NovelToon NovelToon
Kevin Dan Ade

Kevin Dan Ade

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: aderamadani

Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.

Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan

Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar

Entahlah,dia memang sulit ditebak.

Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan

membuatnya merasakan jika hidup t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aderamadani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacaran sama Kakak Angkat

Tidak disangka ini sudah mendekati akhir liburan semester ini, selama seminggu ini Riki dan Hani mulai menjadi dekat dan akrab.

Hani mulai suka menempel pada kakaknya itu, dan Riki tak masalah dengan hal tersebut.

Hari ini Herman sekeluarga pergi ke mall untuk membeli perkelengkapan sekolah Hani dan Riki.

Ya, minggu depan sudahmemasuki tahun ajaran baru, dimana Hani baru memasuki sekolah menengah pertama dan Riki baru memasuki sekolah menengah atas.

Mereka berdua di sekolahkan di satu yayasan yang sama, hanya berbeda gedung.

Sampai di toko perlengkapan alat tulis, Hani dan Riki langsung meluncur ke bagian tas, lalu buku tulis setelah itu ke bagian pulpen dan pensil.

"Kak Rik, ini gimana? bagus gak?" tanya Hani mengacu pada tas yang ia pegang.

"Eum.. kayaknya itu terlalu kecil deh untuk sekolah? Coba cari yang besaran." ujar Riki

Sedikit murung mendengar jawaban kakaknya, Hani pergi ke mama dan papanya untuk menanyakan hal yang sama, dan jawaban kedua orang tuanyapun sama dengan Riki, yang akhirnya membuat Hani mengalah dan mencari tas yang lain.

"Menggemaskan" pikir Riki melihat kelakuan Hani itu.gak?" tanya Hani mengacu pada tas yang ia pegang.

"Eum.. kayaknya itu terlalu kecil deh untuk sekolah? Coba cari yang besaran." ujar Riki

Sedikit murung mendengar jawaban kakaknya, Hani pergi ke mama dan papanya untuk menanyakan hal yang sama, dan jawaban kedua orang tuanyapun sama dengan Riki, yang akhirnya membuat Hani mengalah dan mencari tas yang lain.

"Menggemaskan" pikir Riki melihat kelakuan Hani itu.Setelah selesai membeli peralatan untuk sekolah, mereka berempat memutuskan untuk makan di salah satu restaurant di mall tersebut.

"Pada mau makan apa nih?" tanya Lena

Sambil membuka menu yang diberikan pelayan kepada mereka. Hani memutuskan makan chicken katsu, Riki memilih mie ayam special, Herman dan Lena memilih nasi goreng special. Mereka berempat menikmati makanan masing masing lalu kembalipulang ke rumah mereka.

***

Tidak terasa besok hari pertama anak anak kembali bersekolah di sekolah baru mereka, Lena tampak bersemangat melihat anak mereka tumbuh menjadi remaja.

"Pah, kira kira nanti Hani sekolah bakal dapet pacar gak tuh ya?"

Tanya Lena pada Herman sambil tertawa geli membayangkan semisal Hanitiba tiba mengatakan pada mereka jika ia punya pacar.

"Ah kamu ini, anak belom juga mulai masuk sekolah udah bayangin yang engga engga, masih kecil loh Hani. Gak ada pacar pacaran" ujar Herman

"Ih kan seru pah, hahahaha.

Tapi kayaknya yang bakal minta ijin pacaran itu si Riki deh. Mama yakin soalnya anak kita itu ganteng sih, tinggi pula, pasti cewe cewe di sekolah pada suka sama anak laki laki kita ini" seru Lena sambil

membayangkan perkataannyaitu

"Ada ada saja kamu itu mah, udah ayo tidur. Besok hari pertama anak anak masuk sekolah, jangan sampai telat bangun, Hani pasti bakal sulit di bangunin."

"Ah iya anak gadis kita itu kalau sudah libur pasti selalu bangun siang deh, ya udah ayo tidur. Selamat tidur pah" ucap Lena

Lena mencium pipi dan memeluk suaminya lalu tidur, Hermanpun mencium kening istrinya dan menyusul istrinyatidur.

Pasangan suami istri ini masih saja tampak romatis saat berdua. Menggemaskan sekali.

Besoknya...

Seperti dugaan Herman dan Lena, Hani belum juga bangun, padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, sedangkan sekolah di mulai satu jam lagi.

"Oh my God!!! Hani! Bangun!! Astaga Tuhan anak ini, susah sekali di banguninnya." Keluh Lena sambil terusberusaha membangunkan Hani.

"Aduh mah, lima menit lagi deh" saut Hani.

Masih dengan mata tertutup, Hani berusaha menarik kembali selimutnya yang di tarik oleh mamanya.

"Gak ada, gak ada ya. gak ada lima menit lima menit. ayo bangun sekarang. Cepet ih!!"

Sambil Lena berusaha menarik anaknya dan membuat Hani berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri."Iya mah, iya ini ke kamar mandi sekarang, jangan dorong dorong dong, nanti Hani jatuh."

"Iya iya gak dorong, cepet loh ya! Kamu cuma punya waktu tiga puluh menit aja, karna jarak ke sekolahmu aja sudah dua menitan dari rumah. ayo gerak yang cepat biar gak terlambat!" seru Lena dari luar kamar mandi

Sementara drama pagi membangunkan Hani di mulai, di ruang makan Riki telah bersiap dengan setelan segaram barunya. Ada juga Herman yang

1
Ade rama Dani
bagus
minsook123
Alur yang cemerlang, penuh kejutan. 🤩
Inari
Amat menghibur, tarik napas setelah baca 😍
Ade rama Dani: makasih
total 1 replies
Piccolo
Wahhh!!
Ade rama Dani: makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!