagi, bye !”

Jessy mengakhiri dan menutup telponnya, ia melihat Marcell memasuki ruangannya.

"kenapa belum pulang? "

"sebentar lagi aku masih mempelajari pekerjaan hari ini.  Silahkan pulang lebih dulu"

"saya juga sedang mengerjakan materi dasar jadi mungkin malam ini tidak pulang"

"kita masih punya banyak waktu. "

"saya biasa lakukan itu. "

"ohh baiklah.  Gimana kalau kita ngopi dulu.  Sepertinya di depan kantor ada cafe"

"boleh.  Saya yang traktir... "

"wooo.. Oke! "

Malam ini mereka melewati malam bersama mereka sibuk mengerjakan project yang telah mereka sepakati,  waktu pun terus berlalu, mereka terlalu asyik dengan pekerjaanya.

"sudah jam 2 pagi... Apa dia sudah pulang? "

Marcell menuju ruangan Jessy dan mendapati Jessy tertidur di meja kerjanya.

"rupanya dia ketiduran,  apa harus aku bangunkan atau biarkan saja" gumam Marcell dalam hati.

Pada akhirnya Marcell menyelimuti badan Jessy dengan Jas yang ia kenakan.

Untuk beberapa waktu Marcell terpesona saat memandangi wajah Jessy, sejenak Marcell terpaku dengan apa yang ada di hadapanya , Mereka baru bertemu 2 kali namun Marcell sudah jatuh cinta dengan Jessy.

"auhh...  Ini masih di kantor? Jam berapa sekarang? Aku ketiduran... Hah punya siapa ini? "

Jessy bangun dengan sedikit rasa sakit di tubuhnya lalu melipat jas yang sebelumnya ada untuk menyelimutinya,

Jessy bergerak cepat,  terlebih dulu ia harus pulang membersihkan diri, ia mengambil ponsel dan tasnya lantas berlalu,  saat melewati ruangan Marcell Jessy sempat melihat kedalam namun tidak menemukan Marcell , dia berpikir bahwa marcell pulang semalam.  Namun kenyataannya Marcell pun terlelap di balik dokumen dan monitor besar yang menutupi dirinya.

Karena Jessy merasa sangat lelah,  jadi hari ini ia tidak ke kantor, ia meminta Leo untuk memberi kabar perkembangan project tersebut.  Selama di rumah ia menghabiskan waktu dengan bermalasan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!