NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ARGADANA

Di sebuah rumah yg megah dan mewah terlihat papan nama di pagar yg bertuliskan ARGADANA mereka keluarga misterius yg banyak orang penasaran dengan keluarga ini

kelurga ARGADANA terdiri dari 4 saudara yg pertama kakak tertua bernama Rendra ARGADANA dia seorang di rektur perhotelan dan yg kedua bernama Letta ARGADANA dia seorang dokter terkenal dan yg ke tiga dia Pandra ARGADANA pemilik Club' terbesar dan yg paling akhir Sena ARGADANA dia masih menginjak kuliah

Letta duduk di meja makan ruangan itu terlihat samar samar karna tidak pernah cahaya masuk ke rumah itu paling yg menerangi cahaya lampu tapi mereka semuanya suka dengan kegelapan yg mampu menenangkan mereka.Yang lain ikut duduk untuk memulai sarapan mereka tidak pernah memulai sarapan tanpa ada semua berkumpul kecuali memang kehadiran nya tidak ada di rumah itu

"Bang Rendra belum pulang"tanya Letta pada adik adik nya yg meneguk minumannya

"Belum,bang Rendra akan pulang setelah menemukan kakak ipar untuk kita semua"ujar Pandra serius

"Sebenarnya tanpa kehadiran kakak ipar kita bisa tetap hidup buat apa bang Rendra cari kakak ipar kita"ujar Sena heran memulai serapan nya

"Bang Rendra perlu seorang istri untuk mengurus kita semua dan juga mengurus bang Rendra termasuk kamu Pandra harus menemukan seorang istri"ujar Letta

"Tapi apa kah ada yg akan mau masuk ke keluarga ARGADANA"tanya Pandra serius

"Cari yg pantas masuk ke keluarga ini jangan sampai ada yg tau mengenai keluarga kita"ujar Letta berdiri meraih tas dokter nya

"Aku berangkat sampai ketemu nanti"ujar Letta berlalu pergi

Letta masuk menuju ruang operasi karna ada pasean Letta bekerja di rumah sakit terbesar di kota ZZ tidak pernah ada yg tau jika Letta salah satu keluarga ARGADANA keluarga misterius karna Letta menyembunyikan identitasnya

"Dok pasean terus histeris ketakutan"ujar suster saat Letta bersiap memasuki ruang operasi

"Saya akan lihat"ujar Letta segera masuk ke ruang operasi

"Dokter tolong saya selamat saya"ujar nya menarik baju Letta dengan ketakutan

"kalian pergi lah saya akan bicara serius pada pasean"ujar Letta serius lalu para suster itu berlalu pergi menutup pintu

"Ada apa"ujar Letta serius

"Dok tolong saya dok selamatkan saya dari pria kejam itu saya tidak mau "Isak nya menahan perutnya yg terus berdarah Letta melirik perut wanita itu seperti terkena tusukan lalu tanpa di sangka ada seorang pria tinggi dan tekap masuk

"Dok dia orang nya selamat kan saya"ujar nya memeluk bahu Letta ketakutan

"Dia akan menjadi nyonya ARGADANA nyonya Rendra ARGADANA "ujar nya tajam perubahan wajah Letta berubah dingin

"Dia berusaha menolak menjadi nyonya ARGADANA "ujar nya mendekat wanita itu ketakutan Letta mengambil bius pria itu membekap mulut wanita itu berusaha memberontak seketika dia lemas saat Letta menyuntikkan obat bius itu lalu Letta membuka baju wanita itu terdapat tusukan

"Aku udah jelas kan pada nya menggenai keluarga kita aku sudah menyakini jika dia pantas menjadi nyonya Rendra ARGADANA suka atau tidak "ujar Rendra datar Letta fokus ke perut itu

"Kamu sudah menikahinya "tanya Letta dingin

"Ya dia berasal dari panti"ucapan Rendra terhenti saat melihat tatapan Letta

"Tunggu aku di rumah aku akan menyelesaikan tugas terakhir ini "ujar Letta serius di angguki Rendra dia segera pergi

###

Perempuan itu bernama Alin Safitri seorang yatim piatu yg tinggal di panti dia awal nya bekerja di AG Grub sebagai sekretaris tapi karna Rendra ARGADANA tidak mendapat kan kadidat buat istri nya jadi dia mengunakan sekertaris nya sebagai tumbal nya yg akan mengurus keluarga nya

Alin perlahan membuka mata samar samar dia melihat 4 orang yg duduk tengah menatap nya membuat Alin di paksa mengingat kejadian kenapa dia sampai seperti ini dia di paksa menikah dengan Rendra ARGADANA yg ternyata seorang mafia menyeramkan

"Berdiri "suara itu seperti perintah Alin memampa perut nya menurun kan kaki nya

"Lepas kan saya tuan saya mohon"mohon Alin berlutut

"Jika sudah mengetahui mengenai keluarga ini pilihan hanya 2 terima atau mati"ujar Rendra tajam

"Tuan saya mohon saya akan tutup mulut saya akan pergi dari sini saya akan melakukan apa saja tolong lepaskan saya"ujar Alin memelas

Plak

"Diam"bentak Rendra menampar Alin dengan keras membuat bibir Alin berdarah

"Jika sudah tau mengenai keluarga ini jika kamu tetap menolak maka pilihannya mati"ujar Rendra mengeluarkan pistol nya meletakkan di kepala Alin

Dor

"Terima atau mati ,jawab"bentak Rendra menembak ke atas meletakkan di kepala Alin lagi tapi karna syok atas apa yg terjadi membuat Alin pingsan lagi, Rendra mengendong nya lalu melempar ke kasur

"Bang dia hanya akan menyusahkan kita saja dia tidak pantas jadi nyonya ARGADANA "ucap Sena kurang menyukai kakak iparnya

"Bagaimana Pandra apa kita lenyap kan saja dia"tanya Rendra duduk di kasur memainkan senjatanya

"Bagaimana kak keputusan ada pada kan Letta mau bagaimana dengan gadis ini"ujar Pandra datar menatap Letta

"Paksa dia menjadi nyonya ARGADANA bang Rendra hanya perlu mendidik nya agar bisa jadi apa yg bang Rendra mau dan kamu Pandra cari tau identitas asli gadis ini dia benar yatim piatu atau masih mempunyai keluarga kandung anak yg berada di panti asuhan hanya anak yg di buang jadi kita harus tau mengenai wanita ini"ujar Letta serius

"Baiklah keputusan sudah di ambil aku akan melaksanakan tugas itu dengan baik"ujar Pandra berlalu Sena pun ikut pergi

"Didik dia bang jika tidak berhasil lenyap kan saja"ujar Letta datar lalu berlalu pergi,Rendra berlalu pergi mengunci kamar itu dia tidak akan membiarkan Alin pergi dari sana

###

Alin terbangun hanya dia di kamar itu Alin sejenak menatap diri nya di cermin yg pipi memerah karna tamparan itu bibirnya berdarah Alin beranjak memampa perut nya melihat jendela terkunci lalu menuju pintu kamar dan terkunci juga Alin menangis memeluk lutut nya menangis sesenggukan meratapi nasibnya

"Aku benci tuan Rendra"ujar Alin menangis sesenggukan membenamkan wajahnya di lutut

Seminggu kemudian

Rendra menyiram Alin dengan air memaksa Alin bangun dan terbatuk merasakan air masuk dari hidung nya lalu Letta duduk mengangkat baju Alin ke atas untuk melihat luka Alin

"Dokter seorang wanita kenapa tega melakukan ini "ujar Alin menatap Letta

"Aku pernah ada hati lalu menghilang hidup ini harus berani tapi kamu tidak mampu melawan kami karna hidup mu ada di genggaman kami"ujar Letta menepuk pipi Alin

"Menurut saja jika tidak bang Rendra akan menyiksa mu sebagai binatang karna apa binatang dan manusia sama saja hanya membedakan manusia memiliki akal dan binatang tidak tapi kelakuan mereka sama saja"ujar Letta berdiri

"bang luka nya mulai membaik aku berangkat kerja dulu dia sudah mulai sembuh "ucap Letta mengemas barang nya , setelah selesai Letta segera pergi.Rendra mendekati Alin yg menatap nya

"Tuan lepaskan saya tuan setidaknya atas apa yg saya lakukan pada AG grup lepaskan saya"ujar Alin memelas Rendra menatap tajam

"Kamu harus mengurus kediaman ARGADANA ini sebagai menantu tertua di sini kamu harus bisa mengurus nya"ucap Rendra serius

"Tuan saya bisa melakukan semuanya tapi lepaskan saya tuan saya janji akan mengurus rumah ini dengan baik tapi lepaskan saya"mohon Alin memelas Rendra menyentuh bibirnya membuat bibir nya berdarah lalu Rendra memegang tangan Alin dengan kuat

"Tuan lepaskan saya tuan saya tidak mau saya masih terhormat lepaskan saya"teriak Alin dengan keras tapi Rendra seakan tuli menahan kaki Alin dengan kaki nya lalu Rendra mencium bibir Alin berusaha memasukkan darah nya di mulut Alin karna sulit nya pernafasan membuat Alin harus meneguk ludah nya sehingga darah Rendra yg di bibir di telat Alin merasa itu Rendra mengigit bibir Alin membuat Alin kesakitan makin memberontak Rendra meneguk darah itu lalu melepaskan ciuman itu membuat Alin terengah-engah Rendra dengan santai menyeka bibirnya lalu Rendra mengeluarkan sesuatu Alin mundur saat Rendra mendekat dan Rendra memasang kalung itu di leher Alin yg liontin lambang harimau yg mengaum

"sekarang kamu adalah istri dari Rendra ARGADANA menantu tertua kalung ini adalah lambang jika kamu adalah menantu ARGADANA"ucap Rendra memegang dagu Alin

"kamu ingin menuruti ku atau ingin membangkang"tanya Rendra serius

"Aku ingin bebas"lirih Alin

plak

"ingin patuh apa membangkang*ucap Rendra lagi setelah menempar Alin cukup kuat

"Lepaskan saya tuan hiks hiks hiks "Alin menangis sesenggukan

Plak

"ingin patuh apa membangkang "tanya Rendra lagi menampar Alin lagi

"Aku tidak bisa seperti ini yg ada aku mati mengenaskan "batin Alin

"A...aku aku akan patuh"lirih Alin terbata

"Bagus itu"ujar Rendra merapikan rambut Alin lalu mengulurkan tangannya

"Mari ikut dengan ku"ujar Rendra datar Alin menurunkan kaki nya menggenggam tangan Rendra sedangkan wajahnya sudah bengkak karna tamparan Rendra

"kamu adalah istri sebagai istri dari Rendra ARGADANA kamu harus jaga penampilan dan sikap mu di depan banyak orang"ujar Rendra memeluk Alin dari belakang menatap diri mereka di cermin

"Jangan lagi gunakan tampilan kampungan ini"bisik Rendra membuat Alin meneguk ludah sepertinya dia menghadapi seorang yg berbahaya kebenaran yg di katakan Rendra saat itu bukan lah kebohongan untuk mengertak nya melainkan kebenaran

"paham"ucap Rendra di angguki Alin

paham"ulang Rendra

"iya paham"lirih Alin

"Paham tidak "bentak Rendra dengan kuat seakan telinga Alin akan pecah

"iya paham"teriak Alin gemetar ketakutan, Rendra mengelus wajah Alin

"Sebagai istri ku jangan pernah tunjukan ketakutan ini kamu hanya patuh dan tunduk serta takut pada ku"ucap Rendra mengusap bahu Alin lalu merangkul Alin untuk keluar dari kamar bisa Alin lihat betapa megah nya rumah itu tapi tidak ada cahaya yg masuk lalu Rendra mengajak Alin ke dapur

"Urusan memesan dan di dapur itu kamu yg urus kamu harus bisa membuat kan makanan untuk kami semua"ucap Rendra

"Lalu apa lagi tugas ku"ucap Alin membuat Rendra tersenyum puas

"Ini ponsel serat ATM keperluan rumah kamu yg jendela dari pengeluaran dan juga makanan di rumah ini"ucap Rendra

"Aku mengerti "ucap Alin serius

"Bagus itu"ucap Rendra lalu menoleh saat ada seorang bodyguard mendekat lalu menunduk hormat

"Tuan di luar ada polisi Inggin menemui anda"ucap nya

"Suruh masuk"ujar Rendra berlalu meninggalkan Alin

"Selamat pagi tuan Rendra"ucap nya menjabat tangan Rendra

"Ada keperluan apa pak"tanya Rendra serius

"Ada laporan tuan mengenai hilang nya Alin Safitri yg sebagai sekertaris anda"ucap nya,Alin yg mengintip dari jauh menemukan kesempatan dia lari mendekati polisi itu

"Pak tolong saya pak saya di siksa mereka tolong pak"ujar Alin menangis

"Tuan Rendra anda menyekap Alin"ujar nya

"Dia adalah istri saya buat apa saya menyekapnya"ujar Rendra lalu mengeluarkan ponselnya melihat kan saat pernikahan nya serta buku nikah mereka

"Tapi dia menyiksa saya pak tolong saya pak"mohon Alin

"Tuan Rendra anda melakukan tindakan kekerasan "ucap nya serius

"Silahkan tangkap saya"ucap Rendra santai polisi itu mendekat lalu

Sret

Rendra menatap Alin yg keheranan lalu Rendra mendorong polisi itu yg tergeletak menahan perut nya yg berdarah Alin kaget itu

"Seperti yg aku katakan Alin jika ada yg mengetahui siapa kelurga ini hanya ada kematian untuk nya"ujar Rendra mendekati Alin yg gemetar polisi itu menggapai pistol nya

"Ayo siap singkirkan dia"ucap Rendra memeluk Alin dari belakang memegang kan pistol itu ke arah Alin

"Bidik sayang "bisik Rendah membuat Alin merinding ketakutan

Dor

Seketika darah polisi itu muncrat kemana mana Alin melorot ketakutan melihat polisi itu tiada di depan matanya

"Jangan macam macam"Rendra mengelus kepala Alin lalu berlalu pergi Alin menangis merasa bersalah dengan tindakan nya

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!