Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Bel istirahat berbunyi saat ini alana dan kedua sahabatnya akan menuju kantin . Alana sudah membuat janji dengan Xavier dan sekarang dia akan menempati nya . Namun di tengah perjalanan dia bertemu dengan sheina cs.
Alana menghela nafasnya kenapa sih sheina enggak bisa enggak berulah satu hari saja . jujur dia merasa sangat lelah dengan kelakuan sheina.
" aku tau maksud kamu menghalangi jalan aku shein , pasti tengah farraz kan . aku udah bilang aku enggak ada hubungan apa apa sama farraz jadi kamu enggak perlu khawatir " kata Alana sebelum sheina berbicara.
" tapi tetap aja farraz selalu saja membela Lo . Lo pakai guna guna apa sih Al ? " tanya sheina memindai penampilan alana.
" aku enggak seperti kamu yang tuduhkan shein, dan aku harus apa biar kamu enggak mengganggu aku terus " kata alana frustasi.
" keluar dari sekolah ini . itu akan buat hidup lu aman dari gangguan gue " ucap sheina dengan lantang.
Letta membulat kan mata nya . apa katanya dengan percaya dirinya sheina menyuruh Alana pergi . kenapa enggak dia dan farraz aja.
" Lo tahu kan kalau Alana sekolah disini karena beasiswa dan dengan tega nya lo nyuruh Alana buat pindah sekolah , kenapa enggak lo sama farraz aja yang pindah kan kalian anak orang kaya " kata letta dengan marah.
" udah tau miskin tapi masih aja belagu berusaha narik perhatian farraz " kata vera dengan sarkas.
" Gak ada yang cari perhatian farraz , tapi farraz nya aja yang selalu buat perhatian sama alana . asal lo tau aja farraz itu suka sama Alana yang kata Lo miskin dari pada teman Lo yang kaya itu " ucap letta .
" dan asal lo tau aja ya Alana udah jauh lebih kaya hatinya dari teman Lo yang enggak ada akhlak . makanya farraz lebih suka Alana dari pada teman Lo " lanjutnya.
" Udah udah mending sekarang kita pergi " ucap Alana sambil menarik tangan kedua teman nya . Alana enggak mau mereka berkelahi karena dirinya lagi . sudah cukup Alana enggak mau buat teman teman nya terkena masalah . lagian sudah ada sang kekasih yang sedang menunggu nya di kantin.
sheina mengerang kesal , dia menghentakkan kakinya kemudian berjalan menuju kantin.
sampai di kantin alana berjalan menuju meja xavier , terlihat Xavier tersenyum manis ke arahnya . semua siswi berteriak heboh melihat senyum xavier yang sangat menawan , Xavier jarang sekali tersenyum. tapi ketika tersenyum begitu menawan hingga membuat siswi wanita semakin terpesona.
" maaf lama " kata Alana dan langsung mendudukkan dirinya di samping sang kekasih yang memang sengaja kosong.
" enggak papa sayang " jawab xavier sambil mengelus pucuk kepala sang kekasih.
farraz tersenyum masam , kenapa hatinya begitu tidak rela melihat Alana sudah menjadi kekasih Xavier . ada apa dengan dirinya , dirinya merasakan cemburu ketika Alana bersikap manis pada Xavier . tapi jauh di lubuk hatinya dia juga merasa bahagia melihat Alana mendapatkan pria seperti Xavier .
Farraz sangat tau sahabat nya itu , dia adalah laki laki sejati yang tidak akan pernah menyakiti wanita.
ketika mereka sedang asik makan seorang gadis tiba tiba menggebrak meja xavier . Xavier menatap tajam gadis itu.
" apa xav , jadi seorang ini Lo ngedeketin gadis kampung ini " ucap angel marah .
" bukan urusan Lo " jawab xavier cuek.
" itu urusan gue xav , gue cinta sama lo , enggak ada yang bisa jadi cewek Lo kecuali gue " kata angel.
Xavier marah , dia menatap tajam ke arah angel . namun angel masih bergeming . dia tidak mau Xavier bersama gadis lain . Xavier adalah prianya , cinta nya enggak ada yang boleh miliki Xavier kecuali dirinya.
" gue tekanin sekali lagi . elo enggak usah ngurusin hidup gue . gue muak liat Lo berada di sekeliling gue , mending Lo sekarang pergi gue malas liat muka Lo " ucap Xavier dingin.
Angel masih bergeming , dia tidak akan menyerah untuk memperjuangkan cinta nya pada Xavier . Angel yakin suatu saat nanti Xavier pasti akan melihat dirinya . dia hanya butuh berjuang lebih keras .
" tolong kasih aku kesempatan buat bikin Lo suka sama gue Xavier " ucap angel dengan memohon.
" gue enggak pernah tertarik sama lo " jawab xavier.
" bagaimana Lo bisa tertarik kalau lo aja enggak pernah kasih gue kesempatan " kata angel dengan sendu.
" gue emang enggak pernah minat sama jalang kaya Lo ! " serkah Xavier . jujur dia begitu lelah menghadapi sifat angel . dia lelah di kejar kejar oleh angel , beberapa hari ini dia begitu damai karena angel sedang berada di luar negeri.
" Xavier , Lo....Lo bener bener keterlaluan tau enggak , ucapan Lo bikin gue sakit hati asal lo tau " kata angel berkaca kaca.
" Dan gue enggak pernah peduli sama sekali " jawab xavier dengan santai.
Angel berlalu meninggalkan Xavier dan teman temannya . jujur dia begitu sakit hati mendengar ucapan dingin Xavier , apalagi Xavier selalu menghina dirinya.
" kamu kok gitu sama cewe tadi , kasian tau " kata Alana yang sejak tadi mendengarkan perdebatan Xavier dan angel.
" kamu kasihan sama dia , emang kamu enggak marah cowok di dekatin cewek secara terang terangan " kata Xavier dengan dingin.
" Bu.....Xavier !!! " belum sempat Alana menyelesaikan ucapannya , Xavier pergi meninggalkan meja . Alana berteriak saat Xavier meninggalkan dirinya tanpa sepatah kata pun . Alana merutuki perkataan nya yang pasti menyinggung Xavier.
" mending Lo susulin Xavier ke rooftop , biasanya Xavier kesana buat menengkan dirinya " kata farraz.
Alana mengangguk lalu pergi meninggalkan kantin . dia harus bertemu dengan Xavier dan menjelaskan semuanya.
saat berada di rooftop Alana melihat xavier sedang duduk , tatapan nya yang tajam dan dingin membuat nyali Alana menciut namun Alana harus berani.
" Xavier maafin aku , maaf perkataan aku yang menyinggung dirimu , sungguh aku tidak bermaksud sedikit pun untuk menyakiti kamu . aku minta maaf by " kata Alana dengan lirih.
Xavier menatap alana " kamu bilang apa tadi " kata Xavier . sungguh panggilan yang akan sematkan membuat dirinya begitu bahagia.
" aku bilang minta maaf " jawab Alana dengan polos.
" Bukan itu maksud ku , kamu tadi manggil aku apa ? " kata Xavier yang masih menunggu Alana menjawab pertanyaan nya.
" By , tadi kamu kan minta aku buat cari nama yang cocok buat kamu . menurut ku itu yang cocok " kata Alana dengan rona merah yang menghiasi pipinya.
Sungguh , Xavier begitu bahagia. dia sampai melupakan bahwa dirinya tengah marah pada Alana. xavier langsung mendekap Alana ke dalam pelukan nya.
" melihat sayang , aku sayang kamu . aku cinta kamu Alana. tolong jangan pernah tinggalin aku . karena aku enggak yakin bisa hidup tanpa kamu " ucap Xavier.
Alana merasa sangat nyaman saat berada di dekapan Xavier . dia menikmati momen bersama dengan Xavier . Alana akan berusaha untuk mencintai dan menyayangi Xavier.