NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Berondong / Nikahmuda
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Vey Vii

Bianca, adalah wanita berusia dua puluh empat tahun yang terpaksa menerima calon adik iparnya sebagai mempelai pria di pernikahannya demi menyelamatkan harga diri dan bayi dalam kandungannya.

Meski berasal dari keluarga kaya dan terpandang, rupanya tidak membuat Bianca beruntung dalam hal percintaan. Ia dihianati oleh kekasih dan sahabatnya.

Menikah dengan bocah laki-laki yang masih berusia sembilan belas tahun adalah hal yang cukup membuat hati Bianca ketar-ketir. Akankah pernikahan mereka berjalan dengan mulus? Atau Bianca memilih untuk melepas suami bocahnya demi masa depan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seolah Kuat

Dengan perasaan hancur, mobil Bianca mengendarai mobilnya ke sebuah rumah dengan konsep villa yang berada di pinggir kota. Rumah ini menjadi hadiah pernikahan mereka yang diberikan oleh kedua orang tua Bianca.

Sebagai anak dari pengusaha kaya, Bianca adalah anak semata wayang yang selalu dimanja. Ia bisa mendapatkan segalanya hanya dengan mengucapkannya satu kata. Namun, rupanya nasib percintaan dan status keluarga tidak mampu membuatnya mendapatkan laki-laki yang baik.

Dering ponsel Bianca tidak berhenti, wanita itu menatap layar dan melihat siapa penelepon itu.

"Mama," lirih Bianca.

Pesta pernikahan yang akan digelar dua hari lagi, mengharuskan seluruh anggota keluarga datang. Begitu pula kedua orang tuanya yang tengah menjalankan bisnis di luar negeri.

Bianca sudah memesan tiket pesawat serta reservasi hotel mewah untuk semua sanak saudara serta teman-temannya yang datang dari luar kota.

Undangan telah disebar, tidak hanya pada orang-orang biasa, melainkan pada partner bisnis serta kolega keluarganya.

Bianca tidak menjawab ponsel yang terus berdering. Ia mematikan daya ponselnya saat sampai di rumah. Bianca mengeluarkan sebuah koper dari dalam lemari. Ia menuju sebuah kamar yang akan menjadi kamar pengantinnya bersama Darren.

Wanita itu dengan kesal mengambil semua pakain milik Darren yang sudah lebih dulu ada di rumah ini. Tidak satupun barang-barang Darren yang tertinggal, Wanita itu mengemas semua ke dalam koper besar.

Tidak seorang pun boleh menginjak harga dirinya, apalagi keluarganya. Bianca tidak membayangkan betapa kecewa dan malunya kedua orang tuanya jika mengetahui hal ini. Anak kesayangan mereka dicampakkan seperti sampah oleh laki-laki yang sudah mereka percaya.

"Aku tidak akan membiarkan diriku diperlakukan seperti sampah!" batin Bianca.

Wanita itu menyeret koper besar dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Setelah mengunci pintu rumah, ia memacu mobilnya menuju rumah keluarga Darren berada.

***

"Kak Bianca, kenapa datang malam-malam begini?" gumam seorang bocah laki-laki berusia sembilan belas tahun. Ia adalah Daniel Evano, adik dari Darren.

Daniel melihat mobil Bianca memasuki halaman rumahnya, sementara ia baru saja pulang dari rumah sahabatnya.

Daniel memarkirkan motor sportnya di belakang mobil Bianca, ia melihat calon kakak iparnya keluar dari mobil dengan raut wajah berantakan. Masih terlihat jelas air mata yang mengering di pipi Bianca, juga mata sembab serta tubuh yang gemetar.

"Kak, ada apa?" tanya Danial menghampiri calon kakak iparnya.

Bianca tidak menjawab, ia membuka bagasi mobilnya dan mengeluarkan koper besar yang sudah ia siapkan.

"Biar aku bantu," tawar Daniel saat melihat Bianca kesulitan mengangkat koper yang terlihat berat. Namun belum sempat bocah itu menyentuh koper di tangan Bianca, wanita itu menepisnya.

Daniel tidak mengerti, ia juga tidak punya keberanian untuk bertanya. Melihat sikap tidak biasa Bianca, Daniel hanya tahu bahwa ada hal serius yang telah terjadi.

Dengan kekuatan penuh, Bianca menyeret koper dan berniat membawanya masuk ke dalam rumah Darren. Sementara Daniel hanya berjalan di belakangnya.

Saat Bianca berada di depan pintu, sebuah pemandangan mengejutkan membuat Bianca semakin teriris sakit.

Darren, laki-laki yang ia cintai, laki-laki yang dua hari lagi resmi menjadi suaminya, kini duduk bersama wanita lain yang sangat ia kenali di ruang tamu.

Darren yang tiba-tiba melihat kedatangan Bianca, segera berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri wanita itu. Darren mencengkram lengan Bianca dengan mata membulat lebar.

"Beri aku kesempatan untuk menjelaskan semua ini pada orang tuaku, kau tidak perlu ikut campur. Pergilah!" ucap Darren.

Bianca menatap laki-laki itu penuh kebencian, ia menepis kasar tangan yang mencengkram lengannya.

"Bagaimana bisa aku tidak ikut campur saat kau adalah laki-laki yang menghancurkan hidupku?"

Bianca membanting koper yang ia seret, lalu mendorong tubuh Darren agar menyingkir dari hadapannya.

"Tidak, kau harus pergi!" Darren menarik Bianca dengan kasar dan hampir membuat wanita itu jatuh.

"Kak, apa yang kau lakukan? Ada apa denganmu!" seru Daniel. Bocah itu mendorong Darren karena tidak suka melihatnya bersikap kasar pada Bianca.

"Jangan ikut campur!" Darren melotot sambil menunjuk tepat di depan wajah adiknya.

***

1
Sonny Tulus
Biasa
Sonny Tulus
Kecewa
Sonny Tulus
Buruk
Naniek Istiani
Luar biasa
Siti Aeni
jngn buat Bianca iba sm vania Thor cuekin ajh vania jht iri sm Bianca bgtu hsil boleh rebut stuju bngt sy sm pphnya Bianca buat vania sm daren ssh
Nur baeti
Luar biasa
Teh Yen
trima kasih othor sudah memberikan crita yang bagus menarik sukses.trus othor ku d tunggu novel selanjutnya 😘😘😘
Teh Yen
smoga persalinannya lancar yah
Teh Yen
begitu lebih baik Darren anggap lah dia ank kandungmu sendiri tidka.ush cari tau kalau akhirnya menyakiti hati yah
Teh Yen
akun jg akan marah seperti Bianca kalau tau kenyataannya seperti itu
Teh Yen
whaaatt kenyataan apa ini Vania bener" jahat yah dia melakukan hubungan badan dengan orang lain saat berhubungan dengan Darren dan saat hamil justru Darren yg menjadi kambing hitamnya omg kamu benar" sudah d tipu mentah" Darren
Teh Yen
niat hati ingin menghancurkan hidup bianca tp malah kamu sendiri yg hancur itu karena kamu Tidka pernah merasa bersyukur untuk apapun yg sudah kamu punya Vania dan hukum tabur tuai itu nyata Vania
Teh Yen
hati kamu baik sekali.bianca sungguh seperti malaikat beruntung sekali.daniel punya istri sebaik Bianca
Teh Yen
otakmu dmn Vania sudah jelas" ayahmu yg salah dia sudah melakukan. kejahatan d perusahaan dengan melakukan pencucian uang wajar kalau tuan Abraham melaporkan papamu ke polisi kan aneh ni orang otaknya udh miring kali yah sampe engg tau mana yg benar mana yg salah heran 😏
Teh Yen
ternyata Vania wanita licik dan membawa pengaruh buruk buat Darren dan bodohnya Darren percaya begitu saja dengan semua ucapan Vania tapa bertanya lagi pada Bianca
Teh Yen
benar berarti kamu yg bodoh kemakan ucapan Vania 😤😤
Teh Yen
nyesel kan sekarang Darren 😏
Teh Yen
fix ini mah penyakit hati
Teh Yen
jangan sampe Vania berniat nyelakain kamu Bianca ,,Daniel jangan lama" ninggalin biancanya
Teh Yen
Daniel i love u 😘😘 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!