Luke Bryan Smith adalah pria yang paling di takuti di SMA Alexander High school, ia merupakan cucu dari pemilik sekolah ternama itu. Dimana di sekolah hanya di isi oleh orang kalangan atas, ada beberapa siswa yang masuk lewat jalur beasiswa juga.
Ia punya pacar yang bernama Agatha Christie, mereka sudah pacaran selama 2 tahun sejak Agatha sekolah SMP, tapi sayangnya ketika mereka SMA Agatha harus pindah keluar Negeri karena berbagai alasan.
Walaupun begitu Hubungan mereka masih berjalan cukup baik hingga sekarang, tetapi semua itu berubah ketika ada seorang siswa baru jalur beasiswa masuk ke sekolah yang sama dengan Bryan.
Bryan justru malah lebih peduli pada wanita itu, masalah dalam hubungan Bryan dan Agatha semakin banyak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedekatan Bryan Dan Anita
Tiga hari setelah kepergian Agatha ke Amerika, Bryan malah semakin dekat dengan Anita, bahkan Bryan juga kini berangkat sekolah dan pulang sekolah selalu bersama Anita.
Lucy dan temannya yang lain ikut bingung dengan sikap Bryan yang tiba-tiba berubah, ternyata setelah Agatha pergi ke Amerika, wanita itu sama sekali tidak memberi kabar apapun pada Bryan, itu membuat Bryan kesal dan frustasi.
Dan yang mengisi kekosongan di hati Bryan adalah Anita, karena Anita satu rumah dengannya, jadi mereka pasti sering bertemu.
Di kantin sekolah semua murid juga membicarakan kedekatan Bryan dan Anita.
"Dasar manusia ular, bisa-bisanya dia deketin Michael sekaligus sama Bryan."
"Mana sikapnya sok polos banget lagi."
"Kemarin gue yakin, dia pura-pura pingsan saat di hukum cuman buat cari perhatian."
"Gue kalau jadi Agatha bakalan marah banget sih."
"Pastilah, dua orang terdekat dalam hidup Agatha di rebut sama cewek sok polos itu."
Semua murid membicarakan itu saat Anita lewat depan mereka dengan tatapan sinis mereka.
Di kelas Michael dan Bryan tampaknya sedang berantem, soalnya sedari pagi mereka tidak berangkat bersama di tambah mereka tidak bertegur sapa sama juga.
"Kalian berantem?" Tanya Lucy yang tidak tau kalau mereka berdua sedang bertengkar.
Bryan dan Michael tidak menjawab pertanyaan itu.
"Beb, bisa-bisanya aku di kacangin," Lucy mengeluh pada Gio sambil cemberut.
"Lu berdua bukan berantem karena cewek itu kan?" Tanya Gio menepuk pundak Bryan dan Michael bersamaan.
"Gak usah pegang-pegang gue," Bentak Bryan melirik Gio sekilas.
Tidak lama setelah itu Anita sampai di kelas, semua mata di sana kini menatap ke arahnya.
Lucy semakin membenci Anita, "Eh lu apain mereka?" Tanya Lucy dengan angkuh menghampiri Anita.
Anita kebingungan dengan maksud pertanyaan Lucy.
"Apain gimana maksudnya?"
"Gak usah pura-pura gak tau deh, lu sebenarnya suka sama siapa sih? Ini keduanya lu Pepet abis, terlebih lu juga berani deketin Bryan? Padahal lu tau kan Bryan udah punya pacar?"
"Aku gak deketin Bryan, tapi aku kan tinggal di rumahnya. Jadi udah pasti kita sering ketemu."
"Udah deh, gak usah cari masalah di pagi-pagi buta ini," Michael menarik tangan Lucy untuk menjauh dari Anita.
Gio berdiri lalu menghempaskan tangan Michael dari tangan Lucy, "Gak usah kasar juga kali," Bentak Gio tidak terima.
"Kasar? Gue gak kasar yah, tapi gue cuman gak mau denger keributan sekarang," Michael berdiri untuk menghadapi Gio.
"Bilang aja lu sekarang lagi belain dia, apa susahnya?"
"Gue gak lagi belain siapa-siapa sekarang."
Gio tersenyum tipis, "Jadi gitu? Alasan klasik. Okey gue gak akan cari ribut sama cewek itu lagi, tapi ingat satu hal. Gue bakalan kasih tau Agatha tentang semua ini, tentang kalian berdua yang sekarang ribut cuman karena cewek sialan itu," Gio menunjuk wajah Anita dengan telunjuknya karena kesal.
Bryan bangkit dari kursinya saat mendengar nama Agatha di sebut, ia menarik kerah Gio.
"Jangan bawa-bawa cewek gue," Bentak Bryan, tatapannya menajam karena marah.
"Okey baik, cuman karena dia persahabatan kita ancur gitu aja?" Gio melepaskan tangan Bryan lalu pergi dari kelas sambil menarik tangan Lucy untuk pergi dari sana juga.
Di jalan Lucy masih ngoceh-ngoceh karena kesal, ia janji kalau Agatha harus tau semua secepatnya.
Murid lain di kelas yang melihatnya semakin membenci Anita, Anita adalah orang yang telah menghancurkan persahabatan tersebut.
"Aku-aku," Anita ingin membela diri dengan terbata-bata.
"Udah duduk aja gak usah pikirin ucapan mereka," Ucap Michael.
Anita menuruti perkataan Michael.
"Lu semua bisa diem gak? Berisik, bikin sakit kuping aja," Bentak Bryan karena mendengar para murid tengah membicarakan dirinya dan Anita.
Suasana kelas menjadi hening, tidak ada yang dapat membantah ucapan dari Bryan.
Bel masuk kelas telah berbunyi, sampai guru masuk Lucy dan Gio belum juga kembali.
Lucy dan Gio berada di kantin sekolah, mereka berdua terlalu malas untuk masuk kelas dan bertemu Bryan juga Michael.
________
Saat jam istirahat Bryan juga Michael masih berada di kelas, "Gue ingetin sama lu sekali lagi, kalau sampai lu nanti nyakitin Agatha gue beneran bakal marah sama lu," Bentak Michael menunjuk wajah Bryan.
Di sana masih ada Anita rupanya.
Bryan berdiri di hadapan Michael, "Kenapa? Lu beneran suka sama Anita? Sampai ngancem buat ngaduin itu ke Agatha? Lu cemburu gue Deket sama Anita? Bilang aja kalau cemburu, gak usah bawa-bawa cewek gue," Balas Bryan tidak mau kalah.
"Gue cuman gak mau Agatha nangis gara-gara lu, hidupnya Agatha udah terlalu banyak masalah. Kalau lu tambah masalah dalam hidupnya itu bakalan buat Agatha semakin terpuruk."
"Agatha kan cewek gue, ngapain lu malah lebih tau tentang Agatha daripada gue?"
"Ingat satu hal! Sebelum Agatha kenal lu, dia lebih dulu kenal sama gue."
"Tapi yang jelas dan yang pasti, Agatha itu pacar gue. Jadi lu gak usah sok tau lagi tentang dia."
"Terserah lu, yang jelas Gue bakalan tetep kasih lu perhitungan kalau sampai lu buat Agatha nangis, apalagi jika Agatha nangis di hadapan gue."
Setelah bicara seperti itu Michael pergi dari kelas, di sana kini hanya tinggal Bryan dan Anita.
Anita menghampiri Bryan, "Aku minta maaf karena aku semuanya jadi berantakan," Anita menundukkan kepalanya.
Bryan duduk di kursinya kembali tanpa bicara apapun pada Anita.
____________
Sementara di Amerika Agatha baru pulang dari rumah sakit bersama ibunya, ayahnya juga Arhan. Hari ini ibunya sudah boleh di bawa pulang, penyakitnya tidak terlalu serius, ibunya kemarin drop karena asam lambungnya naik terus kecapean dan kekurangan vitamin saja.
Ibunya hanya di minta untuk istirahat, Agatha tidak mengabari Bryan selama ini karena ia sibuk mengurus ibunya. Ini adalah kesempatan yang langka untuknya dekat dengan ibunya, jadi ia tidak mau di ganggu siapapun.
Tapi ia janji kalau nanti ia pasti akan menceritakan semua ini pada Bryan.
Agatha tengah istirahat di kamarnya, kamar yang dulu ia tempati saat masih sekolah di Amerika.
Kamar ini membuatnya bernostalgia sedikit, "Bryan lagi ngapain yah sekarang?" Agatha meraih ponselnya dari tas, saat ia membuka pesan di ponselnya ia malah salah fokus dengan pesan yang di kirim Lucy.
Di sana Lucy mengirimi Agatha foto di mana Bryan sedang menggendong Anita ke UKS dengan cemas, Lucy juga mengirim vidio pada Agatha ketika Michael dan Bryan bertengkar karena Anita.
"What? Cewek itu?" Gumam Agatha berpikir keras.
"Gak mungkin kan?" Agatha tersenyum kecut.