Vika Amalia, seorang gadis ceria, giat, tangguh dan juga paling menomor satukan uang di atas segalanya. Keadaan yang membuatnya menjadikan dia matre karena pengalaman buruk keluarganya, Namun, hidup Vika berubah setelah kejadian fatal menimpanya kesalahan yang bukan sengaja terjadi malah jadi cerita baru di hidupnya. Arya Mahesa, adalah seorang Chef terkenal dengan keahlian memasak ala dirinya yang selalu cool terlebih lagi selalu menemukan resep baru di setiap sentuhan masaknya. membuat Arya begitu digemari oleh kaum hawa. dia mencintai Chika (kekasihnya) tapi terjebak dalam kesalahan pada Vika..
cerita menarik untuk mengisi waktu luang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auzora samudra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arya datang
"Besok saya akan buka lowongan pekerjaan di restoran ini. Jadi kamu tidak perlu bekerja lagi!?" Arya kemudian duduk di kursi sebelahnya
"Apa!!! Jadi saya di pecat!!" Vika terkejut
"Tidak..tidak.. tenang dulu."Arya berusaha menjelaskan. "Saya tidak mau kamu terlalu lelah, akhir-akhir ini kesehatan kamu juga menurun. Sebagai bos sekaligus suami yang baik. Saya tidak ingin kamu sakit" jelasnya
"Haha,, maaf Chef bisa tidak jangan gunakan kata suami? Rasanya canggung" Vika sedikit menyeringai
"Makanya biasakan" jawabnya santai
"Oh iya saya sudah menulis semua syarat-syarat pernikahan, tapi lupa bawa, karena ada di tas"
"Yasudah nanti saja. Oh iya besok pagi kamu ikut dengan saya"
"Mau apa lagi?."
"Sudah jangan banyak tanya." Kemudian Arya mengambil kotak makan yang dari tadi sudah dia persiapkan "makan dulu setelah itu kita pulang" lengkap dengan jus serta obat Vika
Ini orang sebenarnya mau apa sih dari aku. Dia perhatiannya berlebihan sekali. Apa jangan-jangan aku punya penyakit serius?. Tapi kenapa dia gak bilang? Hmmm aku harus cari tau sebenarnya kenapa?
Dalam kebingungannya Vika menuruti semua apa perkataan Arya, alangkah baiknya saat ini tidak perlu ada perdebatan dulu, sampai Vika tau sebenarnya ada apa. Tiba-tiba menikah, tiba-tiba perhatian, tiba-tiba bersikap manis.
Dengan perlahan dia menyantap habis makanan yang di buat khusus oleh suaminya walaupun ada ribuan tanda tanya bermunculan di kepalanya, tapi untuk menghadapi ini semua Vika harus terlihat tenang
Selesai makan dia berpamitan pada Arya, karena sudah pasti di jemput Nathan untuk pulang ke kostan nya.
Dan benar saja mobil dosen tampan itu sudah terparkir di depan restoran Mahesa menunggu pujaan hatinya keluar
"Kamu mau kemana?" Arya mencegahnya ketika Vika keluar dari gedung itu
"Pulang?"
"Sama siapa?"
"Sama pacar lah"
"Apa?!!" Arya terkejut tapi mengecilkan suaranya "kamu itu istri saya mana boleh ada pacar"
"Lho ini kan sementara, entah apa alasannya tiba-tiba Chef menikahi saya, bahkan sampai detik ini belum mengerti karena Chef tidak memberikan jawaban yang tepat, jadi jangan batasi saya melakukan apapun sampai saya tau tujuannya
"
"Tidak Vika, kamu tau hukum seorang istri berhubungan dengan laki-laki lain?"
"Hubungan apa? Chef pikir aku akan melakukan apa?, saya rasa Chef orang yang paling tau tentang kehormatan saya" Vika kesal entah apa yang ada dipikiran Arya, hidupnya terasa jadi sempit, terbatas, dan bingung. tanpa mau berdebat lagi dia langsung masuk kedalam mobil Nathan
Sial.. bagai mana aku jelaskannya kalau di perutmu ada anak kita.. aku takut kamu tidak akan terima dan berusaha membunuhnya
Arya begitu frustasi, pikirannya kacau takut Vika melakukan hal yang tidak-tidak demi uang. walaupun gadis itu pernah berkata tidak akan menjual tubuhnya demi uang, tapi saat Arya menawarkan nominal yang besar
untuk kesuciannya bahkan dia sudah tidak mempermasalahkannya lagi
"Bro" Andre mengejutkan Arya yang dari tadi sudah memperhatikannya berdebat dengan Vika tapi tidak tau apa yang di bahas "are you oke?"
"Hei!! Ya..." Arya berusaha menenangkan pikirannya
"Ada Masalah dengan Vika?"
"No.. aku hanya memperingatkannya agar lebih fokus lagi dalam bekerja"
"Tapi kinerja Vika di restoran ini sangat baik"
"Oh benarkah. Berarti aku salah.. baik lah besok aku akan minta maaf padanya" Arya menepuk pundak Andre yang terlihat kebingungan. Lalu pria itu berjalan menuju mobilnya dan pergi meninggalkan restoran
"Dia kenapa?" Andre belum bisa mencerna pikiran Arya tentang Vika
Di kostan..
Vika sebenarnya masih dilema dengan kehidupannya yang seakan mendesak dirinya untuk jadi orang lain, bahkan dia sendiri tidak mengerti, kisahnya tertulis untuk kehidupan yang seperti apa..
Nathan adalah pria yang sangat baik. cinta tulus, juga sejuta perhatiannya membuat siapapun gadis akan sangat bahagia bila bersamanya, tapi tidak dengan Vika. hatinya seakan beku yang tidak akan pernah cair lagi meskipun kehangatan terus berputar di sekelilingnya. Namun dia juga tidak sampai hati harus menyakiti pria sebaik dirinya
Arya juga tidak jauh berbeda, pria itu sama baiknya, apalagi akhir-akhir ini memang seluruh perhatiannya tertuju padanya, dia laki-laki yang selama ini menjadi tujuan utama mata pencaharian kehidupannya, bahkan mengenal keluarga Mahesa seakan Dia memiliki keluarga baru yang semuanya merangkul saat Vika sendiri
Karena terlalu keras berpikir akhirnya Vika terlelap tanpa membersihkan tubuhnya lagi setelah seharian bekerja di restoran
Keesokan harinya
Pagi ini Vika dikejutkan dengan suara ketukan pintu yang membangunkannya. Dengan bermalas-malasan dan masih dalam keadaan mengantuk dia berusaha membuka pintu tersebut
"Tunggu sebentar"
Dan untuk pertama kalinya saat pintu itu terbuka yang terlihat adalah wajah segar seorang pria sedang tersenyum manis seakan penuh cinta.
"Chef!!!" Vika masih berusaha menyadarkan dirinya kalau itu bukan mimpi karena dari awal menjadi karyawan Arya dia sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya di depan kamar Vika
"Why?!! Apa aku terlihat aneh?" Arya sampai melihat ke outfit yang dia pakainya sendiri
"Tidak,, tapi ada apa Chef datang sepagi ini?"
Tanpa menjawab pertanyaan Vika, Arya langsung menerobos masuk begitu saja ke kamar gadis itu
"Bukan kah sudah kukatakan kalau hari ini kita mau pergi" kemudian dia duduk di kursi single tempat Vika belajar
Oh iya. tapi gila kali, masa harus sepagi ini
"Tapi Chef tunggu di ruang tamu saja aku mau mandi sebentar"
"Tidak, saya mau tunggu di sini"
"Maaf Chef tapi nanti ibu kostnya marah"
"Jangan khawatir saya sudah izin sama ibu kos kamu"
Bener-bener ya manusia satu ini.. pagi-pagi udah ganggu orang
Kemudian Vika tidak memperdulikannya lagi Dia segera masuk ke kamar mandi karena tidak mau banyak berbicara dengan Arya yang hasilnya percuma tentu saja akan sia-sia
Selama gadis itu mandi Arya tidak sengaja melihat ponselnya menyala diiringi dengan beberapa notifikasi pesan singkat atas nama pacar. seketika hati Arya seolah tidak terima dan tanpa menyentuh atau membuka ponsel di layar itu sudah terlihat isinya, kalau si pengirim pesan tengah menuju kostan Vika untuk menjemputnya ke kampus
"Anak ini benar-benar ya!! sudah tahu punya suami kenapa masih menerima perhatian dari orang lain" Arya hanya bisa mengumpat tanpa disadari bahkan dirinya saja masih berstatus tunangan gadis lain
***
Setelah semuanya selesai Arya segera meminta Vika untuk lebih cepat sedikit alasannya mengejar waktu agar Vika tidak telat ke kampus. tapi sebenarnya pria itu tidak mau kalau Nathan sampai terlebih dulu sebelum mereka pergi
Diperjalanan Vika hanya sibuk dengan membalas pesan di ponselnya, dia bahkan tidak bertanya kalau Arya akan membawanya kemana. Namun pria yang di sebelahnya sangat tidak suka melihat itu akhirnya dia memberikan sebuah tas kecil tepat di pangkuannya
"Apa ini?" Tanya Vika
"Sarapan untuk kamu, sekarang makan dulu dan simpan ponselnya", Arya mengatakan itu tanpa meliriknya, dia masih saja terus fokus menyetir menempuh perjalanan yang baru mulai terang
Vika membukanya dia melihat ada dua potong strawberry sandwich, dan satu Tumbler kecil susu juga beberapa biskuit gandum
Yang benar aja masa sarapan hanya ini mana kenyang di perut aku