NovelToon NovelToon
Fanatic Obsession

Fanatic Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Karir / Dendam Kesumat / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Janice SN

Stella adalah seorang aktris terkenal, baginya hidup ini terasa mudah saat begitu banyak penggemar yang mencintainya. Tetapi lama-lama salah satu penggemar membuat Stella tak merasa nyaman, dia selalu mengatakan bahwa Stella harus bersikap baik dan mematuhinya, jika tidak, kejadian tak diinginkan akan terjadi.

Lalu Stella mulai mencurigai seseorang, apakah orang itu akan tertangkap? Atau Stella malah terperangkap jauh dalam genggamannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Janice SN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantikan Kedatanganmu

"Mengapa ada James? Apa ternyata, pria gila itu adalah James?" monolog Stella yang kaget sendiri. Bagaimana bisa orang yang begitu ia sukai bertindak demikian? Tapi ini sungguh mustahil, untuk apa James berbuat seperti itu?

"James itu anak baik, dia nggak mungkin orangnya!" Stella akan keluar dari mobil, tapi melihat James yang masuk ke dalam mobil lagi, membuat Stella mengurungkan niatnya. Stella kembali mengemudikan mobilnya, mengikuti James dari belakang.

James berhenti di sebuah gudang, tempat yang begitu familiar di mata Stella. Perempuan itu keluar, tangannya terkepal kuat di bawah sana. Kali ini, rasa curiganya membesar, tak ada celah untuk melihat James sebagai fans baiknya, bukankah orang gila yang selalu menerornya itu, awalnya adalah seorang fans? Tak salah lagi, James ialah orangnya. Dia mendekatinya dan berpura-pura baik. Tetapi bukankah dia sepupu Asta, bagaimana jika James sudah tahu tentang kehidupannya?

"Tapi seburuk-buruknya Asta, dia tidak akan membocorkan informasi apapun!" Stella berseru keras, instingnya kuat, Asta tidak akan mengkhianatinya, ya kecuali selingkuh, tapi lelaki itu dapat dipercaya. Kemudian Stella keluar dari mobil, perempuan itu masuk ke dalam gudang, dengan mengendap-endap seperti pencuri. Setelah di dalam, ia dapat melihat Asta yang masuk ke sebuah ruangan.

Stella menggigit bibir bawahnya. Kenangan di ruangan itu membuat tubuhnya menggigil. Sentuhannya, seruan nafasnya, membuat Stella menelan salivanya kuat-kuat. Dia masih tidak percaya jika James yang melakukannya...

Stella tercekat ketika sampai di depan ruangan, ruangan yang berbeda. Stella tak bisa tinggal diam. Perempuan itu berjalan sambil bersuara. "Apa kau ingat tentang ruangan ini? Ruangan yang di mana, kau memperlakukan ku seperti boneka."

James terkejut. Lelaki itu langsung berbalik badan. "B-bagaimana bisa? Kenapa Kakak ada di sini?"

Stella menyilangkan tangannya. "Ruangan ini sudah kau perbaiki ya? Atau jangan-jangan kau berusaha menyingkirkan semua bukti penculikan?"

James menggelengkan kepalanya. "Jangan berkata seperti itu." James maju, hendak memeluk Stella.

Stella mundur, ia menatap tajam pada James. Bisa-bisanya, pria itu ingin mendekatinya setelah ketahuan seperti ini? Dia sungguh tidak tahu malu!

James kembali bersuara. "Terserah, Kakak ingin berpikiran seperti apa. Aku hanya ingin melindungi Kakak, ada banyak sekali orang yang mencurigakan.."

"Justru kau yang paling mencurigakan! Kenapa mobilku ada padamu! Dan bukti yang paling nyata, ialah keberadaan mu di tempat ini! Kau adalah orang gila yang selama ini meneror ku berengsek!" Stella kehilangan kendali, perempuan itu menarik kerah baju James, menariknya sekuat tenaga.

Tetapi James malah memeluknya dengan erat.

Stella memberontak. Perempuan itu langsung mendorong James menjauh. "Jangan menyentuhku sialan!"

James terdiam. Dia menatap sendu pada Stella.

Stella berteriak. "Aku akan memaafkan mu!Aku tidak akan melaporkanmu! Tetapi syaratnya, kau tidak boleh menyentuh Ranu sedikitpun!" Tanpa menunggu jawaban, Stella pergi dari sana.

James hanya diam membisu, memperhatikan Stella.

***

Stella duduk di ruang tengah, perempuan itu melamun, dia tidak bisa berfikiran jernih, tubuhnya terasa dingin, sejujurnya Stella sangat takut sekarang. Perempuan itu takut, jika James mendatanginya dan menerornya lagi. Tetapi kali ini, dirinya tidak akan diam saja, ia akan membalasnya, hanya saja Stella merasa ketakutan, dirinya merasa diawasi, walaupun sudah tahu pelakunya, dirinya tidak bisa tenang.

Atau ini hanya dampak karena sudah tahu pelakunya? Atau dirinya takut jika pelakunya adalah orang lain? Tapi James juga datang ke ulang tahunnya, saat itu juga pasti terpasang kamera tersembunyi di ruang tengah. Tetapi saat itu juga ada pesan dari si orang gila, katanya dia ingin menemuinya lagi. Ini sungguh memusingkan, bagaimana cara James mengirimkan pesan di saat, pria itu ada bersamanya?

***

"Hari ini, kau tidak begitu semangat?"

Pertanyaan Lea tak membuat Stella membuka mulutnya. Perempuan itu malah memperhatikan sekitar. Entah kenapa perkataan James malah mempengaruhinya. Katanya ada banyak orang-orang mencurigakan? Siapa mereka? Lea? Morgan? Asta? Mereka adalah kandidat yang mustahil masuk. Lalu yang dikenalnya, Maya dan Merry. Mereka sangat membencinya, masuk akal jika mereka ikut terlibat...

"Lihat dia! Semakin tampan saja!"

Stella menoleh ke arah ditunjuk Lea. Stella melihat Austin yang baru datang, sepertinya, dia selesai pemotretan, itu sebabnya pakaiannya begitu keren, tetapi di mata Stella terlihat berbeda. Bagaimana jika Austin malah pelakunya? Austin juga dipikir-pikir terlihat mencurigakan. Pria itu tidak dekat dengannya juga tidak terlihat membencinya, bukankah di film-film, orang yang seperti itu, biasanya selalu menjadi pelaku?

"Oh aku, cemburu! Kau begitu dalam menatap Austin!"

Stella berdecak kesal pada Lea yang selalu berkomentar. Pikirannya ini sudah kacau. Ditemukan atau belum, orang gila itu selalu mengganggu pikirannya.

"Permisi."

Seorang staf datang ke hadapan Stella. Seorang staf laki-laki yang membawa sebuah bunga. "Maaf mengganggu, saya membawa bunga dari seorang fans untuk anda."

Stella tak langsung menerimanya. "Bagaimana orangnya? Dia laki-laki atau perempuan? Orang terkenal atau bukan? Apakah saya mengenalnya? Atau anda juga mengenal orang itu?"

Lea menyiku Stella. Bagaimana bisa perempuan itu mengeluarkan begitu banyak pertanyaan. Lea menerima bunga itu dan mengucapkan terimakasih, kemudian staf itu pergi.

"Bagaimana bisa kau membiarkannya pergi?!" seru Stella yang tidak terima. "Aku belum selesai bertanya tahu, ini sangat penting!"

Lea malah memutar matanya. "Kau seperti mengintrogasi tahu! Bukan bertanya! Dan sejak kapan kau menjadi penasaran tentang identitas penggemarmu?"

Stella diam. Perempuan itu kesal. Dirinya ingin menceritakan semuanya pada Lea, tapi dirinya takut jika Lea berbuat sesuatu, dulu Lea selalu bersikap berlebihan saat ada seseorang yang begitu membencinya sampai berkomentar kata-kata umpatan di setiap postingannya. Lea langsung bertindak, perempuan itu tanpa pikir panjang, langsung melaporkan orang itu ke pihak berwajib. Hal itu membuat Stella kebingungan sendiri.

Melihat Stella yang tak berucap apapun, Lea menaruh bunga itu ke pangkuan Stella. Lalu, Lea pergi sambil memegangi perutnya.

Stella memegang bunga itu. Menatapnya lekat. Ada rasa ingin membanting bunga matahari ini. Bunga yang dulunya selalu membuatnya semangat, tapi berubah setelah orang gila itu menerornya. Stella menghela napas. Stella memeriksa bunga itu dengan detail. Jika orang itu yang memberikannya, pasti ada sebuah surat.

"Ketemu!" Stella mengambil surat yang berbentuk seperti daun. Stella membacanya di dalam hati.

[Sepertinya, aku ingin segera bertemu denganmu. Aku harus menemuimu di hari yang paling istimewa. Kamu akan menantikan nya kan?]

Stella meremas kertas itu dengan kuat. Wajahnya memerah menahan amarah. Orang gila itu memang suka sekali menggangu hidupnya. Entah James atau bukan, Stella akan menangkapnya.

"Hari award itu seminggu lagi kan? Kau akan datang seperti award tahun lalu? Kali ini, aku akan menantikan kedatanganmu."

1
Iren Nursathi
lanjut dong penasaran nih thor
Janice SN: Udah kak🤗🤗
total 1 replies
Iren Nursathi
lanjuuuuuuut thor
Janice SN: udah kak🤗
total 1 replies
Selfi Selfi
semangat kk...
lanjutkan



kita saling suport yukヾ(^-^)ノ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!