NovelToon NovelToon
Kevin Dan Ade

Kevin Dan Ade

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: ade ramadhani

Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.

Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan

Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar

Entahlah,dia memang sulit ditebak.

Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan

membuatnya merasakan jika hidup t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ade ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman Pertama

"Melodi, kamar kamu ada di lantai atas ya! Di samping kamarnya Ayyara," ucap seorang wanita paruh baya berambut sebahu.

"Siap, Tan!" balas seorang gadis berparas cantik dan berambut panjang.

Melodi Khanza namanya, seorang gadis yang akan memulai kuliahnya di kota Jakarta.

Melodi berasal dari pulauBali, kedua orang tuanya menetap di sana.

Namun, ia memutuskan untuk berkuliah di Jakarta dan tinggal di rumah tantenya.

"Ayya, kamu antar Kak Melodi ke kamarnya!" titah Regina kepada putrinya yang masih duduk santai di atas sofa sambil bermain hape.

"Sebentar, Mah," balas gadis yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA itu tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel, entah apa yang sedang dilakukannyadengan benda canggih tersebut."Nyium? Jadi, tadi itu nyata?" Pria yang bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek itu mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Iya lah, nyata! Kak Gala tadi nyium bibir aku dalam banget. Huhuhu... bibirku udah gak perawan lagi." Melodi menjerit sambil mengusap sudut matanya yang terasa basah.

"Berisik! Kenapa kamu masuk ke kamarku?" tanya Gala dengan suara yang masih

"Gak usah, Tan. Melodi bisa ke kamar sendiri kok," ucap Melodi seraya menenteng kembali tas selempang-nya.

"Ya udah, kopernya biar nanti Tante suruh Gala aja yang bawa ke lantai atas. Pokoknya, kamar kamu di sebelah kiri kamar Ayyara. Kamar Ayyara yang paling tengah ya!" tutur Regina dengan suara halus.

"Oke, Tan! Melodi ke kamar dulu ya!" Gadis cantik dengan lesung pipi itu tersenyum ceria.Hari ini ia baru tiba di Jakarta, tubuhnya terasa pegal dan ingin segera beristirahat.

Melodi menaiki anak tangga menuju lantai dua.

Sebelumnya, ia pernah berkunjung ke rumah kakak dari ibunya itu, namun tidak sampai lantai atas.

Melodi hanya bertamu di lantai bawah saja.

Namun, kali ini ia akan memulai harinya di rumah yang cukup mewah tersebut.

Regina memiliki dua oranganak, satu laki-laki yang bernama Galaksi Stefanus berusia dua puluh enam tahun dan berprofesi sebagai dokter.

Yang satu lagi Ayyara Putri Stefanus, gadis centil yang masih duduk di kelas tiga SMA.

Di antara kedua anak tantenya itu, Melodi hanya akrab dengan Ayyara saja.

Ia tidak begitu akrab dengan Gala, pria yang dingin dan irit bicara.

"Fyuhhhh ...." Melodi membuang napas kasar setelahlangkah kakinya tiba di lantai dua.

Gadis itu menatap ke arah tiga pintu kamar di hadapannya yang tertutup rapat.

"Kamar Ayya yang di tengah. Kamarku di sebelah kiri kamar Ayya. Berarti yang ini!" Melodi menujuk ke arah sebuah kamar yang ia anggap kiri.

Sementara Regina saat memberi tahu kamarnya sebelah kiri, wanita itu sedang menghadap ke arah Melodi.

Jadi, yang Melodi anggapkiri saat ini, itu adalah sebelah kanan Regina.

Dengan pedenya, gadis itu melangkah ke arah kamar yang ia tunjuk tadi.

"Any body room?"

Tok!

Tok!

Tok!

Teriaknya dari depan sambil mengetuk pintu kayu itu.

"Eh, lupa. Ini 'kan kamar kosong, mana mungkin ada yang menyahut," gumamnyabukan hanya saling bertabrakan.

Tetapi, Melodi ikut terjatuh saat Gala yang kehilangan keseimbangan menarik tangannya.

Kedua orang itu terjatuh di atas lantai dengan posisi Melodi yang berada di atas tubuh kekar Gala.

Satu hal yang tak pernah terduga, bibir mereka saling beradu.

Entah bagaimana awalnya, sampai membuat bibir keduaorang itu menempel sempurna.

Gala yang terbangun saat bermimpi indah, masih belum tersadar sepenuhnya.

Pria itu merasakan sesuatu yang lembut menempel pada bibirnya.

Perlahan, Gala membuka kedua bibirnya, menyesap bibir bawah Melodi dengan lembut.

Gadis itu membulatkan mata, ini baru pertama kalinya ia merasakan hal tersebut.

Melodi mematung saat melihat wajah tampan Gala darijarak dekat.

Hidung mancung, bola mata abu-abu, serta alis yang tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis.

Melodi jarang bertemu dengan Gala, sekalinya ia berkunjung ke rumah itu, Gala pasti sedang ada di luar.

Detak jantungnya berdebar kencang, tubuhnya bagaikan tersengat aliran listrik.

Ia membeku di atas tubuh Gala yang masih menyesap dan melumat bibirnya dengannikmat.

Melodi merasakan seperti ada yang mengganjal di bawah tubuhnya.

Entah benda apa itu, tetapi semakin lama rasanya semakin mengeras.

Ia yakin benda tersebut berasal dari tubuh Gala.

Pria itu sangat menikmati bibir ranum sepupunya sendiri.

Melodi segera melepaskan bibirnya dari pagutan Gala.

"Kyaaaa ... apaan itu?"

Dengan cepat dari atas tubuh Gala.

Seketika Gala membuka kedua matanya lebar-lebar.

Nyawanya baru terkumpul saat mendengar teriakan Melodi.

"Kamu!" Gala segera bangkit saat melihat Melodi yang kini telah duduk di hadapannya.

"Kak Gala kenapa nyium aku?!" teriak Melodi kembali sambil mengelap bibirnya yang terasa basah.

teriaknya seraya bangkit

1
Ade rama Dani
bagus
minsook123
Alur yang cemerlang, penuh kejutan. 🤩
Inari
Amat menghibur, tarik napas setelah baca 😍
Ade rama Dani: makasih
total 1 replies
Piccolo
Wahhh!!
Ade rama Dani: makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!