[Support, Like, dan Komen ya untuk karya baruku gengs] Bulan Desember seharusnya terasa menyenangkan. Bonus tahunan akan cair, cuti panjang di depan mata, liburan yang tak perlu dilewatkan, dan hadiah natal yang akan didapatkan. Tapi, Catalina malah mendapatkan pengkhianatan dari Delon kekasihnya dan perpisahan ini berpeluang menghancurkan banyak rencana yang sudah dia siapkan jauh - jauh hari. Demi tetap menjalankan rencana mereka Catalina dan Delon akan bersama setidaknya sampai melewati Hari Natal. Bagaimanakah kelanjutan kisah 2 orang asing yang sudah tidak bersama tapi terpaksa menjalani momen indah bersama karena keadaan? Kisah romantis, lucu, dan sedih dari pasangan ini siap menemani hari - hari anda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dinas
Talin duduk di dalam ruangan Aaron karena lelaki itu memanggilnya. Pagi ini Aaron terlihat keren dengan kemeja warna hitam dan cardigan abu.
“Iya, pak?”
“Besok kita dinas ke Bali… kita audit rumah sakit” Jelas Aaron.
Menjadi auditor tentu saja sering dinas ke luar kota. Talin sudah terbiasa dengan itu. Ini mungkin adalah dinas terakhirnya sebelum cuti panjang akhir tahun.
“Siap, Pak”
“Besok kamu ke kantor dulu nanti sopir kantor akan antar kita ke bandara”
“Iya, Pak. Besok kita naik pesawat jam berapa?”
“Jam 9. Kita akan dinas 3 hari di Bali. Tepatnya di Denpasar”
...****************...
Talin menggeser kursi ke arah Celine yang sedang memeriksa setumpuk laporan. “Gue sama Pak Aaron besok mau dinas ke Bali”
Mata Celine langsung beralih dari laporan ke Talin secepat kekuatan flash. “Hah? Yakin lo sama Pak Aaron yang dinas ke sana? Kan dia bisa aja nyuruh lo sama gue atau kalau nggak Dimas dan Romi. Kok dia turun tangan langsung tumben banget”
“Mana gue tau… gue juga baru diinfo”
“Sumpah gue iri banget” Keluh Celine.
“Kok iri sih?”
“Gue juga mau pergi berdua sama Pak Aaron ke Bali… romantis banget kan”
“Romantis dari mana kan gue kerja bukan honeymoon”
“Coba deh lo bilang Pak Aaron supaya gue aja yang pergi bareng dia besok”
“Ya udah lo yang ngomong tapi…”
“Gue nggak berani” Celine mengerucutkan bibirnya.
“Menurut lo gue berani sama Pak Aaron?”
...****************...
Talin menatap Delon yang sedang makan mie ayam kesukaannya di sebuah pasar malam di Jakarta. Lelaki itu makan dengan lahap. Hubungan mereka rasanya baru saja membaik setelah Talin ngambek sesaat kepadanya.
“Makan dong mie-nya.. kamu kenapa, by?” Tanya Delon yang mendapati mie di mangkok Talin masih tersisa banyak.
“Aku mau dinas besok ke Bali” Jawab Talin sambil meneguk teh hangat.
“Oh dinas… mendadak juga.. “
“Makanya aku baru diinfo Pak Aaron”
”Oh kamu dinas sama siapa?”
“Sama Pak Aaron”
Delon langsung menghentikan makannya dan menatap Talin. “Harus banget sama dia?” Kata Delon keberatan. Pergi berdua dengan lelaki setampan Aaron ke pulau romantis membuat perasaanya jadi tidak enak.
“Itu perintah… aku mana berani nolak. Lagi pula cuma 3 hari kok”
“Kamu bisa cari kerjaan yang lain, by? Aku worry kalau kamu dinas keluar sama lelaki begitu”
“Nyari kerjaan baru bisa, tapi nggak bisa mendadak. Tapi, aku betah di sana”
Delon mencoba menahan rasa cemburu yang menggerogotinya. Dia harus berpikir positif kalau Talin nggak mungkin aneh - aneh bersama cowo bernama Aaron itu. Lagi pula itu hanya berlangsung selama 3 hari, selain itu mengaudit membutuhkan waktu dari pagi sama malam. Mereka tidak akan punya waktu untuk bersama
“Tapi, kamu jangan suka ya sama bos kamu”
Talin menyunggingkan senyum manisnya. “Mana mungkin aku suka dia di saat aku punya kamu” Katanya mencoba menenangkan Delon.
“Besok perlu aku antar ke airport ?”
“Aku di anter sama sopir kantor”
“Kamu hati - hati ya besok. Kabarin aku terus”
“Baby, kamu juga jangan aneh - aneh di sini” Kata Talin membuat jantung Delon jadi berdebar tak karuan.
“Ya- ya… ya nggak dong. Aneh - aneh gimana?”
“Jangan deket sama cewek lain. Ingat hanya aku satu - satunya wanita di hidup kamu. Jangan suka sama cewek lain”
