kisah ini bercerita tentang gadis muda berusia 21 tahun bernama Alya, Alya terpaksa menerima tawaran menikah dari dosen kampusnya yang usianya 37 tahun bernama Rafa, Rafa meminta Alya mengandung anaknya karena istrinya tidak bisa memberikan keturunan. lambat Laun benih cinta diantara mereka mulai tumbuh, dari sinilah timbul masalah baru, istri sang dosen tidak rela suaminya membagi cinta dengan alya. dapatkah Rafa mempertahankan dan membuat Alya di akui sebagai istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menikah
Alya wanita berusia 21 tahun itu pun akhirnya rela mengorbankan dirinya demi keluarga yang begitu ia kasihi.
Alya akan menikah dengan pria yang usianya jauh di atasnya __usia 35 tahun, Alya tidak pernah memimpikan untuk hidup yang seperti ini,Alya memiliki impian yang tinggi, ia ingin suatu hari nanti akan ada seorang pria yang datang melamar nya, meminta restu kedua orangtuanya, mengikatnya dalam hubungan sakral pernikahan mencintai nya dan hidup bahagia sampai ke surga.
mungkin impian itu harus Alya kubur sedalam mungkin, hidupnya akan hancur sebentar lagi, ia akan menjadi istri dari pria yang jauh dari usianya, pria berwajah datar yang Selalu ia lihat sejak duduk di bangku kuliah semester awal, tapi sekarang pria itu akan menjadi suaminya, pria yang juga sudah memiliki istri, dan demi kebahagiaan istrinya Alya lah yang harus berkorban, dengan mengandung anak dari pria itu rela Alya lakukan.
gadis malang itu menangis di kediaman sederhananya, hari ini pernikahannya dengan sang dosen akan di laksanakan, pernikahan sederhana tapi sah di mata hukum dan agama, tidak ada pesta tidak ada tamu, mereka akan menikah di kantor Agama saja, dengan dress berwarna putih yang Alya miliki kini Alya sudah siap menuju kantor Agama untuk merubah statusnya menjadi menikah.

untuk restu dari orang tua Alya pun sudah di bereskan oleh Rafa, pria itu mendatangi kediaman orang tua Alya untuk meminta ijin menikah putri nya jelas orang tua Alya kaget dan tidak percaya dengan apa yang Rafa katakan, orang tua Alya awalnya tidak bisa merestui apa lagi pria yang akan menikahi putri mereka pria berumur 35 tahun , sangat jauh dari usia anaknya, walaupun Rafa tidak terlihat tua sama sekali, Rafa tidak terlihat seperti usianya sekarang, Rafa terlihat muda juga bugar , kulit Rafa putih bersih, dengan alis yang tebal, Rafa juga memiliki tinggi yang lumayan, dengan rambut yang sedikit panjang membuat tampilan Rafa jauh lebih keren dari perkiraan orang.
Alya tidak ikut saat itu, Alya hanya tidak mampu melihat wajah orang tuanya, bisa bisa Alya akan mengatakan dengan jujur alasan ia menikah dengan dosennya sendiri, karena tidak juga menemukan restu dari orang tua Alya, Rafa akhirnya menghubungi Alya, melalui panggilan telepon dengan suara bergetar Alya meminta ayahnya untuk merestui hubungan mereka karena sebentar lagi mereka akan melaksanakan pernikahan, akhirnya orang tua Alya tidak memiliki alasan lagi untuk menolak lamaran dari Rafa, meski mereka kecewa pada Alya yang tega teganya memikirkan untuk menikah disaat ibunya sedang tidak baik baik saja.
Alya telah sampai lebih dulu di kantor Agama, ia masih menunggu dosennya.
tidak lama akhirnya sang dosen datang __tapi pria itu datang tidak sendiri ada seorang wanita yang memeluk erat lengan pria itu__ya Rafa datang dengan Naila , istrinya

Alya menuguk kasar salivanya menatap dua orang yang saling cinta itu, Rafa dengan tatapan datar sedangkan sang istri menatapnya dengan tatapan sendu. ini baru pertama kali Alya melihat istri sang dosen, ternyata wanita itu sangat cantik dan Soleh pantas saja Rafa begitu setia padanya.
mereka berjalan mendekati Alya , degup jantung Alya berdetak tidak karuan
"perkenalan nama ku Naila" Naila menyodorkan tangannya pada Alya, dengan sedikit ragu Alya menyambut uluran tangan Naila
"Alya"
"sebentar lagi kamu akan menjadi istri dari suamiku, semoga apa yang sudah kita rencanakan berjalan lancar, di mulai dari pernikahan ini" Alya hanya mengangguk kikuk
"Al, boleh aku minta sesuatu sebelum kalian menikah"
"a__apa itu"
"berjanjilah Al, jangan pernah kamu mencintai suami ku" Naila tersenyum di akhir kalimatnya, sesaat pandangan Alya bertemu dengan Rafa, kemudian ia kembali mengangguk
Naila memeluk wanita yang masih sangat muda di hadapannya itu, umur Naila terpaut 8 tahun depan Alya, tapi Naila masih terlihat muda.
"terimakasih Al"
...
Saya Nikahkan engkau Rafa rasendrye rygye, Bin Antoni rygye dengan ananda Alya Nazia Wafa abqura binti Ali abqura dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar _ _ Tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Khanza adzkiya abir binti Antoni abir dengan mas kawin tersebut di bayar Tunai"
"Sah"
"Sah"
"Alhamdulillah"
setelah kata sah saling bersaut Ali dari sebrang sana langsung mematikan panggilan nya, Alya pun juga tidak sanggup menatap wajah sang ayah, begitu pula sang ayah
hari ini ia telah sah di peristri dosennya sendiri, hari ini ia bukan lagi wanita lajang, statusnya telah berubah, hari ini ia istri sah di mata hukum dan agama.
Alya mengekor di belakang Rafa dan Naila, Rafa sudah mempersiapkan rumah baru untuk di tempati Alya , sebelumnya Rafa mengantar istrinya pulang dulu sebelum mengantar Alya, bagaimana pun Naila adalah wanita, Rafa tidak ingin Naila melakukan sesuatu yang akan merugikan dirinya, jadilah Rafa tidak pernah berniat memberitahu di mana kediaman istri keduanya.
dari dalam mobil Alya memperhatikan dua sejoli itu, mereka terlihat begitu mesra, Rafa begitu mencintai istrinya, Alya juga terus melihat senyum di wajah tegas Rafa , sangat berbeda dengan Rafa yang ia kenl selama ini, Rafa yang tegas , dengan tatapan dingin
lamunannya buyar setelah Rafa masuk ke dalam mobil
"pindahlah ke kursi dengan Alya"
"tidak usah pak saya di sini aja" Alya belum bisa menyusukan diri di dekat Rafa setelah dah menjadi istrinya
"saya suami kamu Alya, bukan supir kamu, jadi duduklah di sebelah saya bukan di belakang saya"
"i__iya pak" Alya berpindah duduk di samping Rafa, dengan tangan yang sudah berkeringat menahan gugup
"satu lagi mulai dari sekarang kali kita sedang berdua jangan panggil saya bapak, panggil saya mas" Ucap Rafa tanpa menatap lawan bicaranya
"ba__baik pa__mas"
...
setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit, mereka telah sampai di salah satu rumah yang terletak jauh dari pemukiman warga, rumah dengan gaya minimalis, dengan halaman yang luas
Rafa turun lebih dulu di ikuti Alya dengan membawa dua koper besar miliknya tanpa mendapatkan bantuan dari Rafa.
"ini akan menjadi rumah kamu mulai dari sekarang, dan saat kita berpisah pun rumah ini akan tetap menjadi rumah kamu, anggap saja imbalan karena sudah mau membantu saya dan istri saya"
"pak__mas kenapa rumah nya jauh sekali dari kota , jika nanti saya memerlukan sesuatu atau ada perlu bagaimana, saya akan kesulitan jika ada di sini, sebaiknya saya tetap ting__" ucapan Alya terpotong, Rafa lebih dulu memberikan tatapan dingin padanya
"saya tidak mau mengambil reseko jika orang tau hubungan kita, saya akan sering datang berkunjung ke sini, jadi kamu jangan kawatir, saya juga sudah siapkan motor untuk alat transportasi kamu ke kampus "
Alya tidak dapat lagi melawan ia hanya mengangguk dan berjalan lebih dulu dengan kedua kopernya.
tapi Kenapa ya like' nya dikit ya