NovelToon NovelToon
Perjuangan Si Gadis Kecil

Perjuangan Si Gadis Kecil

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Seorang anak kecil yang kuat dan tangguh sehingga menjadi sukses diusia dewasa, mampu melawan kerasnya kehidupan dunia.

Diusianya yang memasuki belasan tahun ia harus diuji dengan lingkungan yang toxic sehingga menjadikan dia perempuan tangguh dan harus mampu menjalani kerasnya hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

Liburan telah usai kini waktunya beraktifitas kembali belajar menjadi siswa teladan, rajin belajar, rajin sekolah, rajin mengaji, supaya menjadi anak sholehah kebanggaan ibu dan ayah. Saat ini Reni sudah masuk kelas 5 MI Swasta di Desa Peno. Nayla kelas 3 MI di sekolah yang sama dengan Reni. Sedangkan Naysa sudah berusia 1 tahun makanya ibu Wati sudah dapat beraktifitas kembali membuat kue di waktu subuh untuk dijual di sekolah.

"Reni bangun, sudah subuh. Bangun Ren,,, ayo shalat lalu bantu ibu buat pisang molen", ujar ibu Wati di depan kamar Reni lalu melangkahkan kaki ke dapur untuk menyiapkan bahan pembuatan pisang molen.

"hmm ya bu, bentar", gumamnya pelan seraya merebahkan kembali tubuhnya ke atas kasur. Beberapa menit kemudian ibu Wati kembali membangunkan Reni yang masih asyik ke alam mimpi. Karena ditunggu² Reni belum juga muncul ke dapur.

"Reni bangun, tok tok tok...bangun Ren".

"Nay bangun, ayo bantu ibu biar cepat selesai". Ibu Wati membangunkan Reni dan Nayla supaya membantu membuat pisang molen.

Rani berusaha bangun meski masih sesekali menguap, kemudian bergegas berdiri menuju kamar mandi untuk cuci muka. Berhubung kamar mandi melewati dapur Reni dapat melihat kesibukan ibu membuat kue yang dibantu oleh ayahnya. Reni mengajak Nayla untuk ke kamar mandi bersama karena kamar mandinya berada di luar rumah. Selesai ritual di kamar mandi Reni dan Nayla membantu ibu di dapur. Kegiatan saling membantu sudah diajarkan sejak dini oleh ibu, sesama saudara harus saling mendukung suka dan duka.

Berhubung waktu masih menunjukkan pukul 04.00 maka Reni dan Nayla membantu ibu sebelum shalat subuh, waktu subuh pukul 05.00. Saat sedang sibuk membuat pisang molen Naysa terbangun, wah jadi makin ramai. Usia Reni dan Nayla hanya berjarak 1 tahun 7 bulan, wajar saja jika mereka berdua sering berkelahi atau baku iri, namun ketika salah satu diantara mereka tidak ada di rumah maka mereka akan saling mencari.

Selesai dengan kegiatan membuat kue, sekarang waktunya mandi dan shalat serta bersiap sarapan lalu berangkat sekolah. Karena Reni jarang mandi biasanya hanya cuci muka dan lap badan saja. Jika cuaca tidak dingin terkadang juga mandi, Reni lebih suka mandi sore supaya lebih segar sebelum tidur. Ntahlah...

"Ibu sepatuku sudah waktunya beli yang baru, ini sudah makin kecil, masak hanya Nayla yang sering dibelikan sepatu," adunya pada sang ibu perkara sepatu yang sudah kecil menurutnya padahal masih muat diukuran kaki imutnya.

"Sepatu Nay kan sudah jelek kak, makanya dia dibelikan sepatu baru," ucap ibu membela Nayla menurut Reni.

"Bagaimana Nay caranya pakai sepatu kenapa cepat rusak? Atau ku rusak saja ini sepatuku supaya dibelikan sepatu," wajahnya mulai merah menahan amarah dan juga tangis yang seakan mau pecah. Sebelum berangkat sekolah malah terjadi drama sepatu, ada² saja!

Reni dibiasakan untuk dipanggil kak karena anak pertama dan Nayla dipanggil adik supaya terbiasa sopan dan saling menyayangi. Kebiasaan tersebut akan berdampak baik ketika mereka dewasa nanti supaya saling menyayangi, menghargai, membatu satu dengan yang lainnya, tetap menjalin persaudaraan hingga anak cucunya kelak.

Setelah drama sepatu akhirnya ibu dapat membujuk Reni untuk tetap memakai sepatu lamanya, ketika Reni rajin menabung maka akan mendapatkan uang yang cukup untuk beli sepatu baru.

"Reni harus rajin menabung, kalau ibu kasih uang jajan Reni bisa sisipkan untuk ditabung supaya bisa beli sepatu baru", ujar ibu Wati lembut agar anaknya luluh, supaya hendak berangkat sekolah karena hari mulai siang.

"Iya," masih sambil cemberut.

"Ini bawa kuenya untuk dijual di sekolah supaya bisa kumpulkan uang untuk beli sepatu", seraya menyodorkan tempat kue yang berisi pisang molen.

"Iya bu, aku berangkat, assalamu'alaikum".

"Waalaikumsalam," seraya memandangi Reni hingga menghilang dari hadapan Ibu Wati.

*

"Jangan terlalu keras sama anak", ucap ayah sambil minum kopi. Adakalanya ayah membela anaknya dibelakang saat ibunya mengomelinya.

"Tidak keras yah, hanya dibiasakan supaya jadi anak kuat, mandiri, dan pekerja keras apalagi dia anak pertama".

"Anak ke berapa pun sama bu, mereka masih kecil butuh kasih sayang lebih, dan perhatian", sahut ayah sambil makan pisang molen sisa dibawa ke sekolah.

"Iya yah, tapi kalau terlalu disayang nanti dia manja, ibu sayang sama Reni, Nayla, dan Naysa, mereka sama semua ibu menyayanginya. Karena mereka puteri ibu yah, ibu mau mereka itu mandiri, kuat, dan jadi anak yang berjuang, tidak bergantung pada orang lain terus".

"Terserah ibu saja", ucap ayah seraya bangkit dari duduknya melangkah ke kamar melihat Naysa yang baru bangun.

**

Tetiba di sekolah Reni diserbu temannya yang belum sarapan untuk beli pisang molen, Alhamdulillah laris meski tidak membawa terlalu banyak, pagi² sudah habis separuh kue, semoga sisanya habis.

"Reni itu pisang molen ya?" tanya Yosika seraya mendekat ke Reni.

"Iya", masih lesu karena harus pakai sepatu lama.

"Saya mau beli karena belum sarapan, berapa harganya 1?" bertanya sambil makan pisang molen.

"500 rupiah 1".

Menjelang siang waktunya shalat dzuhur berjamaah karena sekolah masih satu lokasi dengan masjid. Saat belajar berjalan lancar, kue juga sudah terjual habis. Sebelum shalat dzuhur Reni pulang untuk menyimpan tempat kue dan mengembalikan buku serta berganti pakaian, shalat berjamaah saat dzuhur diabsen oleh guru jadi harus shalat berjamaah.

"Siapa tadi mencuri di kelas 2, ada yang kehilangan uang 10.000 rupiah, padahal mau ditabung", bisik² teman Reni sebelum shalat dzuhur, adik kelasnya yang kelas 2 kehilangan uangnya dalam kelas di dalam tasnya. "Kasihan, siapa yang ambil ya?", gumam Reni dalam hati. Kemudian mendekat pada teman²nya yang sudah berada dalam barisan shalat.

"Reni kue mu tadi habis ya?" tanya kakak kelasnya.

"Iya kak, kenapa?"

"Rencana mau beli karena tadi mama ku ingin makan pisang molen karena lagi ngidam". Kakak kelasnya namanya Ulfa, mamanya sedang ngidam ingin makan pisang molen hanya dia lambat bertanya.

"Wah sudah habis kak, kenapa tidak dari tadi? Besok kak semoga masih ada pisangnya".

"Baru² juga mamaku bilang waktu ku pulang sebelum kesini shalat dzuhur, iya nanti ku bilangi mamaku kalau besok saja sempat mau".

"iya kak".

"Sssttt kalau sudah di dalam masjid tidak usah ribut, tidak usah gosip, berdzikir atau mengaji biar dapat pahala". Sahut bu Harti guru baru dan muda yang diperebutkan oleh guru laki². Masya Allah... Ibu Harti guru yang cantik, putih, body nya bagus, ramah kalau sesama guru tapi kalau sama siswa judes, jutek, kecuali sama siswa yang dekat saja.

Semua terdiam fokus mendengarkan dan bersiap untuk shalat berjamaah karena sudah iqamat. namanya anak² diam ya sebentar seletahnya ada saja yang berisik, ribut, ganggu temannya shalat.

...----------------...

Happy reading ♡♡♡

1
Nurul Hanifah
wah ada karya baru thor /Rose/
Hani
siap kawan
Delita bae
hadir lagi jangan bosan ya dengan saya dan karya saya😂😁👍🙏
Hani
terima kasih. aku suka kalau ada teman saling dukung
Delita bae
semangat💪👍
Nurul Hanifah
semangat /Rose/
Hani
Lebih semangat lagi
SEPAY 🇮🇩NOVELKU🇮🇩
Seru kak cerita nya, semangat Terus ya
Hani: terima kasih ya /Heart/
total 1 replies
TAG
maaf kak izin koreksi, kalo bisa huruf pertamanya kapital /Smile/
TAG: ok oa
Hani: mksh koreksiannya /Smile/
total 2 replies
TAG
Keren Thor semangat /Smile/
Hani: terima kasih sudah mampir/Rose/
total 1 replies
Nurul Hanifah
aku akan mampir dikarya thor/Rose//Heart/
Nurul Hanifah
semangat mengajinya Reni
Nurul Hanifah
sedihnya kalau kehilangan orang yang disayang
Hani
para readers yang baik, mampir yuk
Lisa Sardin
Sudah mampir yah, semangat terus 🔥
Hani: terima kasih, sehat selalu ya banyak rezeki /Pray/
total 1 replies
Nurul Hanifah
Semangat berkarya thor
Nurul Hanifah: mantap thor /Heart/
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai, ka. Perkenalkan saya Pocipan dari Gc Bcm, ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm untuk belajar bersama mentor senior kita dan di Gc kita juga sedang mengadakan Event dengan reward yang menarik.

cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih
Hani: terima kasih sudah mampir kakak, sudah sy follow ki kak /Rose/
mampir juga dikaryaku "Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos" /Pray/
total 1 replies
Hani
jangan lupa mampir dikaryaku judulnya Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos
Hani
Para Readers jangan lupa baca juga karya keduaku judulnya "Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos".
Hani
Baca juga karya thor yang lain yaa...
Jangan lupa like, kritik dan sarannya.../Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!