Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34 - Perhatian Dingin Jasson
Pagi-pagi Alyssa terbangun dan masih merasakan tidak nyaman pada Area feminim nya, Desisan Alyssa terdengar saat Jasson yang hari ini tidak bekerja pun baru akan keluar dari kamar.
namun langkah nya terhenti saat ia mendengar desis kesakitan Alyssa. sangat jahat Pikir nya jika ia tak tergerak sedikit pun untuk memperhatikan Alyssa yang sakit pun karena dirinya.
"Jika kau sakit, Kau bisa meminta Pelayan mengantar makanan ke kamar." Ucap Jasson yang tiba-tiba, membuat Alyssa menoleh mengerutkan kening nya. namun ia hanya melihat punggung Jasson yang mengatakan itu tanpa membalikan tubuh nya.
"Apa dia bicara dengan dinding." Ingin rasa nya Alyssa tak menjawab ucapan yang di lontarkan Jasson padanya, yang berbicara tanpa menatap diri nya.
"Aku bisa sendiri." balas Alyssa singkat saja.
Jasson mendengar jawaban Alyssa mengertakan gigi nya, lalu berjalan keluar dari kamar.
Alyssa menutup mata nya di ikuti Helaan na CCfas untuk menenangkan diri nya.
Ia pun lalu perlahan turun dari tempat tidur nya,merasakan sensasi nyeri yang tak pernah ia rasakan sebelum nya pada **** ***** nya. Ia masuk ke kamar mandi dan mencuci muka nya di wastafel. menatap diri nya yang sangat menyedihkan ini. Tubuh nya terasa sangat mengigil saat terkena air yang baru saja menyentuh tangan dan wajah nya.
Saat Alyssa keluar dari kamar mandi, tampak pelayan memasuki kamar nya dan membawakan sarapan untuk nya nya, di ikuti Nyonya Anas yang juga masuk ke dalam.
"Alyssa, Apa kamu sakit?." Tanya Nya.
Nyonya Anas menatap wajah Alyssa yang tampak pucat dan datar. "Wajah kamu pucat sekali, apa kau demam?." Tanya Nyonya Anas lagi.
"Tidak Ma, aku baik-baik saja." Balas nya.
"Tadi Jasson meminta pelayan untuk membawakan kamu sarapan di kamar, ternyata kamu tidak enak badan ya, ayo duduk sini Alyssa, makan lah, habis itu istirahat. kamu pasti kelelahan."Ucap Nyonya Anas.
Alyssa tersenyum kecil dan mengangguk. sikap Nyonya Anas yang seperti ini membuat Alyssa merasa tersentuh, seolah ia sedang merasakan kasih sayang dari Ibu nya yang telah tiada. Meski Alyssa tahu, mungkin sikap Nyonya Anas sekarang ini hanya lah kepalsuan, tapi tak mengapa, Alyssa merasa nyaman.
Jasson yang berdiri di luar pintu mendengar semua yang mereka berdua perbincangkan, setelah Alyssa mendapatkan perhatian Ibu nya, Bagi Jasson sudah cukup, paling tidak ia masih memiliki hati untuk memperhatikan Alyssa. Ia lalu berjalan pergi ke ruangan kerja untuk menghabiskan waktu nya dengan kerjaan yang begitu banyak harus ia urus.
Di tengah kesibukan nya. ia pun melenggangkan pinggang nya, sesekali ia mengambil ponsel melihat update berita tentang gosip yang beredar ia dan Alexa.
Saat membuka ponsel, ia melihat beri kalau Alexa telah kembali, Alexa kembali tentu saja karena Kontrak perjanjian kerja ia dan Jasson.
Jasson melihat berita pun agak kesal, melempar Ponsel nya kemeja dengan kasar nya. Kini ia harus siap untuk bertemu dengan Alexa, bukan lagi sebagai Pasangan, tapi sebagai rekan Kerja.
"Susah payah aku melupakan mu, dan Kini kau telah kembali semua karena uang." Jasson Menyunggingkan senyum di bibirnya. Alexa pergi meninggalkan diri nya karena karir, kini ia kembali karena uang, kontrak kerja yang nilai balasannya tidak sedikit.