March Alfian, laki-laki berdarah Inggris-Indonesia yang harus rela menjadi duda setelah sang istri yang ia nikahi selama satu setengah tahun, berselingkuh darinya. Alasan Mey, berselingkuh dari March hanya karena Mey ingin memiliki anak. Maklum saja, saat mereka baru menikah empat bulan, March mengalami kecelakaan yang membuat 'adik kecilnya' cidera dan harus mati suri. Segala pengobatan sudah March lakukan, bahkan obat perangsang dari dosis rendah sampai dosis tinggi pun sudah March minum, tapi hasilnya tetap nihil, 'adik kecil' itu tak kunjung sadar.
Setelah menjadi duda, banyak wanita mengejar-ngejar March, tanpa mereka tau apa masalah March yang sebenarnya. Begitupun dengan sang sekretaris pribadinya Febry. Febry yang sudah lama menyukai March pun merencanakan penjebakan untuk March agar dirinya bisa menjadi pengganti Mey. Tapi sayang, penjebakan yang di lakukan Febry malah membuat March harus meniduri July, seorang janda yang sedang mabuk. Dan keesokan paginya, disaat March membuka mata, ia sudah tidak menemukan July di sampingnya.
Akan kah March bisa menemukan July?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 25
"Haish... minggir kau!!!" Kesal Julya sambil menyikut March dari belakang.
March pun menjauhkan tubuhnya dari belakang tubuh Julya.
"Kenapa kau kesal sekali baby? Apa kau kurang puas? Kalau kau kurang puas, kita bisa mengulanginya lagi. Tapi sebentar-sebentar lagi yah." Goda March.
"Gi la kau!!!" Umpat Julya sambil mengambil selimut untuk menutupi tubuh nya.
"Sekarang kau sudah puas kan melampiaskan naf su mu pada ku?! Jadi keluar lah dari rumah ku!" Usir Julya sambil berjalan menjauh dari March.
March menggelengkan kepalanya.
"Yang bilang aku kesini hanya untuk melampiaskan naf su pada mu siapa? Aku kesini karena aku ingin meminta pertanggung jawaban mu."
"Pertanggung jawaban? Apa kau mau meminta bayaran mu?"
"Bayaran apa?"
"Bukan kah kau gi go lo?"
"Cih.. sialan kau menganggap ku gi go lo!!"
"Lalu pertanggung jawaban apa?!"
"Pertanggung jawaban karena kau sudah membuat ku uring-uringan belakangan ini." Jawab March.
"Dan aku ingin mengucapkan terimakasih pada mu, karena kau membantu ku disaat yang sangat tepat." Kata March lagi dengan raut wajah yang sudah berbeda.
"Apa maksud mu?" Tanya Julya. Dia mulai penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya pada malam itu.
"Malam itu, sekretaris ku memasukkan obat perangsang ke minuman ku, aku tak menyangka kalau 'adik kecil' ku ini bisa bangun karena obat itu."
"Apa kau impoten?" Tanya Julya makin penasaran.
March mengangguk.
"Aku pernah mengalami kecelakaan dan mulai saat itu 'adik kecil' ku mati suri. Berbagai macam pengobatan sudah ku lakukan, obat perangsang dari berbagai jenis dan mulai dari dosis rendah sampai dosis tinggi sudah ku upayakan dan hasilnya nihil, 'adik kecil' ku tetap tak mau bangun." March menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya kasar sebelum ia melanjutkan ceritanya.
"Setahun lebih aku mengalami seperti itu. Dan karena hal itu, istri ku pergi selingkuh bahkan sampai hamil. Alasannya karena dia membutuhkan kepuasan ranjang." Lanjut March sambil menyengir miris mengingat kehancuran rumah tangganya.
"Tapi aku bersyukur, karena malam itu aku tidak salah membawa pulang wanita. Wanita yang ku pikir wanita malam ternyata seorang janda yang sakit hati. Dan malam itu benar-benar sangat berkesan untuk ku." Kata March lagi.
"Kau bersyukur, aku tidak!!" Sahut Julya.
March tersenyum tipis mendengar kata-kata Julya.
"Menikah lah dengan ku." Ucap March tanpa basa-basi.
Julya mendengus mendengar ucapan March.
"Kan aku sudah bilang, aku tidak mau menikah dengan orang yang aku kenal. Lagi pula, aku baru bercerai, aku masih membutuhkan waktu untuk menata hati ku sebelum aku memutuskan untuk kembali berkomitmen." Jawab Julya.
"Lalu bagaimana kalau kau hamil?"
"Aku akan mengkonsumsi pil kontrasepsi."
"Tidak boleh!! Aku ingin punya anak!"
"Kalau begitu cari lah wanita yang mau menikah dengan mu dan melahirkan anak mu!"
"Aku menginginkan mu."
"Tapi aku tidak mau!! Kau mengerti tidak sih!!"
"Aku memaksa!!!"
"Aku tidak peduli!! Sekarang pakai pakaian mu, dan keluarlah dari rumah ku!!"
"Apa kau tidak ingin balas dengan dengan mantan suami mu? Aku punya banyak uang, dengan uang ku, kau bisa membalaskan dendam mu pada mantan suami mu. Tapi menikah lah dengan ku, lahirkan anak-anak ku."
"Gi la kau! Aku bisa membalas dendam sendiri tanpa bantuan siapa pun!"
"Sudah lah jangan keras kepala dan terima saja bantuan ku. Lagi pula syaratnya juga tidak susah. Menikah dengan ku dan lahirkan anak-anak ku."
"Bagaimana aku mau menikah dengan mu kalau aku tidak punya perasaan apa-apa pada mu?!"
"Kita menikah tidak perlu pakai hati. Cukup tanda tangan surat-surat dan kita pun sah menjadi suami istri. Kalau masalah ranjang, bukankah sekarang kita juga melakukannya tanpa cinta? Tapi kita sama-sama menikmatinya. Pikirkan baik-baik Julya, kesempatan tidak datang dua kali."
Julya pun diam sejenak memikirkan tawaran March.
Bersambung...