Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menghubungi pak Budi
" siapa pak Budi. " Ucap ana
" Itu, sopir taxi yang dulu waktu aku nolongin kamu saat di serang preman, taxi yang aku tumpangi itu, dan aku sudah kenalan dengan dia, dia namanya pak Budi. " Ucap Tian
" Ya coba kamu hubungi saja, siapa tahu dia bisa jadi sopir pribadi kamu. " Ucap ana
" Baiklah." Ucap Tian , setelah itu dia mencari kontak pak Budi dan menghubungi nya.
" Halo dengan siapa ya ini. " Ucap pak Budi
" Halo pak Budi, ini aku Tian masih ingat kan. " Ucap Tian
" Tian yang mana ya. " Ucap pak Budi
" Itu yang kemarin naik taxi, dan nolongin orang yang di kepung oleh preman, di jalan Juanda." Ucap Tian
" Oh mas tampan yang bisa beladiri ya. " Ucap pak Budi
" Iya pak Budi benar." Ucap Tian
" Ada apa mas Tian, apakah butuh taxi lagi. " Ucap pak Budi
" Emt, aku mau main kerumah pak Budi boleh, sekarang pak Budi ada dimana, ada di rumah atau lagi cari pelanggan." Ucap Tian
" Ini baru saja sampai rumah mas. Memangnya mas Tian mau main kesini kapan. " Ucap pak Budi
" Sebentar lagi pak Budi, tolong kirim alamat pak Budi ya." Ucap tian
" Baik mas Tian, saya tunggu di rumah." Ucap pak Budi
" Baik pak Budi. " Ucap Tian
Setelah itu panggilan berakhir, dan Tian kembali berbincang dengan ana, dia akan pergi setelah mobil yang dia pesan datang, dan di showroom pak Irfan juga sedang menyiapkan pesanan Tian.
" Huh, beres sudah. Sekarang tinggal menunggu pihak showroom datang. Dan setelah itu aku antar kamu pulang, tapi sebelum itu nanti mampir kerumah pak Budi dulu ya. " Ucap Tian
" Baik sayang. " Ucap ana
" Kamu mandi dulu saja sana. " Ucap Tian
" Baiklah, aku mandi dulu sekarang, apa kamu tidak mau ikut. " Ucap ana
" Jangan aneh-aneh, kamu mandi saja sana, aku mau kebawah dulu. " Ucap Tian
" Baiklah. " Ucap ana pasrah
Setelah itu ana pergi kekamar mandi, dan tian turun kebawah, untuk melihat apa yang bisa dia lakukan, dia pun turun menggunakan tanda, dia tidak mau menggunakan lift, karena dia ingin melatih ketahanan tubuh nya juga.
{ Tuan sebaiknya tuan mulai latihan kultivasi agar tuan bisa menjadi lebih kuat lagi. }
" Bagaimana caranya sistem. Ataukah aku harus melawan monster untuk bisa lebih kuat lagi. "
{ Tuan hanya perlu hibernasi dan melatih kultivasi tuan, seperti saat orang melakukan latihan yoga. Dan tuan bisa pergi ke hutan yang ada di belakang villa milik tuan, disana banyak mengandung energi positif. }
" Baiklah sistem, nanti malam aku akan mencobanya. "
{ Baik tuan. }
Tian pun berjalan sambil melihat-lihat sekeliling villa, dia pun masih harus berlatih menjadi lebih kuat lagi, seperti apa yang di katakan oleh sistem, dia harus bisa menjadi yang terkuat.
" Benar juga yang sistem bilang, aku harus menjadi lebih kuat, agar aku bisa melindungi orang-orang yang ada di dekatku. " Ucap tian dalam hati
" Tuan muda, apakah anda perlu sesuatu. " Ucap pelayan yang berpapasan dengan Tian
" Oh tidak bi, aku hanya ingin jalan-jalan saja kok, bibi kembali bekerja saja tidak apa-apa. " Ucap Tian.
" Baik tuan muda. Jika membutuhkan apa pun panggil kami saja tuan muda. " Ucap pelayan
" Baik bi, terima kasih. " Ucap Tian
" Sama-sama tuan muda. " Ucap pelayan
Setelah itu Tian kembali berjalan menuju kedepan villa. Dia juga bisa melihat para penjaga villanya yang sedang berjaga di depan pintu, dan yang lainnya berkeliling villa untuk memantau keamanan villa.
" Pak jaka. " Ucap Tian setelah sampai di pos
" Iya tuan muda, ada yang bisa saya bantu. " Ucap pak Jaka
" Nanti ada pihak showroom yang akan mengantarkan mobil kesini, pak Jaka tolong nanti biarkan mereka masuk, bilang saja sudah aku tunggu di ruang tamu. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap pak Jaka
" Ya sudah kalau begitu aku kembali masuk dulu pak Jaka. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap pak Jaka
" Oh ya pak Jaka hampir lupa, semua penjaga keamanan bisa mengemudikan mobil kan." Tanya Tian.
" Bisa tuan muda. Kami dulu di militer semuanya bisa mengemudikan mobil tuan muda. " Ucap pak Jaka
" Baik pak Jaka, ya sudah nanti tolong antarkan yang dari showroom untuk menemuiku di ruang tamu. " Ucap Tian.
" Baik tuan muda. "
Setelah itu tian kembali masuk kedalam villa, dan dia duduk diruang tamu sambil bermain ponsel. Tidak lama ana pun ikut turun, dia sudah selesai mandi, dan dia mengenakan celana pendek dan kaos oblong. Tidak lupa rambut nya di kuncir kuda.
" Wah kamu cantik , mau pulang sekarang. " Ucap Tian
" Aku tidur disini saja sayang. " Ucap ana
" Mana boleh, bisa di gorok aku sama ketua akademi. " Ucap Tian.
" Tidak lah, nanti saja pulang nya , aku masih mau disini. Villa kamu bagus dan besar banget. Ajak aku keliling dong. " Ucap ana
" Ini sudah sore, besok saja atau kapan kamu mau main kesini lagi, nanti aku ajak kamu keliling. " Ucap Tian
" Baiklah kalau begitu, ini kamu lagi nunggu yang dari showroom ya. " Ucap ana
" Iya aku nunggu yang dari showroom. " Ucap tian
Tidak lama pak Jaka pun masuk kedalam villa, dan membawa pak Irfan juga beberapa orang yang mengantarkan mobil ke villa miliknya.
" Tuan muda, pak Irfan dari showroom sudah datang. " Ucap pak Jaka
" Om Arthur." Ucap ana
" Eh ana , kamu ngapain disini. " Ucap Arthur
" Hehehhehhe, tuan muda adalah pacarku. " Ucap ana malu
" Oh jadi begitu. " Ucap Arthur
" Apa kalian kenal. " Tanya Tian
" Om Arthur ini temannya papa, jadi tahulah aku. " Ucap ana
" Oh begitu ya. " Ucap Tian
" Saya sudah mengirim mobil yang anda mau tuan muda. " Ucap Arthur
" Oh baik pak Irfan. Apakah ada berkas yang harus saya tanda tangani. " Ucap Tian
" Ini semua berkas yang harus anda tangani tuan muda. " Ucap Arthur ,menyerah kan Map kepada Tian.
Tian pun menerima dan segera memberi tanda tangan, setelah itu semua transaksi di lakukan dengan perlahan dan Tian segera mengirimkan uang untuk pembelian mobil.
" Sudah saya kirim ke rekening showroom pak Irfan, dan tolong jika sisa di bagikan kepada karyawan yang datang mengantarkan mobil hari ini, itu adalah bonus untuk mereka. " Ucap Tian
" Baik tuan muda. " Ucap Arthur
" Satu lagi pak Irfan, tolong jangan ungkapkan identitas saya kepada om Arman. " Ucap tian
" Baik tuan muda. Kalau begitu kami permisi dulu, dan semua mobil sudah ada di halaman villa tuan muda. " Ucap Arthur
" Baik terima kasih pak Irfan, biar nanti para penjaga yang memasukan kegarasi. " Ucap Tian
