Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Jadi ini adalah tempat persembunyianmu selama ini, Jamie?" tanya Kai seraya memperhatikan rumah sederhana jauh dari kata modern dengan perabotan klasik tertata rapi dan sangat nyaman. Selera temannya itu masih tetap sama seperti dulu, suka barang-barang antik.
"Daddy mengenal James?" tanya Honey dengan raut terkejut.
"Lebih tepatnya kami adalah teman lama," jawab Kai tersenyum kecut pada putrinya. Kemudian ia menjelaskan pada Honey jika James tadi siang menemuinya di Barcelona.
"Oh, my god!" Honey sangat syok mendengar semua ini. Lantas Honey langsung menatap James, "kenapa kau tidak pernah bilang kalau mengenal Daddy-ku? Dan kenapa menemui kedua orang tuaku tanpa sepengetahuanku?!" tanya Honey pada kekasihnya itu.
"Aku ingin memberikan kejutan padamu. Dan awalnya aku tidak tahu, tapi saat menghadiri acara pertunanganmu, aku baru tahu kalau kau adalah anaknya Kai dan Alpha," jawab James jujur.
"Aku pusing dengan semua kebetulan yang tidak terduga ini," sahut Anna seraya beranjak berdiri. Lebih baik ia bersembunyi di dalam kamar sambil mendengarkan musik kesukaannya.
"Aku juga sangat pusing!" sambung Honey setelah Anna masuk ke kamar.
"Tapi, kau harus tetap berada di sini. Karena aku akan membahas pernikahan kita di hadapan kedua orang tuamu!" jawab James dengan tegas seraya menggenggam tangan Honey dengan erat.
"Jamie, kau serius ingin menikahi putriku yang seumuran dengan anakmu?!" Kai menatap tajam teman lamanya itu.
"Dasar pedofil!" celetuk Alpha, dan langsung mendapatkan ultimatum dari James.
"Hei! tutup mulutmu!" James menatap tajam tanpa takut sedikit pun.
"Oh, Kai! Lihat temanmu memakiku seperti itu!" adu Alpha pada suaminya.
"James! Bisakah sedikit sopan pada orang tuaku!" Honey memperingati pria matang itu.
"Maaf." James menjawab lembut.
Kai membuang nafas kasar, lalu menaikkan kedua bahunya bersamaan. Situasi ini sangat rumit dan membuatnya pusing kepala.
"Kau tidak bisa menikahi putriku, James!" tegas Kai.
"Aku tidak peduli dengan jawaban kalian! Aku akan tetap menikahi Honey meski kalian tidak setuju!" jawab James tak kalah tegas.
Kai lagi-lagi menghela nafas panjang, ternyata James tidak pernah berubah, masih sama seperti dulu sangat ambisius, keras kepala, dingin, arogan, dan jika sudah mempunyai keinginan akan berusaha mendapatkannya meski harus berjuang sampai titik darah penghabisan. Sangat sulit melawan pria seperti James.
Alpha memijat kepalanya, baru kali ini ia menghadapi orang seperti James. Biasanya semua orang akan menunduk saat melihatnya, tapi kali ini pria itu dengan lantang melawannya dan lebih parah memakinya di hadapan suaminya.
Sebenarnya siapa pria itu selain menjadi teman suaminya?
Honey merasakan ketegangan di ruang tamu semakin pekat.
"Aku dan Honey akan menikah besok! Aku harap kalian bisa datang!" Keputusan James sudah bulat.
Kai rasanya ingin menghajar James sampai babak belur. Tangannya sudah terkepal kuat, tapi ia mengurungkannya saat menatap putrinya yang sangat lengket pada James.
"Honey, kau hamil?" tanya Kai dengan nada pelan tapi penuh penekanan.
"Tidak, Dad! Aku tidak hamil!" Honey menjawab dengan lantang.
"Lalu kenapa kalian buru-buru menikah?!" tanya Kai lagi.
Alpha rasanya sudah tidak mempunyai tenaga menghadapi James. Dia duduk lemas sambil menyandarkan punggungnya di kursi.
"Katakan saja sejujurnya!" desak Kai menatap kecewa pada putrinya.
"Daddy, aku masih perawan karena James sangat kolot! Aku sudah berusaha menggodanya tapi dia tidak pernah mau menyentuhku sebelum ada ikatan pernikahan diantara kami!" sahut Honey dengan wajah merona, kesal dan malu mengatakan semua ini.
"Astaga, Honey! Kenapa kau menggoda James?!" Alpha yang sudah lemas langsung mempunyai tenaga saat mendengar ucapan putrinya.
"Karena dia sangat sexy dan menggoda," jawab Honey jujur, dan tersenyum meringis.
"Oh My God!!!!" Alpha menepuk jidatnya kesal.
...
Like dan hadiahnya ya