NovelToon NovelToon
The Wait Is Over

The Wait Is Over

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Trauma masa lalu / Rebirth For Love
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Cevineine

Saat aku ingin mengejar mimpi, berdiri dalam kesendirian pada ruang kosong yang gelap,tidak hanya kegelapan, dinginpun kian lama menyelimuti kekosongan itu. Perlahan namun pasti, kegelapan itu menembus ulu hati hingga menyatu dengan jiwa liar yang haus akan kepuasan. Jangan pernah hidup sepertiku, karena rasanya pahit sekali. Hambar namun menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cevineine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Aku mengerjap, kulihat hanya cahaya putih terang yang menyorot pada mataku. Apa aku telah mati? aku mencoba mengerjapkan kembali. Apa aku sedang dirumah sakit? Aku menoleh kesamping mendapati seorang lelaki tengah tertidur pulas dan menggenggam tanganku.

Aku bergerak perlahan, karena tubuhku masih lemas yang bisa kulakukan hanya menggerakkan jari tanganku. Bahkan untuk mengeluarkan suara pun aku tak mampunyai tenaga. Ethan tergerak dan kemudian ia bangun, ia langsung terjaga ketika melihatku kembali sadar.

"Sweet cake" bisa kulihat kantung matanya saat ini telah menghitam, wajahnya pun tampak kuyu. Apa ia tidak tidur? kemudian ia memencet tombol yang ada diatas kepalaku. Tak lama setelah itu dokter dengan perawat memasuki ruanganku.

"Kalau begitu ibu Anessa bisa berangkat sore ini pak" seru dokter tersebut. Aku yang masih linglung berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh dokter tersebut. Yang aku tangkap adalah, sore ini aku harus berangkat meneruskan pengobatanku di luar negeri.

Kemudian aku melihat Ethan menandatangani sesuatu, biarkanlah saja. Lagipula aku juga sudah tidak kuat jika harus berlama lama dengan kondisi seperti ini. Kesehatanku akhir akhir ini terlihat begitu memburuk, jauh sebelum ini Profesor Hendi telah merekomendasikanku pada dokter terbaik yang ada di Singapura.

Begitu selesai, Ethan beralih menatapku.

"Sayang, kamu mau ketemu Keeynan?" aku mengangguk

"Nanti ketika kita berangkat dia ikut mengantar, setelah ini Ratna dan Serly akan menemanimu. Aku akan mengurusi pekerjaan dulu sebelum kita berangkat" ujarnya lembut padaku. Aku hanya mengangguk pasrah.

"Jika ingin sesuatu katakan saja" aku tidak bergeming dan memilih untuk diam saja.

Hening menyelimuti ruangan ini, aku begitu bosan berada disini dan tidak bisa melakukan apa-apa. Badanku, aku tidak tahu mengapa begitu lemas setelah colaps saat ini.

"Cie cie berduaan cie" sontak aku menoleh kearah pintu masuk, kini Serly tengah berdiri dengan membawa dua bingkisan ditangan kanan dan kirinya. Aku memejamkan mata sejenak, mulut anak ini benar benar ya. Untung saja aku masih tak berdaya untuk membalas cuitannya tersebut. Tunggu saja ketika semua alat dibadanku terlepas. Jengkelku dalam hati.

"Gimana keadaa lo kunyuk" lihat, bagaimana tidak senonohnya yang Serly lontarkan pada orang sekarat ini.

"Jangan diajak ngomong dulu bego, lo nggak lihat apa dia sekarat gini" sahut Ratna tak mau kalah. Dengan kesal, aku melepas alat bantu pernafasanku ini. Tidak betah lama lama jika harus mendengar celotehan mereka berdua tanpa ku balas.

"Sweet cake" seru Ethan tak terima melihatku mencopot alat ini.

"Sudahlah aku tidak apa apa, umurku masih panjang" elakku

"Kamu aku tinggal pergi nggak papa kan sweet cake?" aku mengangguk mantap, kemudian ia membelai kepalaku lembut dan mencium jidatku.

"HOAAAAH" aku terlonjak kaget mendengar suara dua orang wanita tak berakhlak ini.

"Kalian ini ya benar benar ingin membuatku mati?" mereka berdua hanya bisa tertawa geli melihatku.

"Apa yang salah, kita masih sah suami isteri" ucapku tak terima melihat respon mereka.

"HAHAHAHAHAAHA siapa juga yang bilang kalau kalian pasangan mesum? Eh iya kali ya mesum?" kerling Serly kepadaku. Aku yang ingin menimpuknya tertahan oleh tangan Ethan yang menahanku.

"Sudahlah kalian jangan jadi pengacau disinu" sungut laki laki tersebut.

"Sayang kalau begitu aku pergi dulu ya" kemudian Ethan beralih pada dua wanita dihadapanku ini.

"Kalian!! Kalau tidak patuh aturanku akan ku- (memperaktekkan gaya menggorok leher)" mereka hanya terkikik geli melihat tingkah laku Ethan yang sedikit berubah ubah. Kemudian ia pergi dan kini hanya ada aku dan dua wanita tak berakhlak ini.

"Buset dari kapan tuh laki disini Ness? Matanya sampe kaya mau copot" ujar Serly.

"Gue nggak tau, kaget juga bangun bangun dipelototin kaya gitu gue"

"Eh Ness lo tau gak" aku menggeleng pada Ratna.

"Apaan"

"Dikantor pasa gosipin elo" ujarnya sambil menujuk kearahku.

"Terus yang bikin heboh lagi, satu kantor udah pada tau kalau lo sama dia itu suami isteri" aku melotot tak percaya mendengar pernyataan dari Ratna.

"Teruss"

"Terus nih ya, gue kemarin merasa janggal sama kejadian lo yg kekunci di toilet. Lo merasa waktu masuk ramai kan?" aku mengangguk mantap.

"Ternyata biang kerok nya Liona, resepsionis itu" aku semakin melongo tak percaya mendengar kabar kabar yang di sampaikannya.

"Dia nyuruh karyawan lain buat pindah ke toilet sebelah terus dia yang kunci bilik kamar mandi punya lo pake sapu" aku memanggut manggut, pantas saja pintu itu susah terbukanya.

"Terus yang lebih parahnya lagi, pintu toilet dia kasih tulisan kalau lagi rusak" gila, seumur umur aku tidak pernah diperlakukan sedemikian rupa.

"Kemarin waktu lo belum sadar, laki lo balik ke kantor cuman buat ngumpulin semua karyawan"

"Buat?"

"Ya buat ngumumin lah kalau seorang Anessa Kirana itu isterinya, isteri kesayangannya" ujarnya berapi api. Dadaku bergemuruh, aku merasakan kupu-kupu berterbangan pada perutku. Mendengar berita itu antara senang dan sedih menjadi satu.

"Terus lo mau tau lagi nggak?"

"Apaan? Lo kalau ngomong jangan setengah setengah ya buset" sungutku padanya.

"Santai dong. Kan biar greget aja dengernya"

"Yaudah buruan gue tampol lo ya lama lama"

"Terus si Liona itu dipecat" ucapnya denga menyeringai ngeri.

"Gila peduli banget ya Ethan ke lo" sambar Serly yang dari tadi hanya mendengarkan gosip panas mengenaiku dikantor.

"Namanya juga bininya, mangkanya cepat punya laki" sahut Ratna dan menoyor gemas kepala Serly.

"Yeee ngaca, lo juga kali" balas Serly tak mau kalah.

"Udah, udah, stop. Ini rumah sakit bukan kebun binatang" sahutku pada mereka.

Hening menerpa ruanganku, kini Ratna dan Serly memilih untuk tidur sedangkan aku masih terjaga menunggu kunjungan dokter untuk memeriksa kesiapanku menuju Singapura.

Tak lama setelah itu, Keeynan dan Raymond datang. Lalu aku memeluk Keeynan lama, karena aku akan meninggalkannya agak lama disini.

"Bunda, Keey tidak apa apa jika disini sendirian" ujarnya

"Keey yakin tidak ingin ikut?" ia mengangguk mantap, aku tahu jika dia berat melepasku pergi. Karena sedari kecil ia tak pernah berpisah jauh denganku. Lalu aku menatap sayang padanya dan mengelus lembut rambut hitam miliknya.

"Bunda cepat sembuh ya, Keey sedih setiap melihat bunda disuntik seperti ini" tunjuknya pada infus yang melingkar di punggung tanganku. Aku terenyuh mendengar kekhawatiran darinya, bocah yang belum genap usia 5 tahun tapi sudah mengerti kondisi lingkungannya.

"Lo cepet sembuh ya Ness, kasihan bokap lo nanyain mulu" sahut Raymond padaku.

"Emang papa tau ya?"

"Gak usah lo kasih tau juga sudah ada yang laporan" ia melirik pada Keeynan yang kini sudah tertawa cekikian dihadapanku.

"Bokap lo bulan depan baru bisa balik"

"Gue bingung mesti bilang gimana ke bokap gue tentang Ethan"

"Gak usah khawatir udah ada yang laporan Ness" ia menatap jengkel padaku kemudian beralih pda Keeynan yang masih tertawa cekikikan.

"Keey bilang apa aja sama Opa?" aku memicingkan mata curiga terhadapnya.

"Keey bilang kalau Om Ethan Ayah Keey"

Haduh, mampus lo Anessa...

Aku hanya bisa menggaruk kepalaku yang tidak gatal, bagaimana aku menjelaskan kepada Papaku jika begini caranya.

...****************...

1
Dek icha
yuk semangat.. salam dari
"aku dan teman kamarku"
TAG
tolong panggil ambulance /Grin/
TAG
sampai kacanya pecah/Facepalm/
TAG
Ritual jaman sekarang/Joyful/
💫0m@~ga0eL🔱
tetap semangat cevin 😍
💫0m@~ga0eL🔱: masama cevin/Determined/
Cevineine: makasiiiii kakkkk
total 2 replies
Tutupet
baca sampai sini dulu, lanjut nanti😁
Cevineine: Boleh kritik sarannya kak 😁
total 1 replies
TAG
cie/Facepalm/
TAG
bahaya kalo setipis triplek kalo kebawa angin/Smile/
TAG
jauh amat jadi mbak sri/Grin/
Cevineine: wkwkw, in real life jg aku panggil dia mbak sri thor🤣🤭
total 1 replies
TAG
menangis lah kan kau juga manusia/Scowl/
TAG
galau banget ini/Smile/
TAG: semangat jangan galau/Facepalm/
Cevineine: aku yang nulis pun nangis baca ulang tulisanku /Facepalm/
total 2 replies
Little Sister
seruuuu bangeet/Whimper/
Cevineine: terimakasih
total 1 replies
Little Sister
ceritanya unik /Kiss//Kiss/
Zanahhan226
hai, semangat terus, yah..
Cevineine: Siap, terimakasih👍😁
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Lanjut Thor, semangat juga
Cevineine: Siap👍😁
total 1 replies
miilieaa
baru nyicil beberapa bab udah bagus/Drool/
Cevineine: wah terimakasih yaa🙏😊
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
sudah mampir jg yah
Cevineine: okeeey👍👍
total 1 replies
Ruby
lanjut thoot
Cevineine: Siap Thorr, folbk yaa
total 1 replies
💫0m@~ga0eL🔱
mantap say 😍 1 iklan+2 🌹🌹 biar makin semangat 💪
Cevineine: Terimakasih😁
total 1 replies
Jie_Ross
semangat kak.. bagus bnget buat prolog nya
Cevineine: terimakasih😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!