Lanjutan My Kindergarten Teacher dan The Five Brothers
Bagaimana jika kamu adalah putri dan cucu pemilik salah satu bank terbesar di Indonesia tapi dikira miskin oleh duda kaya hingga menawarkan menjadi Sugar Daddy nya supaya bisa berdekatan karena pria itu mengalami gynophobia.
Salasika Hadiyanto tidak menyangka jiwa gabutnya membuat dirinya memiliki Sugar Daddy bernama Lingga Xavier Horance. Part konyolnya, anak Xavier, Xander sangat dekat dan mendukung ayahnya tinggal bersama Sasa.
Bagaimana reaksi Dewa dan Sagara Hadiyanto saat tahu cucu dan putrinya memiliki Sugar Daddy akibat salah paham?
Generasi ke 8 klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salasika Hadiyanto
"AAWWWAAASSSS!!!"
Xander hanya merasa tubuhnya dipeluk seseorang dan terguling diatas aspal. Setelahnya dirinya melihat seorang wanita cantik menatap dirinya panik.
"Are you oke ?" tanya gadis bermata coklat itu.
"I ... I'm fine," jawab Xander bingung.
"Wait here ( tunggu disini )!"
Gadis itu pun berdiri dan menghampiri pengendara motor yang berhenti untuk melihat kondisi dirinya.
"Heh! Matamu picek opo ! Opo kowe ORA weruh Ono bocah lewat ( apa kamu tidak lihat ada anak lewat )! Makane tho mas, matamu Ojo ndelok hape, wedhus ( makanya mas matamu jangan lihat handphone, kambing )!" amuk gadis itu ke pria yang dikerumuni bapak-bapak tukang parkir dan tukang jualan makanan.
"Nyuwun ngapurane mbak ( mohon maafnya mbak )," pinta pria itu.
"Ngapurane ... Ngapurane ! Ora Ono! Ganti rugi !" bentak gadis itu. "Jek Bejo ora Ono sing modyar ( masih untung tidak ada yang mati )! Nek nganti modyar jek njaluk ngapurane ( kalau sampai mati masih minta maaf )?"
"Wis mas, ganti rugi ! Deloken, kathok jeans mbak e nganti suek ( Lihatin, celana jeans mbaknya sampai sobek )," ucap tukang parkir. "Timbang sampeyan digowo Ning kantor polisi, Soyo akeh pengeluaranne ( daripada kamu dibawa ke kantor polisi, malah banyak pengeluarannya ). Pungline akeh ( punglinya banyak ) !"
Pria itu menatap wajah cantik gadis yang masih berkacak pinggang. Cantik sih cantik tapi bajunya lusuh. Apa dia anak jalanan ya ?
"Kasih nggak kamu ? Apa aku panggil polisi disana ?" ancam gadis itu sambil menunjuk polisi yang berdiri di pos.
"I ... iya mbak." Pria itu lalu mengeluarkan dompetnya dan memberikan uang 200ribu ke gadis itu. "Mbaknya pakai BPJS kan?"
Gadis itu langsung mencengkram kaos pria itu. "Bukan masalah gue pakai BPJS atau tidak tapi etika elu naik motor Bambaaannnggg ! Matamu itu lihat mana kalau naik motor? Ke depan ! Bukan kesini!" Gadis cantik tersebut menunjuk handphone yang dipegang pria itu. "Paham?"
"I ... Iya mbak. I ... Ini mbak buat ganti jeansnya. Saya cuma punya itu soalnya tadi saya ribut sama pacar saya .... "
"Gue nggak perduli elu lagi ribut sama pacar elu tapi keselamatan elu dan orang lain elu pikirin! Kalau tadi benar-benar kecelakaan, meh opo Kowe ( mau apa kamu )?" Mata coklat gadis itu berkilat marah. "Ora yakin pacarmu bakalan belani Kowe nek nganti mateni bocah ( tidak yakin pacarmu akan belain kamu kalau sampai bunuh anak kecil )!"
Orang-orang disana tersenyum simpul mendengar ucapan random gadis cantik itu. Setelah mendapatkan uang 200ribu, dan pengemudi motor itu pergi setelah bersalaman damai lalu pergi, tukang parkir itu menatap gadis yang masih kesal.
"Mbak, yang di pos polisi disana itu patung pak pol, tidak ada yang jaga," ucap tukang parkir itu.
"Lha kalau dari sini kan seperti ada polisi yang jaga," jawab gadis itu cuek sambil memasukkan uang 200ribu ke dalam saku jeansnya. Lumayan buat beli pecel. "Monggo pak."
Gadis itu bergegas menuju ke bocah bule yang masih menunggunya. "Hai, sorry to make you wait ( maaf membuatmu menunggu ). My name is Sasa. You?"
"Xander. "
"Where's your parents ( dimana orang tuamu )?" tanya Sasa.
Xander hanya menunjuk ke arah sebuah komplek yang masuk dari pinggir jalan raya daerah Gombel Semarang. "Just my Dad ( cuma papaku )."
"How about your mom ( bagaimana dengan ibumu )?" tanya Sasa sambil mengajak Xander ke sebuah mini market dekat situ untuk membeli minuman dingin
"She's in heaven."
Sasa tertegun. "I'm so sorry."
"My mother died while giving birth to me ( ibuku meninggal saat melahirkan aku )," jawab Xander.
"Sorry."
Xander menggelengkan kepalanya. "It's okay."
"So, which one do you want ( yang mana yang kamu mau )?" Sasa menunjukkan isi kulkas di mini market itu.
"Chocolate milk, please."
Sasa mengambil dua botol air mineral, satu kotak susu coklat, satu Oreo dan membayarnya di kasir menggunakan uang yang didapat dari pria bodoh tadi. Setelahnya mereka berjalan ke depan gerbang komplek perumahan itu.
"Kok kamu bisa berpisah sama papamu itu gimana ceritanya?" tanya Sasa sambil minum air mineralnya dan duduk di gazebo dekat pos satpam bersama Xander. ( Mereka pakai bahasa Inggris )
"Aku bosan disana, Sasa. Oh, kamu tadi sangat keren. Bisa terbang menolong aku." Xander baru menyadari jaket dan celana jeans lusuh Sasa robek serta kotor akibat tadi berguling di aspal. "Kamu tidak apa-apa?"
"Apa? Ini ? Bukan apa-apa," jawab Sasa cuek.
"Apa tidak merasa sakit ?" tanya Xander.
"Masih sakit jika memikirkan beratnya hidup ini termasuk kenapa jarum timbangan kok senangnya ke kanan bukannya ke kiri atau tetap di tengah-tengah," jawab Sasa sambil minum air mineralnya, membuat Xander tertawa. "Kamu umur berapa ?"
"Sembilan tahun. Sasa ?"
"Well, kamu harusnya manggil aku aunty lah. Aku 25 tahun."
"Ah, hanya beda 16 tahun, tidak terlalu jauh," jawab Xander cuek.
"Hei, hei, hei, bocah ! Apa maksud kamu ?" pendelik Sasa judes membuat Xander tertawa.
***
Keduanya masih menunggu ayah Xander di gazebo itu.
"Kamu keturunan mana? Kok bisa ganteng gitu ?" tanya Sasa.
"Papaku Turki Norwegia dan mamaku asli Norwegia."
"Seriously? Viking dan Ottoman? Benar-benar perpaduan yang keren!" ucap Sasa.
"Sasa sendiri ?" Xander menatap gadis cantik yang tidak seperti wanita Indonesia yang dilihatnya semenjak datang ke Indonesia seminggu lalu.
"Papaku Jawa, ibuku campuran Arab Jawa jadilah aku," jawab Sasa. "Apakah kamu tahu sejarah Ottoman?"
"Tidak terlalu."
"Kekaisaran Ottoman, Kesultanan Ottoman, Kesultanan Turki, Kekaisaran Utsmaniyah atau Turki Utsmani adalah kekaisaran lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada tahun 1299. Dan setelahnya di negara modern abad sekarang, pecahannya menjadi negara-negara seperti Albania, Rumania, Turki, Tunisia, Bosnia Herzegovina dan Yaman," ucap Sasa. ( Sumber Wikipedia ).
"Woah. Sasa kok tahu?"
"Karena aku suka membaca. Buku kertas bukan di iPad meskipun kadang suka cari juga disana kalau susah carinya di perpustakaan," jawab Sasa.
"Xander!"
Keduanya menoleh dan melihat seorang pria matang yang tampan berlari ke arah mereka berdua.
"Papaaaa!" Xander pun turun dari gazebo dan menghampiri pria itu. Mereka saling berpelukan dan Sasa pun berjalan ke arah ayah dan anak itu.
"Papa dengar kamu hampir tertabrak ! Maafkan papa tadi tidak tahu kamu pergi !" ucap pria itu sambil berlutut dan memeriksa kondisi putranya. "Kamu tidak apa-apa?"
"Tidak apa-apa. Aku ditolong Sasa," jawab Xander sambil menoleh ke arah Sasa yang datang.
Pria itu memandang Sasa dari ujung rambut hingga ujung sepatu Converse belelnya.
"Kamu yang menolong Xander?" tanya pria itu dingin dan berdiri di depan Sasa. Tunggu, kok aku tidak merasa panik atau keringat dingin melihat gadis lusuh ini?
"Iya. Aku Sasa." Sasa mengulurkan tangannya ke pria yang ia perkirakan berusia 35 tahun.
Pria itu hanya memandang tangan Sasa. Tetap saja aku masih belum bisa bersentuhan tapi aku tidak merasa panik.
"Xavier," jawab pria bernama Xavier itu tanpa membalas uluran tangan Sasa.
Gadis itu hanya tersenyum maklum. Salahku juga dandan macam gembel.
"Terima kasih sudah menolong Xander. Gubuk kamu dimana?"
Sasa mendelik. Apa? Gubuk?
***
Visualnya Sasa dan Xavier
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa
Akhirnya anaknya pak Sagara Hadiyanto, cucunya pak Dewa Hadiyanto launching ya. Ceritanya macam gado-gado ala Bu Savitri dan pak Jaehyun ya. ( kan buyutnya )
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
yg pnting mas duda bucin sm km,trs anknya jg kn bestie....😁😁😁