[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]
Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. The Poor Arianna
Arianna mencoba membuka pintu kamarnya, tapi pintunya tidak bisa terbuka. Dia memutar kuncinya dan mencoba lagi, tapi tetap tidak bisa terbuka
“Mamma. Sierra?” Arianna mencoba mengetuk pintu dan memanggil orang di rumahnya.
“Ini ada pelajaran untukmu karena sudah menggoda John” Arianna mendengar suara Sierra di depan pintunya
“Aku tidak pernah menggoda John, Sierra. Tolong buka pintunya aku harus berangkat sekolah”
“Kau tahu aku menyukainya tapi kau masih menggodanya”
“Sierra aku sama sekali tidak menggoda John” Jelas Arianna
Arianna merasa frustasi dengan sikap keluarganya “Aku tidak pernah menggoda John”
“Aku sungguh akan membuat perhitungan denganmu” Ancam Sierra sambil memukul pintu kamar Arianna.
Arianna mendengar Sierra melangkah menjauh dari pintu. Dia kembali duduk di kasur bingung harus melakukan apa. Tak lama pintu terbuka dan menampakan Sierra dengan satu ember kecil dalam genggamanya dia mengguyur air itu ke tubuh Arianna hingga gadis itu menggigil. Sierra menyiramnya dengan air es di musim gugur yang dingin.
“Aku akan melakukan lebih buruk jika kau masih mengganggunya”
Arianna mengelap wajahnya yang dengan kedua tangannya. “Percayalah aku tidak pernah menggoda John”
“Menjaulah darinya Arianna” Sierra melempar embernya ke arah Arianna, hingga mengenainya.
Arianna tahu jika Sierra dan Ibunya tidak akan pernah membiarkannya bahagia. Semakin menderita dirinya semakin mereka berdua bahagia. Dia selalu mendapatkan perlakuan buruk dan tidak menyenangkan dari orang - orang yang seharusnya bisa melindungi dan memberinya kasih sayang
Arianna menahan air matanya agar tidak jatuh. Dia menarik handuk dan membawanya ke kamar mandi.
“Jika kau tetap bodoh berhentilah sekolah dan membuang uangku” Cibir Maria ke arah Arianna yang berjalan ke arah kamar mandi
Arianna sangat rajin belajar dan nilainya bagus dia sama sekali tidak bodoh seperti kata ibunya. Arianna kembali ke kamar mandi dan memilih rok putih yang sedikit kekuningan dipadukan dengan blus putih dan mantel merah yang sedikit robek sepanjang mata kaki. Apapun yang dia gunakan membuatnya cantik. Arianna mengambil ransel dan berjalan kaki menuju sekolahnya. Tentu saja dia dan Sierra berada di sekolah berbeda. Sierra bersekolah di sekolah yang jauh lebih mahal dari Arianna dengan kurikulum yang jauh lebih baik dan uang sekolah yang lima kali lipat lebih mahal dari dirinya.
Di sekolah Arianna memiliki teman dekat bernama Bella yang sangat mengerti penderitaannya.
“Arianna. Ciao” Kata Bella pada Arianna dia heran melihat bibir putih gadis itu “Kau sakit?”
Arianna menggeleng “Aku baik - baik saja. Cuaca terlalu dingin hari ini”
“Pasti ulah Sierra. Apa yang dia lakukan hari ini? Kau bisa berlagak kuat sepanjang waktu, tapi akan lebih baik jika masalah itu dibagi kau bisa mengurangi rasa sakitmu setidaknya sedikit.”
Bella tahu jika Arianna memiliki bibir merah muda yang cantik, tapi hari ini bibir gadis itu agak pucat dan dia menduga keluarga Arianna berulah.
“Sierra berpikir aku menggoda John”
“John tetanggamu?”
“Ya”
“Sepertinya John memang menyukaimu” Kata Bella setelah berpikir lama.
“Tidak mungkin. Sierra jauh lebih cantik John pasti menyukai Sierra”
“Apa yang mereka lakukan terhadapmu sehingga kau selalu merasa kecil? Kau sepuluh kali lipat lebih cantik dari Sierra. Mereka membencimu karena kau jauh lebih cantik dan baik” Bella selalu merasa kasihan pada Arianna. Dia sangat baik tapi hidupnya cukup keras. Keluarganya selalu membuatnya merasa rendah padahal Arianna sangat cantik, baik, dan anggun. Dia juga kuat menghadapi sika ibu dan saudara tirinya yang jahat.
“Grazie , Bella. Kau selau membuatku merasa lebih baik” Arianna melingkarkan tangannya di pundak Bella dan memeluknya.
“Jadi apa yang dia lakukan terhadapmu?”
“Dia hanya memarahiku karena memikirkan yang tidak benar”
Km jg semangattt