Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Memulai Pertengkaran
Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tuanya sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulahnya. Oleh karena itu, kedua orang tua Layla memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang dosen di kampusnya. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
" Kamu akan Papa jodohkan dengan anak teman papa! " ucap Albert yaitu Ayah Layla. " Tapi Pa ak- "
" Tidak ada Tapi Tapi?! kau harus menerima perjodohan ini Layla axelle jonshon! " ucap Albert sudha kehilangan kesabaran nya. Moana menghampiri Albert lalu menangkannya. " Nak, kamu harus menerima perjodohan ini. ini semua demi kebaikan kamu! " ucap Moana lembut.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah.
" Aku akan tidur di kamar sebelah, dan kamu akan tidur disini " ucap Felix dingin dan datar sembari menyerahkan kunci kamar untuk Layla. Layla menerima kunci tersebut lalu berjalan pergi.
" Tunggu! " Langkah Layla terhenti ketika Felix menghentikan nya. " ada apa lagi?! " ucap Layla kesal. " Kemarikan ponsel mu! " ucap Felix mengulurkan lengannya untuk mengambil ponsel Layla, Layla langsung menjauhkan ponselnya.
" Apa apaan! Tidak ya! " ucap Layla menyembunyikan ponselnya, Felix memutar matanya malas dia langsung mengambil paksa ponsel Layla. " Pergilah tidur! " ucap Felux dingin, Layla sangat kesal lalu berjalan pergi.
setelah menikah Layla dan Felix tidur di kamar terpisah. Felix selalu menyita ponsel Layla saat malam karena dia tidak ingin Layla keluar dan bertengkar lagi. Layla sangat kesal tetapi tidak bisa berbuat apa-apa selain menggerutu tetapi Felix mengabaikannya.
Ketika pergi ke kampus. " Ikutlah bersamaku " Felix mengajak Layla untuk ikut. " Tidak perlu! aku tidak mau ada yang curiga nanti! " tetapi Layla tidak mau karena takut semua orang akan curiga dan akhirnya Mereka berdua pergi dengan mobil yang berbeda.
Felix merupakan seorang dosen berusia 28 tahun, ia sangat terkenal karena ketampanannya dan banyak mahasiswa yang menyukainya, bukan hanya karena parasnya saja namun juga karena sikapnya yang dingin dan cara mengajarnya yang tegas membuat ia sangat ditakuti dan disegani.
Saat Felix sedang sibuk duduk di kelasnya, tiba-tiba ada salah satu murid yang mengadu padanya bahwa Layla mencoba membolos. " Permisi pak! saya ingin melaporkan bahwa Layla ingin membolos! " Felix langsung menyuruh murid itu untuk membawa Layla dan sekarang hanya ada Layla dan Felix di kelas. "Duduklah!" ucap Felix sambil menunjuk kursi di depannya.
Layla langsung duduk, Felix menatap Layla tajam. Dia mencondongkan tubuh ke depan hingga Layla merasa terkulai di kursinya.
"Bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk disiplin? Atau aku akan menjadikanmu seorang ibu dan tidak akan mengizinkanmu kuliah lagi!" kata Felix sambil menatapmu tajam.
" Memangnya bapak siapa yang bisa mengatur ku seenaknya! " ucap Layla tajam. Felix mengeraskan rahangnya, " Saya adalah suami mu! bersikap baiklah kepada suami mu sendiri! Layla Axelle jonshon!! " ucap Felix membentak.
Layla berdecak kesal, " Suami?! aku tidak akan menganggap anda suamiku!! " ucap Layla menggebrak meja di depannya. " Jaga sikap mu Layla! apakah kamu tidak di ajarkan sopan santun! " ucap Felix menaikkan nadanya.
" Jangan seenak nya! mengatai ku! " ucap Layla tajam. " oh ya? kalau begitu aku akan menuruti permainan ini " ucap Felix melangkah maju ke arah Layla.
" Kalau kau mencoba bolos! akan ku yakin kan kau akan mengandung benih ku! " ucap Felix menjepit Layla di kursinya, Layla menelan ludahnya kasar.
" Aku masih mau menikmati masa mudaku! wahai dosen galak! " ucap Layla mencoba melepaskan diri nya, tapi Felix menjepitnya dengan erat. " Menikmati masa muda katamu? tapi mengapa kau selalu membuat kerusuhan, hm? " Felux mendekat kan wajahnya lagi dan lagi.
" menyingkir lah dariku! " ucap Layla mencoba mendorong Felix. " Malam nanti akan ku pastikan kau akan mengandung benih ku " ucap Felix melepaskan Jepitannya dan bersandar di meja.
" Aku akan mengunci pintu ku rapat rapat!! " ucap Layla berdiri dari duduknya dan melangkah pergi, ketika dirinya hendak membuka pintu. dirinya di tarik oleh Felix.
" Kau kira kabur dariku semudah itu? " ucap Felix menggenggam tangan Layla dengan erat, Felix membuka dasinya lalu diikatkan di pergelangan tangan Layla.
" kau tidak bisa memberontak, sayang " ucap Felix tersenyum tipis, Sedangkan Layla mencoba melepaskan ikatan tersebut, tapi ikatannya sangat kuat sekali.
" Lepaskan aku!! Kalau kau menyentuh ku, akan ku laporkan kepada papa! " ucap Layla tajam, Felix bersandar ke meja menikmati pemberontakan Layla.
" Mereka tidak akan percaya, kalau bukan aku yang melaporkan " ucap Felix menyilangkan tangannya lalu menatap lekat ke arah Layla.
Felix meraih ponselnya lalu menghubungi seseorang. " Hallo Tuan albert, anak anda membuat masalah lagi dan lagi " ucap Felix di telepon tersebut. Layla memperhatikan pembicaraan Felix.
" Baiklah, Tuan albert kalau kau memintaku untuk menghukumnya, aku akan menghukumnya dengan sedikit kasar " Lalu Felix mematikan telepon tersebut.
" Sayangnya ayah mu meminta ku untuk menghukum mu, dan aku sudah menyiapkan hukumannya " ucap Felix melangkah ke arah Layla sembari membuka kemeja nya.
" A-Apa yang kau lakukan! ini di kampus!! " ucap Layla mencoba melepaskan ikatannya lagi dan lagi, " Di kampus? tapi apabila di mansion kamu akan menerima hukumannya? " ucap Felix menyeringai.
" T-Tidak sama sekali! Lepaskan ikatan ini!! " ucap Layla dengan marah, Felix menggeleng lalu mencengkram dagu Layla, alhasil Layla mendongak menatap Felix.
" Akan ku lepaskan, jika kau memohon seperti seekor anjing kecil " ucap Felix dengan tatapan tajam dan dinginnya, " Aku bukan seekor Hewan! " Bentak Layla dengan marah.
" Bukan hewan? tapi kau selalu membuat masalah layaknya seekor anjing kecil " ucap Felix melepaskan cengkraman nya. Tapi Felix meraih tangan Layla dan menjepit Layla di meja.
" Lihat lah, kau seperti tidak berdaya di bawahku " ucap Felix menyeringai senang. Layla tidak bisa berbuat apa apa karna dirinya tidak bisa bergerak.
" ingatlah bahwa kita sudah menikah, meksipun hanya perjodohan kau harus mematuhi perintah ku " ucap Felix kembali dingin, kemudian Felix membuka ikatan lengan Layla.
" Pergilah, dan ingat selalu patuhi aturan ku " ucap Felix dingin, Layla segera beranjak dari meja tersebut dan berlalu pergi dengan kesal.
•••
" Felix brengsek! aku hampir dilecehkan olehnya! " ucap Layla dengan marah. BRUKK
" aduh! Jalan tuh pake ma- " Layla terdiam sejenak ketika melihat seorang pria yang ditabraknya tadi wajahnya sangat tampan dan menawan.
" Maaf, aku tidak sengaja " ucap Pria itu membungkuk meminta maaf. " A-ah tidak apa " ucap Layla tersenyum manis, Pria itu menatap senyum manis Layla.
" kalo boleh tau siapa nama mu? " ucap Pria itu sembari mengulurkan lengannya, Sementara itu Felix menatap dari kejauhan dengan tatapan tajam dan dingin.
*
*
*
Bersambung..
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/