NovelToon NovelToon
Love You More

Love You More

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik etika / Keluarga / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Takdir mempertemukan Calvin dan Avril tanpa sengaja malam itu.
"kenapa kau tidur denganku?"
"lalu aku harus tidur dimana?"
Mereka berdua berada di tempat tidur yang sama dan saling bertatapan mata.
"sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu"
Setahun kemudian mereka di pertemukan kembali bukan sebagai takdir namun sebuah misi yang sudah di rencanakan oleh orang yang paling berpengaruh dalam keluarga Avril yaitu Oma.
Oma dengan sengaja menjodohkan Avril dengan Calvin sayangnya Avril menolak dia hanya ingin menikah dengan pria pilihannya , saat itulah Calvin mulai berada di dekat Avril dan kisah manis mereka di mulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Tahun ini Avril disahkan menjadi direktur utama setelah sebelumnya jabatannya hanya sementara, ia menjadi lebih sibuk dan pekerjaannya sangatlah luar biasa banyaknya.

Tok tok tok

"masuk ! Mama !"

Avril senang melihat Mama datang menghampirinya , wanita yang telah melahirkanya 29 tahun lalu itu masih terlihat cantik meskipun usianya sudah tidak lagi muda .

"kau sudah makan ?"  tanya Jennie

"belum ! Mau makan bersama?"

"Iya kita sudah lama tidak makan bersama. sebelum itu  mama mau bilang sebenarnya ..."

Tok tok tok..

"Avril papa bawa...kan ! Kau .. Kenapa disini?"

Tiba-tiba saja sang ayah Martin yang sudah beberapa bulan di luar negeri kini kembali .

"kau sendiri kenapa disini?" tanya Jennie

"tentu saja aku ingin bertemu dengan anakku !"

"kau pikir aku bukan ibunya?"

"sudah, cukup ! ... Kenapa kalian selalu saja seperti ini !"

Avril lelah harus menghadapi sikap kekanakan kedua orang tuanya , setiap kali bertemu ada saja yang membuat mereka meributkan sesuatu .

"maafkan papa Avril . Ini papa bawakan gingseng buat kamu. Teman papa bawakan waktu dia ke korea"

"kenapa tidak papa aja yang minum? Ini kan sangat bagus buat kesehatan papa !"

"ahh papa sudah minum, kamu juga harus minum. Katanya ini bisa jadi obat awet muda biar gak kerutan"

"HEYY !! Kau pikir aku sudah tua dan kerutan , dasar lelaki ini... Memangnya siapa yang membuatku seperti ini?"

"apa maksudmu... Aku hanya sedang bicara dengan Avril "

Dan perdebatan pun tak terelakan, Avril mendesaah mengambil nafas panjang dan bersiap pergi dia tidak ingin menjadi sasaran keributan orang tuanya ,  Avril pun pergi untuk  menemui sekertaris barunya yang akan mulai bekerja hari ini.

Seorang pria elegan dengan setelan jas berdiri tegap memperlihatkan pundaknya yang lebar dan tubuhnya yang tinggi. Avril memasuki ruangan untuk menyapanya di temani oleh seorang staf

"permisi ...Nona Avril sudah datang !" ujar salah satu staf yang mengantar Avril

Dan betapa terkejutnya Avril saat melihat siapa yang dihapannya sekarang ,  setelah terdiam sesaat Avril berhasil menguasai perasaannya. dengan cepat dia mengambil tablet yang di genggam stafnya lalu mencari tahu siapa sekertaris barunya sekarang .

"bagaimana dia bisa disini? Apa dia akan jadi sekertarisku...ahhh gila !! Aku tidak bisa menghadapinya, siapa yang menyetujui dia jadi sekertarisku ... Haahh apaa ??? Omaaa .. Tenangkan dirimu Avril, mungkin saja dia lupa denganku, ah yaa tentu saja ini sudah setahun sejak kejadian malam itu,  Apa malam itu kita melakukannya ? aku tidak ingat apapun, setelah Mama Papa datang bersamaan lalu .....ahhh aku hampirr gilaa..."

"Duduklah " Ujar Avril

Mereka berdua duduk saling berhadapan .rasa penasaran tak bisa Avril sembunyikan dari raut wajanya, dia yakin di hadapanya ini adalah pria yang sama seperti setahun yang lalu .

"Calvin William "

"ya "

"karena Oma yang merekomendasikanmu , aku tidak perlu lagi mengujimu , hal-hal mengenai pekerjaan ini semua ada dalam kontrak apa kau sudah membacanya dengan teliti?"

"Iya sudah ... ! "

"baik , kau bisa tanyakan apapun padaku nanti, antar dia ke ruang kerja saja!"

"baik"

Entah kenapa mendadak lidah Avril menjadi sangat kaku bahkan bibirnya beberapa kali bergetar saat bicara, ia menjadi sulit bernafas begitu Calvin menatapnya.

"ini ruang kerjamu. Berada di 1 ruangan dengan direktur, dan tadi kamu lihat di depan tepat pintu ruangan ada meja dan disana juga ada sekertaris direktur jadi kalian bisa saling bekerja sama, nanti setelah dia kembali cobalah untuk menyapanya, apa kau ada pertanyaan ?"

"tidak "

"silahkan"

Staf tersebut meninggalkan Calvin , Calvin meletakan tas dan ponselnya di meja dia melihat sekeliling ruang kerjanya dengan Avril hanya terpisah oleh kaca tinggi dan sebuah rak dokumen.

Avril tiba di ruanganya bertemu dengan Calvin yang sedang menatapnya namun tak mengatakan apapun.

Melihat Calvin terdiam Avril jadi semakin salah tingkah ia hampir saja tidak bisa mengendalikan dirinya.

"ada apa ?" tanya Avril

"tidak ada "

"apa tempat kerjamu tidak nyaman ?"

Calvin hanya menggelengkan kepalanya, Avril menatapnya sejenak lantas pergi.

Avril pergi ke mejanya dan duduk dengan menengadahkan kepalanya ke langit-langit ruangan , disisi lain Calvin nampak tersenyum gemas melihat tingkah Avril.

"apa aku tanya saja ? Tidak !! Aahhh kenapa dia tidak bereaksi apa-apa bertemu denganku? Aku ingat betul dia adalah orang yang sama yang tidur denganku tahun lalu? Atau..."

"emm Nona Avril !"

"ahh..eh, iya ada apa?"

"Ini ada di meja , saya rasa nona harus menandatangani ini?"

"huhh... Ahh iya, baiklah ! Oya Calvin kamu punya tanggung jawab dengan pekerjaanku, Niana akan berikan dokumen yang telah ia periksa padamu dan tugas kamu memastikan kembali dokumen itu, dan yaa kamu juga harus mengatur waktu meeting saya, ambil jadwalnya di meja Niana !"

"baik !"

Calvin segera berlalu dan kembali dengan sebuah tablet ditangannya.

"semua jadwal dan pekerjaan saya ada pada tablet itu, kamu harus pastikan pekerjaan saya berjalan sesuai jadwal"

"baik !"

"dan pastikan handphonemu selalu aktif, aku bisa menghubungimu kapanmu"

"baik, saya akan pelajari lebih dulu !"

"ya silahkan !"

Begitulah, setelah beberapa hari bekerja dengan Avril, Calvin menjadi dekat, ia bahkan hampir 24 jam bersama Avril. Akhir-akhir ini Avril sangat sibuk hingga ia tak punya waktu untuk bersantai, setelah project peluncuran produk baru selesai Avril bisa bernafas lega.

Sebulan berlalu pakerjaan yang sangat menyiksanya berakhir ia mulai bersantai dan mulai menikmati hidupnya. Semenjak sibuk ia bahkan lupa kapan terakhir bertemu dengan orang tuanya juga neneknya yang kini dikabarkan kesehatannya mulai menurun.

"Nona ... Ada kabar buruk !"

"apa ?"

"nyonya besar dilarikan ke rumah sakit !"

"apa ! Aku harus kesana sekarang, batalkan semua jadwal meeting"

"baik, saya akan siapkan mobil!"

Avril segera menuju ke rumah sakit dan ia sangat terpukul dengan kondisi orang yang sangat ia sayangi.

"bagaimana kondisi Oma dok ?"

"saat ini kondisi Nyonya Selena sudah stabil, tapi untuk beberapa hari kedepan beliau harus dalam pengawasan dokter"

"terima kasih dok !"

Avril pergi menemui Jhon sekertaris pribadi selena, ia berbicara panjang lebar mengenai alasan kesehatan selena memburuk. Dengan kesal ia menemui orangtuanya.

"Avrill ... Kamu pulang !" seru Jennie

"apa yang mama lakukan sampai oma masuk ke rumah sakit?"

"apa maksudmu?"

"aku dengar dari Jhon Oma pingsan tak lama setelah mama menemuinya, apa yang mama lakukan?"

"Avril !! Mama tidak melakukan apapun!"

"Aku harap begitu ,jika tidak, aku tidak akan tinggal diam !"

Avril lantas pergi,ia tak bisa berada dirumah itu berlama-lama ia kembali ke kantor setelah sebelumnya membeli beberapa botol minuman.

Ia duduk dengan santai di sofa menikmati sebotol minuman dan sepuntung rokok ditangannya yang ia hisap perlahan.

"bau apa ini !!"

Calvin memasuki ruangan dengan mencium asap rokok,

"Nona Avril !!"

"Huhh...!!"

Calvin terkejut melihat Avril yang tengah asik merokok dan minum.

"apa ini bagaimana kalau terjadi kebakaran !"

Calvin merebut rokok dari tangan Avril dan segera mematikannya, ia buka ventilasi udara agar asap rokok keluar, Avril hanya diam saja hal itu membuat Calvin geleng-geleng kepala. Ia kemudian membereskan botol yang berserakan dan berdiri disamping Avril.

"Heyy pulanglah !"

"aku tidak akan pulang sebelum nona pulang !"

"kenapa kau membantah perintahku, ?"

"di dalam kontrak aku harus memastikan keselamatan Nona juga, ini juga bagian dari kontrak kerja!"

"Heyy,... Sejak kapan kau bicara begitu padaku,!"

"maafkan saya !"

"tidak perlu, aku rasa kau tidak perlu terlalu sopan padaku"

"saya akan mengantar nona pulang !"

"ahhh ..ya baiklah, aku juga mengantuk !"

Dengan berpegangan tangan Calvin , Avril berjalan dengan sempoyongan,

Sepanjang perjalanan Avril terlelap hingga sampai dirumahnya, Calvin pun harus menunggu hingga Avril bangun, waktu terus berjalan Calvin pun ketiduran, entah berapa lama mereka tidur di dalam mobil yang pasti tidur mereka sangat nyenyak hingga Avril mulai membuka matanya.

"ahh..augg !! Hahh... Calvin, dimobil? Dimana ini? Depan rumahku ? Jam berapa ini? Astaga !!! Jam 3 pagi, Calvin... Cal bangun !"

Avril berusaha membangunkan Calvin dengan perlahan saat itulah ia terpaku sejenak memandangi wajah Calvin menatapnya lekat dan Calvin membuka matanya

"kenapa memandangiku ?"

"huh.. Apa maksudmu? Aku hanya membangunkanmu !"

"ah begitu , jam berapa ini?"

"3 pagi !"

"Apaaa ... ??" Calvin teriak cukup keras

"ada apa kenapa berteriak?"

"Nona masuklah ke rumah , aku harus segera pergi "

"kau mau kemana? Dimana ponselku?"

"di dalam tas, dikursi belakang!"

Avril mengambil tas dan ia menemukan 1 kotak persegi tanpa sengaja ia membukanya dan iapun sangat terkejut melihat isi di dalamnya !

"apa kau akan berkencan ?"

"tidak. Cepat masuklah !"

"kenapa kau jadi bicara tidak sopan seperti itu?"

"maafkan aku !"

"ahh .. Aku yang memintamu bicara seperti itu ! WHATTT !!! HEYYY ....!!!"

"ada apa ???"

"dasarr mesum !! Apa ini ?"

"ahh itu.. Bukankah itu pakaian nona waktu itu ?"

"ehh...huh..apaa???"

"apa nona tidak ingat tahun lalu nona mabuk dan kita..."

"hentikan !!"

Calvin tersenyum ia begitu gemas melihat Avril mukanya memerah karenanya.

"Nona tidak ingat ?"

"Heyy , apa ini punyaku..ahh tidak bagaimana mungkin. Tapi kita tidak melakukan itu kan ?"

"aku rasa nona mengingatnya, tentu saja kita melakukannya !"

"Huhh... Apa? Benarkah ??"

"yupp ! Dan nona sangat menikmatinya !"

"Aahhh... Kenapa disini panas sekali. Sebaiknya aku turun dan masuk ke rumah, selamat malam !"

Avril dengan terburu-buru membuka pintu gerbang rumahnya

"Nona ...!"

"iya , apa?"

"apa kau tidak mau membawanya kembali? Jika tidak aku akan menyimpannya !"

"berikan padaku !!"

Calvin memberikan kotak berisi pakaian Avril dan mendekatkan wajahnya hingga Avril menutup matanya.

"selamat malam !" bisik Calvin lalu pergi dengan tersenyum

"ahh apa-apaan ini, apa dia sengaja menggodaku !! Keterlaluan !" gerutu Avril.

Avril membawa baju yang di berikan Calvin memasuki rumah , Calvin pun pergi setelah memastikan Avril masuk dan aman di dalam rumah.

1
chan_chan
Hai semua
mulai bab ini alur di percepat ya, jd klo tiba" pas baca kepikiran
"kok berasa krg nyambung"
tolong di komen ya, nanti lgsg di revisi.
di usahakan se smooth mungkin percepatan alurnya .
terima kasih , sehat selalu buat kita semua 🤗
chan_chan
baik , saran di terima . otw revisi . makasiih banyak ya kak /Pray//Kiss/
Tini Timmy
lanjut kk /Smile/
Tini Timmy
izin kasih saran ya kakak😊
ini bisa di jadikan 2 paragraf...
Tini Timmy
berkorban itu kadang menyakitkan
Tini Timmy
seru nih, semangat nulis nya kakak/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!