Emily, 25 tahun. Dia harus terjebak diantara permintaan bos nya untuk bisa diterima menjadi sekretaris di PT Dinar Sastra.
Satria,35 tahun . Pimpinan yg dikenal dingin dan jutek itu memiliki kepribadian unik. Tempramental dan manja seperti layaknya bayi .
Namun, siapa sangka seiring berjalannya waktu bersama mereka berdua menumbuh kan rasa cinta tetapi bagaimana status Satria yg masih memiliki istri ?,Bisakah mereka bersatu diantara kecaman keluarga mereka..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Amarah nya memuncak Satria sudah terang terangan dengan berani membela wanita itu di hadapannya.
"Saya kirimkan foto seorang wanita , selidiki apapun tanpa terlewat ."
Sambungan telepon terputus sepihak ,tidak akan ia biarkan ada wanita lain yg bisa merebut suaminya .Karena saat ini dirinya sangat membutuhkan Satria untuk status bayi
yg sedang di kandungnya .
"Are you oke ,Baby ..?"
Emily mengangguk pelan , sedikit merasa aman yg ia rasakan untung saja Satria datang tepat waktu walaupun begitu ia sangat malu karena tubuhnya sudah di lihat banyak orang.
"Saya ambil antiseptik dulu ."
Satria melihat goresan seperti bekas cakaran kuku di pundak ,apalagi ada beberapa rambut yg terlepas paksa .Tak bisa Satria bayangkan seberapa perihnya itu .
"Kamu aman sekarang, Baby .Tidurlah di sini karena ada beberapa yg akan saya bereskan dulu ."
Emily mengangguk walaupun ada rasa kecewa . Apa yg ia harapkan saat ini ? Berharap Satria ada di sampingnya ?Memangnya dia siapa ?
"Makasih Mas ..!"
Satria mengelus pipi Emily ,plester sudah merekat di pundaknya membangkitkan gelora Satria untuk membalas dendam kepada orang yg sudah melakukan hal seperti ini kepada Emily.
"Tidurlah. Saya akan kembali dua jam lagi ."
Emily mengangguk ,ia menatap kepergian Satria hingga punggung pria itu tak terlihat lagi .
Satu hal yg baru Emily ketahui bahwasanya di ruangan kerja Bosnya itu terdapat ruangan tersembunyi semuanya lengkap seperti halnya kamar tidur ,bahkan ada televisi menggantung .
"Kirim penjaga ke ruangan saya ,Jangan biarkan siapapun masuk ke dalam."
"Baik ,,Pak .."
Satria segera mematikan sambungan telepon nya ,ada hal yg perlu segera ia bereskan untuk saat ini termasuk Catrine.
Ternyata di biarkan saja membuat wanita itu
semakin berani mengusik ketenangan nya .Tidakkah cukup sudah bermain api di belakangnya ?
Sepertinya untuk saat ini tidak cukup puas jika orang lain yg harus memberi sedikit peringatan untuk istrinya itu .Maka dialah sendiri yg turun tangan langsung ,toh sedikit tidak benar benar langsung mengobrak abrik kehidupannya.
"Siapkan media lima belas menit lagi ,saya akan menunjukkan hal yg menyenangkan untuk mereka semua ."
Senyum licik di bibir Satria terbit ,lihatlah kejutan apa yg akan ia berikan ke awak media .Yg pasti ini akan menjadi pembicaraan hangat setidaknya selama dua pekan ke depan.
***
"Terpanas .!Tercium kuak istri pengusaha inisial C bermalam dengan pria lain di Bali."
"Muncul foto designer ternama bermesraan
dengan kekasih barunya di sosial media dari akun anonim ,benarkah wanita itu adalah istri dari CEO Wiratama Grup ??"
"Terkuak video viral di hotel ,benarkah itu Catrine Alicia ?"
"Shit .." Catrine membanting ponselnya ke sembarang arah. Tak perduli jika benda kesayangannya itu hancur. Sore hari pencarian di media sosial penuh akan pemberitaannya .Setiap menitnya selalu di perbarui ,banyak perusahaan media yg berlomba-lomba menggoreng berita tersebut.
"Selamat bergabung di Selebrita sore ,berita yg sedang viral di sosial media nih jer ,katanya ada istri dari pengusaha sukses yg di duga berselingkuh."
"Hah .Masa sih ??"
"Iya ,berita ini makin hangat karena sang suami angkat suara "
"Hwaduh... Siapa sih pengusaha ini ,tonton videonya."
Catrine semakin mengeraskan suara televisi dari salah satu chanel swasta yg sedang menayangkan berita gosip di sore hari .
Matanya melotot kala melihat Satria sudah berdiri di depan puluhan wartawan yg mengerubunginya.
"Benar yg di beritakan itu ,Pak ?? Bahwasannya istri Bapak menginap dengan pria lain di Bali ?"
Satria tersenyum tipis menanggapi pertanyaan dari wartawan .
"Kalian coba saja tanya pada yg bersangkutan !"
"Tapi Pak, bukti sudah ada berupa foto dan video yg beredar . Benarkah perselingkuhan mereka sudah lama ?"
"Apakah ada kemungkinan anak yg sedang di kandung itu bukan anak Bapak ?"
Jujur saja saat itu wajah Satria sangat terkejut ,ia tidak menyangka akan ada yg menanyakan hal seperti itu .Senyum tipis di ujung bibirnya terbit , sepertinya publik memang tidak sebodoh itu .Tidak perlu banyak bicara biarkan mereka yg menggorengnya sendiri .
"Silahkan tanya sendiri kepada orang yg bersangkutan ,saya tidak akan banyak bicara ."
"Baji***an .." Catrine berteriak muak melihat pria yg sedang tampil di layar televisi itu dan langsung mematikan televisi.
Buru buru ia mengambil tas nya untuk saat ini harus mencari tempat yg aman , karena ia tau
Media akan mengerubungi butiknya ini.
"Ibu mau kemana ?"Cegat salah satu karyawannya ketika ia keluar dari ruangan.
"Saya ingin keluar dulu ,kamu jaga butik jangan sampai ada hal hal yg rusak."
Catrine sudah bersiap untuk berlari tetapi karyawannya itu kembali mencegat nya .
"Tapi Bu ,di luar sudah banyak awak media .!"
Mata Catrine melotot lebar ,Media ? Secepat itu mereka berkumpul.
"Ibu tidak bisa kemana mana ,jika menyerobot keluar akan lebih berbahaya apalagi sekarang ibu sedang hamil."
"Shitt..." Catrine melempar tas nya dengan kesal mengacak-acak rambut memikirkan cara bagaimana cara dirinya bisa keluar dari butiknya.
"Pinjam ponselmu .."
"Ponsel saya ,Bu ..?" Sebelum Bosnya makin marah ,pria yg menjabat sebagai kepala butik itu segera memberikan ponselnya .
Tangan Catrine dengan cepat mengetikkan nomor yg amat ia hapal hingga detik ke sepuluh panggilan tersambung.
"Andrew sekarang aku kejebak di butik ,!"
"Engh ..?" Seseorang diseberang sana terdengar sedang menggeliat , sepertinya belum sadar apa yg sedang terjadi.
"Astaga ,kamu mabuk sore sore begini..?"
Suara Catrine meninggi ..
"Memang dasar gak berguna kamu ,,!Bangun dan lihat berita,"
Sambungan terputus sepihak ,tidak ada gunanya meminta tolong kepada kekasihnya itu .Maka mau tidak mau ia harus terjebak di dalam butik tanpa waktu yg bisa di tentukan .
Di lain sisi Satria tersenyum puas melihat pemberitaan yg sedang panas membicarakan
dirinya dan Catrine ,padahal baru di kasih api kecil tetapi begitu cepat menyebar.
"Pak di depan kantor banyak awak media , beberapa pegawai kita terlihat tidak nyaman ."
Satria tersenyum tipis menanggapi .
"Biarkan saja nanti juga akan bubar dengan sendirinya."
"Baik Pak ,kami akan memastikan mereka tidak akan memasuki pelataran kantor."
Satria mengangguk lalu menyuruh orang suruhannya itu pergi. Tinggalah ia seorang diri di ruangan kerja menikmati berita demi berita berputar membahas masalah Catrine.
"Kamu yg lebih dulu menyalakan apinya Catrine..!"
Satria tersenyum puas media benar benar menguliti istri nya tanpa ampun bahkan sampai tidak memblur wajah Catrine ,hanya sosok pria yg menjadi simpanannya saja yg belum terekspos.
Haruskah Satria menyalakan sedikit apali lagi ? Ah tidak , semua pasti akan ada waktunya .Saat ini ia hanya ingin bermain-main sebentar saja .
"Sudah bangun ?" Satria membuka pintu kamar di dalam ruangan nya , Emily terlihat sedang menatap atap kamar .Apakah wanita itu tidak tidur ?
"Iya Mas !"
Satria berjalan mendekat dan ..