NovelToon NovelToon
Mafia Jatuh Cinta Dengan Gadis Barbar

Mafia Jatuh Cinta Dengan Gadis Barbar

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Lince.T

seorang gadis "bar-bar" dengan sikap blak-blakan dan keberanian yang menantang siapa saja, tak pernah peduli pada siapa pun—termasuk seorang pria berbahaya seperti Rafael.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lince.T, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titik Balik

Setelah keberhasilan mereka, suasana di markas sementara terasa lebih tenang dari sebelumnya. Namun, Liana tahu bahwa ini hanyalah ketenangan sebelum badai. Meski sistem yang mereka kuasai kini berada di tangan mereka, Darius bukanlah lawan yang mudah untuk dihadapi. Dia masih memiliki pengaruh yang luas, dan meskipun langkah mereka berhasil, mereka masih berada dalam bahaya besar.

Liana duduk di meja besar, tangannya bergerak cepat di atas laptop. Di sampingnya, Clara berdiri dengan ekspresi penuh konsentrasi, memantau data yang terus berubah di layar besar. Mereka belum sepenuhnya menang, dan Liana tahu bahwa dalam dunia seperti ini, kemenangan sejati hanya akan datang setelah semua ancaman dapat dihancurkan.

“Kita harus segera bergerak. Darius tidak akan tinggal diam,” kata Liana dengan suara tegas.

Clara mengangguk, matanya tetap fokus pada layar. “Aku tahu. Tapi kita harus hati-hati. Dia memiliki banyak sumber daya yang belum kita kenali. Jika kita terburu-buru, kita bisa membuat kesalahan fatal.”

Liana menatap Clara dengan penuh perhatian, tahu betul bahwa sahabatnya ini berbicara dari pengalaman. Clara adalah orang yang selalu berpikir dua langkah ke depan, dan sering kali, keputusannya telah menyelamatkan mereka dari situasi berbahaya.

“Jadi, apa langkah kita selanjutnya?” tanya Liana, suara semakin berat dengan rasa tanggung jawab.

“Pertama, kita perlu memastikan bahwa Darius tidak bisa mengakses kembali sistem kita. Aku sudah memasukkan kode pengaman, tapi dia pasti akan berusaha mencari cara untuk menembusnya,” jawab Clara dengan cepat, matanya terus bergerak mengikuti informasi di layar.

Liana mengangguk, menyadari bahwa mereka perlu menjaga setiap langkah yang mereka ambil. Setiap gerakan yang salah bisa berakibat fatal. Keputusan mereka akan menentukan apakah mereka akan bisa bertahan hidup atau tidak.

Di luar ruangan, terdengar suara langkah kaki. Clara menoleh, siap menghadapi ancaman apa pun yang datang. Namun, yang muncul bukanlah musuh, melainkan Rafael. Wajahnya tidak seperti biasanya—tidak ada lagi ekspresi dingin dan tajam. Sebaliknya, dia terlihat lelah, bahkan sedikit khawatir.

“Kau kembali,” kata Liana, sedikit terkejut.

Rafael mengangguk perlahan, lalu melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya. “Ada yang harus kita bicarakan,” katanya dengan suara rendah. “Darius masih memiliki banyak orang di luar sana yang bisa saja melawan kita. Aku datang untuk memberi tahu kalian, jangan terlalu yakin. Ini belum berakhir.”

Liana menatapnya tajam. Dia tahu Rafael adalah orang yang bisa dipercaya, tapi dia juga tahu bahwa setiap orang di dunia ini punya kepentingan sendiri. Tidak ada yang benar-benar tanpa pamrih.

“Jadi, apa yang kau tawarkan?” tanya Liana, suara penuh kewaspadaan.

Rafael menarik napas dalam-dalam, menatapnya dengan serius. “Aku datang untuk memberikan informasi. Darius sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran. Dia tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan kembali kendali atas semua yang telah hilang.”

Clara mengernyit. “Dia tidak akan berhenti begitu saja?”

“Tidak,” jawab Rafael. “Darius bukan tipe orang yang mudah menyerah. Kalau dia sudah terpojok, dia akan melakukan apa saja untuk membalas dendam.”

Liana merasakan ketegangan yang semakin mencekam. Mereka sudah berada di ambang kemenangan, tetapi Darius masih punya banyak cara untuk menghancurkan mereka. Namun, dia tidak bisa mundur sekarang.

“Lalu, apa yang kita lakukan?” tanya Liana, suara semakin tegas.

Rafael memandangnya dengan tatapan serius. “Kalian harus bersembunyi. Aku akan mengalihkan perhatian Darius sementara kalian mengamankan posisi. Jika kita tetap berada di sini, dia akan dengan mudah melacak kita. Tapi jika kalian bergerak, kita mungkin bisa mendapatkan keunggulan.”

Clara dan Liana saling berpandangan, mencoba mencerna saran itu. Mereka tahu bahwa Rafael tidak akan menawarkan bantuan tanpa alasan yang kuat. Namun, apakah mereka siap untuk bertindak begitu cepat?

“Apa jaminannya kau tidak akan menusuk kami dari belakang?” tanya Liana dengan hati-hati.

Rafael tersenyum tipis, tampak sedikit kesal dengan pertanyaan itu. “Aku bukan musuhmu, Liana. Tapi aku tahu apa yang Darius bisa lakukan jika kita membiarkan dia menang. Kita semua dalam bahaya jika kita tidak bertindak sekarang.”

Keputusan itu begitu mendalam, dan Liana bisa merasakannya. Jika mereka terus tinggal di satu tempat, mereka bisa menjadi sasaran empuk. Namun, bergerak terlalu cepat juga bisa membuka celah yang dimanfaatkan oleh Darius.

“Apa pun keputusan yang kita ambil, kita harus segera bertindak,” kata Clara akhirnya. “Darius tidak akan memberi kita banyak waktu.”

Liana mengangguk setuju. “Baiklah. Kita bergerak. Tapi ini bukan tentang melarikan diri, ini tentang mengalahkan Darius sekali dan untuk selamanya.”

Rafael menatap mereka dengan serius. “Itu yang aku harapkan.”

Mereka bertiga berdiri dan bersiap. Liana merasakan adrenalin mengalir dalam tubuhnya. Setelah semua yang telah mereka lewati, ini adalah titik balik yang akan menentukan arah hidup mereka selanjutnya. Ini bukan hanya tentang Darius atau mafia. Ini tentang pertempuran untuk kebebasan, untuk hidup yang mereka inginkan.

Dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya, mereka melangkah keluar dari ruangan, siap untuk menghadapi apa pun yang datang selanjutnya.Langkah kaki mereka bergema di lorong yang panjang, suara-suara mereka bergabung dengan keheningan yang semakin dalam. Rafael memimpin, dan Liana serta Clara mengikuti dengan sigap, hati mereka dipenuhi ketegangan. Mereka tahu bahwa setiap gerakan harus dihitung dengan hati-hati. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada ketidakpastian, tetapi mereka tidak punya pilihan selain maju.

Begitu sampai di luar gedung, Liana merasakan angin malam yang dingin menyapu wajahnya, memberi sensasi kesegaran yang sejenak meringankan beban di pundaknya. Namun, dia tahu ini bukanlah saat untuk merasa lega. Darius masih ada di luar sana, dan ancamannya semakin nyata.

“Kita tidak bisa terus bersembunyi,” kata Clara, suaranya pelan namun tegas. “Meskipun kita bisa memindahkan lokasi, kita tetap harus menghadapinya langsung.”

Liana mengangguk, menatap langit malam yang gelap. “Aku tahu. Tetapi kita harus memiliki rencana yang lebih matang. Darius tidak akan mudah dikalahkan. Kita perlu menghentikan gerakan balasannya sebelum semuanya hancur.”

Rafael berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, memastikan tidak ada yang mengikuti mereka. “Aku tahu tempat yang aman. Kita akan ke sana dulu. Setelah itu, kita bisa mulai merancang langkah selanjutnya.”

Mereka berjalan cepat, menghindari jalan-jalan utama dan memilih jalur-jalur yang lebih sepi. Liana merasakan ketegangan yang semakin meningkat di setiap langkah mereka. Hatinya penuh dengan pertanyaan—apakah mereka cukup siap untuk menghadapi Darius yang sudah terpojok? Darius yang selama ini menguasai segalanya, apakah benar-benar bisa dikalahkan?

Rafael tiba-tiba berhenti dan menoleh ke Liana. “Kau tahu, Liana, aku tidak akan membiarkan ini berakhir dengan kekalahan. Kita sudah terlalu jauh untuk mundur sekarang.”

Liana menatapnya, matanya menyala dengan tekad yang sama. “Tidak ada yang akan mundur. Ini bukan hanya soal kita. Ini soal semua orang yang akan menderita jika Darius menang.”

Dengan penuh keyakinan, mereka melanjutkan perjalanan, masing-masing dalam diam, mempersiapkan diri untuk apa yang akan datang. Dalam hati Liana, sebuah kesadaran semakin menguat—pertempuran ini belum selesai, dan tidak ada jalan kembali.

1
Nur Icha
kenapa di ulang "si
Maya Sukma
yeah
Maya Sukma
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!