Love You More

Love You More

Bab 1

Perusahaan FortuneX adalah perusahaan yang menyediakan, membuat dan memperjualbelikan alat-alat untuk pusat kebugaran, perusahaan yang di dirikan oleh Peter Morgan dan sang istri Selena kini menjadi salah satu perusahaan yang memiliki keuntungan yang sangat fantastis, Namun Morgan meninggal dunia akibat serangan jantung dan meninggalkan seorang putri beserta  istrinya Selena. Putri semata wayang Selena Jennifer yang telah dewasa menikah dengan seorang pengacara ternama, Martin. Dari pernikahan mereka memiliki seorang putri bernama Avril Martin yang kini tengah beranjak dewasa. Namun pernikahan antara Jennifer dan Martin tak sebaik  yang orang-orang bicarakan karena faktanya kini Martin dan Jennifer akan menghadapi perceraian, Jennifer mengajukan gugatan cerai lantaran merasa dikhianati oleh Martin namun Martin menolak bercerai karena beranggapan ia berjuang keras untuk mensukseskan FortuneX, Mereka berdua bersikeras bahwa yang pantas menduduki direktur utama adalah salah satu dari mereka tapi semua kembali lagi Ny.Selena lah yang memutuskan semuanya.

Suatu hari Ny. Selena memanggil Avril ke rumah tinggalnya, Avril yang saat ini berusia 24 tahun pun akan segera ditunjuk sebagai pewaris FortuneX oleh Selena, sebab Selena tidak ingin anak dan menantunya saling memperebutkan perusahaan tanpa peduli dengan dirinya dan Avril.

Avril memasuki rumah besar dan megah dengan di antar oleh seorang pelayan menuju ruang kerja Selena.

"Oma... !" Panggil Avril sambil melongok dari pintu

"hei sayang... Oma sudah nunggu kamu dari tadi !"

"maaf Oma tapi jalanan macet sekali, Oma sehat ?"

"ya tentu saja Oma sangat sehat. Duduklah . Kau ingin menginap disini?"

"maaf Oma tapi sepertinya lain waktu, Avril ada kuliah nanti sore "

"baiklah Oma mengerti, Kalau begitu Oma tidak mau berlama-lama ,sebenarnya Oma mau mengatakan ini padamu, Avril... Oma rasa kamu sudah cukup dewasa untuk menggantikan Oma di perusahaan"

"apa yang Oma katakan. Avril belum siap,  Avril masih kuliah, Avril harus menyelesaikan pendidikan S2 Avril. Lagipula kan ada mama sama papa, kenapa tidak  mereka saja Oma?"

"beberapa hari lalu Jennifer datang kemari dan mengatakan ia akan bercerai dengan Martin, apa kamu tidak tau?"

"aku tau Oma!"

"kau ingin mereka bercerai?"

"tentu saja tidak , tapi aku juga tidak mau lihat mereka ribut di rumah, jika mereka mau bercerai biarkan saja !"

"AVRILL...!!!"

"lalu aku harus bagaimana Oma? Aku tidak bisa menghalangi keinginan mereka!" Jelas Avril

"mereka tidak akan pernah bercerai"

"kenapa ?"

"jika mereka bercerai maka FortuneX juga akan hancur, dengar Avril ... Jennie dan Martin sama-sama ingin menguasai FortuneX tapi Oma tidak ingin FortuneX jatuh ketangan yang salah. Maka dari itu Oma menunjuk dirimu sebagai ahli waris FortuneX jika itu kamu maka Jennie dan Martin tidak akan bisa melakukan apapun, kau anak kesayangan mereka. Dan kamu satu-satunya yang mereka miliki. Ini juga demi kebaikan keluarga kita. Oma tidak mau Jennie menghabiskan masa tuanya seperti Oma, yang sendirian "

Avril menatap Oma yang nampak sedih ,sejak di tinggal suaminya Oma tidak pernah menikah lagi , dia menghabiskan masa tuanya untuk membesarkan FortuneX , sekarang Oma sudah cukup berumur kesehatanya sering turun hingga membuat cemas semua orang .

"apa yang Oma katakan, Oma tidak sendirian... Oma pasti ingat sama Opa ya??"

Oma menghapus air matanya yang menetes mengingat sang suami.

"Baiklah kalau begitu terserah oma saja, tapi beri aku waktu untuk menyelesaikan kuliahku sekarang  "

"benarkah? Baiklah Oma akan bicara dengan sekertaris Oma untuk menyiapkan meeting. Kita harus melakukannya segera !"

Begitulah. Dan sudah 5 tahun lamanya Avril memegang kendali FortuneX ,hingga kini orang tuanya pun tak bisa bercerai, mereka harus mendukung Avril apapun itu meskipun sering terjadi keributan antara mereka pada akhirnya keduanya memilih untuk menjalani hidup masing - masing sambi terus memberi dukungan pada Avril anak semata wayang mereka.

Sudah setahun lalu Avril tinggal sendiri untuk menghindari perdebatan orang tuanya , hal itu di picu  Mereka berdua  yang selalu membujuknya agar berada dipihak salah satu dari mereka. Jennie dan Martin menduduki jabatan yang sama di perusahaan namun dalam devisi berbeda dan mereka selalu bersaing untuk mendapatkan kepercayaan Avril.

Malam ini Avril pulang hingga larut dan dalam keadaan mabuk, ia tiba di sebuah toko mainan dan menatap tajam dari luar jendela kaca ia melihat sebuah boneka dengan gaun yang sangat indah, saat itu tiba-tiba saja seseorang mengambilnya dan hilang begitu saja dari pandangan Avril, ia pun menggedor pintu dan berteriak keras setelah beberapa kali seseorang keluar membuka pintu.

"ada apa? Toko ini sudah tutup !"

"aku ingin boneka itu ... Berikan padaku!" pinta Avril

"boneka? Yang mana?"

Avril langsung saja masuk  mencari boneka yang dilihatnya hingga membuat beberapa mainan disana menjadi berantakan dan membuat marah pemiliknya.

"Heyyy !!! Hentikan.. Kau merusak semuanya. Katakan.. Apa yang kau inginkan ?"

"boneka... Boneka yang memakai gaun ungu . Itu ... Yang rambut panjang. Dimana ?"

"kau mabuk ya... Pergilah tidak ada boneka seperti itu disini !"

"kau mengambilnya...!!"

Avril mendorong pria dihadapannya hingga  terjatuh,

"ma.. Maafkan aku !"

"sudahlah . Pergi sana  !"

"tapi ... aku ingin boneka itu "

"tidak ada boneka yang kau maksud disini"

Avril pun pergi, dengan kecewa ia kembali melangkahkan kakinya. Setelah Avril pergi  pria itu membereskan sisa keributan yang disebabkan oleh Avril dan menemukan boneka yang dimaksud .

"apa ini yang dia mau ? Ahh biarkan saja lagipula dia sudah pergi...!"

Tapi tak berapa lama pria itu tergesa-gesa keluar toko dan mencari seseorang. Ia membawa boneka tersebut di tangannya dia  berlari mencari Avril , Di ujung jalan yang sepi Avril tengah tergeletak dan ada beberapa pria disana, iapun segera berlari menghampiri.

"Aistt... Heyy !!! Apa yang kalian lakukan !" teriak pria itu

"he..hey .. Siapa ini datang bak seorang pahlawan !"

Melihat Avril yang lemah dijalan ia tak bisa pikir panjang terlebih ketika pria-pria disana mencoba menyerangnya beruntung pria itu dapat membela diri , dengan beberapa pukulan pria - pria tidak di kenalnya lari pergi .

"hey.. Heyy.. Bangun ! Hey .. Sadarlah !!" Pria itu menggoyangkan tubuh Avril

"aaahhh... Apa yang kau lakukan disini? Aku mau tidur !"

Deng !!!

"apa-apaan gadis ini.. Ternyata dia tertidur !"

"aku tidak bisa tidur disini , badanku sakit , antar aku pulang "

Avril merentangkan tanganya meminta gendong pada pria di hadapanya .

"dimana rumahmu?"

"aku tidak tahu , mungkin kearah sana"

Setelah berputar-putar tidak jelas Pria tersebut membawa Avril kerumahnya dan menidurkannya di ranjang miliknya.

"ahhh melelahkan sekali... Bagaimana seorang gadis bisa seberat ini !!"

"apa kau bilang !!" Avril duduk menatap mata pria tersebut dari dekat

"ahh..haaa Astaga !!heyy !! Berhenti bertingkah konyol !"

"dimana ini?" tanya Avril

"kau dirumahku. sebenarnya kau tinggal dimana ?" tanya Pria itu kesal

"ahh rasanya aku mau muntah ..!"

"Heyy !!!! "

Avril di seret ke kamar mandi dan terdengar bahwa dia muntah beberapa kali, karena cukup lama tak keluar dari kamar mandi pria itupun khawatir lalu mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali.

"Heyy.. Kau sudah selesai ! Keluarlah ! Aku akan pakai kamar mandinya !"

Tak lama  Avril keluar hanya mengenakan BH dan Celana dalam saja

"bisa kau pinjamkan aku handuk? Dan baju , aku mengotorinya !" ujar Avril dengan tenang

"huhh.. Argggh ..!!"

Avril menunggu di balik pintu saat pria itu memberikan handuk ia pun keluar, Avril lantas tidur dibalik selimut tak lama disusul oleh pria tersebut.

"kenapa kau tidur denganku?"

"lalu aku harus tidur dimana?"

Mereka berada di ranjang yang sama dan saling bertatapan mata.

"aku tidak bisa  tidur di tempat lain selain ditempat tidur. Sebaiknya tutup matamu sebelum terjadi sesuatu !"

"apa kau ingin diriku?"

Pria itu terlihat menarik nafas panjang dengan kesal dia mendekati Avril , sangat dekat hingga Avril dapat merasakan hembusan nafas Pria yang tidak di kenalnya.

"dengar aku bukan pria suci !" bisik Pria itu

Mendengar hal itu Avril mendekat lantas  mencium bibir pria itu dengan lembut, pria tersebut tak menolak , dia membalas setiap ciuman yang di berikan oleh Avril hingga malam semakin larut dan mereka tidur bersama.

Avril membuka matanya dengan lebar ia kembali mendapatkan kesadarannya, matanya melihat kesamping menemukan seorang pria tidur disana.

"siapa dia ...apa yang sudah aku lakukan dengannya !"

Avril membuka selimut dan terkejut

"Aa..Apa ini?? Kenapa aku tidak pakai baju, dimana bajuku !! Astaga...!!"

Ia segera mencari ponsel dan tasnya, dengan langkah pelan sangat pelan ia mencari ruang ganti di kamar itu dan menemukannya ia mengambil kemeja serta celana selutut lantas memakainya, ia mengambil tas dan segera pergi dari rumah tersebut.

Matahari sudah tinggi  pria tersebut  membuka matanya dan melihat wanita yang tidur disampingnya semalam sudah tidak ada lagi ia mencari kesekeliling dan benar dia sudah pergi. Pria itu kembali duduk terdiam di sisi tempat tidurnya mengingat yang sudah terjadi semalam ada senyuman mengambang di bibirnya lalu dia menuju kamar mandi senyuman di bibirnya hilang ketika dia harus mencuci baju Avril yang kotor oleh muntahannya.

"arghh !!! sial "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!