NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua: Sang Putri

Kesempatan Kedua: Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Sistem / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:65.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Li Mei, putri sah dari Jenderal Besar, dijebak oleh saudara tirinya dan selir ayahnya atas tuduhan pengkhianatan.

Di tengah hujan deras, di hadapan rakyat yang mencemoohnya, Li Mei berlutut di atas panggung eksekusi, menunggu algojo mengayunkan pedangnya. Keluarganya hanya menatap dingin ke arahnya.

Namun, saat bilah tajam hampir menyentuh lehernya, suara dingin dan mekanis tiba-tiba menggema di kepalanya:

[“Sistem Reinkarnasi Aktif. Apakah Anda ingin hidup kembali dan membalas dendam?”]

Ya!

Saat Li Mei membuka mata, dirinya terbangun di saat usianya masih 17 tahun. Di mana ia belum bertunangan dengan putra mahkota. Li Mei bersumpah untuk tidak mengejar cinta keluarga dan putra mahkota.

INGAT! KALAU TIDAK SUKA SILAHKAN SKIP! TIDAK PERLU MEMBERIKAN RATING BURUK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanfu Penghinaan

Keesokan harinya, suasana di Kekaisaran Qianlong semakin sibuk. Para pelayan istana mondar-mandir, mengatur dekorasi megah di aula utama, sementara para koki istana bekerja tanpa henti untuk menyiapkan hidangan terbaik.

Di berbagai sudut kota, persiapan pesta juga terasa. Jalanan ibu kota dipenuhi oleh bangsawan dan saudagar kaya yang ingin tampil sempurna di perayaan nanti.

Sementara itu, di salah satu toko pakaian paling terkenal di ibu kota, Toko Sutra Mutiara, terlihat tiga sosok bangsawan memasuki ruangan utama.

Li Zhu, Li Yuan, dan Li Shimin.

Ketiganya datang untuk memilih pakaian terbaik.

Li Zhu mengenakan hanfu merah muda dengan sulaman bunga sakura, tetapi wajahnya tampak tidak puas. Kemarin dia sudah berbelanja, tetapi masih merasa ada yang kurang.

"Aku ingin pakaian yang lebih elegan dan mewah," kata Li Zhu seraya mengelus kain sutra di rak pajangan.

Li Yuan, kakaknya yang tertua, hanya tertawa kecil. "Adik perempuan kita benar-benar ingin tampil menawan di pesta nanti."

Li Shimin yang lebih pendiam, hanya menghela napas. "Zhu'er, kau sudah membeli banyak pakaian kemarin. Apa ini masih kurang?"

Li Zhu menoleh dengan senyum lembut, tetapi matanya penuh tekad. "Tentu saja! Pesta ini sangat penting. Aku harus terlihat sempurna di hadapan Putra Mahkota."

Saat Li Zhu menyebut nama Putra Mahkota Qian Feng, pelayan toko segera membawa beberapa hanfu terbaik dengan warna-warna cerah, khusus untuk para bangsawan.

"Nona, ini adalah koleksi terbaru kami. Ada hanfu emas dengan bordiran naga untuk menggambarkan kemewahan, atau hanfu biru muda dengan sulaman awan untuk menunjukkan kelembutan."

Li Zhu menatap pakaian-pakaian itu dengan mata berbinar.

"Aku ingin sesuatu yang lebih istimewa ... yang bisa membuat Putra Mahkota Qian Feng tak bisa melepaskan pandangannya dariku."

Mendengar itu, pemilik toko yang berpengalaman segera mengerti maksudnya.

"Nona, kami memiliki satu set hanfu ungu dengan bordiran burung phoenix emas. Ini melambangkan keagungan dan keberuntungan. Sangat cocok untuk seorang calon permaisuri."

Li Zhu tersenyum penuh kemenangan. "Bagus! Aku akan mengambilnya."

Li Yuan dan Li Shimin saling bertukar pandang, tetapi mereka tidak banyak berkomentar. Mereka hanya berpikir bahwa selama adik mereka bahagia, maka tidak ada salahnya menuruti keinginannya.

Setelah menyelesaikan pembelian, Li Zhu merasa puas.

"Dengan pakaian ini, aku yakin tidak ada yang bisa menyaingiku di pesta nanti," bisiknya dalam hati, penuh keyakinan bahwa takdirnya adalah menjadi pendamping Putra Mahkota Qian Feng.

Namun, tanpa mereka sadari, di sisi lain kota, seseorang juga sedang mempersiapkan diri untuk pesta ini dengan niat yang jauh berbeda.

****

Di saat seluruh kota sibuk mempersiapkan pesta megah di istana, di sudut kediaman Jenderal Li, seorang gadis tengah fokus dengan dunianya sendiri.

Li Mei.

Berbeda dengan saudara-saudaranya yang sibuk memilih pakaian terbaik untuk pesta, Li Mei tidak sedikit pun tertarik dengan acara itu. Baginya, pesta kekaisaran hanyalah omong kosong yang penuh kepalsuan.

Gadis cantik itu tidak peduli dengan perjodohan yang akan diumumkan. Tidak peduli dengan siapa yang akan menjadi permaisuri.

Yang ada dalam pikirannya saat ini hanyalah kekuatan.

Di halaman belakang paviliunnya yang sederhana, Li Mei berdiri tegak, tubuhnya sedikit berkeringat setelah beberapa jam berlatih. Matanya tajam dan dingin, mencerminkan tekad yang tak tergoyahkan.

"Aku harus lebih kuat ...." gumamnya.

Dengan satu gerakan tangan, Li Mei mengendalikan elemen angin dan air yang sudah dikuasainya. Angin berputar di sekelilingnya, menyatu dengan butiran air yang membentuk pusaran kecil di udara.

Namun, kali ini tidak cukup hanya itu.

Sistem telah memberinya misi baru, dan hadiahnya sangat menggoda. Elemen petir.

Elemen yang melambangkan kekuatan destruktif, kecepatan, dan dominasi.

Mata Li Mei bersinar tajam. Jika dia bisa mendapatkan elemen petir, kekuatannya akan meningkat berkali lipat.

Li Mei mengerahkan kekuatan dalam dantiannya, mencoba menstabilkan aliran energi yang mulai meningkat. Perlahan, angin dan air yang ia kendalikan semakin kuat, hingga menciptakan badai kecil di sekelilingnya.

Xiao Lan, yang diam-diam mengawasi dari kejauhan, tidak bisa menahan rasa kagumnya.

"Nona ... semakin hari kau semakin kuat ...." bisiknya pelan.

Li Mei tidak menanggapi. Ia terlalu fokus, terlalu terlarut dalam latihannya. Baginya, pesta kekaisaran bukanlah tujuan.

Balas dendam bukan hanya tentang menjatuhkan orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya di kehidupan pertama.

Tapi juga tentang membuktikan bahwa dirinya tidak akan pernah lagi menjadi boneka yang bisa diinjak-injak.

Dengan atau tanpa mereka, Li Mei akan bangkit.

Bukan sebagai gadis bodoh yang dulu mencintai pria yang salah. Tapi sebagai seseorang yang akan mengendalikan takdirnya sendiri.

🍃🍃🍃🍃

Terlihat Li Mei baru saja menyelesaikan latihannya ketika tiba-tiba dia mendengar langkah kaki mendekat. Tanpa perlu menoleh, dia sudah tahu siapa yang datang.

Dengan ekspresi datar, ia berbalik dan menatap Xiao Lan yang berdiri tak jauh darinya.

"Pergilah terima hadiahnya," ujar Li Mei tenang.

Xiao Lan mengerutkan kening, terkejut dengan perintah itu. "Hadiah?"

Li Mei mengangguk pelan. "Hanfu dari Ling Zhi."

Mata Xiao Lan membulat, baru kali ini sang nona menyebut nama ibu tirinya tanpa emosi. Namun, yang lebih mengejutkan adalah sikapnya yang tenang, seolah dia sudah tahu semua yang akan terjadi.

Meski ragu, Xiao Lan tetap melangkah menuju gerbang kecil paviliun.

Di sana, seorang pelayan wanita berbaju hijau tua berdiri dengan senyum tipis di wajahnya. Di tangannya, terdapat sebuah kotak kayu yang terlihat mewah, tetapi Xiao Lan tahu isinya pasti sesuatu yang tidak baik.

"Selamat pagi, Nona Xiao Lan," ucap pelayan itu dengan nada dibuat sopan. "Jenderal Li Zhen mengirimkan hadiah ini untuk Nona Mei. Sebagai bentuk kasih sayang menjelang pesta kekaisaran."

Xiao Lan menahan dengusan. Kasih sayang?

Namun, ia tetap tersenyum dan menerimanya. "Terima kasih."

Pelayan itu pergi setelah misinya selesai. Xiao Lan kembali ke dalam dan meletakkan kotak kayu itu di hadapan Li Mei. Dengan sedikit perasaan tidak nyaman, ia membuka tutupnya.

Begitu melihat isinya, ekspresi Xiao Lan langsung berubah.

Di dalamnya terdapat sebuah hanfu merah mencolok dengan bordiran emas yang berlebihan. Warna dan desainnya terlalu terang, bahkan cenderung menyilaukan.

Ditambah lagi, ada perhiasan besar yang terlihat norak dan berlebihan—kalung emas tebal, tusuk konde berbentuk burung phoenix yang terlalu besar, serta gelang dengan lonceng kecil di setiap sisinya.

Hanfu penghinaan.

Xiao Lan mengepalkan tangannya. "Mereka ingin mempermalukan Nona!"

Li Mei tetap diam, menatap pakaian itu dengan tatapan datar. Di kehidupan pertamanya, dia begitu bahagia saat menerima pakaian ini.

Saat itu, Li Mei mengira ini adalah hadiah dari Jenderal Li Zhen, sebagai tanda bahwa ayahnya mulai menerimanya.

Maka, tanpa ragu dia mengenakannya saat pesta kekaisaran.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Li Mei menjadi bahan tertawaan seluruh bangsawan. Pakaian yang mencolok dan perhiasan berlebihan itu membuatnya terlihat seperti badut, bukan seorang nona bangsawan.

Jenderal Li Zhen, yang sudah malu karena kehadiran Li Mei, semakin murka. Dia menghukum Li Mei dengan menyuruhnya berdiri di tengah aula hingga pesta selesai, menjadi tontonan semua orang.

Dan tentu saja, Li Zhu adalah orang yang paling bahagia malam itu.

Li Mei perlahan menutup kotak itu.

"Bakar."

Xiao Lan terkejut. "Eh?!"

"Bakar semua ini. Aku tidak membutuhkan pakaian konyol ini."

Xiao Lan hampir tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dengan cepat, dia membawa kotak itu ke halaman belakang dan membakarnya tanpa ragu.

Api berkobar, menghanguskan hanfu dan perhiasan penghinaan itu dalam sekejap.

Sementara itu, Li Mei berdiri dengan tangan terlipat di depan dadanya, menatap api yang membakar masa lalunya.

Kali ini, aku tidak akan mengulang kebodohan yang sama.

Pesta kekaisaran akan segera tiba.

Dan Li Mei akan datang bukan sebagai bahan tertawaan, tetapi sebagai seseorang yang akan membuat semua orang terdiam.

1
Susilawati
ke asyikan baca, sampai lupa komen 🤭🤭🤭🤭

lanjut thor
As Tini
gk sabar nunggu lnjutannya😁
Maria Hedwig Roning
next thor
✍️⃞⃟𝑹𝑨Yulia🅶🅰🅽🅹🅸🅻🤎🧡: stay tune ya kak ☺️🤗🤗
total 1 replies
Hermawan Suhu
semangat Thor, jgn lma" up a💪
Siti prihatini
up lagi dong thor tu nemu lagi on going yg seru setelah IUA
panty sari
thor up yg banyak lagi seru
Apriani
ceritanya seru, dan tidak membosankan..Thor tolong Up yg banyak cerita nya🙏🏻🙏🏻 semangat menulis KK👍💪
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Fauziah Daud
keren.. trusemangattt
🍁𝓐𝓹𝓵𝓮❣️💋🆂🆈🅰🅵🅰️👻ᴸᴷ
keluarga Li rela membuang berlian demi sebuah batu kali😤😤😤😤😤
jangan pernah ada penyesalan di kemudian harinya
menyesal pun sudah tak ada artinya lagi buat keluarga Li😤😤😤😤😤
demi hasutan dari seorang selir and anak tiri, dengan tega nya membuang anak kandung nya😤😤😤😤😤😤😤
and jangan sampai menjilat ludah sendiri
karena tu akan sangat memalukan🤣🤣🤣🤣🤣
Egga alain
lanjut thor
Pakde
lanjut
Dian Susantie
lanjutkan Mei..!! 💪🏼💪🏼💪🏼
Zeana
makasih up nyaaa
Zeana
sumpah bangus banget cerita nya Thor
bikin ketagihan baca
update nya juga ngga pelitt
Diyah Pamungkas Sari
saking kerennya!! ku baca 3x wowww
Wulan
semangat Thor up nya 🙂👍
vj'z tri
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭🤧🤧🤧🤧🤧🤧 seruuuuuuuuuuuu lanjut Thor .....
Zeana
makasih Thor update nya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
waktunya Guo Mei tunjukan pd seluruh kekaisaran Quanlong kl Guo Mei bkn gadis rendahan dan mdh ditindas tp Guo Mei adalah gadis yg kuat tegas rendah hati dan yg pasti cantik 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!