Dimensi Lain

Saat ini adalah hari dimana bulan purnama tiba , semua warga sudah berkumpul dan membunyikan Palung , serta alat alat dapur untuk dibunyikan saat malam tiba.

"Cepat semua nya bunyikan semua alat dapur kalian dan jangan lupa membaca doa agar roh roh halus yang terdapat di tubuh para warga bisa hilang teriak pak kades.

"Trengggg.... Jrenggggg.... suara dibunyikan dengan sangat keras membuat amarah bergejolak di tubuh ningsi dan nyai ronggeng.

"Kurang ajar nyai mereka membunyikan Palung itu ucap ningsi yang cemas dan khawatir.

"Tenang saja kalian jangan takut , aku yang akan mengurus nya ucap nyai.

Tak lama angin berhembus kencang mengarah ke arah para warga desa yang sedang melakukan ritual tersebut.

"Sesepuh bagaimana ini angin nya makin deras teriak para warga.

"Teruslah main kan jangan berhenti , cepattt teriak sesepuh.

"Baik ucap para warga yang menuruti perintah pak tua tersebut.

"Srengggggg...... Angin begitu deras membuat nyai ronggeng muncul di hadapan mereka semua.

mereka bisa melihat nyari ronggeng dengan memakai baju sinden, dan ular piton di tubuh nya.

"hihi kau tak bisa berbuat banyak untuk ku pak tua ucap nyai ronggeng membuat mereka semua terkejut dengan kedatangan nyai tersebut.

"Aku akan membuat kalian semua mati!!!

Tapi ternyata gerakan nyai ronggeng terbaca oleh sesepuh dengan air suci tujuh rupa yang diambil dari sungai yang mengalir deras membuat nyai ronggeng tak bisa berkutik.

"Arghhh apa yang kalian lakukan teriak nya dengan amarah yang memuncak.

"Cepat cari ningsi teriak sesepuh dan kemudian Tejo dan para warga mencari dalang dari semua akar permasalahan nya.

"Arghh lepaskan pak tua ikatan ini teriak nya dengan amarah yang memuncak.

"Tidak akan ,karena aku sendiri yang membuat itu menjadi berbahaya untuk mu ucap sesepuh.

"Pergi kau dari sini,dan jangan pernah kembali lagi, atau kau akan musnah teriak pak kades yang ikut berbicara.

"Hihi baiklah pak tua, aku akan pergi dari sini, tapi ingat aku akan kembali lagi nantinya hihi wushhhhh.

Tiba tiba nyai ronggeng menghilang begitu saja dan juga membuat para warga terkejut saat tak ada sedikit pun jejak nyai ronggeng.

"Lepaskan brengsek teriak ningsi yang sudah berhasil di tangkap oleh para warga desa.

"Tidak akan ,setelah apa yang kau buat terhadap warga disini teriak Tejo dengan amarah.

''Kau juga yang sudah membuat orang tua ku meninggal dunia wanita sialan teriak Tejo.

"Hihi salah bapak mu sendiri ,karena telah bersekutu dengan nyai ronggeng dan taruhan nya adalah nyawa , jadi bapak mu itu tak bisa menuruti kemauan nyai sendiri ucap ningsi dengan nada santai nya.

"Kurang ajar kau plakk'

"Awssss, kau pikir kau hebat dari ku Tejo !!, kau hanya seorang pesuruh dari pria tua itu ucap nya dengan menunjukkan jari nya ke arah pak kades.

"Mbak ningsi serem juga ya kalau marah ucap Caca dengan berbisik.

"Kalian semua yang bodoh hihi , tak tau berterimakasih kepada ku ini ,kalau bukan karena hasil panen kalian yang melimpah kalian tak bisa makan saat ini, yaitu berkat nyai ronggeng sendiri teriak nya dengan amarah.

"Dan kau lah dalang dari hasutan para warga untuk mengikuti jejak sesat mu wanita sialan teriak beberapa warga.

"Hihihi dasar tidak berguna kalian semua , lihat saja aku akan balas perbuatan Kalian terhadap aku ini teriak nya dengan nada tinggi.

"Cepat singkirkan wanita itu ke dalam balai desa dan pasung kaki dan tangan nya di dalam ucap sesepuh.

"Baik eyang ucap Tejo dengan patuh.

"Arghhhh lepaskan brengsek , arghhh aku tidak akan memaafkan kalian semua arghhh lepaskan teriak ningsi dengan kobaran amarah yang begitu besar.

"Tidak akan ningsi selagi kau yang menyebabkan kami semua merasa tak aman dengan desa mati ini teriak Tejo.

"Kalian pikir nyai ronggeng pergi begitu saja ha!!

"Hahaha kalian terlalu bodoh, nyai mempunyai seribu cara untuk menaklukkan orang seperti kalian semua , dan Sukma yang terdapat di pendatang baru itu ada di tangan nyai sendiri.

"Deg"

"Apa maksudmu ucap Tejo

"Sukma yang ada di tubuh wanita yang bernama Vita itu ada bersama nyai hahah ucap nya dengan senyum smirk.

"Kalian pikir kalian akan aman untuk saat ini, tidak kalian salah dan aku sendiri yang akan membuat kalian menderita perlahan ingat itu!!

"Cepat pasung wanita ini dan biarkan dia menderita perlahan ,kau telah membunuh bapak ku, maka aku akan membunuh mu sialan teriak Tejo dengan wajah penuh amarah.

Sedangkan saat ini pak kades dan para warga desa berbicara mengenai perempuan tersebut.

"Saya akan melakukan rapat dan perundingan nantinya di balai desa ini untuk membahas peristiwa yang akan ditindaklanjuti nantinya ucap pak kades.

"Jadi untuk kalian semua yang berada disini untuk semua nya ikut bersuara tentang apa yang akan kita lakukan terhadap ningsi.

"Baik pak kades kalok begitu kami pulang terlebih dahulu ucap warga.

"Silakan ucap pak kades dengan senyum tipis nya.

"Akhirnya masalah ini selesai juga , aku tak menyangka ningsi akan berbuat seperti ini ucap nya dengan wajah sendu nya.

Satria dan teman teman nya berada di rumah pak kades diantar oleh Tejo.

Sedangkan pak kades saat ini belum pulang ke rumah karena ingin berbicara hal penting Dengan ningsi sendiri nya.

Cklekk.

"Kenapa kau melakukan semua ini ucap pak kades dengan raut wajah sendu nya.

"Hahaha dasar pak tua tak berguna ,kenapa kau mengikat ku dan di pasung seperti ini!! Teriak ningsi dengan raut wajah yang sudah memerah.

"Aku hanya melakukan yang terbaik untuk desa ini, kau yang seharusnya tidak berbuat seperti ini , dan menghancurkan desa ini ucap pak kades.

"Aku tak perduli, aku benci kalian semua terutama kau ayah ucap nya dengan raut wajah datar nya.

"Kau yang membawa ku di sini,dan kau juga yang membuat aku seperti ini teriak nya dengan amarah yang memuncak.

"Bukan salah ku itu salah mu sendiri ningsi,kau sudah aku angkat untuk menjadi anak ku tapi kau malah menusuk ku dari belakang dan bersekutu dengan iblis sperti nyai ronggeng itu teriak pak kades.

"Lihat saja pak tua ,kau yang akan hancur nanti nya , kau yang memulai maka kau yang akan mengakhiri nya, ini semua gara gara kau !! Ucap ningsi.

"Aku tak bersalah , aku hanya ingin yang terbaik untuk desa ini, dan kau lah yang menghalangi jalan ku ini ucap pak kades dengan raut datar nya.

"Kau menghalangi jalan ku , dan kau menghalangi ku untuk mencapai tujuan ku ini , jadi kau yang bertanggung jawab atas semua nya , selamat menikmati hari hari mu yang menyedihkan ini ucap nya dengan nada datar nya.