NovelToon NovelToon
Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Cinta Kedua Setelah Penghianatan Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Selingkuh / Pelakor / Trauma masa lalu
Popularitas:214.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ara julyana

Dania adalah wanita yang lemah lembut dan keibuan. Rasa cintanya pada keluarganya begitu besar.


Begitupun rasa cintanya pada sang suami, sampai pada akhirnya, kemelut rumah tangganya datang. Dengan kedua matanya sendiri Dania menyaksikan penghianatan yang di lakukan oleh suami dan kakaknya sendiri.


Penghianatan yang telah di lakukan orang-orang yang di kasihinya, telah merubah segalanya dalam hidup Dania.

Hingga akhirnya dia menemukan cinta kedua setelah kehancurannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2.Bill Hotel

Dania masih memperhatikan kakaknya yang sudah berlalu meninggalkanya. Dia sibuk memperhatikan dan mengagumi kakaknya itu.

Sinta kakaknya memiliki wajah yang sedikit mirip dengannya. Hanya saja Sinta berkulit putih dan Dania tidak terlalu putih.

Semakin hari kulit tubuh Sinta semakin bersih dan mulus. Semakin lama dia semakin cantik saja. Dania merasa minder dengan kecantikan kakaknya sekarang.

Bagaimana tidak cantik, seminggu sekali Sinta melakukan perawatan di salon mahal dan dengan biaya yang mahal pula. Sedangkan Dania dia sibuk mengurus rumah, suami dan anak-anaknya.

Usia mereka hanya terpaut dua tahun. Saat ini Dania berusia dua puluh empat tahun dan Sinta dua puluh enam tahun.

Merasa Bobby tidak akan pulang malam ini, Dania pun memutuskan masuk ke kamarnya. Dia berusaha memejamkan matanya walaupun sangat sulit. Hingga akhirnya ia terlelap dengan sendirinya.

☘️☘️☘️

Sekitar pukul sembilan pagi, di saat Dania sedang menyuapi makan anak-anaknya, suara deru mobil menghentikan aktifitasnya yang kebetulan memang sudah hampir selesai ia menyuapi anaknya.

Gegas ia menyimpan piring dan gelas di tangannya. Lalu berdiri di ambang pintu menanti suaminya muncul di hadapannya.

"Kok baru pulang mas?" tanya Dania dengan suara lembut begitu Bobby masuk ke dalam rumah.

"Iya," Bobby menjawab singkat tanpa menoleh sekilas pun pada Dania.

Bobby berjalan menuju kamarnya. Dania mengekor suaminya.

"Lembur lagi mas? apa lembur sampai pagi gini?" tanya Dania.

"Sudahlah Dania! aku capek! suami baru pulang sudah kamu serbu dengan berjuta pertanyaan."

"Aku ini istrimu mas, aku wajib tahu kemana aja suamiku, kenapa tidak pulang semalaman," mata Dania berkaca-kaca menahan air mata yang ingin tumpah sejak tadi.

"Aku bekerja, aku lembur sampai larut malam, jadi aku memutuskan untuk di mess daripada pulang dan resiko di jalan karena badanku sudah sangat capek, memangnya kamu mau suamimu ini mati kecelakaan!" Bentak Bobby.

Raut wajah Dania berubah seketika. Dia jadi merasa bersalah pada Bobby. Dia harus mempercayai suaminya yang sudah berjuang untuknya dan anak-anak, itu yang ada dalam pikiran Dania saat itu.

"Maafkan aku mas," Dania berhambur ke dalam pelukan sang suami. Tapi pelukan itu terasa hampa tak terbalas oleh suaminya.

Dania melepaskan pelukannya. Menghapus air matanya yang tadi sempat terjatuh walaupun sudah dia tahan.

"Mas pasti lelah, aku siapin air panas ya mas," ucapnya lembut.

Bobby menggelengkan kepalanya, lalu tanpa berkata apapun ia langsung masuk ke dalam kamar. Dania memperhatikan suaminya yang sedang melepas kemejanya dan membuangnya ke sudut ruangan itu.

Saat Bobby mandi Dania mengutip pakaian kotor suaminya dan meletakkanya di keranjang khusus pakaian kotor.

Dia masih setia menunggu suaminya keluar dari kamar mandi. Bobby terkejut saat keluar dan mendapati istrinya masih berada di dalam kamar.

"Ini celana pendek dan kaus nya mas, sudah aku siapkan," Dania berdiri dan menyodorkan pakaian untuk Bobby.

"Aku tidak mau pake celana pendek dan kaus ini," ucap Bobby.

"Kenapa tidak mau mas? biasanya juga kalau hari minggu kamu pake pakaian seperti ini," Dania masih menyodorkan pakaian dari tangannya ke arah Bobby.

"Kamu ini maksa dan ngatur banget sih jadi istri, perkara baju juga aku harus ikut aturan kamu," Bobby mengambil paksa pakaian itu dan melemparnya ke atas ranjang.

"Aku bisa mencari sendiri pakaian seperti apa yang akan ku kenakan," tangannya mulai membuka lemari dan memilih pakaian yang akan ia pakai. Di ambilnya celana jeans panjang dan kemeja dengan motif kotak-kotak.

Setelah Bobby mengenakan pakaiannya. Dania kembali bertanya pada suaminya.

"Kok pake celana panjang dan kemeja segala, mau kemana sih mas? kan di rumah saja,"

"Bukan urusanmu!" sahut Bobby singkat.

Dania terdiam sesaat. Dia sudah tidak heran, akhir-akhir ini sikap Bobby memang begitu. Dia tidak banyak bicara padanya.

Dan setiap Dania mengajaknya bicara dia akan menjawabnya dengan singkat dan ketus.

Entahlah mungkin Bobby kecewa padanya karena tidak cantik seperti dulu lagi, Dia meraba perutnya yang mengendur setelah melahirkan si kembar. Kulitnya yang kusam, Apakah Bobby berubah karena itu? pikir Dania.

"Ya sudah kalau begitu mas, aku siapkan sarapan dulu," ucap Dania.

"Aku sudah kenyang!" Bobby menjawab seperti tidak ada rasa bersalah sedikitpun.

"Kalau begitu aku buatkan kopi kesukaan mas aja, mau pakai susu atau?" Ucapan Dania terhenti, Bobby menatapnya tajam dengan menautkan kedua alisnya.

"Kenapa kamu cerewet sekali Dania? aku lelah dan ingin istirahat! jangan menggangguku dengan pertanyaan yang tidak penting macam itu!" Bentaknya.

Dania terdiam. Dia mengakui dia memang banyak bertanya.

"Biarpun aku banyak bertanya, tidak semestinya kamu membentakku mas, apa yang kulakukan karena aku perhatian padamu, bukannya dulu kamu sangat senang aku perhatikan begini, kamu benar-benar sudah berubah mas," lirihnya, sangat pelan bahkan hampir tidak terdengar.

"Apakah selera kamu soal kopi juga sudah berubah mas," lirihnya kembali.

Matanya memanas tetapi sekuat mungkin di tahannya agar tidak keluar. Di angkatnya pakain kotor di dalam keranjang lalu ia keluar. Sekilas ia melihat Bobby sedang mencari-cari sesuatu.

Dania keluar, ia melewati kamar Sinta yang tidak tertutup. Ia berhenti sejenak memperhatikan sang kakak.

Di lihatnya Sinta memakai celana jeans ketat dan blus berwarna cerah. Dengan warna cerah seperti itu Sinta semakin terlihat cantik dan segar.

Tiba-tiba ia melihat senyum tertahan di bibir sintal milik kakaknya itu. Sinta tersenyum-senyum sendiri saat memainkan ponselnya, seperti orang yang sedang jatuh cinta.

"Apakah kak Sinta lagi jatuh cinta?". gumamnya.

Setelah puas memperhatikan sang kakak Dani berlalu ke ruang cuci baju. Ia meletakkan pakaian kotor itu begitu saja.

Kemudian ia berjalan ke luar rumah ke arah taman. Ia mencari si kembar yang biasanya akan bermain ayunan bersama bik Titin disana.

Bik Titin sudah datang sejak pukul delapan pagi dan akan pulang pukul lima sore.

Dania melangkah keluar, langkahnya semakin mendekati putranya. Sesaat sebelum langkah terakhirnya. Suara Bobby melengking memanggilnya.

Sepertinya Bobby sedang marah besar terhadapnya.

"Daniaaaa!!" untuk yang ketiga kali Bobby berteriak kembali memanggil namanya.

"Iya mas," sahut Dania sambil berteriak agar di dengar suaminya. Ia membalikkan badannya dan setengah berlari menghampiri suaminya.

Tingkahnya itu membuat si kembar penasaran dan ikut berlari di belakangnya di ikuti oleh bik Titin.

"Ada apa mas?" tanya Dania setelah jaraknya sudah dekat dengan suaminya.

"Dimana kamu memindahkan pakaian kerjaku Dania?" Bobby mencengkeram pergelangan tangan Dania dengan kuat.

"Kamu melemparnya ke sudut kamar tadi mas, dan aku memungutnya untuk ku letakkan ke tempat biasanya sebelum aku mencucinya," jawab Dania.

"Jangan sembarangan memindahkan barang-barangku Dania! aku sudah capek masih harus mencari sesuatu lagi," tegurnya dengan ketus dan dingin.

Lalu dengan kasar ia melepaskan cengkeraman tangannya di pergelangan Dania.

"hhhssss," Dania mendesis menahan sakit.

"Bukankah biasanya juga aku akan melakukan hal yang sama dengan pakaian kotormu mas," Dania melirik suaminya.

"Diam! dan ambil pakaian itu bawa kemari beserta keranjangnya!" bentak Bobby padanya. Dapat ia lihat kemarahan di wajah suaminya itu.

Dania tidak berani melawan lagi. Ia berjalan ke arah tumpukan pakaian kotor. Ia penasaran dan ingin melihat ada apa di dalam saku kemeja kerja atau celana Bobby ingin ia mengeceknya terlebih dulu sebelum memberikanya pada suaminya.

Tetapi mengingat kemarahan Bobby tadi di urungkannya niatnya. Ia takut Bobby akan semakin marah dan akan di lihat oleh kedua buah hatinya.

Dengan membawa keranjang pakaian kotor Dania berjalan menghampiri suaminya.

Bobby meraih keranjang itu dengan sentakan dari tangan istrinya. ia mengambil celana kerjanya dan merogoh sakunya, Ia mengeluarkan secarik kertas lalu melihatnya.

Kertas bertuliskan bill sebuah hotel itu di kantonginya. Bibirnya tersenyum.

Bersambung....

♥️♥️♥️

Terimakasih sudah membaca cerita ini, silahkan tinggalkan jejak kalian...

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ara Julyana: Terimakasih kak
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
semoga berjodoh mereka sama dikhianati oleh perselingkuhan
Ririn Nursisminingsih
emang benerr yaa iparku adah mautku....ktak film yg lagi viral ini...tidak dinovel atau di dunia nyata pelakor itu bener jahat....
Ilham Dwi Putra
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
Ilham Dwi Putra
semakin seru nih ceritanya
Ara Julyana: terimakasih kak atas dukunganmu🙏
total 1 replies
Mei Mei
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
Julik Rini
Thor untuk tahanan laki laki dan perempuan beda 🫢🫣
Elok Pratiwi
buruk
Ara Julyana: saya tidak memaksa anda untuk membaca karya saya apalagi menilai dengan tidak menghargai karya orang.
total 1 replies
Elok Pratiwi
kok cerita nya lelet muter muter n pemeran wanita nya kok bego amat ... pada suka ya bikin cerita pemeran wanita nya bego amat ... cerita yg sangat tidak mengasyikkan
Ara Julyana: tidak memaksa anda untuk membaca apalagi untuk berkomentar, silahkan anda buat cerita sendiri dan baca sendiri🤣🤣
total 1 replies
Surati
bagus
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
IKA UMY
apik apik.... sy syuka sy syuka
Ara Julyana: terimakasih kak
total 1 replies
arniya
bagus kak
Ara Julyana: terimakasih...
total 1 replies
Nur Halima
Luar biasa
Ara Julyana: terimakasih dukunganmu kakak
total 1 replies
arniya
ternyata banyak rahasia
Ara Julyana: benar sekali kakak
total 1 replies
Osie
nah kan aku dha curiga aja gitu tau nama pengacara dania herman anggara.. anggara nya itu loh sm dgn nama belakang arjuna..pastilah padanya arjuna itu..secara arjuna pernah bilang papanya seorang pengacara
Ara Julyana: pintar kakak
total 1 replies
Jouliani Jouliani
Lumayan
Dewi Nurani
haarusnya bobby dan sinta diusir juga dari kontrakannya pasti lebih seru
Ara Julyana: siap kakak
total 1 replies
Hera Imoet
Alhamdulillah... aamiin... maacii suguhan karyanya yang bagusss bingitttt 😘
Hera Imoet: Aamiin... maacii... Do'a yg sama dan terbaik buat dikau yaaa... love sekebon😘😘😘
Ara Julyana: terimakasih telah menemaniku berkarya dan terimakasih atas dukunganmu kakak...
Bahagia selalu untuk mu🤗🤗
total 2 replies
Ilfa Yarni
Alhamdulillah happy ending semoga dunia nyata ad cinta kedua buat aku hehehe
Ilfa Yarni: aamiiin
Ara Julyana: aku doakan semoga kakak mendapatkan cinta kedua yang terbaik, semoga bahagia....
total 2 replies
Hera Imoet
syukaaaaa 🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!