NovelToon NovelToon
Tunggu Saja Pembalasanku

Tunggu Saja Pembalasanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dokter Genius / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:426.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dewi harefa

Bukan terjemahan ya gaes.

Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.

Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.

Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 35

"Apa yang kau inginkan gadis kecil," tiba - tiba salah satu binatang yang di situ berbicara.

"Ahh, ternyata ada yang bisa mengerti berbicara" ucap Lan Mei senang.

"Aku hanya ingin mengambil kulit - kulit dari mayat serigala itu." tambahnya dengan tersenyum.

Para Binatang yang di situ sedikit terkejut dan tiba - tiba berhenti memakan, mereka saling pandang.

"Silahkan ambil gadis kecil, tapi sisakan dagingnya untuk kami" ucap binatang itu kembali setelah, sepertinya mereka tadi diskusi.

Dengan riang Lan Mei menguliti mayat - mayat serigala itu, yang sudah banyak robek di bulunya dia tidak ambil.

Ketika satu selesai di kuliti, dia mebuang begitu saja dagingnya ke hadapan para binatang yang kelaparan. Kemudian dia mencari mayat srigala lainnya dan menguliti kemudian melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.

Dia mendapatkan 5 kulit serigala yang bagus. Setelah selesai dia berpamitan dan berlalu. Sesampainya di rumah dia membersihkan kulit - kulit itu dan menjemurnya.

Ini masih banyak proses lagi agar dia bisa di pakai menjadi mantel atau selimut. Dia melihat ke arah matahari yang sudah mulai jatuh ke ufuk barat, dia memperhatikan kembali jalan yang di lalui Yen Tang.

'Kenapa dia belum kembali?' ada kegelisahan di mata Lan Mei. Dia kedalam dan memasak jantung yang dia sisihkan tadi.

Menumisnya, dan menumis beberapa sayuran liar dan mebuat soup. Pelan - pelan tapi pasti suara gerobak terdengar dari ke jauhan datang mendekat.

Dia keluar dan melihat sebuah gerobak dengan kuda di depannya dan seorang kusir, pria paruh baya yang tadi menemani Yen Tang ke pasar.

Dia melihat gerobak ini sedikit berbeda dari yang tadi mereka sewa. Kuda ini berwarna Hitam dan besar. 'Kuda yang gagah' ucap Lan Mei dalam hati.

"Nona, nona saya datang!" Ucapnya kegirangan sambil melompat turun dari gerbong kreta itu.

"Ya, bagaimana harimu? Menyenangkan berjalan - jalan?" ucapku ketus sedikit bercanda.

"Nona..." panggilnya manja.

"Hari ini penjualan ke dua serigala itu lumayan, kita bisa membeli gerbong dan kudanya dengan satu serigala. Dan satunya lagi aku membeli bahan makanan dan masih ada sisa 10 ikat coin tembaga, hmm itu.. 1 tahil kan nona?"

"Kalau satu ikat 100 koin, berarti 10 ikat 1000 koin dan itu sama dengan 1 tahil perak Yen tang."

"Benar, kita masih ada 1 tahil perak lagi dalam bentuk koin tembaga. Ini dia nona." dia memberinya ke pada Lan Mei.

"Kenapa tidak kamu yang pegang?" mereka berbincang sambil mengangkat barang - barang dari gerbong dan memasukkan ke dalam rumah.

"Tidak nona, ini sangat berat." kemudian Lan Mei mengambil koin itu dan berpura - pura menyimpan kedalam rumah, ketika tidak ada orang memperhatikan dia memasukkannya ke ruang penyimpanan.

Mereka menyusun barang - barang dari pasar itu di tempat yang tidak terkena hujan jika misalnya hujan kalau turun. Gubuk itu sungguh reot, atapnya penuh bolong begitu juga dindingnya.

Jika dia punya waktu, dia berniat memperbaikinya. Besok tidak bisa karena dia berencana besok pergi ke gunung Wudang untuk mencari rumput penyambung nyawa.

"Nona, apakah boleh saya mengikuti anda?" tiba- tiba bapak tua itu angat bicara karena sudah tidak ada barang yang mau di angkat ke dalam rumah lagi.

"Apa yang kamu lakukan jika mengikuti kami? Kami tidak punya banyak uang untuk menggajimu." ucap Lan Mei.

"Saya tidak perlu di gaji Tuan, cukup saya di beri makan. Saya akan mengurus kuda untuk anda, dan menjadi kusirnya."

String 100 koin tembaga

1
Ayu Septiani
apakah raja setan bakalan dapat saingan?
ayo lanjut up lagi kak author, semangat💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
xixi
crazy up up up
Author Amatir
Yuk lanjut yuk~
Yurniati
terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Ddyat37 Del*
💪💪💪
M - 99
Luar biasa
xenovia putri
nice thor, semangat berkarya..
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Erni Nofiyanti
raja iblis dpt saingan
Osie
hahaha setan..namanya juga raja setan..lan mei lan mei
Tria Eka Aprilia
Luar biasa
Yurniati
terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
sahabat pena
ga pernah akur nih berdua 🤣🤣hati2 loh benci dan cinta itu beda tipis loh. nanti bucin akut aja 🤣sdgkan arti benci adalah( bener2 cinta)
Ayu Septiani
selalu ada saja hal konyol yang di lakukan raja setan, yang membuat lan mei merinding. 😄😄😄😄😄
ayo lanjut up lagi kak author, semangat berkarya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sis Wanto
pndek amat?????? pnjangin dkit. walau ak tau nls itu susah2 gmpang tetap smangst /Good//Good//Good/
Ibu Ibu
Biasa
Yusrina Ina
😂😂😂😂😂 setan ada-ada saja Lan Mei......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!