NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Krisis rasa percaya.

Entah bagaimana ekspresi wajah Bang Farial saat ini. Untung saja pertunangan ini hanya bersifat privat.

"Saat itu saya pulang pertama kali ke daerah Lamongan usai lepas pendidikan militer. Disana saya bertemu bocah culun ini." Kata Bang Farial membuka kisahnya.

Mendengar itu, Dindra sudah ingin naik pitam tapi Bang Arfan mencekal tangannya.

"Posisi saya saat itu, sebagai tour guide wisatawan mancanegara sekaligus ikut teman saya untuk menjaga wilayah tersebut. Si Dindhut dong-dong ini masih SMP. Roknya timbul noda merah, saya tawari pakai jaket saya. Tapi dia marah besar dan menuduh saya mau mengguna-guna dia karena tiba-tiba dia 'berdarah' setelah saya sentuh bahunya saat saya menyapanya tadi. Jelas saya tidak terima. Bukannya minta maaf setelah itu dia menyebarkan foto saya dan bilang saya ini dukun ca*ul."

Para tamu jelas kasihan mendengar cerita dramatis dari Bang Farial. Cerita tersebut sekaligus mengundang rasa geli bagi para tamu undangan namun mereka masih memberi muka untuk si empunya hajat.

Hanya Dindra, kedua Abang dan Papa Ricky yang tidak tertawa mendengarnya saja mengangguk serius, ia membenarkan kisah 'busuk' pertemuannya dengan Bang Farial.

Papa Ricky segera memeluknya begitu pula dengan Bang Arrow dan Bang Arfan.

"Papa minta maaf, Papa yang tidak pandai mendidikmu..!!" Kata Papa Ricky sampai meneteskan air mata.

Sejak kepergian Mama Alma saat kelahiran Dindra, Papa Ricky tidak pernah berniat untuk menikah lagi dan beliau hanya fokus untuk membesarkan ketiga anaknya sendirian.

deg..

Jantung Bang Farial rasanya tersentak. Jelas ia merasa begitu bersalah sekaligus tersadarkan atas kejadian ini. Gadis yang sempat ia benci karena mempermalukan dirinya ternyata adalah gadis yang sangat polos.

Ekor matanya mencari-cari sosok ibunda dari Nadindra dan ternyata ia melihat paras wajah Dinda begitu mirip dengan mendiang sang ibu.

'Cantiknya paras Ibu Halmahera, mungkin inilah rasa cinta yang begitu kuat hingga Pak Ricky enggan untuk menikah lagi. Beliau tahan menduda demi membesarkan anak-anaknya.'

"Itu Mamanya Dindra. Mungkin jika mamanya masih ada. Dindra akan lebih pintar sebagai seorang wanita, tapi apalah daya saya ini. Dalam keterbatasan, ada hal-hal yang tidak berani saya ajarkan hingga lalainya saya membuatnya sebodoh ini." Kata Papa Ricky penuh sesal. "Rial.. sekarang kamu sudah tau keadaannya. Seperti katamu, menikah hanya sekali dan tidak bisa 'putus' hanya karena sebuah perkara. Kamu pun tau, Dindra mungkin tidak layak.. maafkan saya yang terkesan memaksa. Niat saya tidak jauh dari 'mencari bantuan perlindungan' bagi putri saya Nadindra. Sekarang saya kembalikan padamu, Letnan Ghiffarial. Jika ingin membatalkan segala sesuatunya. Masih belum terlambat..!!"

Nadindra terdiam, sebenarnya perasaannya gelisah tapi perlahan ia pun menyadari 'ada yang salah' dengan dirinya.

"Bismillahirrahmanirrahim..!! Di hadapan semua yang hadir dan di hadapan Pak Ricky, Letnan Arrow, Letnan Arfan. Saya.. Ghiffarial Al Badar tidak akan mundur dalam hal apapun untuk pertunangan ini. Saya akan segera melanjutkan proses pengajuan nikah dan menikahi Nadindra Ajeng Chandrakila setelah proses tersebut selesai." Janji Bang Farial di hadapan semua orang.

"Terima kasih." Jawab Papa Ricky terbata menahan tangisnya.

Melihat segala yang terjadi, ini adalah kali pertama dirinya melihat tangis sang Papa juga kedua Abangnya.

"Papa nangis?" Tanya Dindra pun ikut terbata. Bang Arrow dan Bang Arfan memilih menjauh dari adiknya. Sebagai Abang, tentu mereka sedang menahan pedihnya sendiri.

"Nggak, Nak. Papa bahagia.. sangat bahagia dan percaya bahwa Farial akan membantu Papa untuk menjagamu."

Dindra menggeleng, ia paham maksud sang Papa.

"Bang Arrow sudah menikah, kau tidak mungkin ikut dengannya apalagi ikut dengan Bang Arfan yang masih bujang." Kata Papa Ricky.

"Biar Dindra jaga Papa disini..!! Dindra janji tidak akan nikah dan tidak akan kemana-mana..!!" Ujar Dindra sembari terisak karena dirinya sudah tidak sanggup menahan air matanya.

Papa Ricky mengarahkan wajah Dindra agar bisa menatapnya. "Dindra sayang Papa atau tidak??"

"Sayang."

"Kalau begitu menikahlah dengan Bang Farial, ikutlah ke timur bersamanya. Papa baik-baik saja disini. Kau tau, Papa ini tentara..!! Bisa kapan saja mengunjungimu..!!" Bujuk Papa Ricky.

Dindra histeris. Hari yang awalnya hanya ingin mendekatkan Bang Farial dengan Dindra, kini malah berubah menjadi hujan tangis. Tidak ada rencana juga tidak ada persiapan apapun.

Papa Ricky mendorong Dindra agar segera mendekati kedua Abangnya. "Ayo cepat minta restu dari Bang Arrow dan Bang Arfan..!!"

Ucap ancam dari Papa Ricky terlalu membekas dalam hati Dindra. Ia takut jika Papa Ricky tak lagi sayang padanya. Demi sang Papa, akhirnya Dindra mendekati kedua Abangnya meskipun semua terasa begitu berat.

"Abaang, bolehkan Dindra dekat dengan Bang Rial?" Tanya Dindra pelan.

Bang Arrow yang paham bagaimana watak littingnya di luar kepala, jelas tak mengalihkan pandangan dari pria tersebut.

"Sumpah demi apapun, Riaaaall..!! Sampai kau membuat adik ku menangis atau bahkan sampai terluka, aku sendiri yang akan menanganimu..!!!!" Ancam Bang Arrow. "Bukan ingin kami membuatnya terlihat seperti ini. Kami besar tanpa bimbingan seorang ibu, kami hanya besar dari perjuangan seorang ayah yang merangkap sebagai ibu. Jika Dindra tidak bisa memuaskan hatimu, katakan padaku. Aku Abangnya yang akan mendidiknya, tapi tolong jangan kasar padanya karena aku tidak pernah sanggup untuk marah karena keadaan kami yang tidak pernah mendapatkan didikan ibu. Dan kau.. jangan pernah menikahinya atas dasar rasa kasihan. Kami bukan makhluk yang pantas untuk di kasihani..!!"

Bang Farial beranjak kemudian berdiri berhadapan dengan Bang Arrow yang masih memeluk Dindra.

"Karena seluruh keluarga sudah menyaksikan, perkara sudah sampai seperti ini, anggaplah apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk khitbah. Saya membatalkan pertunangan ini, dan di hari ini.. saya mohon ijin untuk langsung menikahi Nadindra." Kata Bang Farial.

"Bagaimana Pa?" Tanya Bang Arfan mewakili Bang Arrow yang sudah tidak sanggup berucap lagi.

Papa Ricky bersandar dan sejenak memejamkan mata. "Lanjutkan..!!"

...

Usai akad nikah. Dindra masih enggan berdekatan dengan Bang Farial. Wajahnya masih cemberut dengan sisa sembab dan tangis di wajah.

"Barang apa yang harus di kemasi. Biar saya bantu..!!" Kata Bang Farial menawari bantuan.

"Tidak ada, Dindra bisa sendiri. Nggak usah sok baik deh, Om." Tolak Nadindra.

"Saya memang baik, saya juga sudah menjadi suami kamu sekarang..!!" Jawab Bang Farial.

"Nggak akan, Om nggak usah mimpi mau jadi suami Dindra. Dindra sudah ada gandengan." Dindra sibuk menarik kopernya sambil menahan hujan tangis.

"Kalau sudah menikah, nggak ada lagi gandengan donk, Din..!!"

"Terus????? Om melarang Dindra punya gandengan, sedangkan Om sendiri pasti punya gandengan di luar sana. Dindra nggak bo*oh, Om. Apalagi Om abdi negara."

"Kau jangan asal jeplak aja kalau bicara. Jangan karena kau kecewa dengan satu laki-laki lalu kau pukul rata pada laki-laki lain..!!! Abdi negara hanya soal profesi, tentang hati.. kami pun punya rasa." Jawab Bang Farial.

"Tidak ada yang sebesar cinta Papaku..!!"

"Saya memang bukan anak kandung Pak Maliq dan istrinya, saya juga bukan kakak kandung Gina. Tapi saya tau, bahwa saya juga terlahir dari seorang wanita. Itu sudah cukup alasan bagi saya untuk tidak menyakiti hati wanita." Ucap tegas Bang Farial.

"Ujar pria yang ingin menjebak wanita." Gumam Dindra masih tidak percaya.

"Lelaki macam apa yang sudah menghancurkan hatimu?" Tanya Bang Farial lagi.

.

.

.

.

1
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
Sri I
sahhhhhhhhh
Jumi Saddah
ya itu adlh resiko,,ambil hikmah sja,,
Zainuddin Zain
vote buat mbak NaraY ... cerita bajak poin suami 🤭😄
Lendra malayu
bang rial nerima saras lagi?? oh my god ,,rasanya aku yg trauma bakal terulang lg kelakuan si saras /Frown/
Nining Dwi Astuti
akhirY sah
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu papa arbath mama dindra
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Bego banget si Rial klo mau menerima saras lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!