NovelToon NovelToon
Kampung Pesugihan

Kampung Pesugihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Suami Tak Berguna
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Sumin terpaksa menikah dengan setyo akibat hamil duluan, hal itu mengakibatkan sumin mau tidak mau harus berpindah ke desa suaminya karena orang tuanya tidak mau menanggung malu atas perbuatan putrinya.

"Gak gak! Jangan tinggal di sini, kena sial aku punya anak kayak kamu. Bisa bisanya malah meteng disek, kalau prianya sugeh gak papa. La ini? Udahlah min minggaten ae seko kene, setres aku punya anak kayak kamu!" Maki mak jum sambil berkacak pinggang.

*****

"Silahkan dipilih! Mau pesugihan yang bagaimana? Menyusui tuyul? Babi ngepet? Kawin sama buaya? Uang balen? Kandang bubrah Atau pesugihan ikan bandeng dengan cara mengorbankan anak kesayanganmu? Dijamin! Kamu akan kaya mendadak dalam hitungan hari!"

selengkapnya>>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 9 kambing hitam

Aris lekas mengantar sumin ke pasar sesuai pesanan emaknya, ia menunggu di parkiran sambil berdzikir agar tak kembali terpelet oleh santi. Sejak kemarin sore, ia terus diam dan acuh pada istrinya. Ia lebih baik berdzikir dan bersholawat pada junjungannya di dalam hati.

"Sudah mas, buka pintunya,"

"Bunga? Pasti buat sesajen," ucap aris menebak.

"Iya mungkin, aku gak berani kalau gak beli takut marah si emak. Bingung aku kalau tiba tiba di usir,"

"Hmm," aris manggut-manggut sambil memasukkan beberapa belanjaan yang di antarkan kuli pasar ke dalam mobil.

Di sepanjang perjalanan sumin hanya diam menatap depan, sedangkan aris beberapa kali menoleh ke arahnya, "min aku kayaknya mau cerai deh,"

"Heh jangan sembrono, kamu belum siap mas! Lepas dari mereka itu harus kuat juga imannya agar tidak kembali di ganggu," maki sumin.

"Jujur saja semalam aku gak bisa tidur karena aku ketakutan lihat kejadian kemarin dan wajah si santi. Aku sampai pengen ngompol kalau gak sengaja lihat mukanya santi," keluh aris, ia sudah minta pisah kamar lebih dulu tapi santi malah tantrum tidak jelas.

"Kita pulang dulu mas," ucap sumin saat melewati gapura masuk kecamatan, "lawan saja mbak santi, jangan tunjukkan kalau mas aris takut pada hal hal seperti itu,"

"Iya, kamu gada niatan lepas dari mereka min?"

"Tentu saja ada, tapi bukan sekarang. Lagipula aku masih hamil, jadi mau gimana? Aku gak bisa mengurus anakku sendiri mas, jujur saja aku ini hamidun di kota. Lalu kabur kemari karena tak kuasa menanggung malu, kalau mau berpisah aku gak berani kembali ke kota," sumin menatap aris dengan wajah sedih, ia pun sebenarnya punya pikiran ingin pisah jika setyo tak lekas menyetujui pisah rumah dengan mak yem.

"Kamu tahu kan santi sering hamil dan keguguran?"

"Iya mas katanya mas aris kan sudah 6 kali,"

"Itu karena di tumbalin ke nyi woro," jelas aris.

"Hah? Supaya apa mas?"

"Supaya kaya dan awet muda sih katanya, aku waktu itu nguping emak sama santi. Terus kepergok, setelah itu aku lupa semuanya yang pernah kudengar, tapi setelah lihat wajah gosong santi kemarin, aku langsung ingat semua itu begitu saja,"

"Astaghfirullah, apa...." Sumin memegang perutnya sendiri yang terlihat buncit sedikit.

"Min aku minta kamu waspada dengan suamimu,"

"Kenapa mas?" Tanya sumin penasaran, pasalnya tak ada yang aneh dan berubah dari setyo.

"Kemarin waktu kita pulang, kamu kan lebih dulu mandi. Lalu pas aku giliran mandi, mereka baru saja pergi dari gudang belakang bersama sama. Di tangan mak yem juga ada tampah berisi bunga dan dupa," jelas aris membuat sumin kepikiran.

......................

Di warung hanya ada aris dan sumin, aris tertidur di meja karena ia takut tidur di kamar yang sering di pakai santi.

"Ini tu apa sih," gumam sumin sambil melihat lihat produk kecantikan di etalase.

"Min,"

Sumin lekas berdiri dan melihat siapa yang datang, "eh siti, sampe sini kamu ngidernya? Mana hujan hujan,"

"Iya, ini mau numpang neduh dulu. Aku lupa bawa payung dan mantol,"

"siti, rumahmu di mana sih?"

"Belakang rumah nya bu yanti, kenapa? Mau main ya? Boleh boleh," ucap siti semangat, ia sangat seneng jika ada yang mau bertamu ke rumahnya.

"Kapan kapan ya kalau aku gak di suruh ke warung,"

"Mas aris mana?"

"Itu lagi tidur,"

"Mbak santi mana? Tidur juga?" Tanya siti penasaran karena dari kemarin ia tak lihat ada santi di rumah maupun di warung.

"Di rumah, lagi sakit,"

"Owalah, tapi di lihat lihat kamu sama mas aris lebih cocok min heheh," siti tertawa terbahak bahak sendiri sedangkan sumin hanya bisa diam mecucu.

......................

Satu bulan berlalu begitu cepat, santi sudah sembuh total berkat datang ke dukun baru. Sedangkan aris dan sumin juga makin dekat dan erat, mereka semacam saling membutuhkan untuk ke amanan satu sama lain.

"Mas ayo sholat," ajak sumin waktu subuh.

"Alah sudahlah dek aku males sholat, sholat gak kaya kaya malah susah terus!"

"Hushhh kok gitu ngomongnya mas, gak baik loh. Lagipula kita ini hidup berkecukupan kan?"

setyo bangun dan duduk, ia menatap istrinya dengan tatapan malas dan jengkel, "lihat kamu kan? aku sudah bekerja keras, sudah pula aku berdoa sampai nangis nangis. Tapi apa aku dapat apa yang aku butuhkan? Kamu pengen punya rumah sendiri apa aku bisa mendapatkannya? Capek aku dek, minta sama yang benar benar menciptakan kita malah gak mempan dan gak di kasih. Sedangkan minta pada pak ustadz yang jelas manusia malah di kabulkan,"

"Ngomong opo sih mas!" Kesal siti.

"Aku kemarin minta barokah jualan, panen laku banget, giliran aku minta langsung sama allah gak di kasih. Sekarang aku mau beli pupuk saja gak bisa, emak dan mbak santi minta sama demit juga di kabulkan dan di kasih, lebih menjanjikan siapa? Gak mau lagi aku sholat!" Ucap setyo tegas, ia langsung kembali tidur membelakangi sumin yang nampak kecewa.

Dengan rasa ragu dan sedih, sumin pergi keluar untuk sholah subuh sendiri di masjid, "mas mau kemana?"

"Ke masjid, mana setyo? Ayo kita bareng bertiga jalan saja," ajak aris.

"Gak bisa mas, mas setyo lagi gak enak badan,"

"Yasudah pake motor sendiri sendiri saja ayo, aku juga takut kalau sendiri,"

"Mas," panggil santi yang kini wajahnya sudah cantik lagi.

"Apa? Ayo ikut ke masjid, katanya kamu cinta sama aku," tantang aris.

"Gak dulu deh mas," tolak santi.

"Gak dulu gak dulu! Mau kapan nurut sama suami? Di ajak ibadah bareng selalu nolak! Mending aku sama sumin aja kalau kamu kayak gitu,"

"Heh apa sih bawa bawa aku! Gak gak, jangan bawa bawa aku terus ih. Masalah kalian pokoknya!" Kesal sumin sambil mengeluarkan motornya.

"Sudahlah mas kamu jangan gitu! Kamu mau aku sama sumin ribut?" Tanya santi.

"Bagus ribut aja, sudah pasti yang ku bela si sumin," ucap aris membuat santi naik pitam.

"Lohhh nglunjak banget sih, eh mas bukan karena aku biarkan kalian bersama jadi bisa kamu gunakan untuk selingkuh ya!"

"Siapa yang selingkuh?" Tanya aris dengan kesal.

"Ya itu buktinya kamu mau belain sumin,"

"Itu karena dia bener, bisa di ajak ke jalan yang baik! Nikah itu tujuannya untuk menyempurnakan ibadah kita kepada allah. Sedangkan pernikahan kita?"

"Mulai mulai....! Sudah to mas jangan bandingkan aku dan mbak santi. Aku gak seneng loh di jadikan kambing hitam di pertikaian kalian! Aku juga gak mau ribut sama siapapun. Sudahlah.... mbak aku minta maaf," ucap sumin.

"Sana kalau mau sholat ya sholat aja ngapain juga ngajak aku ribut. Awas kamu mas begitu lagi!" Ancam santi.

"Halah biarin!" Ucap aris tak peduli.

1
Riadatul Jannah
lnjut tbor update terusss
Riadatul Jannah
ceritanya bagus bngt thor. cepet dong updatenya thor please
Anonymous
ayo Riis sing wani ngono lhooo
Martin Karnarukma
Luar biasa
Riadatul Jannah
ceritanya bagus. semoga authotnya bisa up smpe END
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!