NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Hamil

Aruna bangun pagi itu dengan perasaan pusing. Bahkan ia segera berlari ke kamar mandi ketika ia merasa ingin memuntahkan makan malam yang ia makan tadi malam. Tapi ketika ia sampai di sana, tidak ada yang keluar.

“Arhhh! Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku pusing sekali?’’ Aruna memijat pelipisnya untuk meredakan rasa pusing yang dirasakannya.

“Mungkin aku akan bilang pada Marry aku tidak bisa membantu mereka.... Oh sial! Aku baru ingat, Marry akan pergi ke rumah sakit hari ini” Aruna menggigit kukunya karena frustrasi.

“Apa yang harus aku lakukan? Kalau aku bilang pada mereka aku perlu mengambil cuti hari ini, Anna mungkin akan marah lagi. Arghhhh...” Aruna mengangkat bahunya karena ia merasa sudah tidak tahu harus berbuat apa.

“Aku kira aku tidak punya pilihan selain membantu Anna hari ini. Aku hanya berharap dia tidak memiliki banyak pekerjaan” gumamnya Aruna sembari melangkahkan kakinya untuk keluar.

Tiba-tiba jantung Aruna berdebar kencang saat membuka pintu kamar mandi dan ia melihat Marco berdiri di depannya dengan jas dan dasi. Marco mungkin akan pergi ke kantor dan dia kesana mungkin hanya untuk mengucapkan selamat tinggal atau sekedar pamit.

Semenjak kejadian yang terjadi antara Aruna dan Anna, Marco menjadi lebih perhatian jika menyangkut Aruna. Bahkan Marco juga merawatnya sampai lukanya sembuh, pria itu juga membeli salep termahal yang digunakan para aktris untuk menghilangkan bekas luka seolah-olah tidak pernah nantinya. Marco juga membawakannya makanan dan tidak memaksanya membersihkan rumah. Dan yang paling Aruna pikirkan adalah ketika Marco tidak memaksanya untuk berhubungan s*ks dengannya, bahkan tidak sekali pun, dan Marco juga berhenti bersikap kasar padanya.

Satu-satunya hal yang mengganggunya adalah Marco pernah memberitahunya bahwa Aruna harus menghindari Bastian kapan pun pria itu ada. Aruna memang tidak pernah menanyakan alasannya, tapi ia bertanya-tanya apa alasannya Marco mengeluarkan perintah seperti itu. Aruna takut Tuan nya itu akan marah padanya lagi, jadi ia menurut saja.

“A-apa yang kau lakukan di sini?” Dengan gagap Aruna bertanya. Tapi tiba-tiba Aruna tertegun saat Marco menyentuhkan punggung tangan ke keningnya.

“Kau terlihat pucat. Apa kau tidak enak badan?” Marco bertanya, sedangkan Aruna tidak memedulikan pertanyaannya.

“Oh.. aku agak pusing, tapi sepertinya aku baik-baik saja” ucapnya Aruna dan dari tempatnya berdiri Aruna bisa mencium wangi nya Marco.

Dan sepertinya aroma itu membuatnya merasa lebih baik. Marco mengerutkan keningnya menatap Aruna yang terus mengendus-endus.

“Apakah kau masuk angin?” Marco bertanya.

“Tidak… Tapi bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?” Aruna tak mau ambil pusing dengan rasa malunya, ia sudah merasa lebih baik hanya dengan mengendus wanginya Marco meski mereka berdiri tidak terlalu berdekatan.

“Apa itu?” Marco memiringkan kepalanya ke samping, bertanya-tanya apa yang akan ditanyakan Aruna.

“Parfum apa yang kau pakai? Atau sabun, atau apa pun yang kau gunakan saat ini.. Kalau kau tidak keberatan, aku mau meminjamnya” dan Marco memandangnya aneh.

‘Eh? Parfum-ku? Ada apa dengan dia? Kenapa dia bertingkah aneh? Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia terlihat pucat dan lemah. Lalu, tiba-tiba, sepertinya sekarang dia sudah mendapatkan kembali kekuatannya. Yang jelas dia aneh, apa kepalanya terbentur di suatu tempat?’.

“Okay...” jawab Marco.

‘Lagian itu Cuma parfum kok... Jadi menurutku nggak apa-apa’.

Kemudian Marco mengabaikan pikiran itu dan melihat makanan yang dibawakannya.

“Aku meminta Marry untuk memasakkan sarapan untukmu sebelum dia pergi. Bastian akan ada dimansion, jadi sebaiknya kau tetap di dalam kamarmu. Aku akan kembali membawakanmu makanan lagi saat makan siang” Marco mengingatkannya.

Kemudian Aruna duduk di kasur dan memandangi makanan yang telah di siapkan Marry. Aruna tersenyum melihat betapa baiknya temannya itu yang memasak makanan favoritnya, bahkan meletakkannya di atas nampan sarapan. Bacon dan french toast, dengan jus jeruk dalam gelas yang cantik.

“Terima kasih” ucap Aruna dengan tulus kepada Marco dan ia menunggu Marco untuk pergi sebelum ia makan, namun Marco hanya berdiri di sampingnya dengan tangan di dalam saku.

“Apakah kau tidak berangkat kerja?” Aruna bertanya, namun Marco menggeleng.

“Tidak sampai kau menghabiskan makananmu,” katanya dengan tegas.

‘Lebih baik aku tetap di sini sampai dia selesai makan. Dia mungkin tidak akan menyentuh makanan itu jika aku membiarkannya sendirian. Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu dariku, sesuatu yang penting. Atau mungkin dia sedang tidak enak badan’ pikir Marco.

Baru saja Aruna hendak menggigit baconnya, perutnya mulai mual. Aroma bacon telah membuatnya merasa jijik. Dengan cepat Aruna berlari ke kamar mandi, dan kali ini ia benar-benar muntah. Marco menjadi sangat khawatir dan mengikutinya, membawakannya handuk dan segelas air.

“Kau sedang tidak enak badan” ucapnya Marco.

Kemudian menggendong Aruna ala bridal style dan membawanya ke tempat tidur. Dan ajaibnya Aruna merasa lebih baik lagi setelah mencium jas Marco.

‘Sial, apa yang terjadi padaku? Mengapa aku merasa lebih baik setiap kali aku mencium aromanya? Apa aku jadi kecanduan karena dia bersikap baik? Tidak... Tidak... Ini tidak mungkin..’ kemudian Aruna mengabaikan pikirannya.

Setelah Marco membaringkannya, Marco mengeluarkan ponsel dari sakunya dan menghubungi sekretarisnya.

“Batalkan janjiku hari ini dan pindahkan besok” perintahnya lalu mengakhiri panggilan yang membuat mata Aruna terbelalak kaget.

‘Apakah dia serius? Dia akan membatalkan jadwalnya untukku? Hanya karena aku merasa tidak enak badan?’Aruna menatap Marco dengan tatapan aneh.

Sedang Marco menghubungi nomor dokter dan menyuruhnya untuk segera memeriksa keadaan Aruna.

‘Aku tidak ingin menambah dosa dengan kepada paman David, suatu saat dia akan mengetahui bahwa aku telah mengabaikan putrinya selain itu aku juga menganiayanya’ pikir Marco.

Satu jam kemudian dokter datang dan memeriksa Aruna yang terbaring di tempat tidur. Bahkan Aruna juga sempat beberapa kali muntah lagi, termasuk sarapan yang coba ia santap tadi, semuanya sudah ia keluarkan. Sedangkan Marco keluar dari kamar untuk menelepon Marry, memerintahkannya untuk segera kembali dari rumah sakit.

“Bagaimana perasaanmu nona Aruna? Ceritakan apa yang terjadi pagi ini” tanya dokter yang memeriksa keadaan Aruna.

“Em.. tadi aku bangun, dan aku merasa pusing dan ingin muntah, tapi tidak ada yang keluar. Saat aku mencium bau bacon, perutku menjadi mual” jawab Aruna jujur.

“Hmm... Kapan terakhir kali Anda menstruasi?” Aruna mengerutkan keningnya.

‘Apa hubungannya dengan itu?’ Aruna bertanya-tanya.

“Sepertinya aku tidak ingat, tapi emang nya kenapa ya dok?” Aruna bertanya kepada dokter dengan rasa ingin tahu. Alih-alih menjawabnya, dokter malah membuka tasnya dan mengambil alat tes kehamilan, lalu memberikan nya pada Aruna.

“Nona, coba gunakan alat ini, hanya butuh tiga menit bagi kita untuk mendapatkan hasilnya” dokter menginstruksikan bagaimana melakukannya, jadi Aruna masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan tes.

‘Kuharap aku tidak hamil.. tolong jangan biarkan aku hamil.. aku tidak boleh hamil’. Aruna berdoa saat ia memandang alat yang ada ditangannya itu.

Karena tidak tahu cara membaca hasilnya, Aruna keluar dan menyerahkannya ke dokter. Kemudian sang dokter pun melihatnya, dan bukannya menjelaskan pada Aruna langsung, dokter itu malah berdiri dan memanggil Marco yang sedari tadi berdiri dengan cemas di luar kamar Aruna.

“Dokter, ada apa dengan dia, Dokter? Apakah itu karena sesuatu yang dia makan? Apakah dia terserang sesuatu? Apakah itu menular?” Marco bahkan dengan cepatnya melontarkan beberapa pertanyaannya, seolah sedang menginterogasi tersangka.

Sedangkan Aruna hanya berdiri di dalam kamar, jantungnya berdebar kencang. Ketika dokter memintanya untuk melakukan tes, sejak itu Aruna langsung merasa gugup, dan sekarang dokter ingin mengumumkan hasilnya kepada Marco, yang berarti hasilnya tidak akan terlihat baik, pikir Aruna. Dan benar saja, harapannya pupus ketika dokter memberi tahu mereka.

“Tuan Marco, saya kira saya harus mengucapkan selamat. Selamat ya, tuan Marco... Nona Aruna sedang hamil”

1
Mauraa Olshoop
marconya dari awal terlalu lengah sama benalu seperti ana,, jadi ya gini🙄 hancur berantakan
Sakura 💚🤍
pengen banget ini Anna si kasih pelajaran
Sakura 💚🤍
pasti si Anna si ular bulu
aq ngasih bunga mawar 🌹 lagi ya Thor
Yulia Wati
ceritanya bagus,dan menarik untuk dibaca. baru mampir thor
Empi Hungkul
/Good//Good//Good/
Empi Hungkul
pasti st anna nh
Empi Hungkul
nanggung banget cerita nya lgi seru" nya msa gk ada lanjutn nya thorrr..... lanjut dong
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor ku sayang
Sakura 💚🤍
bagus banget ceritanya lanjut ya Thor aq penasaran
Sakura 💚🤍
lanjut ya thor
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrr💞💞
Benny Citra Lestari
😅😅😅😅😅😅
Sakura 💚🤍
Emillia pasti Aruna ya Thor
Sakura 💚🤍
sadis banget Thor, pantasan Marco benci banget SM Billi,
Yayat Hendra
seruuuuuu
Winter Zumi
Aku update setiap hari guysss.... jangan lupa dibaca yahh😊
Gohan
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Melanie
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
Xavia
Kalo ada season 2 nya pasti langsung aku baca. Udah suka banget sama karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!