Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.
Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.
"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.
"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.
apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?
apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1 Amanah dari papa
Di sebuah Mension besar yang ada di tengah kota J yang ada di negara M yang ditempati oleh seorang pria paruh baya dan juga anak gadis nya masih berusia dua puluh tiga tahun. Pria itu hanya tinggal dengan putri tercintanya yang bernama Laura Monica Kurniawan setelah sang istri meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
"Nak.... Papa ingin menitipkan perusahaan kita untuk kau ambil alih mulai sekarang" ujar papanya yang membuat anak gadisnya sangat syok dengan ucapan dari papanya itu.
"Apa maksud papa, aku tidak mungkin mengelola perusahaan besar papa sekarang, aku masih sangat muda untuk mengambil alih perusahaan besar papa itu." Jawab Laura menatap papanya dengan pandangan memohon nya.
"Maafkan papa nak, tapi papa harus melakukan ini, papa ingin kau mengambil alih semua aset yang papa miliki, karena cuma kamu saja penerus papa di dunia ini, cuma kamu saja yang menjadi ahli waris dari perusahaan papa nak, bahkan semua aset yang papa punya sudah papa alihkan menjadi milik mu nak, jadi papa mohon kepada kamu untuk mau menggantikan posisi papa di perusahaan Kurniawan Company" jelas Marcus yang memohon kepada putra nya itu.
"Baiklah pa..... Mulai besok, aku akan mengambil alih perusahaan besar yang telah papa bangun dengan kerja keras papa, jadi jika aku keliru dalam memimpin perusahaan papa itu, ku mohon untuk papa membantuku dalam segala hal" jawab Laura tegas sembari memandang papa nya yang sedang menatap dirinya.
"Kau adalah putriku nak, dan papa akan selalu berada di belakang mu untuk mendukung mu" ucap Marcus memeluk putri tunggalnya, putri tercinta nya yang memiliki wajah yang sangat mirip dengan sang istri. Sehingga dengan melihat wajah sang putri membuat dia kembali mengingat mendiang istrinya itu.
*******
Sedangkan di Italia, terlihat seorang ketua mafia kejam sedang menatap komputer yang baru saja di perlihatkan oleh anak buahnya, disana terdapat beberapa informasi tentang perusahaan besar yang ada di negara M. Perusahaan yang sedang menjadi incarannya itu karena dengan memiliki perusahaan itu membuat koneksi nya di negara M semakin besar, sehingga memudahkan dirinya untuk memasok barang ilegal ke negara tersebut.
"Siapa yang menjadi pemimpin di perusahaan itu" tanya Albert dengan tatapan matanya masih terfokus kearah laptop yang berada di depannya itu.
"Seorang pria paruh baya yang memiliki kekayaan yang terbesar di negara itu tuan, dan dia juga sangat di takuti oleh para pemimpin negara tersebut karena kekuasaan nya di negara itu sangat berpengaruh untuk mereka" jawab Jeremy selaku asisten pribadi dari pria berwajah Eropa itu.
"Luar biasa sekali pengaruh nya itu, dan jika kita bisa mendapatkan perusahaan besar tersebut, maka kita akan sangat mudah untuk bisa berkuasa di negara itu dan itu sangat menguntungkan kita bukan, jadi tunggu apa lagi, besok kita akan langsung terbang kesana dan kita harus bisa mendapatkan informasi lebih akurat tentang perusahaan besar itu" ucap Albert dengan wajah kejamnya.
"Baik tuan, besok kita akan langsung terbang ke negara itu untuk mencari tau lebih banyak informasi tentang perusahaan itu, dan malam ini saya akan menyiapkan semua persiapan kita untuk terbang ke negara itu, dan setelah itu saya juga akan mencari tempat tinggal kita selama berada di negara itu tuan" ucap Jeremy kepada bis sekaligus temannya itu.
"Lakukan lah, karena aku akan menunggu kabar baik dari mu....... Dan satu lagi, kau beli perusahaan yang baru saja bangun di negara itu, karena nanti perusahaan itu akan kita jadikan sebagai tameng untuk mengawasi perusahaan besar itu" usul Albert dengan senyuman licik yang keluar dari kedua bibir indahnya.
"Baik tuan, semua perintah menjadi akan saya laksanakan" ucap Jeremy yang langsung pergi dariku hadapan tuan nya yang penuh dengan rencana licik di kepalanya itu.
"Lihat saja, aku akan memiliki perusahaan itu dan bagaimana pun caranya aku akan merebutnya darimu tangan pria tua itu" batin Albert dengan senyuman menyeramkan nya.
******
Sedangkan di Mansion besar milik keluarga Kurniawan, terlihat Marcus sedang mengajari sang putri bagaiman cara nya berbisnis dalam sebuah perusahaan besar, tanpa pria itu tau jika perusahaan nya sedang dalam incaran dari salah satu mafia yang ada di negara Italia.
"Pa..... Bagaimana jika setelah aku ambil alih perusahaan papa, bukannya bertambah sukses, malah makin menurun" tanya Laura yang masih ragu dengan amanah yang diberikan papanya itu kepada dirinya.
"Papa percaya kepada mu nak, karena papa bisa melihat jika ada jiwa pemimpin di dalam diri kamu nak, jangan pernah takut nak,bakrena papa akan selalu ada di belakang my, papa akan selalu mendukung kamu dari belakang " ucap Marcus yang sedang menyemangati putrinya itu.
"Baiklah pa.... Terimakasih kasih atas kepercayaan yang telah papa berikan kepada ku" ucap Laura semangat.
"Terimakasih nak" ucap Marcus yang kembali memeluk putri kesayangan nya itu.
******
Keesokan harinya, Laura dan Marcus sudah siap untuk berangkat ke kantor Kurniawan Company. Anak dan bapak itu sudah rapi dengan setelan jas yang sangat pas dan terlihat begitu mewah digunakan oleh keduanya.
Laura yang memiliki tinggi badan seratus enam puluh lima itu terlihat sangat cocok menggunakan jas kantor dengan celana kain yang membungkus kaki jenjangnya itu, tak lupa sepatu hak tinggi yang mendukung penampilan nya yang terlihat sangat anggun.
"Kau sudah siap nak, karena hari ini papa akan memperkenalkan kamu kepada semua orang yang ada di kantor kira, jadi papa minta kamu tetap tenang ya" ucap Marcus yang kembali memberi semangat untuk putrinya yang terlihat sangat cantik dan terlihat anggun sekali di mata pria paruh baya itu.
"Tentu saja aku sudah siap papa, ayo kita pergi sekarang" ucap Laura yang menggunakan kaca mata hitamnya yang semakin mempercantik penampilan dari gadis itu. Begitupun dengan Marcus yang juga menggunakan kava mata hitamnya yang semakin membuat pria paruh baya itu semakin tampan dan sangat cocok bila bersanding dengan putrinya itu.
****
Beberapa menit kemudian, keduanya pun tiba di perusahaan besar itu. Dengan gaya andalannya Marcus keluar dari mobilnya dan langsung berlari ke sebelah kiri dimana sang putri berada, pria itu memberikan tangan nya seperti seorang pria menyambut tangan kekasihnya.
Laura yang melihat sang papa yang begitu romantis langsung mengulurkan tangannya untuk menyambut tangan dari papan itu sangat tampan di mata nya itu.
Keduanya pun memutuskan untuk masuk ke dalam kantor itu yang langsung di sambut oleh asisten papa nya itu.
"Selamat datang tuan besar dan nona muda di Kurniawan Company" sambut Chiko asisten pribadi papanya.
"Terimakasih atas penyambutan nya dan saya sangat senang dengan penyambutan kalian semua...... Dan kenalkan, gadis cantik yang berada di samping saya ini adalah putri tunggal saya, putri kesayangan saya.... Dan mulai hari ini dialah yang akan mengantikan saya di perusahaan ini, karena saya tidak lagi bisa memimpin perusahaan ini karena ada beberapa hal yang tidak bisa saya katakan kepada kalian, jadi saya harap kalian bisa membantu dan bisa bekerja sama dengan putri saya ini" jelas Marcus kepada semua karyawan nya.
Semua karyawan langsung menunduk memberi hormat kepada Laura, pemimpin baru mereka itu.
Laura mengangguk kepalanya sebagai tanda dia juga memberi hormat dan ucapan terimakasih kepada mereka yang sudah menyambut nya.
"Terimakasih kasih atas penyambutan kalian semua, jadi saya juga meminta kerjasama kalian untuk membantu saya selama saya menjadi pemimpin kalian nanti" ucap Laura yang tersenyum kepada semua karyawan papanya itu.
"Sama-sama" jawab mereka semua.
VISUAL TOKOH UTAMA
Laura Monica Kurniawan (cewek CEO)
Baik, cantik dan cerdas
Albert Einstein Alexander (tuan Mafia)
Tampan, kejam dan cerdik
biar seru
klo bisa ada tokoh laki laki yg lebih baik gitu