kehidupan Alana berubah 180 derajat setelah ibunya menikah dengan pria kaya.
masalah terus muncul silih berganti hingga suatu hari ia mendapati dirinya dibunuh oleh seseorang.
namun ia kembali dari kematian dan bertekad akan menemukan siapa pembunuhnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2 amarah ayah
Alana tidak tahu jika ada seseorang yang sengaja menjulurkan kakinya sehingga saat ia lewat kakinya tersandung, tentu saja ia terjatuh.
semua orang menertawakannya, Alana hanya terdiam ia sangat malu atas kejadian tersebut apalagi ini hari pertamanya.
seseorang menjulurkan tangannya pada Alana berniat membantu ia bangun, alana mendongak menatap siapa dia , ternyata itu Kelly.
alana menyambut uluran tangan tersebut, entah licin atau apa ia malah kembali terjatuh dan lagi lagi semuanya tertawa, Kelly nampak terdiam kini ia tak mengulurkan tangan nya dan langsung berjongkok membantu Alana bangun, tak lama seorang guru datang untuk memulai pelajaran.
hari pertama Alana sangat sulit , ia susah beradaptasi disana apalagi orang orangnya sangat berbeda dari sekolah sebelumnya, Alana merasa lelah saat memasuki rumah namun ketika ia melihat wajah ibunya ia langsung merubah raut wajah tersebut terlihat ceria .
ayu yang melihat raut wajah putrinya nampak bahagia ikut tersenyum
" gimana sekolah barunya suka?"
Alana menganggukkan kepalanya, mereka duduk diruang keluarga untuk tak lama ayah tiri Alana datang dan bergabung bersama
" Alana suka sekolah barunya?"
" suka yah apalagi sekolahnya bagus besar lagi"
Permana mengusap sayang puncak kepala anak tirinya tersebut. Alana lalu berpamitan untuk masuk kedalam kamarnya.
Alana langsung menidurkan dirinya pada ranjang, rasanya sangat lelah. ia merasa semua teman kelasnya tidak menyukainya tapi ia segera menghilangkan pemikiran tersebut, ini baru pertama sekolah jadi ia harus sedikit lebih sabar.
tak terasa Alana ketiduran , hingga suara pelayan membangunkannya ternyata ini sudah waktunya makan malam. Alana segera bergegas Menganti pakaian dan turun untuk ikut makan malam.
ternyata semuanya sudah ada disana termasuk satria, Alana hanya menunduk ia tak berani menatap wajah kakak tirinya padahal ia duduk bersebrangan.
" gimana adik kamu di sekolah barunya" tanya Permana pada putranya .
" ya gak gimana gimana " ucap satria acuh tak acuh.
" dengar, ayah menyuruh kamu untuk menjaga Alana sebaik mungkin jadi pastiin Alana disekolah merasa nyaman. jika kamu tidak bertanggung jawab Maka siap siap semua fasilitas kamu akan ayah cabut semuanya tanpa terkecuali "
" gak perlu segitunya mas, Alana juga udah besar aku yakin dia bisa jaga diri sendiri, kamu jangan terlalu keras sama satria dia juga punya kehidupan pribadi " ucap ayu menasehati suaminya.
" saya hanya memastikannya, kini dia mempunyai adik yang harus dijaganya jadi mulai saat ini dia harus mulai bertanggung jawab sebagai kakak yang baik"
satria hanya acuh tak acuh mendengarkan semua omongan tersebut, setelah selesai makan ia pamit duluan meninggalkan meja makan.
Alana hanya terdiam ia tidak berniat ikut dalam pembicaraan tersebut.
pagi ini Alana kembali berangkat bersama satria sama seperti hari sebelumnya satria menurunkan Alana sebelum gerbang, ia juga memperlihatkan Alana untuk tidak memanggilnya saat tidak sengaja berpapasan dan menyuruh alana untuk seperti orang yang tidak saling mengenal satu sama lain.
tentu saja Alana mengiyakan semua permintaan tersebut tanpa menentang sedikit pun.
saat Alana sampai kelas ia melihat Kelly yang tengah duduk pada kursinya, Kelly tersenyum kepada Alana saat mengetahui Alana sudah datang , keduanya lantas berbincang hingga bel berbunyi dan guru mulai mengajar.
bel istirahat tiba Kelly mengajak Alana menuju kantin, saat ini hanya Kelly saja temannya sekarang. Alana mengiyakan ajakan tersebut dan pergi bersama Kelly.
kantin nampak sangat ramai tapi dengan kesabaran Alana dan Kelly berhasil membawa makanan yang mereka inginkan,
saat alan lewat seseorang nampak menyeringai dan tanpa alas sadari ada kaki yang menjulur menghalangi jalan, tentu saja Hana yang tak melihatnya tersandung.
lagi lagi Alana terjatuh dihadapan semua orang dan menjadi bahan tertawaan, siomay yang Alana bawa tumpah mengenai seragamnya, seragam Alana nampak sangat kotor.
Kelly yang hendak membantu Alana berdiri ia malah tersandung kakinya sendiri sehingga baso yang ia bawa tumpah pada Alana, Alana sedikit berteriak terkena tumpahan baso tersebut apalagi kuahnya yang sangat panas terkena kulit nya.
Kelly segera berdiri meminta maaf pada Alana dan membantu Alana bangun, ia langsung membawa alana meninggalkan tempat tersebut,
Kelly membawa alana ke UKS untuk segera mengobatinya apalagi ia khawatir dengan kulit Alana yang terkena kuah basi tadi.
Alana diizinkan pulang lebih awal, saat dirinya sampai rumah ibunya tampak terkejut dengan penampilan putrinya.
" ya ampun Alana apa yang terjadi sayang?" tanya ayu khawatir pada putrinya, apalagi melihat putrinya yang pulang lebih awal dengan penampilan yang berantakan.
" gak papa mah , tadi Alana gak sengaja jatuh di kantin dan kena kuah baso"
setelah mendengar penjelasan tersebut, ayu segera memeriksa tubuh Alana dan melihat beberapa warna merah pada kulit Alana pasti kuah baso tersebut sangatlah panas
" sayang kita kerumah sakit yuk , pasti itu perih banget"
" gak usah mah tadi udah di obati di UKS"
" tapi itu kulit kamu merah banget, mamah takut terjadi apa apa"
" ini gak papa kok , nanti juga ilang"
Alana melihat ibunya yang berkaca kaca, ia lantas memeluk nya
" Alana yang luka ko mamah yang nangis"
" kita kerumah sakit yuk ?" bujuk ayu pada putrinya, ia tak kuasa menahan air matanya saat membayangkan betapa perihnya terkena kuah baso yang panas.
saat ibu dan anak tersebut masih berpelukan ternyata Permana menyaksikan dan mendengarkan semuanya, tadinya ia pulang kembali kerumah untuk mengambil beberapa dokumen yang tertinggal . namun saat mengetahui putri tirinya mengalami hal tersebut ia mengurung niatnya untuk kembali ke kantor dan menyerahkan semua pekerjaan pada sekertaris nya.
ia menghampiri kedua wanita itu dan langsung membawa alana kerumah sakit , walau Alana berusaha menolaknya.
Permana segera menelepon putranya untuk segera pulang kerumah, ia akan memberi pelajaran pada putranya tersebut karena melalaikan tugasnya sebagai seorang kakak untuk menjaga adiknya.
setelah pulang dari rumah sakit Alana langsung beristirahat dikamar, bahkan Ayah tirinya tidak mengijinkan Alana untuk pergi kesekolah besok,
saat satria sudah sampai rumah , ia segera diberitahu pelayan agar menemui ayahnya pada ruang kerja, tanpa pikir panjang satria segera menemui ayahnya tersebut.
Permana berdiri saat putranya sudah berada di hadapannya, ia kemudian berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu tersebut.
" ada apa yah ?" tanya satria penasaran
Permana mengeluarkan cambuk dan memukul punggung satria menggunakan cambuk tersebut
catarrrr...... suara cambukan terdengar nyaring pada ruangan kedap suara tersebut
" sudah saya bilang jaga adik kamu baik baik tapi kau malah melalaikan tugas tersebut "
ctarrrr.......
suara itu kembali terdengar namun tidak sedikitpun suara tangisan atau rintihan yang keluar dari mulut satria, seolah olah ia menikmati setiap cambukan yang diberikan ayahnya.
" jelaskan pada saya kemana saja kamu saat di sekolah?"
" saya.....
Bersambung.........
gimana pun pendiam nya seorang pasti bisa cepat tau situasi itu teman nya baik apa bukan padahal musuh dalam selimut,,,,,
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus thorr
culun boleh tapi arus tau mana teman yang baik dan tidak,kejebak sendiri,,,,,