NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 22

Dania tiba dikediaman Hanudinata pukul sebelas siang. Saat menapaki tangga menuju kamar. Dania di kejutkan oleh Pram.

" Aku kira bakalan lebih lama perginya. Kirain bakalan lebih lama lagi, sebulan atau setahun mungkin."

Dania mendengus kan nafasnya. Rasanya sangat enggan berdebat saat ini. Dania ingin menjawab, namun urung karena melihat Cilla yang keluar dari kamarnya bersama Omanya.

" Nda..."

" Dani..."

Ucap mereka bersamaan. Dania yang mendengar Cilla memanggilnya Bunda seketika menyamakan dirinya dengan Cilla. Dan membawa Cilla masuk dalam pelukannya. Dania pun menghadiahi Cilla dengan banyak ciuman di wajahnya.

" Cilla, sekarang Cilla main sama Mbok Sri dulu ya."

Bocah yang belum genap berusia tiga tahun itu, berlari menuju Mbok Sri. Dan di sambut oleh Mbok Sri. Setelah kepergian Cilla, Fatma pun meminta Dania untuk masuk ke kamar mereka. Fatma meminta mbak Ratih yang juga asisten rumah tangganya untuk memanggil Pram.

Kini di kamar itu, sudah ada Pram, Dania dan juga Fatma. Fatma melihat anak dan menantunya.

" Mami bukannya ingin mencampuri urusan kalian. Seandainya kalian ada masalah, kalian bisa mencari solusi, bukan seperti ini. Mami lihat, kalian seperti orang asing."

" Mi, maaf Dani hanya ingin menyendiri kemarin. Tidak ada masalah apapun di rumah tangga kami, Mi."

" Benar begitu? Bukan karena-"

" Bukan, Mi. Dani masih malu untuk pulang, karena kemarin Dani-"

Fatma menghela nafasnya. Dania menunduk. Tak bisa berkata-kata.

" Baiklah, kalau memang rumah tangga kalian baik-baik saja. "

Fatma pun keluar dari kamar mereka. Lalu Pram menatap tajam ke Dania. Sedangkan Dania memilih untuk beranjak dari sofa yang mereka duduki bersama.

" Apa mau mu sekarang? Sudah puas. "

"Apa maksud kamu, Mas?"

" Jangan pura-pura bodoh. Pasti kamu kan yang ngadu ke mami, kalau aku ninggalin kamu di depan pintu. Dan aku pergi menemui Chelsea?"

Pram berkata pada Dania. Dania mengerutkan keningnya. Bingung. Hanya satu malam Dania tidak pulang, bahkan ponselnya sampai detik ini pun belum di aktifkan. Kenapa Pram malah menuduhnya.

" Aku gak peduli dengan apa yang kamu lakukan, Mas. Tapi kamu salah, kalau kamu sampai menuduh ku."

Ucapan Dania terdengar sangat dingin. Bahkan terkesan menyeramkan.

" Aku tau, apa yang kau inginkan? Kau setuju menikah dengan ku, hanya karena harta kan?"

Dania memejamkan matanya, serta mengepalkan tangannya. Rasanya kali ini tuduhan Pram sudah keterlaluan. Dania membalik tubuhnya melangkah ke arah Pram.

" Tuan Pram Hanudinata yang terhormat. Tidak sedikit pun, Saya menginginkan harta, Anda. Saya masih sanggup, hidup tanpa uang dari Anda. Anda salah besar Tuan Pram, yang terhormat."

Lalu Dania pun berlalu, setiba di depan pintu kamar. Dania kembali ke arah Pram.

" Kalau Anda takut, saya akan menguras harta Anda. Kita bisa buat kesepakatan. Dan saya akan dengan senang hati menerima kesepakatan itu."

Lalu Dania benar- benar keluar dari kamar yang besar namun cukup membuat Dania merasa gerah itu. Pram mengepalkan tangannya, lalu ikut keluar dari kamarnya. Dan menuju ruang kerkecillg dulu menjadi ruang kerja Almarhum papi nya.

Waktu berjalan, kini malam menjelang di rumah mewah itu dan seisi ibu kota. Dania masih berada di kamar Cilla, membacakan buku sambil membelai rambut putri kecilnya itu. Setelah di bacakan buku cerita, kini Cilla telah memasuki alam mimpinya. Wajah malaikat kecil itu sangat tenang saat tertidur. Dania pun masuk ke kamar Pram. Di kamar Pram sudah menunggunya.

" Baca dan tanda tangani."

Dania duduk dan mengambil secarik kertas yang ada di meja dekat sofa.

" Jadi, di antara kita tidak ada yang boleh membocorkan isi kamar?"

Dania memajukan bibir bawahnya. Mendengar Pram hanya menjawab dengan gumaman.

" Setahun dari sekarang, kita akan mengakhiri semuanya. Di depan orang tua, dan kerabat lainnya, saling menjaga sikap, dan berpura-pura bahwa rumah tangga kita baik-baik saja."

Dania tersenyum , sedangkan Pram merasa Dania menertawakannya. Dania mengambil pena yang ada di meja, dan menandatangani itu dengan santai. Pram melihat itu, dan sedikit mengerutkan keningnya.

" Sudah, apa sekarang aku bisa tidur. Aku lelah."

Lalu Dania merebahkan dirinya di sofa, dan menutup matanya. Pram hanya melihat gadis itu.

" Dia tidak menyoal kan nafkah, apa dia sudah gila?"

Pram berkata saat dirinya melihat tanda tangan Dania sudah tertera disana. Saat Pram akan menyimpan perjanjian mereka. Dania pun menyela.

" Jaga baik-baik kertas itu, dan besok aku minta salinannya. "

Dania berkata tanpa membuka matanya. Pram di buat geram oleh sikap Dania yang terkesan masa bodoh padanya. Tapi sikapnya akan berubah menjadi lebih perhatian dan penuh kasih sayang saat berhadapan dengan Cilla dan Ibu nya.

Pagi merambat menyelimuti bumi, Dania terbangun dari tidurnya, karena selama seminggu ini dirinya akan libur dari kewajiban sebagai seorang muslimah. Dania keluar kamar, menuju dapur, membuat sarapan untuk semua orang. Setelah selesai membuat sarapan, Dania kembali masuk ke kamarnya, dan saat itu Pram sedang berada di kamar mandi.

Walau tak dianggap, mulai hari itu Dania bertekad untuk menjadi istri yang baik. Mengurus perlengkapan suaminya. Dania meletakkan semua keperluan suaminya, mulai dari atas bawah sampai dalaman dan kaos kaki. Pram yang melihat itu, menautkan kedua alisnya.

" Aku bisa menyiapkan ini sendiri."

" Aku menyiapkan ini sebagai bakti seorang istri, kalau kamu keberatan, ya gak usah di pakai. Gak payah kan? "

Sanggah Dania. Dan segera berlalu menuju kamar putrinya. Di kamar ternyata Cilla sudah bangun dan sedang di mandikan oleh Mbok Sri.

" Mbok, Biar Dani aja yang memakaikan baju Cilla."

" Nda..."

" Iya, Sayang."

Lalu Dania pun memakaikan pakaian pada putrinya ini. Sambil sesekali bercanda dengan Cilla. Setelah selesai Dania pun menggendong Cilla menuruni tangga dan menuju ruang makan.

Sudah ada Ibu mertuanya di sana. Sementara Pram belum tampak disana. Dania mendudukkan Cilla di kursinya.

" Selamat pagi, Mi."

" Selamat pagi, Sayang. Selamat pagi cucu Oma. Duh...cucu Oma udah cantik banget. Wangi lagi..."

Fatma mencium cucu nya dan membelai rambut keriting milik Cilla.

" Mi, ini jus nya. "

Dania menyodorkan segelas jus sayur dan mengoleskan sepotong roti gandum dengan selai untuk ibu mertuanya.

" Sayang, mami bisa lakukan sendiri."

Dania hanya tersenyum, tak lama Pram turun dengan menggunakan pakaian yang Dania siap kan. Dania menatap tak percaya.

" Pagi, Mi. Pagi anak Papa."

Pram pun duduk di kursinya, sedangkan Dania hanya mematung melihat Pram.

" Dani, sarapan Pram mana?"

Dani terkesiap.

" I- Iya Mi. "

Dani menyodorkan sepiring nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya. Dan Pram pun menerimanya dengan senyum yang sangat manis.

" Terima kasih, Sayang."

Dania membulatkan matanya, mendengar kata sayang dari bibir Pram.

1
Neli Susanti
hey duda galon alias gagal move on,, suudzon aja yg ada d otak kamu itu
Khairul Azam
orang pergi ya tinggal pergi aja pakek acara bikin surat ada love u jg iiidiih senetron indonesia banget
Khairul Azam
gak lakinya gak perempuanya menye menye
Ririn Nursisminingsih
syukurin mnkanya jadi laki2 yg tegess
Ririn Nursisminingsih
bener dania tinggalin pram aja dulu biar dia berpikir siapa yg lebih penting...chelsea bikin gregeten..aja
Khairul Azam
mbulet koyok benang ruwet
Khairul Azam
bener aku tipe orang yg gak suka cewek lemah dan mudah jatuh cinta meski dia suami istri tp pram orang nya gak perlu dihormati,
Ririn Nursisminingsih
bagus thor a baca ulang lagi
yuliyana A. Rahman
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
ogah mimpiin lu pram... giliran ada lu gak peka sama perasaannya 🙄
⋆.˚mytha🦋
biar dania pergi dulu thor biar tau rasa tuh si pram 🙄
⋆.˚mytha🦋
haaaaah... mamam tuh pram... gua sih berharap dania cepet ninggalin lu 🤨
Nana Rusdiana
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
diiiiih sok iye bgt si pram 🤨
⋆.˚mytha🦋
asli dah gua pengen sleding aja rasanya itu si pram 🤬
⋆.˚mytha🦋
praaaaaaaammmm iiiih bucin awas lu ye🤨
Ibnu Rizqi
awas ya pram ,kamu dah merawanin dania,jangan oleng
Ibnu Rizqi
Kamu menggemaskan ,Dania...,batin Pram.Tapi menurutku ,kamu yg menggemaskan Pram,guuuueeemes,guuuuemees,tak uyel uyel ...koe
Ibnu Rizqi
Ratih apa Sri thor...yg pulang kampung
Ibnu Rizqi
Daniaaaaaa,awas ya jangan jadi es krim murah ...cepet meleleh kikikikiki
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!