Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.
Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.
Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.
Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.
Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.
Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.
Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
Di saat makan siang Enjel dengan pedenya pergi ke kantor Rayyan sambil membawa bekal makan siang untuk Rayyan. Dia berjalan dengan angkuhnya sambil melirih bangunan mewah yang berdiri kokoh itu.
"Aku tidak pernah menyangka jika kau sesukses ini, Ray. Jika aku tau aku tidak akan pernah meninggalkanmu" guman Enjel terus saja melirik setiap sudut ruangan yang dia lewati.
"Maaf mau mencari siapa nyonya?" ucap salah satu staf yang di lewati Enjel.
"Saya mau bertemu dengan bos kalian" ucap Enjel dengan angkuhnya.
"Apa anda sudah ada janji?"
"Aku tidak perlu janji untuk bertemu dengannya. Karna, aku adalah kekasihnya" ucap Enjel penuh percaya diri.
Mendengar ucapan Enjel yang tidak ada malunya staf itu langsung menatap penampilannya dari atas sampai ke bawah. Dia tidak percaya jika wanita sombong di depannya adalah kekasih bos besarnya.
"Maaf, Nyonya. Saya akan bertanya kepada Tuan Rayyan terlebih dahulu" ucap staf itu mencoba memberitau Rayyan tentang kehadiran Enjel.
Sebelum staf itu melangkahkan kakinya Zhia tiba tiba datang. Dia menatap tajam Enjel yang begitu berani mendatangi suaminya ke kantor. Enjel yang melihat tatapan Zhia malah kembali menatap Zhia dengan penuh keangkuhan.
"Aku tidak menyangka jika ada wanita bodoh sepertimu" ucap Enjel menatap penampilan Zhia dari atas sampai bawah.
"Aku juga tidak menyangka jika ada wanita serendah dirimu" ucap Zhia tersenyum sinis.
"Terserah kau mau menilaiku seperti apa. Tapi, asal kau tau aku adalah wanita yang pernah ada di hati Rayyan. Bahkan dia rela seperti pengemis agar tetap bersamaku"
"Oh! Apa sekarang kau menyesal pernah meninggalkannya?"
"Tidak! Aku tidak pernah menyesal. Karna, aku tau dia sangat mencintaiku dan pasti dia akan menerimaku kembali" ucap Enjel penuh percaya diri.
Mendengar ucapan Enjel, Zhia tersenyum sinis. Ingin sekali dia mencakar wanita yang tidak tau malu di hadapannya itu. Tapi, Zhia harus menjaga sikapnya terlebih lagi mengingat jika dia sedang berada di kantor suaminya. Zhia menatap Enjel dari atas dengan sambil memikirkan sesuatu.
"Apa kamu takut jika suamimu memilihku dan akan meninggalkanmu?" ucap Enjel dengan penuh percaya diri.
"Tidak! Aku sama sekali tidak takut kehilangan sesuatu yang bukan milikku. Jika kau mau mendekatinya silahkan saja. Tapi, jika dia tidak mau menatapmu dan lebih memilihku dari pada dirimu maka kau harus berhenti mendekatinya. Aku berikan satu kesempatan untukmu membuktikan jika kau masih ada di hati suamiku" ucap Zhia menantang Enjel.
Karna bagaimanapun Zhia belum bisa percaya sepenuhnya kepada Rayyan. Dia ingin mengunakan Enjel sebagai alat pembuktian jika Rayyan benar benar berubah dan benar benar mencintainya. Jika Rayyan tidak memperdulikan Enjel maka berarti Rayyan benar benar berubah dan menyesali semua perbuatannya.
"Baiklah! Aku terima tantanganmu. Siap siap menangis darah Zhia Vanelesia" ucap Enjel melangkahkan kakinya menuju ruangan Rayyan.
Setelah melihat Enjel menjauh darinya, Zhia langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan cctv. Dia ingin melihat bagaimana reaksi suaminya saat melihat Enjel mantan kekasihnya datang menghampirinya.
"Saya ingin melihat cctv yang ada di ruangan suami saya" ucap Zhia kepada penjaga cctv.
"Baik, nyonya" ucap penjaga itu mencoba memperbesar rekaman cctv yang ada di ruangan Rayyan.
Zhia duduk di depan layar sambil memperhatikan gerak gerik suaminya. Dia mencoba membuang napasnya kasar bersiap siap untuk menerima apapun yang akan terjadi. Zhia telah siap menerima apapun yang akan terjadi pada rumah tangganya setelah ini.
Di dalam ruangan Rayyan.
Rayyan sedang sibuk dengan beberapa dokument di depannya. Dia terlalu pokus sampai tidak sadar jika Enjel telah masuk ke dalam ruangannya. Tanpa rasa malu Enjel langsung saja menghampiri Rayyan lalu memeluknya dari belakang.
"Hai, Sayang. Aku kagen" ucap Enjel sambil mencium wajah Rayyan.
Rayyan yang refleks dengan kelakuan Enjel langsung saja mendorong tubuh Enjel sehingga jatuh ke lantai.
"Aw! Sayang. Kamu kenapa mendorongku" pekik Enjel sambil mengusap bokongnya yang telah mencium lantai.
"Untuk apa kau kemari?" ucap Rayyan dingin sambil melemparkan tatapan elangnya.
"Aku ingin menemuimu, Sayang. Aku rindu!" ucap Enjel kembali bangkit dan mencoba memeluk Rayyan kembali.
"Lebih baik kau keluar dari ruanganku sekarang juga" ucap Rayyan mencoba menjauh dari Enjel.
"Sayang, kau mengusirku? Apa kau tidak merindukanku?"
"Aku tidak pernah merindukan orang yang telah menyakitiku. Kau harus ingat satu hal kita tidak ada hubungan apapun lagi jadi berhenti memanggilku dengan sebutan menjijikkan itu"
"Ray! Aku tau aku salah. Aku mohon maafkan aku, aku berjanji aku akan berubah. Aku menyesal, Ray" ucap Enjel dengan tatapan penuh permohonan.
"Aku sudah memaafkanmu. Tapi, untuk menerimamu kembali aku tidak bisa. Karna, aku sudah mempunyai istri yang sangat aku cintai" ucap Rayyan tidak mau membuat hubungannya dengan Zhia kembali memburuk.
"Kau tidak perlu bersandiwara di depanku, Ray. Kau menikahinya hanya untuk membalas dendam kepada Kinan'kan? Bahkan kau tidak pernah memperlakukannya layaknya seorang istri" ucap Enjel tersenyum sinis karna sudah tau apa maksud Rayyan menikah dengan Zhia adik dari musuh sekaligus saingan bisnisnya.
"Aku memang menikahinya karna ingin membalas dendam kepada Kinan. Namun, setelah lama bersama aku sadar jika aku telah mencintainya. Bahkan aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk melupakan semua dendam dan sakit hatiku kepada kalian demi Zhia istriku"
"Bagaimana jika Zhia tau apa maksud dan tujuanmu menikah dengannya. Aku yakin dia akan kecewa dan pergi meninggalkanmu" ucap Enjel langsung saja mengancam Rayyan.
"Kau ingin mengancamku? Silahkan saja jika kau ingin memberitau semuanya kepadanya. Karna, aku tau Zhia istriku seperti apa. Dia adalah wanita yang cerdas yang bisa menilai semuanya dengan baik" ucap Rayyan tanpa rasa takut sedikitpun.
"Baiklah! Kau lihat saja. Aku akan membongkar semua rencana busukmu itu di depan Zhia"
"Silahkan saja. Aku tunggu! Sekarang lebih baik kau keluar dari ruanganku" ucap Rayyan menunjuk ke arah pintu keluar dengan tatapan penuh amarah.
"Aku tidak akan berhenti untuk mendapatkanmu kembali" ucap Enjel tidak menyerah untuk mendapatkan hati Rayyan kembali.
"Aku akan memastikan jika pintu hatikuntelah tertutup untuk wanita gila harta sepertimu" ucap Rayyan tersenyum sini.
Melihat Rayyan yang terus saja menghinanya Enjel mencoba mengepalkan tangannya geram lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Rayyan.
"Tunggu!" ucap Rayyan menghentikan langkah Enjel.
Rayyan mencoba melangkahkan kakinya mendekati Enjel sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Dia menatap Enjel dengan tatapan yang tidak di artikan sehingga membuat Enjel besar kepala.
"Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih kepadamu dan juga Kinan. Karna hinaan dan juga perbuatan kalian aku bisa bangkit dan menjadi sesukses sekarang ini. Dari perbuatan kalian aku sadar jika pembalasan yang setimpal itu adalah pembalasan dengan kesuksesan. Lihat dirimu sekarang, dulu saat aku jatuh miskin kau mencampakkanku seperti sampah yang tidak ada gunanya. Sekarang setelah aku kaya kau malah datang seperti pengemis yang tidak ada harganya. Dari sikapmu aku sadar jika harga dirimu dapat di beli dengan uang. Apa tubuhmu serendah itu?" ucap Rayyan menatap Enjel dengan tatapan meremehkan.
"Kau!" ucap Enjel tidak terima dengan ucapan Rayyan.
"Aku sangat bersyukur karna dulu kau meninggalkanku. Karna aku tidak mau hidup dengan wanita murahan sepertimu. Wanita yang rela menjajakan dirinya kesana kemari hanya demi uang. Aku yakin suatu saat nanti tidak akan ada pria yang menerimamu yang sudah di nikmati begitu banyak pria"
Enjel yang tidak terima dengan ucapan Rayyan langsung mengepalkan tangannya geram. Dia menatap Rayyan dengan tatapan penuh kebencian dan meninggalkan Rayyan dengan prnuh kemarahan. Melihat kemarahan Enjel, Rayyan tersenyum sinis lalu membuang napasnya lega.
Bersambung....
Hai semuanya... Sambil nunggu up jangan lupa mampir di karya teman aku ya. Ceritanya sangat menarik di jamin kalian akan suka.
Kinan cinta Zhia
Zhia cinta Rayyan
ini cinta segi 4 atau jajar genjang 😅😅